tag:blogger.com,1999:blog-88167769129282089042024-03-13T10:32:18.714+07:00Inspire BlogNaharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.comBlogger1531100tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-34537505145431814202011-12-25T08:02:00.000+07:002011-12-25T08:02:00.071+07:00Berpikir Zoom In dan Zoom Out<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="225" src="http://dwipujiastuti.files.wordpress.com/2009/12/focus1.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Bagi Anda yang sudah terbiasa menggunakan software grafis seperti Corel Draw atau Photoshop, Anda akan mengenal apa yang dimaksud dengan zoom in atau zoom out. Jika Anda belum terbiasa dengan software grafis, coba perhatikan orang yang sedang membuat desain, kadang melakukan zoom in kadang melakukan zoom out dan dilakukan secara bergantian.</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"></span><br />
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Mengapa para designer melakukan hal ini? Tentu saja agar mereka mendapatkan hasil yang optimal. Jika dia melakukan zoom in terus, dia tidak akan pernah bisa melihat hasil akhir. Dia hanya fokus pada detil sementara hasil akhirnya tidak tahu. Sebaliknya, jika Anda hanya menggunakan zoom out, Anda hanya melihat gambaran besarnya, Anda tidak tahu bagaimana detilnya dan bagaimana gambaran tersebut disusun. Oleh karena itu, kedua zoom harus dilakukan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Begitu juga dalam berpikir untuk hal lainnya. Kita perlu melihat masalah secara detil dan fokus pada satu bagian dan juga kita perlu melihat masalah secara kesuluruhan. Keduanya harus dilakukan secara simultan agar kita mendapatkan informasi yang utuh. Masalahnya, kebanyakan orang hanya kuat atau terbiasa menggunakan salah satu cara pandang saja.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Coba perhatikan teman-teman Anda, bukankah ada yang cendrung melihat segala sesuatu pada detilnya saja. Sementara ada juga orang yang suka melihat masalah pada gambaran besarnya saja. Bagaimana dengan Anda, termasuk yang manakah Anda? Saya sendiri dulu lebih sering berpikir dengan cara melihat gambaran besarnya saja.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Berpikir keduanya, zoom in dan zoom out adalah cara terbaik. Mulai sekarang, saat kita melihat suatu masalah kita harus bisa melihat secara gambaran utuh dan juga fokus pada detail tertentu. Seperti seorang designer, dia lihat gambaran utuh (zoom out), kemudian melihat detil (zoom in) untuk melakukan perbaikan. Setelah itu melihat zoom out lagi, kemudian zoom in lagi dan seterusnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Jika kita fokus pada detail, akan banyak hal yang luput dari pandangan kita sebab kita tidak bisa melihat keseluruhan masalah yang kita hadapi. Lebih bahaya lagi jika kita melihat satu bagian saja terus-menerus atau berulang-ulang maka sadar tidak sadar kita akan menganggap bahwa bagian itu mewakili semuanya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Jika kita fokus pada gambaran besar terus, kita tidak bisa melihat detilnya. Jika kita tidak bisa melihat detil suatu masalah, kita akan luput jika ada suatu tindakan yang diperlukan untuk masalah detail. Sering kali, tindakan atau solusi hanya bisa dihasilkan setelah kita melihat masalah detilnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ini adalah rahasia berpikir jenius, gunakan kedua cara berpikir ini. Anda akan memiliki pandangan yang berbeda. Anda melihat masalah lebih utuh dibandingkan kebanyakan orang. Anda akan lebih bijak, lebih kritis, dan lebih cerdas dalam melihat sebuah masalah.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;">Sumber: http://www.motivasi-islami.com/berpikir-zoom-in-dan-zoom-out/</span></i></span></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-36063410204193783262011-12-20T19:02:00.000+07:002011-12-20T19:02:00.437+07:00Cara Untuk Tetap Optimis Di Saat Sulit<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="320" src="http://ronimunawar.files.wordpress.com/2009/11/optimisreal.jpg?w=289" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Tidak seorangpun hidup tanpa masalah. Ini adalah hal yang penting untuk diperhatikan. Setiap orang mempunyai saat-saat sulit sendiri tetapi bersikap optimis saat masa sulit adalah hal penting untuk meraih hal yang lebih besar dalam hidupmu.</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"></span><br />
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Berikut ini adalah hal penting untuk tetap optimis tak peduli apapun masalahmu :</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">1. Selalu bersyukur, apapun masalahmu</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ini adalah hal terpenting, aku ulangi, TERPENTING untuk dilakukan dalam setiap situasi yang kamu alami. Biasanya, jauh lebih mudah untuk menemukan 1000 alasan untuk mengeluh, untuk merasa depresi, atau yang lebih buruk, untuk bunuh diri dibandingkan satu alasan untuk merasa bersyukur di masa yang sulit (oke, mungkin, itu agak sedikit hiperbolik, tetapi dasarnya benar ). Jika masih sulit untuk dilakukan, cukup lihatlah sekitarmu, tontonlah TV, atau carilah di internet. Temukan 10 orang yang memiliki kondisi jauh lebih buruk daripada kamu. Aku berani bertaruh kamu dapat menemukannya dengan mudah . Lalu apa poinnya? Poinnya adalah KAMU tidak sendiri. Titik.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">2. Ingatlah semua memori positif di masa lalu, jangan buang waktumu dengan mengeluh di saat sekarang, dan fokuslah terhadap masa depanmu</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Judul di atas sudah berkata segalanya. Masa sekarang akan menjadi masa lampau satu detik dari sekarang, dan masa depan akan menjadi masa lampau satu detik sesudahnya. Apakah kamu ingin membuat memori positif yang lain dengan melakukan hal yang positif atau hari-hari yang suram dengan terus mengeluh? Terserah anda, teman </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">3. Selalu mengingat bahwa manusia cenderung lebih kreatif saat berada di bawah tekanan</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Itu tergantung masing-masing orang. Jika seseorang dapat mengatasi rasa putus asa, biasanya mereka akan mencoba banyak cara yang kreatif untuk menjadikan hidup lebih baik. Itu bisa berarti cara yang positif atau negatif. Cara yang positif adalah cara untuk mencapai kebahagiaan jangka panjang. sedangkan cara negatif adalah cara untuk mencapai kebahagiaan jangka pendek. Hindari cara-cara yang negatif, karena itu sama dengan menggali kuburmu sendiri. Kesimpulannya adalah, semakin optimis dirimu, semakin kreatif juga dirimu nantinya. Dengan kata lain, kamu dapat menemukan ide-ide bagus saat kamu berada dalam masalah. Optimislah!</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">4. Baca cerita-cerita tentang orang-orang yang melalui masa sulit dan menjadi orang sukses</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Baca cerita mereka dan pelajarilah apa yang mereka lakukan untuk mengatasi masalah. Kamu akan mendapatkan banyak wawasan dari situ. Tetapi, jangan cuma bersemangat sebentar setelah kamu membaca. Latihlah itu di hidupmu dan kamu akan memiliki hidup yang jauh lebih baik.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">5. Tetap tenang, jangan panik</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Seorang yang panik cenderung membuat segalanya semakin buruk. Rebahkan badanmu, tutup matamu dan ambil napas dalam-dalam. Dengan melakukan ini, tubuhmu akan menurunkan kadar hormon stress, kortisol dan adrenalin. Kamu akan merasa tenang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">6. Lakukan hal-hal yang kamu suka</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Tentu saja kamu memiliki hobi atau sesuatu yang kamu senang lakukan. Aku menyarankan kamu melakukannya! Itu akan sangat menolongmu untuk membuat pikiranmu rileks. Jangan biarkan masalahmu menindasmu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">7. Tetap berdoa</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Manusia memiliki batas. Jika kamu merasa kamu tidak bisa melakukan apa-apa lagi. Hal terbaik yang perlu dilakukan adalah berdoa. Berharaplah Tuhan akan membukakan jalan karena kamu sudah berusaha sekuat tenaga.</span><br />
<div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9133759</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-46585951108412935832011-12-15T13:36:00.000+07:002011-12-15T13:36:02.258+07:00Test Indra Ke-6<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcUgH7SQrL33dieoseLdOnpYTM9Vb7sn-ZoZmuNNPnPsSzKzoP97XfjMQPUG2B2m-WTgLOZ1mGSUKHWfKatLT4LeBFRWgqoZmDcFNFou8Xd2pd05sJjMMy1aWcreOzvtdu4GyhMF13tK8/s320/indra+ke6.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Anda ingin bisa membaca pikiran orang atau mempunyai indra ke 6 yang membuat Anda bisa mengeahui apa yang akan terjadi ?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Menurut Lynn Robinson dalam buku Compass of the Soul, kita bisa menggunakan kekuatan intuitif kita untk memperkaya hubungan, membuat keputusan-keputusan sulit, dan mebuat situasi menjadi lebih baik. Ikuti Beberapa tes psikolog berikut untuk menajamkan intuisi Anda.</span></div><a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Petama</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Saya bisa merasakan atau mengetahui seseorang saat berbohong:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">a)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Hampir selalu.Tak banyak yang bisa membohongi saya</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">b)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Saya biasanya bisa menangkap isyarat-isyrat halus dan ketidakkonsekuenan</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">c)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Jarang,kecuali jika bohongnya keterlaluan</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Kedua</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam hal yang berhubungan dengan kebetulan,saya percaya:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">a)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Tak ada yang namanya kebetulan.segala sesuatu terjadi karena ada sebabnya</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">b)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kadang,hal ini bisa menjadi sumber pencerahan yang besar.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">c)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kadang hal ini terjadi,tapi tidak berarti apa-apa</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Ketiga</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Saya memikirkan sesorang sesaat sebelum dia menghubungi saya:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">a)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Sering.rasanya aneh</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">b)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kadang,tapi biasanya karena kami memang ingin bertemu</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">c)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Hampir tak pernah</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Keempat</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Saya sering merasa deja vu:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">a)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kadang kadang</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">b)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Mungkin 1 atau 2 kali setahun</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">c)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Mungkin sering dalam hidup saya</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Kelima</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Apakah anda akan meminta saran paranormal?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">a)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Sudah pasti.sebelum sebelumnya,mereka sudah membantu saya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">b)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Mungkin tapi tidak menerima sepenuhnya apa yang mereka katakan</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">c)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Saya meragukannya,saya tidak percaya dengan hal itu</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Keenam</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Jika horoskop anda menyuruh anda pasang lotere karena itu adalah hari keberuntungan anda,apakah akan anda lakukan?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">a)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Dengan sepenuh hati</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">b)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Mungkin.toh tidak membahayakan</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">c)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Saya tidak membaca horoskop saya</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Ketujuh</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Saya memcoba mengingat dan menganalisa mimpi-mimpi saya:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">a)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Sering dan kadang heran sendiri tentang apa yang diungkapkannya</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">b)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kadang,terutama jika jelas atau tampak penting</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">c)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Saya jarang ingat mimpi saya</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Kedelapan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketika pertama kali bertemu seseorang,saya mendapatkan kesan tentang mereka sebagian besar berdasarkan:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">a)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Getaran yang saya rasakan</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">b)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Penampilan mereka</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">c)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Apa yang mereka katakan</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sekarang catat atau ingat berapa banyak Anda menjawab A B dan C.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Lalu cocokkan dengan score di bawah ini.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Beri nilai 7 setiap jawaban A, beri 5 untuk setiap jawaban B, dan 1 untuk C.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sekarang lihat hasilnya</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Jika skor Anda antara 42 sampain 56: Anda di anugrahi indra ke 6</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sejak kecil Anda sudah percaya dengan instink agan dan menjadi makin kuat dan lebih tepat. Anda memperhatikan segala sesuatu yang ada disekitar anda dan sebagai hasilnya, hidup anda menjadi kaya. Studi membuktikan,orang-orang yang merespon hidup secara intuitih lebih fleksibel,lebh optimistik dan lebih baik dalam mengambil keputusan. Anda kadang juga mempunyai kemampuan yang ajaib dalam merasakan sesuatu yang akan terjadi.Ingin meningkatkkan kekuatan intuitif anda? Para ahli menyarankan meditasi, membuat jurnal mipi atau mengikuti lokakarya metafisika</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Jika skor anda 25-41: Anda mengambil pendekatan seimbang</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Anda mempunyai sejumlah intuisi yang sehat dan menggunakannya untuk memilih fakta saat membuat keputusan, membentuk opini,atau menaksir situasi. Untuk menguji apakah impuls anda tepat, kali berikut jika anda harus membuat keputusan, tuliskan pemikiran intuitif anda di dalam jurnal, apa pun akhirnya yang anda lakukan. Lalu baca kembali jurnal tersebut dari waktu ke waktu untuk melihat seberapa bergunanya panduan batin anda. Dengan latihan,anda akan menjadi lebih baik</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Jika skor anda kurang dari 24: Anda berpegang sepenuhnya pada logika</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Anda praktis dan logis,dan lebih pemikir ketimbang perasa. Kendati pun anda senang dengan keadaan ini, kadang anda merasa berada dalam situasi di mana sedikit intuisis dapat membantu. Robinson menyarankan untuk percaya pada instink dalam pembuatan keputusan resiko rendah tertentu.Atau yang hampir tak ada konsekuensinya. Misalnya,apakah harus mengambil jalur kiri atau ke kanan dalam rute baru menuju ke mall. Sesudah itu,buat satatan mental tentang seberapa sering suara dalam batin anda benar. Anda akan kaget sendiri, ternyata suara itu dapat di andalkan.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: xx-small;">Sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6651954</span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-76290480666212647192011-12-10T01:01:00.000+07:002011-12-10T01:01:00.530+07:00Kisah 5 Monyet<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-size: small;"><img alt="monkey22.png (448×274)" height="195" src="http://cynthiacutright.files.wordpress.com/2010/03/monkey22.png" width="320" /></span></div></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh para profesor di USA, ada 2 ekor monyet yang dimasukkan ke dalam satu ruangan kosong secara bersama-sama. Kita sebut saja monyet tersebut Monyet A dan B. </span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Di dalam ruangan tersebut terdapat sebuah tiang, dan diatas tiang tersebut nampak beberapa pisang yang sudah matang. Apa yang akan dilakukan oleh 2 monyet tersebut menurut anda ?</span><br />
<a name='more'></a></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Setelah membiasakan diri dengan keadaan lingkungan di dalam ruangan tersebut, mereka mulai mencoba meraih pisang-pisang tersebut. Monyet A yang mula-mula mencoba mendaki tiang. Begitu monyet A berada di tengah tiang, sang profesor menyemprotkan air kepadanya, sehingga terpleset dan jatuh. Monyet A mencoba lagi, dan disemprot, jatuh lagi, demikian berkali-kali sampai akhirnya monyet A menyerah. </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Giliran berikutnya monyet B yang mencoba, mengalami kejadian serupa, dan akhirnya menyerah pula. Berikutnya ke dalam ruangan dimasukkan monyet C. Yang menarik adalah, para profesor tidak akan lagi menyemprot para monyet jika mereka naik. Begitu si monyet C mulai menyentuh tiang, dia langsung ditarik oleh monyet A dan B. Mereka berusaha mencegah, agar monyet C tidak mengalami `kesialan’ seperti mereka. Karena dicegah terus dan diberi nasehat tentang bahayanya bila mencoba memanjat keatas, monyet C akhirnya takut juga dan tidak pernah memanjat lagi.</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh para profesor adalah mengeluarkan monyet A dan B, serta memasukkan monyet D dan E. Sama seperti monyet-monyet sebelumnya, monyet D dan E juga tertarik dengan pisang diatas tiang dan mencoba memanjatnya. Monyet C secara spontan langsung mencegah keduanya agar tidak naik. </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Hai, mengapa kami tidak boleh naik ?” protes keduanya. </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">"Ada teman-teman yang memberitahu saya, bahwa naik ke atas itu berbahaya. Saya juga tidak tahu, ada apa di atas, tapi lebih baik cari aman saja, jangan keatas deh” jelas monyet C.</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Monyet D percaya dan tidak berani naik, tapi tidak demikian dengan monyet E yang memang bandel. </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">“Saya ingin tahu, bahaya seperti apa sih, yang ada di atas. Dan kalau ada bahaya, masak iya saya tidak bisa menghindarinya ?” tegas monyet E. </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Walaupun sudah dicegah oleh monyet C dan D, monyet E nekad naik. Dan karena memang sudah tidak disemprot lagi, monyet E bisa meraih pisang yang diinginkannya.</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><b>Renungan</b></span></i><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><b> </b></span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Manakah diantara karakter diatas yang menggambarkan tingkah laku anda saat ini ? Karakter A dan B adalah orang yang pernah melakukan sesuatu, dan gagal. Karena itu mereka kapok, tidak akan mengulanginya lagi, dan berusaha mengajarkan ke orang lain tentang kegagalan tersebut. Mereka tidak ingin orang lain juga gagal seperti mereka. </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Karakter C dan D, adalah orang yang menerima petunjuk dari orang lain, hal-hal apa yang tidak boleh dilakukan, dan mereka mematuhinya tanpa berani mencobanya sendiri. </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Karakter E adalah type orang yang tidak mudah percaya dengan sesuatu, sebelum mereka mencobanya sendiri. Mereka juga berani menentang arus dan menanggung resiko asalkan bisa mencapai keinginan mereka. </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Pisang dalam cerita diatas menggambarkan impian kita. Setiap orang dalam hidup ini mempunyai impian yang tinggi tentang masa depannya. Namun sayangnya, banyak sekali hal-hal yang terjadi di sekitar kita, yang menyebabkan impian kita terkubur. </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Orang-orang dengan karakter ABCD akan mengatakan kepada kita hal-hal seperti ini, "Sudahlah, jangan melakukan pekerjaan yang sia-2 seperti itu. Percuma. Saya dulu sudah pernah melakukannya berkali-kali dan gagal. Sebagai seorang teman yang baik, saya tidak mau kamu gagal seperti saya.” atau mungkin kalimat “Kamu mau gagal kayak si X … lebih baik lakukan sesuatu yang pasti-pasti saja deh”. </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Bukankah hal-2 seperti itu yang sering kita dengar sehari-hari? Orang dengan karakter E akan selalu berpikir optimis dalam menjalankan sesuatu. “Kalaupun orang lain gagal melakukan sesuatu, belum tentu saya juga akan gagal” adalah kekuatan yang selalu memompa motivasinya. Dan kegagalan orang lain dapat dipelajari dan dijadikan batu loncatan untuk melangkah lebih baik, bukannya dijadikan suatu ketakutan.</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Nah, saya akan memberikan satu ilustrasi lagi. Saya akan membawa anda ke tahun 70-an. Apa yang akan anda lakukan, bila suatu hari ada seorang mahasiswa bercelana jeans, kacamata tebal, bertampang culun, bajunya lusuh, datang menemui anda dan berkata “Saya punya suatu produk yang bagus, tapi saya tidak punya modal. Mau gak pinjamin saya modal 100 dollar? Kalau produk ini sukses, kita berdua bakal jadi orang paling kaya di dunia lho”.</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Hampir semua akan menghina dan mentertawakan mahasiswa tsb, bahkan mungkin menganggapnya gila. Berapa orang yang akan menjawab “Wow, bagus sekali, coba jelaskan apa rencana anda, agar kita bisa sama-sama kaya ?” </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Mungkin satu orang diantara sejuta, mungkin juga tidak ada. Bagaimana kalau saya katakan bahwa mahasiswa tersebut adalah Bill Gates, yang kini sudah mencapai impiannya menjadi orang terkaya di dunia\\? Bukankah itu dulu yang dilakukan Bill Gates pada awal karirnya?</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Dikelilingi orang type ABCD, ditolak, dilecehkan, dan berbagai macam hinaan lainnya. Untungnya, Bill Gates termasuk orang dengan karakter E. Dan dengan pengorbanan dan kerja keras, dia berhasil meraih impiannya.</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><b>" Jangan biarkan orang lain membunuh impian anda. Maju terus, hadapi semua rintangan dan raih impian anda. "</b></span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">***</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><b><br />
</b></span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><i><span class="Apple-style-span">Sumber: </span>http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6800939</i></span></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-76946086256761583132011-12-05T11:01:00.000+07:002011-12-05T11:01:00.085+07:00127 Hours<div style="clear: left; float: left; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; line-height: normal; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="127_hours_movie_review.jpg (500×433)" height="277" src="http://www.tripleblaze.com/blog/wp-content/uploads/2010/12/127_hours_movie_review.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;">Terperangkap di sebuah lokasi yang terpencil dan tidak bisa mengandalkan siapapun untuk menolong. Sungguh sebuah situasi yang saya yakin tak seorang pun mau mengalaminya. Akan tetapi jika nasib berkehendak lain dan “mengharuskan” kita untuk mengalaminya, maka mau tidak mau kita tentu harus mengandalkan naluri untuk bertahan hidup. Bagaimanapun caranya.</span></span><br />
<a name='more'></a><br />
<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;">Sebagai sebuah film yang diangkat dari memoar berjudul “Between A Rock And A Hard Place”, sebuah cuplikan akan peristiwa menggiriskan yang dialami oleh Aron Ralston, seorang pemanjat gunung yang mengalami kecelakaan dan terjebak disebuah ngarai terpencil tanpa seorang pun yang mengetahui keberadaanya, maka ’127 Hours’ adalah sebuah opus oleh Danny Boyle (<i style="border-bottom-width: 0px; border-color: initial; border-left-width: 0px; border-right-width: 0px; border-style: initial; border-top-width: 0px; font-style: italic; font-weight: inherit; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; vertical-align: baseline;">28 Days Latter</i></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;">) tentang bagaimana kemalangan menjadi pemicu sebuah semangat untuk hidup.</span></span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="Apple-style-span"> </span></span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="Apple-style-span">*</span></span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="Apple-style-span">127 Hours merupakan kisah nyata yang benar – benar terjadi di tahun 2003 silam tentang Aron Ralston, yang diperankan oleh James Franco, seorang pendaki ulung yang merencanakan berlibur di akhir pekan dengan tanpa memberitahukan kepada siapapun termasuk sahabat beserta orang tuanya. Aron bahkan tidak membawa bekal yang cukup karena merasa tempat yang ditujunya, Blue John Canyon di Utah adalah “rumah-nya”, namun disinilah cobaan yang akan merubah hidupnya dimulai.</span></span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span">Di akhir pekan seorang Aron Ralston merencanakan untuk pergi suatu tempat di Grand Canyon dengan mencoba rute baru yang bisa mempersingkat waktu untuk kesana. Aron Ralston telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk pergi ke grand canyon, dari peralatan mendaki, logistik makanan dan minuman, dan juga camcoder serta camera digital, tapi dia tidak membawa pisau lipat swiss serba gunanya.</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span">Untuk Pergi ke tujuannya Aron Ralston juga membawa sepeda, sepeda ini akan dipakainya untuk mencoba rute baru yang bisa memperpendek jarak ke tujuan. Hampir di setiap saat ia selalu merekam aktifitasnya menggunakan camcoder dan juga berfoto memakai camera digitalnya. Ketika sampai di grand canyon dan ingin segera ketujuannya Aron Ralston bertemu dengan 2 perempuan yakni Megan dan Rana yang sedang tersesat, karena Aron Ralston sudah sering dan tau dengan daerah tersebut akhirnya Aron Ralston menemani mereka terlebih dahulu untuk pergi ke suatu tempat yang Megan dan Rana cari.</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span">Setelah ia mengantarkan Megan dan Rana ia pergi menuju tujuannya , namun disaat dalam perjalanan menuju tujuan ia jatuh di himpitan grand canyon dan yang lebih parahnya lagi tangan kanannya terjepit batu besar yang sebelumnya ikut terjatuh. Aron Ralston mencoba dengan segala cara untuk melepaskan tangannya dari batu tersebut namun tetap saja tidak bisa. Lalu ia mencoba bertahan hidup dengan segala benda yang ia miliki dan terus mencoba untuk bisa melepaskan tanggan kanannya dari batu tersebut.</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span">Hanya Satu botol air minum, beberapa makanan kecil, alat dakiyang minim, pisau lipat serba guna buatan cina serta camera digital dan camcoder yang ia punyai untuk bertahan hidup. Aron Ralston membuat strategi jadwal minumnya agar bisa menghemat persediaan airnya. Aron Ralston coba mengikis batu tersebut dengan pisau lipatnya sedikit demi sedikit setiap waktu agar tanggannya bisa lepas namun itu tidak berhasil juga malah ia terus kekurangan persediaan air dari hari demi hari. Aron Ralston terus merekam apa yang terjadi pada dirinya dengan kemungkinan jika ia tidak selamat maka mungkin ada orang yang bisa melihat rekamannya.</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span">Setelah beberapa hari hidup dengan air yang sedikit, kedinginan yang ekstrem dengan hanya 15 menit mendapat sinar matahari, serta kekurangan makanan Aron Ralston terkadang terkena halusinasi. Ia membayangkan ibunya, istrinya, serta teman-temannya. Aron Ralston juga menyesal tidak memberitahukan siapa-siapa akan kepergiannya ini, dan ia juga menyesal karena tidak mengangkat telpon dari ibunya sebelum ia berangkat.</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span">Ketika persediaan airnya telah habis ia harus meminum air kencingnya sendiri agar terus bertahan hidup, dengan segala keputus asaanya ia melakukan hal yang ekstrem dengan mencoba memotong tanggan kanannya sendiri agar bisa keluar. Ia menyesal karena tidak membawa pisau lipat serba gunanya melainkan membawa pisau lipat buatan cina yang tumpul, karena dengan begitu ia tidak bisa memotong tanggannya sendiri. Akhirnya ia mematahkan tanggannya terlebih dahulu dan lalu menggiris tanggannya dengan pisau tumpul tersebut hingga putus.</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span">Setelah tangannya putus ia masih sempat mengambil foto tanggannya yang telah terpotong dan baru meninggalkan tempat tersebut. Ketika perjalanan pulangnya ia masih dihadapkan dengan keletihan badannya, beruntung ia menemukan para pendaki pula di grand canyon tersebut dan dengan segera helikopter membantunya untuk dibawa kerumah sakit.</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span">Setelah kejadian tersebut Aron Ralston menjadi terkenal dengan perjuangan hidupnya dan juga menjadi pendaki profesional. semenjak kejadian itu pula Aron Ralston selalu meninggalkan pesan kepada orang lain jika ia ingin bepergian.</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><span class="Apple-style-span">**</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span"><br />
</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;">’127 Hours’ bukan sekedar film. Ia adalah sebuah pengalaman. Pengalaman yang harus dirasakan sendiri untuk mengetahui bagaimana rasanya. Pengalaman yang kemudian menorehkan sebuah pencerahan batin yang membuat kita memikirkan tentang kehidupan yang kita jalani selama ini. Apakah kita telah menjalani hidup secara penuh, mengukirnya dengan kebijakan atau mengikuti kata hati yang impulsif dan menuju entah kemana?</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;">***</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;">Sumber: </span></i></span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;">http://jalangfilm.wordpress.com/2011/01/10/film-review-127-hours/</span></i></span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;">http://escampurbesuk.wordpress.com/2011/01/11/resensi-film-127-hours-2010/</span></i></span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;">http://trendygalih.com/2011/01/review-film-127-hours/</span></i></span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 19px;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;">(dengan pengubahan seperlunya)</span></i></span></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-17487302755393614942011-11-30T13:05:00.033+07:002011-11-30T13:05:00.755+07:00Oh.. Ayah, Aku Sudah Capek!<div style="clear: left; float: left; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img alt="http://us.123rf.com/400wm/400/400/_ella_/_ella_0912/_ella_091200027/6073944-tired-sad-child.jpg" height="209" src="http://us.123rf.com/400wm/400/400/_ella_/_ella_0912/_ella_091200027/6073944-tired-sad-child.jpg" width="320" /><span style="font-size: small;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Di suatu sore, seorang anak datang kepada ayahnya yang sedang membaca koran. </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">“Oh Ayah, ayah” kata sang anak.</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
“Ada apa?” tanya sang ayah.</span></div><a name='more'></a><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
“Aku capek, sangat capek. Aku capek karena aku belajar mati matian untuk mendapat nilai bagus sedang temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek. Aku mau menyontek saja! aku capek. Sangat capek.<br />
<br />
Aku capek karena aku harus terus membantu ibu membersihkan rumah, sedang temanku punya pembantu, aku ingin kita punya pembantu saja! Aku capel, sangat capek.</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
Aku cape karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung. Aku ingin jajan terus!<br />
<br />
Aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga lisanku untuk tidak menyakiti, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati.<br />
<br />
Aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga sikapku untuk menghormati teman teman ku, sedang teman temanku seenaknya saja bersikap kepada ku.<br />
<br />
Aku capek ayah, aku capek menahan diri. Aku ingin seperti mereka. Mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah !” sang anak mulai menangis.<br />
<br />
Kemudian sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya sambil berkata </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">”Anakku ayo ikut ayah, ayah akan menunjukkan sesuatu kepadamu”, lalu sang ayah menarik tangan sang anak kemudian mereka menyusuri sebuah jalan yang sangat jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang. </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Lalu sang anak pun mulai mengeluh ”Ayah mau kemana kita?? Aku tidak suka jalan ini, lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri. badanku dikelilingi oleh serangga, berjalanpun susah karena ada banyak ilalang. Aku benci jalan ini ayah” sang ayah hanya diam.<br />
<br />
Sampai akhirnya mereka sampai pada sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu kupu, bunga bunga yang cantik, dan pepohonan yang rindang.<br />
<br />
“Wwaaaah… tempat apa ini ayah? Aku suka! Aku suka tempat ini!” sang ayah hanya diam dan kemudian duduk di bawah pohon yang rindang beralaskan rerumputan hijau.</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
“Kemarilah anakku, ayo duduk di samping ayah” ujar sang ayah, lalu sang anak pun ikut duduk di samping ayahnya.<br />
</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">” Anakku, tahukah kau mengapa di sini begitu sepi? padahal tempat ini begitu indah?”<br />
” Tidak tahu ayah, memangnya kenapa?”<br />
</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> ” Itu karena orang orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek tadi, padahal mereka tau ada telaga di sini, tetapi mereka tidak bisa bersabar dalam menyusuri jalan itu”<br />
” Ooh… berarti kita orang yang sabar ya yah? Alhamdulillah”<br />
</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> ” Nah, akhirnya kau mengerti”<br />
” Mengerti apa? aku tidak mengerti”<br />
</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">”Anakku, butuh kesabaran dalam belajar, butuh kesabaran dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam kujujuran, butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan, seperti jalan yang tad. Bukankah kau harus sabar saat ada duri melukai kakimu, kau harus sabar saat lumpur mengotori sepatumu, kau harus sabar melawati ilalang dan kau pun harus sabar saat dikelilingi serangga.<br />
<br />
Dan akhirnya semuanya terbayar kan? Ada telaga yang sangatt indah. Seandainya kau tidak sabar, apa yang kau dapat? Kau tidak akan mendapat apa apa anakku, oleh karena itu bersabarlah anakku”</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
”Tapi ayah, tidak mudah untuk bersabar ”<br />
</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">”Aku tau, oleh karena itu ada ayah yang menggenggam tanganmu agar kau tetap kuat. Begitu pula hidup, ada ayah dan ibu yang akan terus berada di sampingmu agar saat kau jatuh, kami bisa mengangkatmu, tapi… ingatlah anakku… ayah dan ibu tidak selamanya bisa mengangkatmu saat kau jatuh, suatu saat nanti, kau harus bisa berdiri sendiri. Maka jangan pernah kau gantungkan hidupmu pada orang lain, jadilah dirimu sendiri. Seorang pemuda muslim yang kuat, yang tetap tabah dan istiqomah karena ia tahu ada Allah di sampingnya. Maka kau akan dapati dirimu tetap berjalan menyusuri kehidupan saat yang lain memutuskan untuk berhenti dan pulang. Maka kau tau akhirnya kan?”<br />
<br />
” Ya ayah, aku tau.. aku akan dapat surga yang indah yang lebih indah dari telaga ini … sekarang aku mengerti … terima kasih ayah , aku akan tegar saat yang lain terlempar ”<br />
Sang ayah hanya tersenyum sambil menatap wajah anak kesayangannya.</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;">***</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: xx-small;"><i>Sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9121807</i></span></span></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-4609938799215115932011-11-25T13:02:00.012+07:002011-11-25T13:02:00.357+07:00Tanda Tidak Mencintai dan Menghargai Dirimu Sendiri<div style="clear: left; float: left; font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img alt="http://4.bp.blogspot.com/-qm5HVcrv-tw/TbPB6c69AJI/AAAAAAAAAX8/VEQwj7Tjv5o/s400/i_hate_myself_and_i_want_to_die.png" height="320" src="http://4.bp.blogspot.com/-qm5HVcrv-tw/TbPB6c69AJI/AAAAAAAAAX8/VEQwj7Tjv5o/s320/i_hate_myself_and_i_want_to_die.png" width="320" /><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;"> </span></div><br />
<div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">Banyak orang mempercayai bahwa mencintai diri sendiri adalah tindakan yang egois dan terlalu narsis. Faktanya adalah mencintai dirimu sendiri sama sekali bukanlah suatu tindakan yang egois. Jika kamu tidak menghargai diri sendiri bagaimana kamu bisa menghargai orang lain? </span><br />
<a name='more'></a></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: small;">Kamu mencintai orang tuamu, kekasihmu, dan teman-temanmu tetapi seberapa besar kamu mencintai dirimu sendiri? Kamu harus tahu bahwa mencintai dirimu sendiri akan memberimu suatu pemahaman bagaimana mencintai orang lain secara tulus. Kamu tentu bisa memahami kekurangan orang lain jika kamu bisa memahami kekuranganmu sendiri, kan? Berikut ini adalah 10 tanda kamu tidak mencintai dirimu sendiri:<br />
<br />
1. Membiarkan orang lain memanfaatkanmu<br />
<br />
Sadar atau tidak sadar, kebanyakan orang yang bersosialisasi dengan dirimu akan selalu menguji batas dirimu. Ketika kamu tidak memiliki batas yang jelas, mana yang bisa kamu terima dan mana yang tidak, memungkinkan orang lain memanfaatkanmu dengan menguras energi dan bisa jadi, kekayaanmu juga. Semakin sering kamu membiarkan itu terjadi, semakin parah kamu akan dimanfaatkan oleh orang lain. Bersikap tegaslah demi kebaikanmu sendiri.<br />
<br />
2. Memberi lebih banyak daripada menerima<br />
<br />
Kecuali kamu bekerja sosial atau bekerja di lembaga amal, terlalu banyak memberi dan menerima lebih sedikit dari yang sebenarnya pantas kamu dapatkan menandakan bahwa kamu kurang memiliki penghargaan terhadap diri sendiri. Keadaan ini sering terjadi ketika kamu ingin disukai dan diterima oleh orang lain sehingga kamu akan terus menerus memberi dengan harapan mendapatkan banyak pujian dan orang lain akan tertarik padamu. Lain halnya di dunia kerja, jika ini terjadi, maka itu berarti perusahaan tidak bisa menghargai dirimu.<br />
<br />
3. Tidak memikirkan diri sendiri<br />
<br />
Tidak memikirkan diri sendiri tampaknya adalah sikap yang tidak egois, lalu mengapa tidak memikirkan diri sendiri termasuk dalam daftar ini? Simpel saja, jika kamu sakit apakah kamu bisa membantu orang lain? Jika kamu tidak merawat dirimu sendiri apakah kamu bisa merawat orang lain dengan efektif? Ambillah contoh ketika kamu naik pesawat terbang, pramugari akan mengajarkan bahwa penumpang harus memakaikan masker oksigen pada dirinya sendiri terlebih dahulu sebelum memakaikan masker oksigen pada anaknya. Help yourself to help others.<br />
<br />
4. Tidak memiliki rencana untuk masa depan<br />
<br />
Ini benar-benar menyedihkan jika terjadi. Kamu bingung tentang masa depanmu dan hidupmu dipenuhi oleh kata-kata ”aku tidak tahu”. Ketika ada orang bertanya, Apa cita-citamu? Apa keinginan terbesarmu di masa depan? Kamu ingin bekerja di bidang apa? Jawabanmu adalah ”aku tidak tahu”. Pertama kamu harus mulai mengenal jati dirimu dengan baik, lalu kemudian bermimpi, berencana, bertindak, dan merayakan hasilnya.<br />
<br />
5. Tidak menjelaskan terhadap orang lain tentang apa yang kamu inginkan dan butuhkan<br />
<br />
Selain sering berkata ”aku tidak tahu” orang yang memiliki tanda ini juga sering berkata ”terserah kamu”. Mungkin kamu berpikir tidak ingin merepotkan orang lain atau tidak ingin menyakiti perasaan orang lain. Namun jika terus menerus kamu memendam keinginanmu, akan timbul rasa frustasi dan kesal dalam dirimu dan miskomunikasi dengan orang lain.<br />
<br />
6. Membatasi dirimu<br />
<br />
Membatasi disini maksudnya adalah kamu menghalangi dirimu sendiri untuk berkembang. Kamu sudah menilai dirimu tidak bisa melakukan suatu pekerjaan padahal kamu belum pernah benar-benar melakukannya atau kamu merasa kamu tidak pantas mendapatkan orang yang kamu cintai. Pemikiran seperti ini tidak akan membuatmu menjadi manusia yang lebih baik karena kamu tetap hidup dalam zona nyamanmu.<br />
<br />
7. Menerima pengaruh yang buruk dari lingkunganmu<br />
<br />
Lingkungan biasanya memiliki pengaruh yang besar pada perkembangan diri seseorang. Tetapi manusia yang bisa berpikir secara dewasa bisa membedakan mana pengaruh yang baik dan mana yang buruk. Menerima pengaruh yang buruk sama saja seperti tidak mencintai diri sendiri karena kamu melakukan suatu hal yang akan merugikan dirimu sendiri di masa mendatang.<br />
<br />
8. Membiarkan orang lain mengatur hidupmu<br />
Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang merdeka. Mereka memiliki tubuh, jiwa, dan pikiran masing-masing. Sayangnya, banyak manusia hidup menjadi boneka yang dikendalikan oleh orang lain. Mereka selalu melakukan apa pun yang diperintahkan orang lain, baik atau buruk. Biasanya si pengatur adalah orang yang memiliki kedudukan tinggi atau bisa jadi, orang yang mereka cintai. Dasarnya adalah rasa takut. Takut kehilangan kedudukan atau orang yang mereka cintai. Jika kamu termasuk orang seperti ini, ketahuilah bahwa kamu adalah manusia modern, kamu tidak hidup di zaman ratusan tahun yang lalu, kamu berhak untuk mendapatkan kebebasan mengatur hidupmu sendiri.<br />
<br />
9. Tidak berusaha memperbaiki kekuranganmu<br />
<br />
Kamu mengetahui kekuranganmu tetapi kamu tidak berusaha untuk memperbaikinya. Kebiasaan dan tingkah laku yang buruk adalah sesuatu yang bisa kamu perbaiki ketika kamu sudah menyadarinya. Jangan selalu memakai alasan bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Memang selalu akan ada kekurangan, tidak peduli seberapa keras kamu berusaha. Namun memang itulah tujuan manusia hidup, untuk terus belajar. Live from zero to hero and die still as a hero.<br />
<br />
10. Membenci kekurangan dan mengabaikan kelebihan dirimu<br />
<br />
Manusia yang selalu menghabiskan waktu untuk mengeluh dan komplain mengenai kekurangannya, akan gagal melihat kelebihan yang sebenarnya ada pada dirinya. Bayangkan saja apabila Stevie Wonder dan Andrea Bocelli yang buta, Nick Vujicic yang tidak memiliki tangan dan kaki, atau Stephen Hawking yang syaraf motoriknya tidak berfungsi dengan baik, terus menerus meratapi cacat tubuhnya, apa mereka bisa menjadi figur-figur yang sukses? Tuhan itu adil, Ia tidak akan menciptakan manusia yang tidak bisa melakukan apapun. Manusia pasti memiliki jalan kesuksesannya masing-masing. Sekarang semuanya tergantung dirimu sendiri, sudahkah kamu berhenti mengeluh dan mencoba mengembangkan kelebihanmu?<br />
<br />
Itu adalah 10 tanda kamu tidak mencintai dirimu sendiri . Ingatlah bahwa kamu adalah sebuah lilin, kamu tidak akan bisa menerangi sekelilingmu apabila kamu sendiri tidak menyala dengan terang. Kamu harus mencintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain. Have a nice day!</span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: center;">***</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: xx-small;"><i>Sumber: http://www.lovevirtue.com/in/Peningkatan-Kualitas-Diri/10-tanda-kamu-tidak-mencintai-menghargai-dirimu-sendiri.html</i></span></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-18592413900150875592011-11-18T16:00:00.016+07:002011-11-18T16:00:07.193+07:00Siapakah Yang Bodoh?<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; color: black; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="15.jpg (426×639)" height="320" src="http://i713.photobucket.com/albums/ww139/pict/fun/15.jpg" width="213" /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ada anak bertanya pada ayah nya..........</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">anak : yah knapa seh kalu ujan kita harus pake payung?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">ayah : ya supaya kita ga keujananan</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">anak : lalu kenapa kita harus belajar???<a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">ayah : ya supaya kita pintar</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">anak : emang nya ayah dulu rajin belajar?????</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">ayah : ya lha...ayah kan slalu juara satu di kelas</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">anak : kalu gitu ayah pintar dong....</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">ayah : ya dong</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">anak : kalu gitu ayah bisa jawab dong pertanyaan anak SD gini???</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">ayah : ya lha... anak SD mah pertanyaan maseh centeng.......</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">anak : cuma satu ko.....kenapa lubang hidung kita menghadap ke bawah ga ke atas????</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">ayah : karena hidung kan fungsinya untuk bernafas...kalau ke atas ntar kita ga bisa mencium wangi-wangian dong</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">anak : teng tong.... salah...... berati ayah ga rajin belajar dulu</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">ayah : (geram) kata siapa? emang nya jawabnnya apa? </span></div></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">anak : jawabannya....karena kalu lubang hidung ngadep ke atas...kalo kita keujanan hidung kita bisa nampung aer ujan dong.........</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">ayah : ~!#$@#$%</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber: </span></span></i></span><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=219179</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-26253674018938908182011-11-14T09:22:00.006+07:002011-11-14T09:22:00.170+07:00Kisah Anak Kehilangan Uang 10 ribu<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" class="tcattdimgresizer" height="141" src="http://cahayazaman.files.wordpress.com/2011/06/10000.jpg?w=300&h=133" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Alkisah diceritakan ada seorang anak yang kehilangan uang sebesar Rp10.000. Dia begitu sedih dan menangis sejadi-jadinya.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Paman anak tersebut merasa kasihan, kemudian dia menghampiri anak itu.<a name='more'></a></span></span></div><div style="color: #333333; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="color: #333333; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Kenapa kamu menangis?” tanya pamannya dengan penuh kasih sayang.</span></div><span style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Uang saya hilang Rp10.000.” katanya sambil terisak-isak.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Tenang saja, nich paman ganti yah… paman kasih Rp10.000 buat kamu. Jangan menangis yah!” kata pamannya sambil menyerahkan selembar uang Rp10.000. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Namun, sia anak tetap saja menangis. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Kenapa kamu masih menangis saja? Kan sudah diganti?” tanya pamannya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Kalau tidak hilang… uang saya sekarang Rp 20.000.” kata anak itu dan terus menangis.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Pamannya bingung…</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Terserah kamu saja dech….”, katanya sambil pergi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ayahnya yang baru pulang kantor mendapati anaknya masih menangis.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Kenapa sayang? Koq menangis sich. Lihat mata kamu, sudah bengkak begitu. Nangis dari tadi yah?” tanyanya sambi menyeka air mata anaknya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Uang saya hilang Rp10.000.” kata anaknya mengadu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Ooohhh. Lho itu punya uang Rp10.000? Katanya hilang?” tanya ayahnya yang heran karena dia melihat anaknya memegang uang Rp10.000</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Ini dari paman…. uang saya hilang. Kalau tidak hilang saya punya Rp20.000.” jawabnya sambil terus menangis.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Sudahlah…. nih ayah ganti. Ayah ganti dengan uang yang lebih besar. Ayah kasih kamu Rp20.000. Jangan menangis lagi yah!” kata ayahnya sambil menyerahkan selembar uang Rp20.000.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Si anak menerima uang itu. Tetapi masih tetap saja menangis. Ayahnya heran, kemudian bertanya lagi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Kenapa masih menangis saja? Kan sudah diganti?”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Kalau tidak hilang, uang saya Rp40.000.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Ayahnya hanya geleng-geleng kepala.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">“Kalau gitu dikasih berapa pun, kamu akan nangis terus.” sambil mengendong anaknya.</span></div></span><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Apakah kisah ini nyata? Tidak, ini hanya rekayasa. Dalam kenyataannya banyak orang yang memiliki sikap seperti anak tadi. Dia hanya melihat apa yang tidak ada, dia hanya melihat apa yang kurang, tanpa melihat sebenarnya dia sudah memiliki banyak hal. Sifat manusia yang selalu merasa kurang padahal nikmat Allah begitu banyaknya sudah dia terima.</span></div></span><span style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Jangan mencari apa yang tidak atau belum ada pada diri anda. Tapi bersyukurlah dengan apa yang ada, dan manfaatkan dengan sebaik-baiknya dan maksimal untuk kemajuan dan kesuksesan anda.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Bersyukurlah jika Anda merasa tersindir dengan dongeng motivasi di atas, artinya Anda perlu berubah sekarang.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber: </span></span></i><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=222100</span></span></i></span></div></span></span>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-57752302346559698202011-11-10T08:25:00.003+07:002011-11-10T08:25:00.392+07:00Cara Sederhana Hindari Rasa Malas<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="malas.jpg (1024×768)" height="240" src="http://coachwahyudi.com/wp-content/uploads/2011/02/malas.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Rasanya banyak diantara kita yang punya “penyakit” suka menunda-nunda pekerjaan. Penyakit ini, yang sebetulnya adalah kebiasaan, seringkali disebabkan karena kita malas mengerjakan sesuatu. Malas bangun dari tempat tidur, malas pergi olahraga, malas menyelesaikan tugas kantor, dll.</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a name='more'></a></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Menurut penelitian, kebiasaan malas merupakan penyakit mental yang timbul karena kita takut menghadapi konsekuensi masa depan. Yang dimaksud dengan masa depan ini bukan hanya satu atau dua tahun kedepan tetapi satu atau dua menit dari sekarang. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Contohnya saja ketika Kita malas dari bangun, Kita akan berkata dalam hati: “Satu menit lagi saya akan bangun”, tetapi kenyataannya barangkali Kita akan berlama-lama di tempat tidur sampai akhirnya memang waktunya tiba untuk siap-siap pergi ke kantor.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Kebiasaan malas timbul karena kita cenderung mengaitkan masa depan dengan persepsi negatif. Kita menunda-nunda pekerjaan karena cenderung membayangkan setumpuk tugas yang harus dilakukan di kantor. Belum lagi berhubungan dengan orang-orang yang Kita tidak sukai, misalnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sayangnya, menunda-nunda pekerjaan pada akhirnya akan mengundang stress karena mau tidak mau satu saat Kita harus mengerjakannya. Di waktu yang sama Kita juga mungkin punya banyak pekerjaan lain. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Dalam beberapa hal, Kita pun mungkin akan kehilangan momen untuk berkembang ketika Kita mengatakan “tidak” terhadap sebuah kesempatan –Kita malas bertindak karena bayangan negatif tentang hal-hal yang memberatkan didepan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Berikut ini ada 3 Tips untuk mengusir rasa malas dalam diri kita :</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">1. Ganti “Kapan Selesainya” dengan “Saya Mulai Sekarang”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Apabila Kita dihadapkan pada satu tugas besar atau proyek, Kita sebaiknya JANGAN berpikir mengenai rumitnya tugas tersebut dan membayangkan kapan bisa diselesaikan. Sebaliknya, fokuslah pada pikiran positif dengan membagi tugas besar tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan menyelesaikannya satu demi satu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Katakan setiap kali Kita bekerja: “Saya mulai sekarang”.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Cara pkitang ini akan menghindarkan Kita dari perasaan terbebani, stress, dan kesulitan. Kita membuat sederhana tugas didepan Kita dengan bertindak positif. Fokus Kita hanya pada satu hal pada satu waktu, bukan banyak hal pada saat yang sama.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">2. Ganti “Saya Harus” dengan “Saya Ingin”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Berpikir bahwa Kita harus mengerjakan sesuatu secara otomatis akan mengundang perasaan terbebani dan Kita menjadi malas mengerjakannya. Kita akan mencari seribu alasan untuk menghindari tugas tersebut.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Satu tip yang bisa Kita gunakan adalah mengganti “saya harus mengerjakannya” dengan “saya ingin mengerjakannya”. Cara pikir seperti ini akan menghilangkan mental blok dengan menerima bahwa Kita tidak harus melakukan pekerjaan yang Kita tidak mau.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Kita mau mengerjakan tugas karena memang Kita ingin mengerjakannya, bukan karena paksaan pihak lain. Kita selalu punya pilihan dalam kehidupan ini. Tentunya pilihan Kita sebaiknya dibuat dengan sadar dan tidak merugikan orang lain. Intinya adalah tidak ada seorang pun di dunia ini yang memaksa Kita melakukan apa saja yang Kita tidak mau lakukan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">3. Kita Bukan Manusia Sempurna</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Berpikir bahwa Kita harus menyelesaikan pekerjaan sesempurna mungkin akan membawa Kita dalam kondisi mental tertekan. Akibatnya Kita mungkin akan malas memulainya. Kita harus bisa menerima bahwa Kita pun bisa berbuat salah dan tidak semua harus sempurna.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Dalam konteks pekerjaan, Kita punya kesempatan untuk melakukan perbaikan berulang kali. Kita selalu bisa negosiasi dengan boss Kita untuk meminta waktu tambahan dengan alasan yang masuk akal. Mulai pekerjaan dari hal yang kecil dan sederhana, kemudian tingkatkan seiring dengan waktu. Berpikir bahwa pekerjaan harus diselesaikan secara sempurna akan membuat Kita memkitang pekerjaan tersebut dari hal yang besar dan rumit.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Kemalasan merupakan sesuatu yang normal dalam hidup Kita. Karena dia normal maka dia pun bisa diatasi. Tiga tips diatas bisa menjadi awal untuk berpikir dan bertindak berbeda dari biasanya sehingga Kita tidak menyia-nyiakan kesempatan yang datang hanya karena malas mengerjakannya.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9376591</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-40528260885311206232011-11-06T08:26:00.001+07:002011-11-06T08:26:00.692+07:00Cara Mengikis Hal Negatif<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kubur-Negatif_main.jpg (390×250)" height="205" src="http://www.kampungtki.com/wp-content/uploads/Kubur-Negatif_main.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Diri kita diciptakan Tuhan dengan potensi kebaikan (nurani) dan keburukan (ego). Tugas kita yang kemudian dipandu oleh para nabi, orang-orang besar, dan para pemimpin yang baik adalah mengoptimalkan potensi kebaikan itu dan meminimalkan potensi keburukan. Memang mengikis kenegatifan bukan perkara mudah. Sulit malah. Ia menyangkut mengenali dan mengendalikan ego yang luar biasa cerdasnya.</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a name='more'></a></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sulit, tapi harus dilakukan. Kenapa? Karena bila tidak, kesulitannya akan makin besar. Dan itu jelas membuat kita makin kecil saja di hadapan kenegatifan itu. Maka akan datang saatnya ketika potensi kebaikan kita sekarat. Maka di saat ini, kenekatan pun terjadi. Kita nekat untuk benar-benar berniat jadi negatif. Bila ini terjadi, perbedaan kita dengan iblis pun setipis hembusan nafas.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sebelum itu terjadi, mengikis kenegatifan menjadi penting untuk dilakuan terus menerus. Maka lakukan langkah-langkah yang tepat dengan takaran yang cukup. Maka kenegatifan yang membelenggu kita seperti : malas, menunda, berbohong, merokok, berjudi, minuman keras, mencandu pornografi, narkotika, kemarahan, kesedihan berlebihan, kesombongan, korupsi, dan sebagainya akan terkikis.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ada lima langkah dalam hal ini:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">1. Niat Teguh</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Segala sesuatu dimulai dari niat bukan? Dan segala tindakan letak nilainya ada pada niatnya. Maka niatkanlah untuk terus mengikis kenegatifan diri. Saya buat rumus niat teguh sebagai berikut : Niat Teguh = Keinginan * Kesiapan untuk Belajar * Kesiapan hadapi masalah apapun.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Rumus niat teguh ini terdiri dari tiga hal tersebut. Dan dihubungkan dengan tanda perkalian, bukan penambahan. Maksudnya ketiga hal itu harus ada. Bila salah satu tak ada (nilainya nol), karena rumusnya dikali, maka nilai niatnya otomatis nol juga.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">2. Keputusan Detail dan Jelas</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Niat harus ditingkatkan jadi keputusan detail dan jelas. Tanpa ini, niat akan mengambang. Keputusan detail ini diantaranya:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">• Kenegatifan apa yang akan dikikis?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">• Akan lakukan perubahan drastis (sekaligus berubah) atau gradual (bertahap)?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">• Daftar tindakan detail dan jelas.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">• Orang-orang negatif mana yang akan kita tinggalkan?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">• Situasi negatif mana yang menunjang terjadinya kenegatifan diri kita?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">• Peralatan penunjang kenegatifan mana yang akan kita buang?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">• Kapan semua hal itu akan dilakukan?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">3. Melepas Kenikmatan Sekunder</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Kenapa kita melakukan hal-hal negatif sampai hal-hal itu jadi kebiasaan? Karena kita merasakan adanya kenikmatan. Itulah kenikmatan sekunder. Secara primer kita tahu itu salah dan negatif. Tapi tindakan itu juga berikan kenikmatan. Nah, karena kenikmatan ini lah maka kita melakukannya. Maka sadari bahwa kenikmatan itu sekunder saja sifatnya. Artinya, ada kenikmatan primernya. Merokok itu nikmat. Bila niat telah teguh untuk berhenti merokok, maka mulailah tidak menginginkan kenikmatan sekundernya. Inginkan kenikmatan primer berhenti merokok. Rasakan kenikmatan ketika anda berhasil tak tergoda untuk merokok. Wuah, itu nikmat sekali lho… Kenikmatan yang berasal dari rasa kuasa atas diri anda sendiri.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">4. Melakukan hal-hal positif</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Tidak melakukan hal-hal negatif tidak cukup. Biasanya tidak tahan lama. Maka anda perlu lakukan hal-hal positif. Untuk menggantikan kekosongan yang ditinggalkan oleh hal-hal negatif. Beberapa waktu lalu, saya terlalu banyak nonton TV. Untuk mengikisnya, saya lakukan langkah-langkahnya. Saya berniat teguh. Saya buat keputusan detail dan jelas. Saya benci kenikmatan sekundernya. Dan saya gantikan waktu nonton TV untuk lakukan hal-hal positif. Main sepeda. Membaca. Tulis buku. Main sama anak-anak. Dan sebagainya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ini berkaitan dengan syaraf di otak kita. Sebuah pemutusan hubungan antara sel-sel syaraf akan permanen bila dibentuk hubungan baru. Perselingkuhan akan benar-benar berakhir, bila selingkuh itu diakhiri dan dibangun hubungan sehat dan penuh cinta dengan pasangan (suami/istri) sah kita. Bila hanya memutus perselingkuhan tanpa membangun hubungan sehat dan penuh cinta, maka akan terbentuk lagi hubungan selingkuh lagi. Apakah dengan selingkuhan yang lama atau dengan yang baru.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">5. Lakukan hal-hal Produktif</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Langkah ini penting agar perubahan dan kebaikan kita konsisten. Produktif beda dengan positif. Produktif pasti positif. Tapi positif belum tentu produktif. Tiap pagi saya antar anak-anak ke sekolah. Itu positif. Tapi tak produktif. Buat catatan di facebook positif. Produktifkah? Pasti. Maka prinsip ke lima ini penting. Kemajuan berasal dari kegiatan produktif. Tapi kegiatan produktif tak bisa kita lakukan bila kegiatan positifnya keteteran.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9226739</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-49011327310909686952011-11-02T08:21:00.010+07:002011-11-02T08:21:00.330+07:00Kekuatan Berpikir Positif<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="positifThinking.jpg (207×215)" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwI0zmr1c5A-nraLNtuFzqaGshAUbumCS3TLcpXnp1NOWSaS3qRTMevviiz8wz9Nf-cpfbPAMJ9dFKS79FRX-MzpE8DMdStHGZpS90FmwbDLfUmfRgt-NhFZt8a6Vd3UrPtyOx678RASL2/s320/positifThinking.jpg" width="308" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Berpikir positif merupakan sikap mental yang melibatkan proses memasukan pikiran-pikiran, kata-kata, dan gambaran-gambaran yang konstruktif (membangun) bagi perkembangan pikiran anda. Pikiran positif menghadirkan kebahagiaan, sukacita, kesehatan, serta kesuksesan dalam setiap situasi dan tindakan anda. Apapun yang pikiran anda harapkan, pikiran positif akan mewujudkannya. Jadi berpikir positif juga merupakan sikap mental yang mengharapkan hasil yang baik serta menguntungkan.</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a name='more'></a></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Tidak semua orang menerima atau mempercayai pola berpikir positif. Beberapa orang menganggap berpikir positif hanyalah omong kosong, dan sebagian menertawakan orang-orang yang mempercayai dan menerima pola berpikir positif. Diantara orang-orang yang menerima pola berpikir positif, tidak banyak yang mengetahui cara untuk menggunakan cara berpikir ini untuk memperoleh hasil yang efektif. Namun, dapat dilihat pula bahwa semakin banyak orang yang menjadi tertarik pada topik ini, seperti yang dapat dilihat dari banyaknya jumlah buku, kuliah, dan kursus mengenai berpikir positif. Topik ini memperoleh popularitas dengan cepat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Kita sering mendengar orang berkata: “Berpikirlah positif!”, yang ditujukan bagi orang-orang yang merasa kecewa dan khawatir. Banyak orang tidak menganggap serius kata-kata tersebut, karena mereka tidak mengetahui arti sebenarnya dari kata-kata tersebut, atau menganggapnya tidak berguna dan efektif. Berapa jumlah orang yang anda kenal, yang memiliki waktu untuk memikirkan kekuatan dari berpikir positif?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Cerita berikut mengilustrasikan bagaimana kekuatan berpikir positif bekerja:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Beno mengajukan lamaran kerja, namun kepercayaan dirinya rendah, dan dia menganggap dirinya gagal dan tidak layak memperoleh kesuksesan, ia merasa yakin bahwa ia tidak akan memperoleh pekerjaan tersebut. Ia memiliki pikiran negatif terhadap dirinya sendiri, dan percaya bahwa calon pegawai yang lain lebih baik dan lebih memenuhi syarat dibandingkan dirinya. Beno memperoleh sikap ini karena pengalaman buruk yang ia peroleh dari wawancara pekerjaan yang telah ia ikuti sebelumnya.</span></i></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></i></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Pikirannya dipenuhi dengan pikiran-pikiran negatif dan rasa takut atas pekerjaan tersebut selama satu minggu penuh sebelum ia akan diwawancara. Ia yakin ia akan ditolak. Pada hari wawancara ia bangun terlambat, rasa takutnya menjadi kenyataan. Ia mendapati kemeja yang akan ia kenakan kotor, dan kemejanya yang lain harus disetrika. Dan karena ia sudah terlambat, ia memutuskan untuk mengenakan kemeja yang kusut.</span></i></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></i></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Selama wawancara, ia merasa tegang, menunjukkan sikap negatif, khawatir mengenai kemejanya, dan merasa lapar karena ia tidak memiliki cukup waktu untuk sarapan. Semua hal ini menyebabkan pikirannya teralihkan dan sulit baginya untuk fokus pada wawancara. Sikapnya secara keseluruhan menimbulkan kesa yang buruk, dan sebagai akibatnya rasa takutnya menjadi kenyataan dan tidak memperoleh pekerjaan tersebut.</span></i></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></i></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Budi juga mengajukan lamaran atas pekerjaan yang sama, namun ia menyikapinya secara berbeda. Ia merasa yakin bahwa ia akan memperoleh pekerjaan tersebut. Satu minggu sebelum wawancara, ia sering memvisualisasikan dirinya memperoleh pekerjaan tersebut.</span></i></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></i></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Malam hari sebelum wawancara, ia menyiapkan pakaian yang akan ia kenakan dan tidur lebih awal dari biasanya. Pada hari wawancara, ia bangun lebih awal dari baiasanya, sehingga ia memiliki cukup waktu untuk sarapan, lalu tiba di tempat wawancara sebelum jadwal.</span></i></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;"><br />
</span></i></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Times, 'Times New Roman', serif;">Ia memperoleh pekerjaan tersebut karena ia berpikir positif terhadap hal-hal yang ia lakukan. Tentunya ia juga memenuhi persyaratan untuk memperoleh pekerjaan tersebut, sama halnya dengan Beno.</span></i></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Apa yang bisa kita pelajari dari dua cerita tersebut? Apakah ada sihir yang digunakan dalam cerita tersebut? Tidak, semuanya merupakan hal yang alami. Jika kita memiliki sikap yang positif, sikap-sikap tersebut akan menghasilkan perasaan-perasaan yang positif, gambaran-gambaran yang konstruktif, dan kita akan melihat dalam mata pikiran kita apa yang kita inginkan. Hal ini akan memberikan pencerahan, lebih banyak kekuatan, dan kebahagiaan. Diri anda juga akan memancarkan kebaikan, kebahagiaan, dan kesuksesan. Bahkan pikiran positif juga akan memberikan beragam manfaat bagi kesehatan anda. Kita berjalan tegak dan suara kita lebih berwibawa. Bahasa tubuh kita menunjukkan perasaan kita.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>Pikiran Positif dan Negatif Menular</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Setiap dari kita mempengaruhi orang-orang yang kita temui, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hal ini terjadi secara naluriah, dalam pikiran bawah sadar anda, yang terpancar melalui pikiran dan perasaan, serta bahasa tubuh kita. Orang di sekeliling kita dapat merasakan aura kita dan dipengaruhi oleh pikiran kita, juga sebaliknya. Wajarkah jika kita ingin berada di sekitar orang-orang yang positif dan menghindari orang-orang yang negatif? Orang lebih tergerak untuk membantu kita jika kita bersikap positif, dan mereka tidak menyukai dan menghindari siapapun yang bersikap negatif.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Pikiran-pikiran, kata-kata, dan sikap negatif akan menghasilkan mood serta tindakan yang negatif dan tidak menyenangkan. Semua hal ini akan berujung pada kegagalan, frustrasi, dan kekecewaan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>Instruksi-Instruksi Praktis</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Untuk merubah pikiran anda menjadi positif, diperlukan latihan dan kemauan untuk merubah diri anda karena sikap dan pola pikir tidak dapat berubah dalam sekejap.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Simaklah topik berikut, pikirkan keuntungan yang akan anda peroleh dan ajaklah diri anda untuk mencobanya. Kekuatan pikiran merupakan kekuatan dahsyat yang selalu membentuk kehidupan kita. Proses pembentukkan biasanya dilakukan di dalam pikiran bawah sadar kita, namun sangatlah mungkin untuk melakukan proses tersebut secara sadar. Meskipun usulan tersebut terdengar cukup aneh; cobalah untuk melakukannya, karena anda tidak akan merasa rugi; sebaliknya anda akan memperoleh banyak hal. Acuhkan apapun pendapat orang lain tentang diri anda ketika anda mengubah pola pikir anda.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Selalu visualisasikan situasi yang menguntungkan dan bermanfaat bagi anda. Gunakan kata-kata positif dalam suara hati anda atau ketika anda berbicara dengan orang lain. Tersenyumlah sedikit lebih banyak, karena senyuman akan membantu anda untuk berpikir lebih positif. Abaikan perasaan malas atau keinginan untuk berhenti. Jika anda bertahan, anda akan berubah pola pikir anda.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Saat pikiran negatif memasuki pikiran anda, anda harus mewaspadainya dan menggantikan pikiran tersebut dengan pikiran yang lebih konstruktif. Pikiran negatif akan mencoba memasuki pikiran anda lagi, dan sekali lagi anda harus menggantikannya dengan pikiran positif. Seakan-akan anda dua gambar di depan anda, dan anda memilih untuk melihat salah satu gambar tersebut dan mengabaikan gambar yang lain.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Jika tiba-tiba merasakan perlawanan dari dalam diri anda ketika anda berusaha mengganti pikiran-pikiran negatif tersebut, jangan menyerah. Tetap fokuskan diri anda pada pikiran-pikiran yang positif dan menyenangkan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Terlepas dari keadaan anda saat ini, berusahalah untuk berpikirlah positif. Pikirkan hasil serta situasi yang menguntungkan anda, dan keadaan akan berubah sesuai dengan pikiran anda. Perubahan ini tentunya membutuhkan waktu, namun pada akhirnya perubahan akan terjadi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Metode lain yang bisa anda lakukan adalah melakukan afirmasi berulang kali. Afirmasi merupakan metode yang menyerupai visualisasi, secara lebih kreatif, dan keduanya bisa digunakan secara bersamaan.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;">Sumber: http://www.inspirasidaily.com/kekuatan-berpikir-positif/</span></i></span></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-39336734673591253382011-10-28T07:15:00.001+07:002011-10-28T07:15:00.332+07:00Mengelola Ide Kreatif<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="ide+kreatif.jpg (259×346)" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUjI26bPNDj6p4bLP5IdRvVZ38Zi7FQ1b2XywiJZ9P4jiMhCD_vIPKmraFIMH6y3AUa7pPCjHCmHJQQWCt67ZbgTaRle2QAzqPg26CpwQP0vqG_8XeG7VVI2pbII3r958IA_85ziKiaw4/s320/ide+kreatif.jpg" width="239" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Dalam setiap tindakan kita seringkali kita berfikir lalu menemukan sebuah Ide. Tetapi apakah ide tersebut memang ide yang layak? Layak disini tentunya layak untuk bisa dijadikan sebuah peluang bisnis ataupun layak untuk bisa dijadikan sebuah pemasukan kita. Artinya secara tersirat saya sudah mengatakan bahwa tidak semua ide ternyata bisa menghasilkan sebuah keuntungan untuk kita.</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a name='more'></a></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Beberapa proses atau tahapan yang untuk mengelola ide Kreatif adalah:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">1. Masa Iluminasi (Pengumpulan Konsep dan Gagasan)</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Pada tahapan inilah sebenarnya kita diperbolehkan untuk menyalurkan semua gagasan dan ide kita. Bahkan hingga Ide yang paling ideal dan sulit. Biarkan ide berkembang, jangan dikekang dulu ide kita oleh hal-hal penghambat. Biarkan ia bebas dan mengalir begitu saja. Ada baiknya semua ide kita catat, hal ini menjadi penting karena biasanya ada ide penting yang terlupakan di belakang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">2. Masa Verifikasi</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Nah pada masa ini seharusnya kita sudah mempunyai berbagai macam ide kreatif kita. Artinya kita sudah punya list apa saja yang ingin kita lakukan. Nah pada tahapan ini tentunya baru kita memikirkan apakah ide kita visibel atau tidak. Mungkin atau tidak, resikonya seberapa besar, berapa banyak hambatanya sampai dengan bagaimana kita bisa menanggulangi hambatan yang mungkin terjadi. Sehingga goalnya pada tahapan ini adalah kita punya daftar kelebihan, kekurangan dan hambatan yang mungkin terjadi dari setiap ide kita. Nah dari daftar itu tetunya kita bisa memilih mana yang paling mungkin kita lakukan. Sehingga tinggallah ide yang paling prioritas. Usahakan kita bisa mendapatkan 1 ide terbaik.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Satu hal yang penting dari tahapan ini juga kita perlu banyak berdiskusi dengan orang lain lalu mintalah feedback dari setiap ide. Biasanya kita akan mendapatkan penilaian yang berbeda sehingga penilaian kita semakin luas.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">3. Implementasi</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Mungkin ada anonim yang mengatakan bahwa “Ide tanpa kerja sama saja dengan tidak mempunyai ide”. Ya percuma sekali jika kita mempunyai ide tetapi ide tersebut tidak kita tuangkan dalam sebuah kerja nyata. Tentu saja dalam tahapan Implementasi ini haruslah membuahkan sebuah hasil nyata. Perlu juga dibuat mekanisme evaluasi selama beberapa pekan atau bulan terhadap implementasi ide ini serta masukan dari yang sudah berpengalaman menjadi sesuatu yang berharga. Tentunya kita masih ingat dengan anonim “Guru terbaik adalah pengalaman orang lain”.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Mengelola ide kreatif menjadi sangat penting, hal ini karena ide kreatif bisa datang dan digunakan kapan saja. Jadi kelolalah ide kreatif kita dengan baik sebelum kita dilarang untuk beride kreatif.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9362348</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-39607355785429359242011-10-24T07:11:00.001+07:002011-10-24T07:11:00.164+07:0010 Macam Gangguan Kepribadian<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="menghindar.jpg (200×190)" height="304" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9d9QVvSWOxtP4r5QcY85fcYISow49SrrijpOuWPvcNr7sNX7NU96QWvro55vAPZgamBui7kw0C28zPFazlTPfvT24iTW4rLVa85GvUG-GjLp8hiqIb_Egss1fUkhQUAVmcOqdRDUabJA/s320/menghindar.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Pengembangan diri. Pernah dengar kata Narcissistic, Obsessive Compulsive, atau Dependent? Itu salah 3 dari 10 personality disorder atau gangguan kepribadian. Ada yang tidak merasa personality nya terganggu ? Baca dulu deh. </span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a name='more'></a></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Di bawah ini 10 macam ganguan kepribadian :</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>1. Paranoid</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Gangguan kepribadian paranoid ditandai oleh ketidakpercayaan kepada orang lain dan kecurigaan berlebih bahwa ora…ng di sekitarnya memiliki motif jahat. Orang dengan kelainan ini cenderung memiliki kepercayaan yang berlebihan pada pengetahuan dan kemampuan mereka sendiri dan biasanya menghindari hubungan dekat. Mereka mencari makna tersembunyi dalam segala sesuatu dan membaca niat bermusuhan ke dalam tindakanorang lain. Mereka suka mengetest kesetiaan teman dan orang-orang terkasih dan sering tampak dingin dan menjauh. Mereka biasanya suka menyalahkan orang lain dan cenderung membawa dendam lama.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Gejala Paranoid Personality Disorder:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Enggan untuk memaafkan karena dianggap penghinaan</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Sensitivitas yang berlebihan</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Susah percaya kepada orang lain dan kemandirian berlebihan</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Cenderung suka menyalahkan ke orang lain</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Selalu melakukan mengantisipasi terhadap pengkhianatan</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Agresif dan gigih untuk hak-hak pribadi</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Curigaan parah</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>2. Schizoid</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Orang dengan gangguan kepribadian Schizoid menghindari hubungan dengan orang lain dan tidak menunjukkan banyak emosi. Tidak seperti avoidants, schizoids benar-benar lebih suka menyendiri dan tidak diam-diam menginginkan popularitas. Mereka cenderung mencari pekerjaan yang memerlukan sedikit kontak sosial. keterampilan sosial mereka lemah dan mereka tidak menunjukkan perlunya perhatian atau penerimaan. Mereka dianggap tidak punya selera humor dan jauh dan sering disebut sebagai “penyendiri.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Gejala Schizoid Personality Disorder:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Lemahnya kemampuan interpersonal</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Kesulitan mengekspresikan kemarahan, bahkan ketika diprovokasi</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- “penyendiri” mentalitas; menghindari situasi sosial</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Orang lain menganggap dia jauh, menyendiri, dan tidak bisa terikat dengan - orang lain</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Rendah gairah seksual</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Tidak responsif pada pujian atau kritik</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>3. Schizotypal</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Banyak yang percaya bahwa gangguan kepribadian schizotypal mewakili skizofrenia ringan. Gangguan ini ditandai oleh bentuk-bentuk berpikir dan memahami dengan cara yang aneh, dan individu dengan gangguan ini sering mencari isolasi dariorang lain . Mereka kadang-kadang percaya untuk memiliki kemampuan indra yang ekstra atau kegiatan yang tidak berhubungan berhubungan dengan mereka dalam beberapa cara penting. Mereka umumnya berperilaku eksentrik dan sulit berkonsentrasi untuk waktu yang lama. pidato mereka sering lebih rumit dan sulit untuk diikuti.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Gejala Personality Disorder Schizotypal :</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Aneh atau tingkah laku atau penampilan eksentrik</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Bertakhyul atau sibuk dengan fenomena paranormal</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Sulit untuk mengikuti pola bicara</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Perasaan cemas dalam situasi sosial</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Kecurigaan dan paranoia</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Suka berpikir menganai kepercayaan aneh atau magis</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Nampak pemalu, suka menyendiri, atau menarik diri dari orang lain</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>4.Antisocial</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Banyak yang salah paham bahwa gangguan kepribadian antisosial mengacu pada orang yang memiliki keterampilan sosial yang buruk. Sebaliknya, gangguan kepribadian antisosial ditandai oleh kurangnya hati nurani. Orang dengan gangguan ini rentan terhadap perilaku kriminal, percaya bahwa korban-korban mereka lemah dan pantas dimanfaatkan. Antisocials cenderung suka berbohong dan mencuri. Sering kali, mereka tidak hati-hati dengan uang dan mengambil tindakan tanpa berpikir tentang konsekuensi nya . Mereka sering agresif dan jauh lebih peduli dengan kebutuhan mereka sendiri daripada kebutuhanorang lain.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Gejala Gangguan Kepribadian antisosial:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- mengabaikan untuk perasaan orang lain</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- impulsif dan tidak bertanggung jawab pengambilan keputusan</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Kurangnya rasa penyesalan karena merugikan orang lain</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Berbohong, mencuri, perilaku kriminal lainnya</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- mengabaikan untuk keselamatan diri dan orang lain</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>5.Borderline</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Borderline personality disorder ditandai oleh ketidakstabilan suasana hati dan miskin citra diri. Orang dengan gangguan ini rentan terhadap perubahan suasana hati dan kemarahan yang konstan. Sering kali, mereka akan melampiaskan kemarahan pada diri mereka sendiri, mencederai tubuh mereka sendiri, ancaman bunuh diri dan tindakan yang tidak biasa. Batasan berpikir secara hitam dan putih sangat kuat, hubungan yang sarat dengan konflik. Mereka cepat marah ketika harapan mereka tidak terpenuhi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Gejala Borderline Personality Disorder:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Menyakiti diri sendiri atau mencoba bunuh diri</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Perasaan yang kuat untuk marah, cemas, atau depresi yang berlangsung selama beberapa jam</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Perilaku impulsif</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Penyalahgunaan obat atau alkohol</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Perasaan rendah harga diri</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Tidak stabil hubungan dengan teman, keluarga, dan pacar</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>6.Histrionic</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Orang dengan gangguan kepribadian Histrionicadalah pencari perhatian konstan. Mereka perlu menjadi pusat perhatian setiap waktu, sering menggangguorang lain untuk mendominasi pembicaraan. Mereka menggunakan bahasa muluk-muluk untuk menggambarkan kejadian sehari-hari dan mencari pujian konstan. Mereka suka berpakaian ”yang memancing” atau melebih-lebihkan kelemahannya untuk mendapatkan perhatian. Mereka juga cenderung membesar-besarkan persahabatan dan hubungan, percaya bahwa setiaporang menyukai mereka. Mereka sering manipulatif.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Gejala Personality Disorder Histrionic:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Kebutuhan untuk menjadi pusat perhatian.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Berpakaian atau melakukan tindakan-tindakan provokatif.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Emosinya dapat berubah dengan cepat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Melebih-lebihkan persahabatan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Terlalu-dramatis , terkadang sangat ”lebay”.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Mudah dipengaruhi, gampang dibujuk.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>7.Narcissistic</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Gangguan kepribadian Narcissistic dicirikan oleh keterpusatan diri. Seperti gangguan Histrionic, orang-orang dengan gangguan ini senang mencari perhatian dan pujian. Mereka membesar-besarkan prestasi mereka, mengharapkan orang lain untuk mengakui mereka sebagai superior. Mereka cenderung teman, karena mereka percaya bahwa tidak sembarang orang yang layak menjadi teman mereka. Narsisis cenderung membuat kesan pertama yang baik, namun mengalami kesulitan menjaga hubungan jangka panjang. Mereka umumnya tidak tertarik pada perasaanorang lain dan dapat mengambil keuntungan dari mereka.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Gejala narsisistik Personality Disorder:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Membutuhkan pujian dan kekaguman berlebihan</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Mengambil keuntungan dari orang lain</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Merasa diri penting</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Kurangnya empati</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Berbohong, diri dan orang lain</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Terobsesi dengan fantasi ketenaran, kekuasaan, atau kecantikan</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>8.Avoidant</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Gangguan kepribadian yang ditandai dengan kegelisahan sosial yang ekstrim. Orang dengan gangguan ini sering merasa ”tidak cukup”, menghindari situasi sosial, dan mencari pekerjaan dengan sedikit kontak denganorang lain. Avoidant takut ditolak dan khawatir jika mereka memalukan diri mereka sendiri di depan orang lain. Mereka membesar-besarkan potensi kesulitan pada situasi baru untuk membuat orang berpikir agar menghindari situasi itu. Sering kali, mereka akan menciptakan dunia fantasi untuk pengganti yang asli. Tidak seperti gangguan kepribadian skizofrenia, avoidant merindukan hubungan sosial, tetapi belum merasa merekabisa mendapatkannya. Mereka sering mengalami depresi dan memiliki kepercayaan diri yang rendah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Gejala Personality Disorder Avoidant :</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Keengganan dalam relasi sosial; mundur dari orang lain dalam mengantisipasi penolakan</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Terobsesi denga tolakan atau kritikan dalam situasi sosial</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Takut dianggap memalukan, sehingga menghindari kegiatan baru</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Miskin citra diri; perasaan tidak puas dalam kehidupan sosial</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Keinginan untuk meningkatkan hubungan sosial</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Nampak sibuk sendiri dan tidak ramah</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Menciptakan kehidupan fantasi rumit</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>9.Dependent</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Gangguan kepribadian ini ditandai dengan kebutuhan untuk dijaga. Orang dengan kelainan ini cenderung bergantung pada orang dan merasa takut kehilangan mereka. Mereka mungkin menjadi bunuh diri ketika berpisah dengan orang yang dicintai. Mereka cenderung untuk membiarkan orang lain mengambil keputusan penting bagi mereka dan sering melompat dari hubungan satuke hubungan yang lainnya. mereka sering bertahan dalam suatu hubungan, walaupun sering dikasari atau disakiti. kepekaan berlebih terhadap penolakan umum. Mereka sering merasa tak berdaya dan tertekan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Gejala Gangguan Kepribadian Dependent:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Kesulitan membuat keputusan</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Perasaan tidak berdaya saat sendirian</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Berpikir ingin bunuh diri jika ditalak</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Pasrah</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Merasa terpuruk jika dikritik atau ketika tisak disetujui idenya</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Tidak dapat memenuhi tuntutan hidup sehari hari</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>10.Obsessive Compulsive</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Nama gangguan kepribadian Obsesif-Kompulsif (OCDP) mirip dengan kecemasan obsesif-kompulsif, namun keduanya sangat berbeda. Orang dengan gangguan kepribadian obsesif-kompulsif terlalu fokus pada keteraturan dan kesempurnaan. Mereka harus melakukan segalanya “benar” sering mengganggu produktivitas mereka. Mereka cenderung untuk terjebak dalam halhal yang detil, namun kehilangan gambaran yang lebih besar. Mereka menetapkan standar yang tinggi tidak masuk akal untuk diri mereka sendiri dan orang lain, dan cenderung sangat kritis terhadap orang lain ketika mereka tidak hidup sampai saat ini standar yang tinggi. Mereka menghindari bekerja dalam tim, percaya orang lain terlalu ceroboh atau tidak kompeten. Mereka menghindari membuat keputusan karena mereka takut membuat kesalahan dan jarang murah hati dengan waktu atau uang. Mereka sering mengalami kesulitan mengekspresikan emosi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Gejala Gangguan Kepribadian Obsesif-Kompulsif:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- mencari kesempurnaan dan disiplin yang berlebihan</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- suka dengan ketertiban</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- kaku</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Kurang murah hati</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- terlalu fokus pada detail dan aturan</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- suka bekerja keras untuk bekerja, kadang berlebihan</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;">Sumber: http://agussupriatna.com/motivasi/10-macam-personality-disorder-gangguan-kepribadian#more-601</span></i></span></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-39196520333644372332011-10-20T08:18:00.008+07:002011-10-20T08:18:00.956+07:00Tes Psikopat<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="hannibal6.jpg (360×239)" height="212" src="http://prelyqu.files.wordpress.com/2010/02/hannibal6.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Bukan perkara mudah untuk mengidentifikasi seseorang adalah psikopat atau bukan, karena butuh pemeriksaan mendalam oleh psikolog. Namun jika dari 10 pernyataan berikut banyak yang sesuai, maka ada kecenderungan untuk menjadi psikopat.</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a name='more'></a></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Psikopat adalah julukan untuk orang-orang yang mengidap psikopati, yakni gangguan kepribadian yang dicirikan dengan tidak adanya perasaan bersalah sedikitpun ketika melanggar sebuah norma maupun aturan. Psikopat juga identik dengan perilaku kejam dan tidak kenal takut.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Seorang psikopat memang tidak selalu melakukan kekerasan seperti yang digambarkan dalam film-film pembunuhan berantai. Kadang-kadang hingga taraf tertentu, perilaku sederhana seperti suka mencontek juga bisa dikategorikan sebagai gangguan perilaku psikopati.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Gangguan kepribadian ini kadang sulit diidentifikasi, karena kebanyakan psikopat tampak normal atau bahkan sangat ramah dalam kehidupan sehari-harinya. Namun di balik itu semua, seorang psikopat tidak punya empati atau kepekaan nurani terhadap lingkungan sekitarnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Salah satu contohnya adalah Seung-Hui Cho, mahasiswa Virginia Tech yang membantai 32 teman sekampusnya dengan pistol sebelum akhirnya mati bunuh diri pada tahun 2007. Beberapa orang terdekat mengakui, dalam kesehariannya Cho adalah seorang anak pendiam dan sangat pemalu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Menurut penelitian, 1 dari 100 orang sebenarnya memiliki kecenderungan psikopati dengan tingkatan yang bervariasi. Dikutip dari TheSun, Sabtu (4/6/2011), 10 pernyataan berikut dapat dipakai sekedar untuk memperkirakan seberapa besar kecenderungan seseorang untuk menjadi psikopat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Berikut adalah tes psikopat yang bisa anda kerjakan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Lingkari skor yang paling sesuai di setiap pernyataan: 3 jika sangat setuju, 2 jika setuju, 1 jika tidak setuju dan 0 jika sangat tidak setuju. Jumlahkan seluruh skor, lalu cocokkan dengan keterangan di bawah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">1. Saya jarang membuat perencanaan. Saya lebih suka segalanya serba spontan dan mendadak. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">0 1 2 3</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">2. Menyelingkuhi pasangan boleh-boleh saja asal tidak ketahuan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">0 1 2 3</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">3. Jika mendadak ada hal yang lebih baik maka tidak ada salahnya untuk membatalkan kesepakatan terdahulu. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">0 1 2 3</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">4. Melihat hewan terluka atau kesakitan tidak membuat saya merasa terusik sedikitpun. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">0 1 2 3</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">5. Berkendara dengan kecepatan tinggi, naik roller coaster serta terjun payung sangat menarik bagi saya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">0 1 2 3</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">6. Tidak masalah untuk melangkahi seseorang demi mendapatkan apa yang saya inginkan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">0 1 2 3</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">7. Saya pintar membujuk dan memiliki kemampuan khusus agar orang mau melakukan kemauan saya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">0 1 2 3</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">8. Saya cocok melakukan tugas berbahaya karena mampu membuat keputusan dengan sangat cepat. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">0 1 2 3</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">9. Bagi saya sangat mudah untuk bertahan dalam sebuah situasi, ketika orang lain mulai merasa sangat tertekan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">0 1 2 3</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">10. Jika saya bisa melawan seseorang, berarti orang itu memang pantas menerimanya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">0 1 2 3</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Untuk jawabannya (jumlahkan nilai dari setiap nomer 1 s/d 10) :</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">0-10: Rendah</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">11-15: Di bawah rata-rata</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">16-20: Rata-rata</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">21-25: Tinggi</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">26-30: Sangat tinggi</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9437890</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-35621025292245077832011-10-16T15:24:00.001+07:002011-10-16T15:24:00.242+07:00Percakapan Dengan Cewek Matre<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="231" src="http://files.menarik.webnode.com/200000450-eb2cdec26d/78f1033ce3a6ded2f31df93.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Pada suatu hari seorang cowo ganteng ketemu cewe cantik di mall, saya nguping, ini pembicaraan mereka berdua.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;">Cewek</span></b>: Mas kerja dimana?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Cowok</span></b>: Saya pemilik beberapa hotel di Jakarta dan Bali.</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a name='more'></a></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><b>Cewek</b></span>: <i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">(woow konglomerat nih!)</span></i> Mas tinggal dimana?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Cowok</span></b>: Di pondok ndah golf view.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><b>Cewek</b></span>: <i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">(woow kereeen.. perumahan orang-orang “the have”)</span></i> Pasti gede rumahnya ya?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Cowok</span></b>: Cuma 3000 m2</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;">Cewek</span></b>: Mas pasti mobilnya banyak ya?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Cowok</span></b>: Cuma 5, ferrari, audi, mercy, bmw sama range rover.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;">Cewek</span></b>: <i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">(ini cowo idamanku !!)</span></i> Mas punya istri?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Cowok</span></b>: Belum…</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><b>Cewek</b></span>: <span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><i>(wah enak juga jadi bini nya)</i></span> Mas merokok?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Cowok</span></b>: Tidak.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><b>Cewek</b></span>: <i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">(Wah sehat nih)</span></i> Mas suka minuman keras?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Cowok</span></b>: Tidak</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><b>Cewek</b></span>: <span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><i>(wow cool)</i></span> Mas suka judi?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Cowok</span></b>: Tidak.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><b>Cewek</b></span>: <i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">(wah halal nih rejekinya)</span></i> Mas suka main perempuan tau dugem gitu?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Cowok</span></b>: Tidak.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: magenta;"><b>Cewek</b></span>: <i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">(sholeh banget nih cowo)</span></i> Hobbinya mas apa?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Cowok</span></b>: bo’oooooong. </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><img alt="" border="0" class="inlineimg" src="http://static.kaskus.us/images/smilies/ngakaks.gif" style="vertical-align: middle;" title="Ngakak (S)" /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9407545</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-28589947562787176012011-10-12T16:00:00.001+07:002011-10-12T16:00:10.306+07:00Tips Oke Menjadi Pribadi Yang Menarik Hati<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="personality.jpg (352×340)" height="309" src="http://komunikasi-indonesia.org/wp-content/uploads/2009/09/personality.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Kata kunci yang harus diperhatikan dalam berhubungan dengan orang lain adalah harga diri. Begitu pentingnya harga diri, sehingga tidak sedikit orang yang mempertaruhkan nyawanya demi mempertahankan harga dirinya. Untuk menjadi pribadi yang disukai, harus terus belajar memuaskan harga diri orang lain. Karena dengan harga diri yang terpuaskan, orang bisa menjadi lebih baik, lebih menyenangkan, dan lebih bersahabat.</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a name='more'></a></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">1.ROYALAH DALAM MEMBERI PUJIAN</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Pujian itu seperti air segar yang bisa menawarkan rasa haus manusia akan penghargaan. Dan kalau Anda selalu siap membagikan air segar itu kepada orang lain, Anda berada pada posisi yang strategis untuk disukai oleh orang lain. Caranya? Bukalah mata lebar-lebar untuk selalu melihat sisi baik pada sikap dan perbuatan orang lain. Lalu pujilah dengan tulus.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">2.BUATLAH ORANG LAIN MERASA DIRINYA SEBAGAI ORANG PENTING</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Tunjukkanlah dengan sikap dan ucapan bahwa anda menganggap orang lain itu penting. Misalnya, jangan biarkan orang lain menunggu terlalu lama, katakanlah maaf bila salah, tepatilah janji, dsb.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">3.JADILAH PENDENGAR YANG BAIK</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Kalau bicara itu perak dan diam itu emas, maka pendengar yang baik lebih mulia dari keduanya. Pendengar yang baik adalah pribadi yang dibutuhkan dan disukai oleh semua orang. Berilah kesempatan kepada orang lain untuk bicara, ajukan pertanyaan dan buat dia bergairah untuk terus bicara. Dengarkanlah dengan antusias, dan jangan menilai atau menasehatinya bila tidak diminta.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">4.USAHAKANLAH UNTUK SELALU MENYEBUTKAN NAMA ORANG DENGAN BENAR</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Nama adalah milik berharga yang bersifat sangat pribadi. Umumnya orang tidak suka bila namanya disebut secara salah atau sembarangan. Kalau ragu, tanyakanlah bagaimana melafalkan dan menulis namanya dengan benar. Misalnya, orang yang dipanggil Wilyem itu ditulisnya William, atau Wilhem? Sementara bicara, sebutlah namanya sesering mungkin. Menyebut Andre lebih baik dibandingkan Anda. Pak Peter lebih enak kedengarannya daripada sekedar Bapak.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">5.BERSIKAPLAH RAMAH</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Semua orang senang bila diperlakukan dengan ramah. Keramahan membuat orang lain merasa diterima dan dihargai. Keramahan membuat orang merasa betah berada di dekat Anda.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">6.BERMURAH HATILAH</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Anda tidak akan menjadi miskin karena memberi dan tidak akan kekurangan karena berbagi. Seorang yang sangat bijak pernah menulis, Orang yang murah hati berbuat baik kepada dirinya sendiri. Dengan demikian kemurahan hati disatu sisi baik buat Anda, dan disisi lain berguna bagi orang lain.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">7.HINDARI KEBIASAAN MENGKRITIK, MENCELA ATAU MENGANGGAP REMEH</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Umumnya orang tidak suka bila kelemahannya diketahui oleh orang lain, apalagi dipermalukan. Semua itu menyerang langsung ke pusat harga diri dan bisa membuat orang mempertahankan diri dengan sikap yang tidak bersahabat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">8.BERSIKAPLAH ASERTIF</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Orang yang disukai bukanlah orang yang selalu berkata Ya, tetapi orang yang bisa berkata Tidak bila diperlukan. Sewaktu-waktu bisa saja prinsip atau pendapat Anda berseberangan dengan orang lain. Anda tidak harus menyesuaikan diri atau memaksakan mereka menyesuaikan diri dengan Anda. Jangan takut untuk berbeda dengan orang lain. Yang penting perbedaan itu tidak menimbulkan konflik, tapi menimbulkan sikap saling pengertian. Sikap asertif selalu lebih dihargai dibanndingkan sikap Yesman.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">9.PERBUATLAH APA YANG ANDA INGIN ORANG LAIN PERBUAT KEPADA ANDA</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Perlakuan apapun yang anda inginkan dari orang lain yang dapat menyukakan hati, itulah yang harus anda lakukuan terlebih dahulu. Anda harus mengambil inisiatif untuk memulainya. Misalnya, bila ingin diperhatikan, mulailah memberi perhatian. Bila ingin dihargai, mulailah menghargai orang lain.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">10.CINTAILAH DIRI SENDIRI</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Mencintai diri sendiri berarti menerima diri apa adanya, menyukai dan melakukan apapun yang terbaik untuk diri sendiri. Ini berbeda dengan egois yang berarti mementingkan diri sendiri atau egosentris yang berarti berpusat kepada diri sendiri. Semakin Anda menyukai diri sendiri, semakin mudah Anda menyukai orang lain, maka semakin besar peluang Anda untuk disukai orang lain. Dengan menerima dan menyukai diri sendiri, Anda akan mudah menyesuaikan diri dengan orang lain, menerima mereka dengan segala kekurangan dan keterbatasannya, bekerjasama dengan mereka dan menyukai mereka. Pada saat yang sama tanpa disadari Anda memancarkan pesona pribadi yang bisa membuat orang lain menyukai Anda.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;">Sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9150937</span></i></span></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-41128632135362242082011-10-08T08:48:00.005+07:002011-10-08T08:48:00.089+07:00Procrastination / Menunda Pekerjaan<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="procrastination2.jpg (400×399)" height="319" src="http://www.aerionmiles.com/wp-content/uploads/2009/03/procrastination2.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Kebiasaan terus menerus menunda suatu tugas atau pekerjaan yang tidak disuka dan malah mengerjakan tugas atau pekerjaan lain dalam bahasa psikologi disebut procrastination. Orang yang memiliki gejala ini disebut procrastinator. Walaupun kelihatan seperti masalah sepele tetapi akan sangat merugikan apabila seseorang menjadi procrastinator terlalu lama. Ada beberapa ciri yang biasa dimiliki oleh seorang procrastinator. </span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a name='more'></a></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Apakah kita termasuk salah satunya ? </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">1. Optimis vs takut</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Seorang procrastinator biasanya sangat percaya diri bisa menyelesaikan satu pekerjaan dalam waktu singkat. Misal, kita merasa mampu membuat pembukuan dalam waktu 2 jam. Jadi jika ada waktu 12 jam, 10 jam bisa dipakai untuk bersantai, dong. Padahal, alasan sebenarnya karena malas, takut tidak bisa, atau tidak menyukai pekerjaan ini. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">2. Merasa terlalu sibuk</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Merasa terlalu sibuk akhirnya membuat seseorang procrastinator jadi tidak mengerjakan tugas yang seharusnya dia kerjakan. Misal, kita merasa tidak bisa membuat pekerjaan karena harus membersihkan kamar sekaligus memasak. Padahal pada akhirnya, tidak satu pun dari tugas itu yang dikerjakan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">3. Keras kepala</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Seorang procrastinator merasa kalau dia sama sekali tidak bisa dipaksa untuk melakukan sesuatu. Ini karena adanya keyakinan, segala sesuatu harus diatur oleh diri sendiri atau harus menunggu mood bagus muncul dengan sendirinya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">4. Selalu menjadi korban</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Karena tidak bisa mengerjakan tugas dengan baik atau mendapatkan nilai jelek, seorang procrastinator merasa dia adalah korban dari keadaan. Sayangnya procrastinator sama sekali tidak sadar jika itu semua akibat dari kesalahannya sendiri. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">5. Suka beralih</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Saat harus mengerjakan tugas, tiba-tiba kita ingin mendengarkan musik atau menonton TV. Ini salah satu ciri procrastinator yang sering dimiliki seseorang. Karena ingin menghindari tugas yang bikin takut, akhirnya procrastinator memilih untuk melakukan hal lain yang kurang penting. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Kenapa sih? </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ada beberapa hal yang bisa menimbulkan sifat procrastination:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">1. Kepercayaan yang salah (false belief). </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Maksudnya adalah kepercayaan yang salah jika kerja lebih baik dan lebih terasa menantang jika kita berada di bawah tekanan atau waktu yang sempit.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">2. Takut gagal. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ketakutan berlebih jika kita bakal gagal mengerjakan tugas itu dan akhirnya lebih memilih menghindar. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">3. Perfeksionis. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Yang akhirnya membuat kita merasa tidak perlu mengerjakan satu tugas yang tidak kita sukai.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">4. Terburu-buru.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sifat buru-buru atau biasa disebut impulsif membuat procrastinator cepat sekali beralih melakukan hal lain selain tugas utamanya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">5. Memberontak. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Procrastination bisa muncul sebagai reaksi pemberontakan terhadap orang tua ataupun atasan yang otoriter alias suka mengatur kehidupan/pekerjaan kita. Procrastinator memberontak dengan cara tidak ingin diatur dalam kehidupan/pekerjaan .</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Lelah karena terus menerus harus melakukan sesuatu yang tidak kamu suka? </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Jika kamu tidak suka untuk melakukan itu dan berpikir tidak ada untungnya buatmu, tidak usah repot-repot melakukannya . Tetapi, jika kamu benar-benar harus melakukan, karena situasi yang memaksamu untuk melakukan itu, berikut ini adalah tips untuk membuatnya sedikit menyenangkan :</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">1. Lakukan untuk orang yang kamu cintai </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Pikirkan saja seseorang yang kamu cintai (menyedihkan jika kamu tidak punya ) dan lakukan itu demi kebahagiaannya. Contoh: Kamu tidak suka menyanyi lagu boyband karena itu membuat telingamu sakit tetapi pacarmu sangat menyukainya (poor boy ). Maka, kamu menyanyikan lagu cinta dari sebuah boyband di hari ulang tahunnya. Meskipun kamu tidak menyukainya tetapi kamu tetap melakukannya untuk membuat ia senang. That's it. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">2. Lakukan di waktu produktifmu </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Misalnya, waktu produktifmu adalah jam 8 pagi sampai jam 12 siang dan jam 6 sore sampai jam 9 malam . Maka, lakukanlah di waktu-waktu tersebut. Setelah waktu produktifmu lewat, beristirahatlah atau lakukan hal yang lain. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">3. Lakukan dengan cara yang lain </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Kamu tidak harus melakukannya dengan cara yang umum. Kamu dapat melakukannya dengan caramu sendiri . Buatlah itu semenyenangkan mungkin. Jika kamu, contohnya, senang mengerjakan pekerjaan rumahmu di kafe atau mall, kamu dapat melakukannya. Hanya saja jangan biarkan hal-hal lain mengalihkan perhatianmu. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">4. Beri hadiah pada dirimu sendiri </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Tentukan hadiahmu sendiri. Sebagai contoh, "jika aku dapat mengerjakan PR ku dalam satu hari, aku dapat bermain game komputer seharian besok!!" . Kamu akan lebih termotivasi untuk mencapai tujuanmu. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">5. Pikirkan konsekuensi jika kamu menyerah / tidak melakukannya</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Jika kamu harus melakukan sesuatu yang tidak kamu suka demi mencapai tujuan lainmu, kamu harus melakukannya tak peduli kamu suka atau tidak. Jika kamu menyerah, maka bisa jadi perjalananmu akan terhambat. Hancurkan tembok di depanmu, jangan biarkan itu menghalangi jalanmu!</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">6. Bagikan perasaan dan keadaanmu kepada orang yang bisa memotivasimu </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Memiliki seseorang disampingmu yang bisa memotivasi adalah sesuatu yang baik . Jangan ragu-ragu untuk berbagi dan meminta bantuan jika seseorang bisa menolongmu. Itu seperti energi ekstra dalam perjalananmu. </span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9219213</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-40158115122371397262011-10-04T07:44:00.003+07:002011-10-04T07:44:00.088+07:00Rencana Hidup Itu Penting<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="vacation-planning.jpg (350×389)" height="320" src="http://besttravelwebsites.com/wp-content/uploads/2010/11/vacation-planning.jpg" width="287" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Perencanaan adalah hal yang sangat penting dalam setiap kegiatan yang akan kamu lakukan. Tidak peduli apa profesimu entah pengusaha, wiraswastawan, olahragawan, atau pelajar, perencanaan yang baik menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dan kegagalanmu. </span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a name='more'></a></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Kamu membuat perencanaan tidak hanya saat kamu mengerjakan proyek besar, tetapi hal-hal sederhana seperti liburan, pesta ulang tahun atau pertandingan olahraga, semua itu memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang untuk mencapai hasil yang maksimal. Seperti kata pepatah: by failing to prepare, you’re preparing to fail... By failing to plan, you’re planning to fail.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Berikut ini adalah 10 manfaat memiliki rencana dalam hidupmu:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">1. Sebagai panduan dalam membuat keputusan atau bertindak</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Inilah salah satu tujuan utama mengapa kamu harus memiliki rencana dalam hidup karena rencana memberimu panduan kemana arahmu berjalan. Kamu juga akan lebih mudah saat mengambil keputusan, karena kamu memiliki pegangan hidup supaya keputusanmu tidak membuatmu melenceng dari tujuan. Bayangkan jika kamu tidak memiliki rencana, kamu akan seperti orang yang tersesat karena kamu tidak memiliki sesuatu yang bisa menuntunmu ke tujuanmu. Apa kamu bisa membangun sebuah gedung 20 lantai dengan langsung membuat pondasinya, tanpa membuat desainnya terlebih dahulu? Tidak, kan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">2. Mengetahui perkiraan modal yang dibutuhkan</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Dengan terlebih dahulu membuat perencanaan, kamu bisa mengetahui seberapa banyak kira-kira modal yang kamu butuhkan untuk merealisasikan rencanamu. Tanpa perencanaan, kamu akan kesulitan untuk memperkirakan pengeluaranmu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">3. Membuatmu memiliki target</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Setiap rencana pasti memiliki target yang harus kamu capai, entah per jam, per bulan, atau per tahun dan itu akan membawa hidupmu ke level selanjutnya ketika berhasil dicapai. Akan sangat menyedihkan apabila kamu tidak memiliki target dalam hidup, karena kamu tidak memiliki sesuatu untuk diperjuangkan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">4. Membantu untuk tetap fokus</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Adakalanya saat kamu bekerja, kamu akan menghadapi gangguan-gangguan yang membuatmu kehilangan fokus dan berjalan ke luar dari jalur. Nah, dengan memiliki rencana, kamu dapat dengan mudah untuk kembali ke jalur yang benar. Caranya adalah dengan mengingatkan dirimu sendiri bahwa kamu memiliki pekerjaan yang harus kamu selesaikan dan target yang harus kamu capai agar rencanamu dapat berjalan dengan baik.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">5. Membuatmu untuk tetap termotivasi</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Semakin banyak yang bisa kamu selesaikan dari rencanamu, membuatmu semakin termotivasi untuk melangkah dan motivasi yang besar itu akan meningkatkan produktivitasmu juga. Kombinasikan rasa puas terhadap keberhasilanmu itu dengan impian-impian seperti ingin membahagiakan orang tua dan pasangan, ingin memiliki keluarga yang bebas masalah finansial, atau ingin berkeliling dunia maka saya jamin motivasimu akan semakin berlipat ganda.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">6. Siap untuk hal-hal yang buruk</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Keuntungan lain memiliki rencana adalah kamu sudah memiliki tindakan preventif, antisipatif, dan alternatif ketika rencana utamamu tidak berjalan sesuai yang kamu harapkan. Jika sesuatu yang buruk terjadi (misalnya perubahan pasar, krisis ekonomi, perubahan cuaca, dll), kamu mampu beradaptasi dan bertindak sesuai dengan situasi. Ini merupakan hal yang penting, karena di dunia ini sesuatu yang buruk bisa datang kapan saja dalam bentuk apapun. Tentu saja supaya kamu bisa tetap survive, kamu harus mempersiapkan rencanamu secara matang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">7. Dapat memanfaatkan waktu secara efektif</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Waktu adalah sesuatu yang tidak bisa kamu putar kembali, jadi kamu harus memanfaatkannya secara efektif. Perencanaan dan pengaturan timeline yang baik akan SANGAT membantumu untuk melakukan itu karena kamu sudah tahu kapan harus mengerjakan ini dan itu dan kapan harus beristirahat. Pemanfaatan waktu yang efektif akan membuatmu lebih cepat mencapai tujuan hidupmu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">8. Dapat menggunakan sumber daya secara efektif</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ketika kamu bekerja di lingkungan yang serba terbatas, kamu akan mampu untuk memanfaatkan segala sumber daya baik modal maupun SDM secara maksimal. Seberapa efektif kamu memanfaatkan sumber daya yang kamu punya akan sangat menentukan output/hasil akhir yang kamu terima. Prinsipnya adalah mengeluarkan sedikit, hasil lebih besar (Spend less, greater result). Dengan perencanaan, kamu bisa melakukannya sejak awal kamu melangkah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">9. Mengurangi resiko dan ketidakpastian</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Tentu saja tidak ada yang pasti di di dunia ini dan resiko selalu ada saat kamu melakukan sesuatu. Namun, dengan perencanaan yang baik, kamu dapat mengurangi kemungkinan hal buruk terjadi secara signifikan. Karena seringkali, meskipun bukan satu-satunya faktor, hal yang buruk terjadi karena kurangnya perencanaan dan persiapan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">10. Membuatmu lebih tenang dalam bertindak</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Tidak adanya perencanaan dan persiapan, akan membuatmu tegang dan gelisah saat bekerja. Dengan merencanakan segala sesuatunya terlebih dahulu, secara psikologis kamu akan lebih merasa tenang karena kamu yakin bahwa kamu sudah siap.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9290254</span></span></i></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-23252981842088890602011-09-30T20:03:00.001+07:002011-09-30T20:03:00.098+07:00Cinta = Menunggu Sebuah Bus<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="girl-and-bus.jpg (320×216)" height="216" src="http://3.bp.blogspot.com/_eL5xKw2gVDE/TB1saI9bUfI/AAAAAAAAAKc/R1gGMy9WJgQ/s320/girl-and-bus.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Bila diandaikan, cinta itu sama seperti orang yang sedang menunggu bis. Sebuah pengumpamaan yang aneh ya? Akan tetapi ada benarnya juga. Mau tahu? Simak kisah berikut.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a name='more'></a></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sebuah bis datang, dan kamu bilang,</span></span> <span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: small;"><br />
<br />
"Wah..terlalu penuh, sumpek, bakalan nggak bisa duduk nyaman neh!</span> <span style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: small;"><br />
<br />
Aku tunggu bis berikutnya aja deh."</span> <span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span style="font-size: small;"></span></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
<br />
Kemudian, bis berikutnya datang.</span> <span style="font-size: small;"> Kamu melihatnya dan berkata,</span> <span style="font-size: small;"><br />
<br />
"Aduh bisnya kurang asik nih, nggak bagus lagi.. nggak mau ah.."</span> <span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
Bis selanjutnya datang, cool dan kamu berminat,</span> <span style="font-size: small;"> tapi seakan-akan dia tidak melihatmu dan lewat begitu saja.</span> <span style="font-size: small;"><br />
<br />
</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"> Bis keempat berhenti di depan kamu.</span> <span style="font-size: small;"> Bis itu kosong, cukup bagus, tapi kamu bilang,</span> <span style="font-size: small;"><br />
<br />
"Nggak ada AC nih, bisa kepanasan aku".</span> <span style="font-size: small;"><br />
<br />
Maka kamu membiarkan bis keempat itu pergi.</span> <span style="font-size: small;"></span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><br />
<br />
Waktu terus berlalu,</span> <span style="font-size: small;"> kamu mulai sadar bahwa kamu bisa terlambat pergi ke kantor.</span> <span style="font-size: small;"><br />
<br />
<br />
<br />
Ketika bis kelima datang,</span> <span style="font-size: small;"> kamu sudah tak sabar,</span> <span style="font-size: small;"> kamu langsung melompat masuk ke dalamnya.</span> <span style="font-size: small;"> Setelah beberapa lama, kamu akhirnya sadar kalau kamu salah menaiki bis.</span> <span style="font-size: small;"> Bis tersebut jurusannya bukan yang kamu tuju!</span> <span style="font-size: small;"> Dan kau baru sadar telah menyiakan waktumu sekian lama.</span> <span style="font-size: small;"><br />
<br />
<i><b>Renungan:</b></i></span> <span style="font-size: small;"><br />
<br />
Sering kali seseorang menunggu orang yang benar-benar 'ideal'</span> <span style="font-size: small;"> untuk menjadi pasangan hidupnya.</span> <span style="font-size: small;"> Padahal tidak ada orang yang 100% memenuhi keidealan kita.</span> <span style="font-size: small;"> Dan kamu pun sekali-kali tidak akan pernah bisa menjadi 100% sesuai</span> <span style="font-size: small;"> keinginan dia. </span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Tidak ada salahnya memiliki 'persyaratan' untuk 'calon',</span> <span style="font-size: small;"> tapi tidak ada salahnya juga memberi kesempatan kepada yang berhenti di</span> <span style="font-size: small;"> depan kita.</span> <span style="font-size: small;"> Tentunya dengan jurusan yang sama seperti yang kita tuju.</span> <span style="font-size: small;"><br />
<br />
Apabila ternyata memang tidak cocok, apa boleh buat.</span> <span style="font-size: small;"> tapi kamu masih bisa berteriak 'Kiri'! dan keluar dengan sopan.</span> <span style="font-size: small;"> Maka memberi kesempatan pada yang berhenti di depanmu,</span> <span style="font-size: small;"> semuanya bergantung pada keputusanmu.</span> <span style="font-size: small;"> Daripada kita harus jalan kaki sendiri menuju kantormu,</span> <span style="font-size: small;"> dalam arti menjalani hidup ini tanpa kehadiran orang yang dikasihi.</span> <span style="font-size: small;"><br />
<br />
Cerita ini juga berarti,</span> <span style="font-size: small;"> kalau kebetulan kamu menemukan bis yang kosong,</span> <span style="font-size: small;"> kamu sukai dan bisa kamu percayai,</span> <span style="font-size: small;"> dan tentunya sejurusan dengan tujuanmu,</span> <span style="font-size: small;"> kamu dapat berusaha sebisamu untuk menghentikan bis tersebut di</span> <span style="font-size: small;"> depanmu,</span> <span style="font-size: small;"> agar dia dapat memberi kesempatan kepadamu untuk masuk ke dalamnya.</span> <span style="font-size: small;"><br />
<br />
Karena menemukan yang seperti itu</span> <span style="font-size: small;"> adalah suatu berkah yang sangat berharga dan sangat berarti.</span> <span style="font-size: small;"> Bagimu sendiri, dan bagi dia.</span> <span style="font-size: small;"><br />
<br />
Lalu bis seperti apa yang kamu tunggu? </span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;">***</span></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><span style="font-size: xx-small;"><i>Sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8432208</i></span> </span> </div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-8101279654515356182011-09-26T04:00:00.005+07:002011-09-26T04:00:03.108+07:00Kisah Kegagalan Penjualan Coca-Cola di Arab<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="coca-cola.jpeg (400×400)" height="320" src="http://ip-brands.com/blog/wp-content/uploads/2008/08/coca-cola.jpeg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Seorang manager sales Coca-cola baru kembali pulang kenegerinya setelah kegagalan besarnya di Arab. Maka ia pun harus menghadap bosnya untuk menjelaskan alasan kegagalannya.<a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><b><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Bos :</span></b></span><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> Kau punya prestasi hebat dinagara-negara lain, mengapa justru bisa gagal di Arab, yang negerinya panas dan justru banyak orang butuh kesegaran minum produk kita?</span></span></div></b><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><b><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sales :</span></b></span><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> Saya juga berpikirnya dulu begitu bos, negeri itu pasti prospeknya sangat besar. Saya begitu yakin pasti akan sukses besar disana.</span></span></div></b><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><b><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Bos :</span></b></span><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> Lalu apa yang sebenarnya terjadi?</span></span></div></b><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><b><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sales :</span></b></span><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> Begini bos... saya membuat sebuah iklan poster, yang saya pasang di seluruh penjuru negri itu. Isi poster itu ada tiga gambar, yang pertama orang yang kehausan berbaring dipadang pasir. Gambar kedua orang tersebut minum Coca-cola, dan gambar ketiga, orang itu menjadi segar dan dapat berlari dipadang pasir.</span></span></div></b><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><img alt="" border="0" src="http://www.picamatic.com/show/2011/05/30/08/43/7595182_519x149.jpg" /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><b><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Bos :</span></b></span><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> Wah, ini ide yang luar biasa, iklan yang bagus! </span></span></div></b><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Lalu kenapa justru bisa gagal?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><b><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sales :</span></b></span><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> Tidak ada yang bilang sama saya, kalau mereka baca dari kanan kekiri...</span></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sumber: </span></span></i></span><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8866290</span></span></i></span></div></b>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-67910511638448455042011-09-22T14:00:00.005+07:002011-09-22T14:00:11.298+07:00Aku Vs Diriku<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="213" src="http://farm6.static.flickr.com/5179/5509084785_bb9f3c41de.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Bergerak merupakan rumus utama menuju impian besar kita. Sehebat apapun rencana kalau tidak kita mulai dengan bertindak maka rencana tersebut hanyalah sebuah coretan yang tidak berharga. Oleh karenanya visi besar akan menjadi luar biasa jiki diiringi oleh tindakan untuk mewujudkannya.</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a name='more'></a></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Namun, apa yang kita rasakan ketika ada orang yang selalu senantiasa hadir untuk menghentikan langkah kita? Bagaimana perasaan kita jika setiap kali kita akan melangkah selalu ada saja orang yang menghambat langkah kita? Bagaimana jika setiap upaya kita untuk mewujudkan mimpi kita selalu dihalangi, dibatasi, dihambat dan sejenisnya oleh orang lain? Mungkin kesal... atau efek yang terparah adalah kita menjadi malas bertindak dan mengubur semua cita-cita kita.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ketahuilah... </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Bahwa orang lain yang mencoba menghalangi langkah kita bukanlah penghambat permanen atas usaha kita mewujudkan cita-cita kita. Mereka hanyalah penghalang sementara yang lama kelamaan akan bosan dengan kegigihan kita untuk tetap konsisten mewujudkan cita-cita kita.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sesungguhnya <b>musuh terbesar yang akan selalu menghalangi kita untuk melangkah adalah diri kita sendiri</b>. ya... Diri kita merupakan musuh besar kita sekaligus sahabat terdekat kita. pernahkah kita memergoki diri kita berkata:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">" Ah... sepertinya sulit"</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">" Sepertinya hal tersebut tidak mungkin"</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">" Percuma diteruskan.. . aku tidak akan berhasil"</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">dan bisikan-bisikan sejenisnya yang membuat kita malas dan enggan untuk meneruskan langkah kita, suara hati yang selalu melemahkan langkah kita, kata-kata yang sering kali hadir untuk menjadi alasan dan pembenaran atas kemalasan kita untuk BERGERAK.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sahabat...</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Bayangkanlah! ! apa yang akan kita capai seandainya kita mendukung 100% diri kita? apa yang kita rasakan seandainya setiap kali akan melangkah bisikan-bisikan positif dalam diri kita senantiasa hadir untuk menguatkan langkah kita.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sahabat...</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Selama kita mampu menaklukan musuh terbesar kita tersebut, maka kita akan memiliki semangat yang luar biasa dalam melangkah. Selama kita mampu keluar dari rasa khawatir dan ketakutan saat mengambil keputusan untuk memulai sebuah langkah maka saat itu pulalah energi positif akan hadir dan berubah menjadi motivasi yang dahsyat yang akan mengiringi langkah kita untuk mewujudkan semua impian kita.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9279096</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-17304531170815446212011-09-18T20:00:00.001+07:002011-09-18T20:00:07.254+07:00Mengatasi Rasa Rendah Diri<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="320" src="http://sangmentari.files.wordpress.com/2010/04/failureedit.jpg" width="260" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Perasaan rendah diri bisa membunuh kita. Tentunya bukan dalam pengertian membunuh secara fisik, melainkan membunuh karakter pribadi. Orang yang rendah diri cederung menarik diri dari lingkungan. Kalaupun berbaur dengan orang lain, dia memposisikan dirinya di pojok ruangan yang nyaris tidak kelihatan. Orang-orang rendah diri tidak berani untuk menunjukkan ‘siapa dirinya’ dan ‘apa yang bisa dilakukannya’ lebih baik dari orang lain. Bukankah ini seperti sebuah kematian? Ya, kematian nilai diri seseorang.</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a name='more'></a></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sifat rendah diri itu seperti keran air yang karatan. Dia sangat sulit untuk dibuka, sehingga air tidak bisa mengalir dengan lancar. Ada begitu banyak persediaan air dalam bak penampungan diatas atap, tetapi tidak bisa keluar karena alirannya terhalang oleh keran yang tersumbat. Ada begitu banyak persediaan potensi diri yang kita miliki, namun terkunci oleh perasaan rendah diri yang menghambat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Bagi Anda yang tertarik untuk belajar mengatasi rasa rendah diri, saya ajak untuk memulainya dengan menerapkan 5 kemampuan Natural Intelligence berikut ini:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">1. Menghargai diri sendiri.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Penyebab utama perasaan rendah diri bukanlah cara orang lain memperlakukan kita, melainkan bagaimana cara kita memberikan penghargaan kepada diri sendiri. Jika Anda sendiri menghargai diri sendiri dengan baik, orang lain tidak akan berhasil menjatuhkan mental Anda; sekalipun mereka berusaha untuk merendahkan Anda. Namun sebaik apapun orang lain memperlakukan Anda, jika Anda sendiri memandang rendah kepada diri sendiri maka Anda tetap akan menjadi pribadi yang rendah diri. Untuk bisa mengatasi rasa rendah diri kita harus mulai dengan cara menghargai diri sendiri dengan sepantasnya terlebih dahulu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">2. Mengambil kendali atas hidup Anda.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Mari perhatikan lagi orang-orang disekitar kita. Ada orang-orang yang wajahnya tidak secantik atau setampan kita. Pendidikannya tidak setinggi kita. Penampilannya tidak sebonafid kita. Tetapi mereka begitu percaya diri. Mereka tidak menghiraukan cibiran orang lain. Mereka tidak memperdulikan pandangan yang meremehkan. Walhasil, mereka dapat berkarya semaksimal mungkin, lalu menghasilkan pencapaian yang tinggi. Apakah Anda bisa menemukan orang yang seperti itu? Mereka telah membuktikan bahwa kemudi hidup berada dalam kendalinya, bukan ditentukan oleh penilaian orang lain atas dirinya. Dengan mengambil kendali hidup, mereka berkonsentrasi kepada usaha-usahanya. Meski pada awalnya berat, namun di garis akhir mereka mendapatkan penghargaan yang tinggi. Bahkan dari orang-orang yang sebelumnya menyepelekan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">3. Mengimbangi kekurangan dengan kelebihan diri.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Keliru jika kita mengira orang lain lebih beruntung dari diri kita. Faktanya, setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Orang-orang yang rendah diri adalah mereka yang terkurung dalam zona kekurangan dirinya sambil membiarkan potensi dirinya tersia-siakan. Sebaliknya, orang-orang yang berhasil bukanlah mereka yang tidak memiliki kekurangan, melainkan yang senantiasa berfokus pada usaha untuk mengoptimalkan kelebihan yang dimilikinya. Mereka menyadari kekurangan dirinya, namun mengimbangi kekurangan itu dengan kelebihan dirinya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">4. Mengembangkan diri tiada henti. Diatas gunung ada gunung.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Bahkan sekalipun Anda seorang yang percaya diri, bisa jadi merasa rendah diri ketika berhadapan dengan orang lain yang tingkatannya lebih tinggi dari Anda. Seorang Manager mungkin merasa lebih superior dihadapan para staffnya. Namun, ketika berhadapan dengan para direktur? Gemetaran juga, bukan? Hal itu bisa diatasi dengan usaha mengembangkan diri secara terus menerus. Faktanya, orang lebih menghormati kemampuan seseorang daripada jabatan yang disandangnya. Meski jabatan Anda tinggi, jika kapasitas aktual Anda tidak sepadan; orang lain akan meremehkan Anda. Tetapi, sekalipun jabatan Anda biasa saja; jika Anda bisa menunjukkan kapasitas diri yang tinggi, orang tetap menghargai Anda.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">5. Berkontrisbusi kepada orang lain.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Fakta menunjukkan jika siapapun sangat menyukai orang-orang yang memberi kontribusi. Ketika seseorang mampu berkontribusi, dia langsung dihormati tanpa ditanya; berapa banyak uang yang Anda miliki? Seseorang yang berkontribusi dimuliakan tanpa dipermasalahkan apakah hidungnya mancung atau pesek, apakah dia seorang pejabat atau rakyat. Jika hidup kita masih dirundung rasa rendah diri, itu mungkin karena kita belum berkontribusi. Berkontribusilah kepada orang lain, maka Anda akan dihormati. Kemudian dengan kehormatan yang Anda dapatkan itu, rasa rendah diri akan sirna dengan sendirinya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Setiap manusia sama kedudukannya. Yang membedakan adalah; apakah dia bisa memberi manfaat atau tidak. Guru kehidupan saya bahkan mengajarkan bahwa;”sebaik-baik manusia adalah dia yang paling banyak memberi manfaat kepada orang lain.” Betapa bangganya kita ketika bisa memberi manfaat. Ini bukan tentang rasa bangga dihadapan sesama manusia, melainkan kebanggaan dihadapan Tuhan. Karena dengan manfaat yang kita tebarkan, kita ikut menunjukkan; betapa Tuhan itu senang menebarkan kebaikan.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;">Sumber: http://www.dadangkadarusman.com/2011/06/06/mengatasi-rasa-rendah-diri/</span></i></span></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-81077795527085213942011-09-14T20:00:00.000+07:002011-09-14T20:00:17.755+07:00Antara Lidah, Perkataan, Dan Perbuatan<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="247" src="http://www.inspirasidaily.com/wp-content/uploads/2011/06/percakapan.gif" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Berbicara. Sungguh sebuah kosa kata yang sederhana. Setiap hari kita mengucapkan kata-kata, sehingga sama sekali tidak ada hal yang menarik untuk dibahas. Tetapi, mengapa ada orang yang dibayar hingga puluhan juta rupiah untuk berbicara selama satu atau dua jam saja? Ada orang yang dicintai karena perkataan-perkataannya. Dan ada orang yang dibenci karena ucapan-ucapannya. Oleh sebab itu, kesederhanaan dibalik makna ‘berbicara’ pastilah memiliki keistimewaan yang layak untuk kita renungkan.</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a name='more'></a></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Berbicara bukanlah sekedar keterampilan memainkan lidah untuk berkomunikasi dengan orang lain. Melainkan juga menjadi salah satu sarana untuk menyampaikan gagasan, bertukar pikiran, juga mempengaruhi orang lain.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Bagi Anda yang tertarik untuk belajar berbicara secara efektif, saya ajak untuk memulainya dengan menerapkan 5 kemampuan Natural Intelligence berikut ini:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">1. Berbicaralah yang baik, atau diam saja.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sungguh beruntung orang-orang yang dapat menjaga lidahnya untuk tetap diam, daripada mereka yang rajin mengucapkan perkataan yang tidak memiliki manfaat apa-apa. Resiko tertinggi orang yang diam adalah ‘disebut orang pasif’. Sedangkan resiko terrendah bagi orang yang banyak bicara adalah disebut ‘orang yang banyak omong’. Manfaat terbesar bagi orang yang diam adalah ‘tidak dibenci oleh orang lain’. Sedangkan manfaat terbesar bagi orang yang berbicara adalah; ‘pahala yang mengalir atas kata-katanya yang baik’. Maka berbicaralah yang baik-baik karena pahala kebaikannya sangat besar. Atau kalau tidak bisa mengucapkan perkataan yang baik, maka sebaiknya ya diam saja.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">2. Selaraskanlah antara perkataan dengan perbuatan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Perhatikan orang-orang yang tidak selaras antara perkataannya dengan perbuatannya. Betapa banyak contoh orang seperti itu dihadapan Anda. Dan Anda tahu betul bahwa orang lain sudah tidak lagi mempercayai mereka. Ketika seseorang mengatakan pesan-pesan kebaikan kepada orang lain, namun dirinya sendiri berperilaku sebaliknya; maka orang tidak lagi mempercayai kata-katanya. Karena ketidakselarasan menyebabkan hilangnya kepercayaan. Jagalah keselarasan antara perkataan dan perbuatan, maka Anda akan mendapatkan kepercayaan dari orang-orang disekitar Anda.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">3. Gunakanlah perkataan untuk mengajari diri sendiri.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Orang-orang yang terlalu banyak berbicara – saya, misalnya – memiliki kecendrungan untuk mengajari atau mengajak orang lain melalui perkataan yang yang diucapkannya. Sayangnya sering lupa untuk mengajari diri sendiri. “Jujurlah!” katanya. Tetapi dia sendiri tidak jujur. Ini menandakan bahwa dia gagal mengajari dirinya sendiri. Motivasi saya saat mengatakan sesuatu adalah mengajari diri sendiri. Ternyata sangat berat untuk belajar sendirian, makanya saya membagi pelajaran bersama orang-orang yang saya cintai. Itulah sebabnya sambil mengajari diri sendiri, saya berbagi pelajaran itu dengan Anda.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">4. Tebuslah perkataan dengan pendengaran.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ada ruginya juga memposisikan diri sebagai orang yang paling banyak berbicara. Kita sering tidak sempat mendengar perkataan orang lain. Boleh jadi perkataan kita bukanlah hal terbaik dalam satu urusan tertentu. Namun karena kita tidak bersedia mendengarkan perkataan orang lain; maka kita kehilangan pelajaran berharga. Sungguh beruntunglah orang yang selain berbicara, dia juga bersedia mendengar. Selain ilmunya bisa memberi manfaat kepada orang lain, dia sendiri bisa menarik manfaat dari pelajaran yang ditebarkan oleh orang lain.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">5. Yakinlah jika setiap perkataan harus dipertanggungjawabkan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Kita sering mengira bahwa kata-kata yang keluar dari mulut kita akan menguap begitu saja. Kenyataannya perkataan yang kita ucapkan beberapa tahun lalu, masih diingat oleh orang lain. Sungguh beruntung jika kata-kata itu baik. Namun sungguh rugi kita jika kata-kata itu buruk. Setiap kata yang baik, menghasilkan pahala yang baik. Namun, setiap perkataan buruk pasti akan dibalas dengan imbalan yang juga buruk. Bahkan, guru spiritual saya mengatakan; “betapa besarnya murka Tuhan kepada orang yang mengatakan sesuatu yang bertolak belakang dengan perbuatannya.” Yakinlah, setiap perkataan harus dipertanggungjawabkan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Keterampilan berbicara bukanlah monopoli mereka yang berprofesi sebagai pembicara publik. Setiap orang patut memiliki keterampilan berbicara yang baik. Satu hal yang perlu diingat adalah; berbicara tidak selalu berarti mengucapkan sesuatu dengan lidah kita. Melainkan juga menunjukkan tindakan nyata dalam kehidupan kita sehari-hari. Mungkin kita bisa berbicara dengan nyaring, namun perbuatan kita berbicara lebih nyaring dari kata-kata yang diolah oleh lidah kita.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9179169</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-24256275430492099482011-09-10T19:50:00.000+07:002011-09-10T19:50:01.017+07:00Tersenyumlah Maka Anda Akan Bahagia<div style="text-align: justify;"></div><div align="center" style="clear: left; display: inline !important; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" src="http://www.healthtrition.com/wp-content/uploads/image/April/beautiful-smile.jpg" /></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><div style="text-align: justify;">Tersenyum adalah suatu tindakan yang paling mudah, paling sederhana, paling murah dan paling menyenangkan di dunia.</div></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Seringkali kita melupakan tindakan ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita merasa sudah terlalu letih oleh kerjaan yang menumpuk, membayar tagihan-tagihan atau kasir toko yang menyebalkan ketika tadi berbelanja.</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a name='more'></a></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Simaklah berikut ini 5 alasan mengapa anda harus banyak tersenyum :</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">1. Anda akan mendapatkan lebih banyak kebahagiaan </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Cobalah paksakan diri anda untuk tersenyum selama 30 detik mulai dari sekarang. Lakukan pula ketika anda mengalami kemalangan. Dengan membiasakan tersenyum, tidak peduli bagaimana perasaan anda saat itu, di dalam tubuh anda akan terjadi reaksi-reaksi kimia yang dapat membuat anda merasa bahagia.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Cobalah dan rasakan perbedaannya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">2. Senyuman dapat merubah keadaan anda</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Jika anda merasa putus asa, marah atau bosan, sebuah senyuman akan mengubah keadaan emosi anda menjadi lebih positif. Dan sebuah keadaan yang positif tidak hanya membuat hidup anda lebih menyenangkan tetapi juga membuka segala kemungkinan lain dalam pikiran anda. Anda akan melihat dunia dengan cara yang berbeda melalui lensa kebahagiaan. Dari situ anda dapat mulai membangun sederetan tindakan yang positif dan berinterasksi dengan banyak orang setiap harinya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">3. Senyuman dapat mengubah keadaan orang lain </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Jika anda berjalan ke dalam sebuah ruangan atau menuju ke sebuah toko dengan senyuman di wajah anda, akan membuat semuanya berbeda. Semua orang akan berbalik tersenyum pada anda. Hal ini akan banyak membantu mencairkan setiap ketegangan atau kekakuan yang ada. Interaksi anda akan lebih terbuka, santai dan penuh dengan kegembiraan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">4. Tersenyum? Apa ruginya?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ketika memilih antara mengerutkan dahi, ekspresi kosong atau tersenyum, tampaknya pilihan terakhir adalah pilihan yang paling produktif dan positif, bukankah demikian? Seringkali anda lupa untuk tersenyum atau mungkin anda tidak terlalu suka untuk tersenyum. Tapi jika anda berusaha untuk menggunakan senyuman anda sesering mungkin, anda lama-kelamaan akan mempunyai kebiasaan yang baru, kebiasaan yang jauh lebih positif. Jika anda termasuk orang yang selalu memperhitungkan untung rugi untuk segala hal, cobalah pertanyaan ini, ‘apa ruginya anda tersenyum?’</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">5. Lebih mudah untuk tersenyum daripada melakukan yang sebaliknya </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">“Dibutuhkan tujuh puluh dua otot untuk berkerut, tetapi hanya tigabelas otot untuk tersenyum.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">- Anonim -</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Jadi sebetulnya anda menggunakan jauh lebih sedikit otot ketika tersenyum dibandingkan saat anda mengerutkan dahi atau memasang muka marah. Dengan membiasakan diri untuk tersenyum, maka otot tersenyum anda akan menjadi lebih kuat daripada otot untuk mengerutkan dahi anda, sehingga lama kelamaan anda akan lebih mudah untuk tersenyum daripada melakukan hal yang sebaliknya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Banyak manfaat tersenyum, selain membuat bahagia, tersenyum juga bisa membuat kita sehat, pepatah bilang "Senyum itu Ibadah".<br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">So, tersenyumlah!! Mudah kok <img alt="" border="0" class="inlineimg" src="http://static.kaskus.us/images/smilies/sumbangan/15.gif" style="vertical-align: middle;" title="Smilie" /> </span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9226612</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-30575982480102009142011-09-07T20:00:00.001+07:002011-09-07T20:00:22.672+07:00Belajar dari Kesalahan<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUW9l7VzFlRYStLQc4SqHpJG6dp0JfJFDnAr49VBetUkTlX6Jp5geQMNNK4HACrKnEqQGECo_NbV1OIrmRXdsY6vlv05qe4xfXiUW7jK-OnGTMHvmrXh0zVMTmxP9ENC7IvQiLqYXfAsQe/s320/mistake.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Tidak ada orang yang suka berbuat kesalahan. Namun jika anda ingin melewati hidup dengan baik, maka tidak ada jaminan bagi anda untuk tidak melakukan kesalahan. Jika anda dapat belajar dari kesalahan dengan tepat, maka anda akan mendapatkan bahan bakar baru untuk maju kedepan.</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a name='more'></a></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Anda harus menyadari bahwa kesalahan adalah bagian yang penting dalam pengembangan diri. Jangan termenung terus dengan rasa bersalah dan penyesalan, pelajari bagaimana anda dapat belajar dari kesalahan-kesalahan tersebut.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">1. Minta Maaf dengan Tulus dan Sungguh-sungguh</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Jika anda telah melakukan kesalahan yang menyakiti/membahayakan orang lain, sangat penting bagi anda untuk segera meminta maaf dengan sungguh-sungguh. Pastikan bahwa itu adalah betul-betul suatu kecelakaan yang tidak akan terulang. Permintaan maaf yang baik akan mengembalikan tingkat kepercayaan orang tersebut pada anda.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sebaliknya, jika anda tidak meminta maaf, maka kemungkinan besar orang tersebut akan menyerang anda.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Akan sangat efektif jika anda meminta maaf secara pribadi dibandingkan lewat surat atau email. Namun, begitu anda telah mendapatkan maaf, jangan sampai melakukan kesalahan yang sama lagi, karena itu adalah suatu kekonyolan dan sangat menjengkelkan. Segera perbaiki tindakan-tindakan anda.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">2. Jangan Menjadi Seorang Yang ’Perfectionist’</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Jika anda menjalani hidup dengan ketakutan untuk melakukan kesalahan, maka anda akan menghabiskan hidup anda dengan tidak melakukan apa-apa. Bukan masalah jika anda melakukan kesalahan, karena sekali lagi itu adalah bagian penting dari hidup agar anda terus maju. Semakin banyak tanggung jawab yang anda pikul, kemungkinan anda melakukan kesalahan pun semakin sering.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Jika anda selalu ingin merasa semuanya sempurna, selalu ingin menghindari kesalahan-kesalahan sekecil apapun, hal itu lama kelamaan akan membentengi diri anda secara psikologi dan anda menjadi tidak berani dalam mengambil resiko.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">3. Jangan Membuang Waktu Dengan Mencari Pembenaran</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Kita manusia mempunyai sifat alami untuk mencari pembenaran atas kesalahan-kesalahan yang kita lakukan. Ketika kita melakukan kesalahan, rata-rata reaksi pertama kita adalah menyalahkan orang lain.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">”Ya, saya telah menabrak mobil di depan saya, tapi itu adalah karena teman saya yang selalu mengajak saya bergosip sehingga konsentrasi saya terpecah…”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">”Saya tidak dapat menyelesaikan tugas sesuai jadwal karena komputer saya mengalami gangguan …”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Perlu anda ketahui, ketika kesalahan telah dibuat, atasan anda sama sekali tidak tertarik dengan pembenaran-pembenaran yang anda buat. Kita mencari pembenaran karena ego kita yang tinggi. Kadang-kadang, hal terbaik yang perlu diucapkan, sangat sederhana : ”Ya, saya telah melakukan kesalahan.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">4. Pahami Mengapa Kesalahan Tersebut Dapat Terjadi</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Kesalahan-kesalahan dapat terjadi karena berbagai macam kesalahan. Untuk mencegah terjadinya kesalahan yang sama dua kali, anda harus memahami akar permasalahannya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sebagai contoh, anda seringkali berbicara dengan nada cepat dan marah; sering anda mengeluarkan kata-kata yang kurang baik. Anda harus mencari tahu apa yang menyebabkan anda marah pada saat itu. Mungkin anda merasa sangat lelah atau kepala anda sedang sakit. Jika anda melakukan kesalahan karena anda begitu lelahnya, cobalah untuk tidak tidur sampai larut malam. Jika anda merasa stress, carilah jalan untuk membuat anda relax.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">5. Hindari Mengulang Kesalahan Yang Sama</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Anda harus menghindari perasaan bersalah yang terus menerus karena telah berbuat kesalahan, namun pada saat yang sama, anda harus mencari jalan pemecahan dan melakukan tindakan perbaikan. Jika anda mengulang kesalahan yang sama, hal tersebut menunjukkan bahwa anda tidak mengalami suatu kemajuan dan menyebabkan kerugian/penderitaan yang berulang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Seringkali kesalahan disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan yang buruk. Untuk mencegah kesalahan yang sama berulang, anda harus menghapuskan kebiasaan buruk tersebut. Hal ini memang tidak mudah dan membutuhkan usaha ekstra untuk merubah kebiasaan. Bagaimanapun, semakin cepat anda bisa merubah kebiasaan buruk tersebut, semakin cepat anda menghindari melakukan kesalahan yang sama.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">6. Kesalahan Adalah Kesempatan Untuk Belajar</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Dari kesalahan-kesalahan yang telah anda buat, tentu saja anda akan semakin berkembang dan bijak. Kesalahan-kesalahan, dalam hubungannya dengan keberanian mengambil resiko, merupakan sesuatu yang krusial untuk kesuksesan anda. Hal yang terpenting adalah melihat kesalahan sebagai batu loncatan untuk mencapai sesuatu yang lebih tinggi dan kehidupan yang lebih baik.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9226867</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-64473035234441427342011-08-30T19:35:00.000+07:002011-08-30T19:35:00.798+07:00Happy Iedul Fitri 1432 H<br />
<div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 24px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Faith makes all things possible</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Hope makes all things work</div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Love makes all thinkgs beautiful</div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">May you have all of those three</div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 24px;"><div style="text-align: center;"> </div><div style="text-align: center;"><img alt="handshaking-315124723_std.jpg (737×909)" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYLMJGY4lkNdE4Ynfn1JTdDD_0KD-EXXk8tpaQAEzKuhQUPTpkmd7RRpy9sETbDxqUn8I2-CtrdY3Kfsvv_LgT45pkfQRbjdbRjQojk5H4vIAdTNS31bYxSPFHXS8k7PFdowc1PiDy1Rm7/s400/handshaking-315124723_std.jpg" width="324" /></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">It's time to pray, </div><div style="text-align: center;">to think, </div><div style="text-align: center;">to remember, </div><div style="text-align: center;">to love,<br />
to share smile, </div><div style="text-align: center;">to shake hand together</div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 16px;">a time to remember my blessings..</span></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Wishing you, </div><div style="text-align: center;">all muslim wal muslimah all over the world</div><div style="text-align: center;"><br />
a blessed Eid Al Fitr<br />
Minal Aidzin Wal Faidzin</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitivnQ5Lt4cjYegY4G42yHrZcomG4wiz5KW5GPmU7nRo0sE3pV9KGOmtd-bd38nmLtnh36uLwMRv1uipDLOnpzo4nSv2rkh0VZhP4PI2J9-GUAkUQq2aag7FXV7Y9VY25fOFxH7MT0FDU/s1600/image_t6.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitivnQ5Lt4cjYegY4G42yHrZcomG4wiz5KW5GPmU7nRo0sE3pV9KGOmtd-bd38nmLtnh36uLwMRv1uipDLOnpzo4nSv2rkh0VZhP4PI2J9-GUAkUQq2aag7FXV7Y9VY25fOFxH7MT0FDU/s320/image_t6.gif" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Happy Iedul Fitri :)</div></span></span>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-22940488939794944332011-08-26T11:00:00.001+07:002011-08-26T11:00:07.758+07:00Kebiasaan Buruk yang Menghalangi Dirimu dari Kesuksesan<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="227" src="http://www.kapanlagi.com/p/badhabits_gotgame.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Tidak ada orang yang ingin gagal, semua orang ingin jadi orang yang sukses. Tetapi apakah semua orang ingin berkorban untuk mencapai kesuksesan? Tidak. Banyak orang yang ingin sukses, menjadi kaya, terkenal, atau menjadi ahli dalam suatu bidang hanya dalam sekejap mata. </span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"></span><br />
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Faktanya, menjadi sukses adalah sebuah perjalanan panjang dimana kita harus banyak berkorban untuk meraihnya. Apakah kamu sudah punya rencana untuk 1 tahun, 5 tahun, atau 10 tahun ke depan? Jika punya, maka itu adalah hal yang baik. Apabila kamu sama sekali belum tahu akan melakukan apa di masa depan, cobalah untuk mulai merencanakan itu, semakin cepat semakin baik.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Namun, apakah hanya dengan memiliki rencana di masa depan akan membuatmu sukses? Tidak. Akan banyak rintangan yang kamu harus hadapi untuk menuju ke sana. Dan faktanya adalah, rintangan itu justru banyak yang berasal dari diri kita sendiri, terutama kebiasaan kita. Ya, musuh terbesar dalam mencapai kesuksesan adalah diri kita sendiri.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Di bawah ini adalah 10 kebiasaan buruk yang menghalangi dirimu dari kesuksesan:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>1. Tidak tahu prioritas</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ketika kamu memiliki suatu pekerjaan penting yang harus dilakukan namun kamu malah melakukan pekerjaan lain yang tidak penting, maka ini adalah sebuah bencana. Jika apa yang kamu kerjakan sangat banyak, buatlah daftar to-do-list yang berurutan mulai dari pekerjaan yang penting sampai yang kurang penting.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>2. Menunda-nunda pekerjaan (procrastinate)</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Orang yang suka menunda-nunda pada akhirnya cenderung tidak melakukan apapun. Sikap yang menonjol dari seorang procrastinator adalah sikap optimis bahwa ia bisa mengerjakan sesuatu dalam waktu yang singkat. Padahal waktu yang singkat akan memberikan tekanan yang lebih besar dan membuat hasil pekerjaanmu tidak maksimal atau lebih parah lagi, tidak selesai.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>3. Tetap berada di zona nyaman</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Orang yang tetap berada di zona nyaman adalah orang yang takut akan perubahan. Takut akan hal baru akan menghalangi seseorang dalam meningkatkan kemampuan, mengembangkan diri dan berinovasi. Apakah kamu akan pernah sampai di puncak apabila kamu terus berkemah di lereng gunung?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>4. Menyerah terlalu cepat</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ketika kamu sudah melangkah, maka kamu akan menghadapi kesulitan, halangan, dan kesalahan. Semua orang mengalami itu, bukan hanya dirimu. Yang membedakan adalah reaksi kita saat menghadapi kesulitan. Kamu harus mengetahui bahwa tidak ada cara atau resep mudah untuk mencapai kesuksesan, apapun yang kamu kerjakan. Tahukah kamu bahwa kegagalan adalah pilihan, bukan nasib? Kamu hanya akan gagal ketika kamu menyerah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>5. Tidak ada tindakan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Rencana sebaik apapun, mimpi sebesar apapun tidak ada gunanya apabila kamu tidak mengambil tindakan. Kamu mungkin saja punya impian menjadi miliuner, tetapi bisakah itu terjadi apabila apa yang kamu kerjakan hanya menonton tv atau bermain game?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>6. Tidak memiliki mimpi</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Orang yang tidak memiliki mimpi tidak akan memiliki alasan untuk berjuang dan berusaha. Ibaratnya seperti bermain basket tanpa keranjang untuk memasukkan bola, apa gunanya? Hidupmu akan hampa dan membosankan apabila kamu tidak memiliki mimpi untuk diperjuangkan. Manusia tidak akan hidup selamanya, apakah kamu senang menghabiskan waktumu yang singkat ini dengan mengembara tanpa tujuan?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>7. Perfeksionis</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Perfeksionis adalah pembunuh karir. Kamu tidak akan pernah bisa menghargai hasil pekerjaanmu dan selalu fokus pada apa yang salah dari pekerjaanmu itu. Memang berinovasi dan memperbaiki kekurangan pekerjaan kita adalah hal yang sangat baik, namun semua itu bisa kita lakukan seiring waktu berjalan. Pekerjaan manusia tidak akan pernah sempurna, akan selalu ada ruang untuk kemajuan. Jangan lupa bahwa masih banyak hal yang harus kamu kerjakan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>8. Tidak fokus</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ini adalah salah satu kesalahan besar yang sering dilakukan orang. Mereka memiliki ambisi besar untuk sukses, lalu mereka ingin mengerjakan banyak hal dalam satu waktu. Hasilnya sudah bisa ditebak, mereka kewalahan. Mereka berpindah dari satu pekerjaan, ke pekerjaan lain, namun tidak ada satupun dari pekerjaan itu yang selesai. Bisakah kamu memakan satu hamburger hanya dalam satu gigitan?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>9. Budaya instan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Zaman sekarang adalah zaman dimana manusia sangat dimanjakan. Handphone, komputer, internet, mobil, lift, mie instan, bahkan makanan siap saji. Karena sudah terbiasa terhadap fasilitas-fasilitas seperti itu, manusia ingin serba cepat dalam melakukan sesuatu, termasuk dalam meraih kesuksesan. Mereka biasanya akan mencari suatu pekerjaan yang diyakini mampu membuat ia cepat sukses, dan ketika menghadapi kegagalan, mereka akan putus asa. Kamu harus tahu bahwa, tidak ada yang namanya kesuksesan yang instan. Seperti yang dikatakan di awal artikel, kesuksesan adalah perjalanan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>10. Manajemen waktu yang buruk</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Satu tahun terdiri dari 365 hari, satu hari terdiri dari 24 jam, dan satu jam terdiri dari 60 menit. Semua makhluk hidup di bumi ini memiliki waktu yang sama, namun mengapa hasilnya berbeda? Sedikit yang sukses, banyak yang gagal. Cara bagaimana kita memanajemen waktu sangat menentukan. Sedikit orang yang berusaha mewujudkan mimpinya, namun sangat banyak yang bermalas-malasan dan terus menunggu waktu yang mereka anggap tepat. Apa alasannya? </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Aku masih muda, aku belum siap, hidup harus dinikmati, atau alasan lain yang intinya mengatakan bahwa ‘waktuku masih banyak, tenang saja’. Bisakah kamu mengatakan itu, apabila seandainya kamu diberi tahu bahwa hidupmu tinggal 1 hari, 1 bulan, atau 1 tahun lagi? Apakah kamu masih menganggap waktumu masih banyak? Apabila kamu tidak pernah mengatur waktumu, pada akhirnya kamu hanya akan bisa menyesal, ternyata semua sudah terlambat.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9118285</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-8652202345049273362011-08-23T10:50:00.000+07:002011-08-23T10:50:00.925+07:00Mengambil Langkah Pertama untuk Menggapai Mimpimu<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJ86CHf5iyFVCLP2ZkWLD3THMMHFuT8Kb8ag4Vou8R_62gU1p1vBnYLos-271INXUGHubIigZtzcFjoVKsY4zDinx9RMFTWECUjgp4zgZn0fHr-vtMtvCwM-l6iOJHPbdKTzVM3oBU2Xte/s320/afterrahasia-sukses.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Semua orang memiliki kekuatannya masing-masing, tapi apakah semua orang menyadarinya? <span class="Apple-style-span" style="color: red;">Tidak.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Semua orang punya mimpi, tapi apakah semua orang sudah berusaha mewujudkannya? <span class="Apple-style-span" style="color: red;">Tidak.</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><a name='more'></a></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Semua orang ingin sukses, tapi apakah semua orang sudah mencoba untuk melangkah menuju ke sana? <span class="Apple-style-span" style="color: red;">Tidak.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Tidak ada orang yang menyangka Gunung Everest mampu didaki sampai Edmund Hillary melakukannya.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Tidak ada orang yang menyangka manusia bisa terbang sampai Orville dan Wilbur Wright menemukan alat yang disebut pesawat.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Dan Justin Bieber tidak akan terkenal seperti sekarang apabila ia tidak mem-posting videonya di Youtube. </span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Semua itu berawal dari mimpi.</span></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Apakah faktor yang paling sering menghalangi seseorang untuk meraih mimpinya? Mengambil langkah pertama. Begitu beratnya mengambil langkah pertama sampai-sampai mereka membuat mental block dengan membatasi sendiri kemampuannya. Pernyataan seperti: </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">1. Aku menunggu saat yang tepat untuk mulai melangkah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">2. Aku menunggu sampai aku sudah memiliki skill yang baik.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">3. Aku tidak tahu harus mulai dari mana.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">4. Aku tidak akan mampu, itu terlalu sulit untukku.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Adalah contoh-contoh pernyataan yang menghalangi seseorang dalam melangkah. Padahal faktanya adalah:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">1. Waktu tidak akan pernah tepat karena apabila kamu membiasakan diri untuk selalu menunggu, kamu akan selalu menemukan alasan yang menghalangi kamu untuk melangkah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">2. Skill yang baik didapat justru dapat kita pelajari lebih banyak saat kita melangkah. Seperti kata pepatah, experience is the best teacher. Apakah kamu bisa pintar bermain alat musik hanya dengan membaca buku? Tidak, kan?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">3. Kamu bisa mulai melangkah dengan mencari informasi, melakukan riset dan kemudian mulai menyusun rencana. Ya, langkah terbaik untuk memulai sesuatu adalah merencanakan dan mulai melakukan rencana itu satu per satu. Don’t be confused!</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">4. Anggapan ‘aku tidak mampu’ adalah mental block yang harus kamu singkirkan karena berpikir tentang kegagalan akan SANGAT membatasi kreativitasmu. Satu hal yang kamu harus sadari adalah semua orang yang melakukan sesuatu untuk pertama kali pasti akan kesulitan. Tetapi dari kesulitan itulah kamu dapat belajar banyak. Orang yang kesulitan tapi berjuang untuk mengatasinya akan menjadi orang yang kreatif.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Kesimpulan dari 4 poin di atas adalah, kamu harus mulai melangkah sekarang. Jangan malah terjebak dalam mimpimu sendiri. Bagaimana cara untuk mengambil langkah pertama untuk menggapai mimpimu?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">1. Buatlah rencana dan persiapan untuk menggapai mimpimu</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Perencanaan dan persiapan yang baik akan sangat membantu perjalananmu. Apakah kamu mampu mendaki gunung Everest hanya dengan membawa sepotong roti? By failing to prepare, you’re preparing to fail.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">2. Lakukan sekarang</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Take one step at a time. Walaupun mimpimu sangat besar, lebih baik kamu mewujudkan hal-hal yang kecil terlebih dahulu supaya kamu tidak kewalahan. Karena ini adalah pengalaman pertamamu, kamu pasti akan menemukan banyak kesulitan dan melakukan kesalahan. Belajarlah dari kesalahanmu itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">3. Lakukan dengan benar</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Setelah kamu mempelajari kesalahanmu, maka kamu harus memperbaikinya dengan melakukannya dengan benar.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">4. Lakukan dengan lebih baik lagi</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ketika kamu mampu melakukan dengan benar, maka langkah berikutnya adalah meningkatkan kualitas dan berinovasi untuk membuat sesuatu yang lebih baik.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Apabila kamu sudah melakukan ke-4 hal di atas, maka kamu baru saja mengambil langkah pertama, langkah selanjutnya pasti akan lebih mudah dan kamu-pun sudah berada di jalur yang tepat menuju kesuksesan. Ingat! </span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;"><br />
</span></b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">Do it first, do it right, do it better.</span></b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9116017</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-43161807037948606862011-08-19T10:50:00.000+07:002011-08-19T10:50:00.865+07:0010 Cara Efektif Untuk Menghilangkan Stress<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="234" src="http://1.bp.blogspot.com/_qwhTePppZsw/TFKVkw21ZlI/AAAAAAAAAmA/Q_CZC0l_Ds8/s320/stress.gif" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Semua orang pasti memiliki masalah, baik masalah keluarga, cinta, persahabatan, pekerjaan, maupun keuangan. Masalah yang datang bertubi-tubi sering membuat seseorang menjadi stress. Dan jika sudah banyak tekanan yang tidak diselesaikan, maka keadaan itu dapat menimbulkan depresi yang sangat merugikan bagi tubuh dan jiwa kita. Maka, setiap tekanan yang datang pada pikiran kita harus kita singkirkan sesegera mungkin.</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a name='more'></a></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Berikut ini adalah 10 cara efektif untuk mengurangi stress:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>1. Jangan menunda-nunda pekerjaan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Siapa bilang penyebab stress selalu berasal dari sumber dari luar? Seringkali penyebabnya adalah manajemen waktu yang buruk. Menunda pekerjaan yang sulit atau tidak kita suka seolah-olah dapat menjauhkan diri kita dari stress, padahal pada akhirnya menunda pekerjaan malah akan membuat kita semakin stress terutama saat kita menghadapi deadline. Rasa lega saat menunda pekerjaan hanyalah perasaan semu belaka.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>2. Belajar untuk berkata tidak</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Apa yang kamu hadapi di masa depan juga dipengaruhi oleh keputusan kamu pada hari ini. Kamu harus bisa memastikan sebuah pekerjaan bisa kamu selesaikan ketika kamu menerimanya. Meskipun yang meminta adalah orang yang dekat denganmu namun apabila pekerjaan itu tidak ada manfaatnya bagimu dan kamu sudah memiliki banyak pekerjaan lain yang harus dikerjakan, maka jangan terima pekerjaan itu. Di masa depan, pekerjaan yang terlalu banyak hanya akan menyulitkan keadaanmu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>3. Melakukan kegiatan yang menyehatkan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Lakukan kegiatan seperti yoga, meditasi, ataupun berolahraga. Kegiatan-kegiatan itu sangat membantumu untuk rileks, menurunkan tekanan darah, dan menghasilkan hormon endorfin yang bisa menghilangkan stress. Selain itu tidur yang berkualitas (6-8 jam sehari), menkonsumsi coklat dan minum teh juga bisa membantu mengurangi stress.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>4. Belajar menerima diri dan kondisi kita</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Selama kita hidup, banyak kejadian-kejadian yang tidak bisa kita cegah, terjadi. Seperti anggota keluarga yang meninggal, bencana alam, tubuh yang cacat, dan masih banyak lagi. Karena tidak bisa kita kendalikan, maka hal yang bisa kita lakukan adalah menerima kondisi kita apa adanya. Jauh lebih baik memikirkan apa yang bisa kita lakukan dengan apa yang kita punya sekarang daripada terus merasa tertekan dengan keadaan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>5. Berpikir positif</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ketika mengalami suatu masalah, lihatlah dari sisi terangnya. Karena dalam setiap masalah pasti ada sesuatu yang dapat kamu petik dan kamu pelajari untuk membuat dirimu menjadi pribadi yang lebih baik lagi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>6. Hibur dirimu sendiri</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Saat stress menyerang, lakukanlah kegiatan yang bisa membangkitkan mood-mu lagi seperti bermain games, mendengarkan musik, menonton film atau apapun yang kamu suka. Kegiatan-kegiatan itu akan sangat membantumu mengurangi stress, namun jangan sampai melupakan kewajibanmu. Selain itu, kamu juga bisa melatih self talk yang positif untuk meningkatkan rasa percaya dirimu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>7. Fokus</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Multitasking merupakan ide bagus untuk menyelesaikan banyak pekerjaan jika kamu mampu meng-handlenya. Namun tidak semua orang bisa melakukannya terutama apabila pekerjaan-pekerjaan kita membutuhkan tenaga dan pikiran ekstra. Rencanakan pekerjaan mana yang akan kamu kerjakan terlebih dahulu dan prioritaskan untuk mengerjakan pekerjaan yang paling penting terlebih dahulu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>8. Beraktivitas bersama teman</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Hang out bersama teman juga cukup membantu untuk meringankan stressmu. Rencanakan juga suatu kegiatan bersama temanmu dan sementara jauhkanlah dirimu dari aktivitas yang berpotensi menimbulkan stress.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>9. Hindari tujuan yang tidak realistis</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Jika kamu bermimpi untuk menjadi seorang pengusaha sukses, tentu kamu tidak bisa langsung membuat sebuah perusahaan yang menjadi penguasa pasar tanpa memiliki pengalaman sebelumnya. Bermimpilah yang besar, namun rencanakan langkahmu secara realistis.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>10. Minta bantuan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Seringkali, ada pekerjaan yang tidak bisa kita lakukan sendiri. Ketahui sampai dimana batasmu dan jangan ragu untuk meminta bantuan kepada teman atau orang lain untuk mengerjakan suatu pekerjaan bersama-sama. Jangan ragu-ragu hanya karena harus berbagi hasil, pekerjaan yang dilakukan bersama-sama justru akan membantu kita meraih target lebih cepat selama orang yang kita pilih adalah orang yang tepat.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;">Sumber: http://www.lovevirtue.com/in/Peningkatan-Kualitas-Diri/10-cara-efektif-untuk-menghilangkan-stress.html</span></i></span></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-57295611258915317932011-08-17T10:00:00.001+07:002011-08-17T10:00:01.860+07:00#INDONESIA66<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></span></div><br />
<div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal;"><b>DIRGAHAYU HUT RI KE-66</b></span></i></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><i><br />
</i></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal;"><b></b></span><img alt="logo170811-a.jpg (1500×1488)" height="396" src="http://www.setneg.go.id/images/stories/image-content/logo170811-a.jpg" width="400" /></i></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><i><br />
</i></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><i><br />
</i></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-style: normal;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1IQVNyX1o5ayF_VsSpg6bdm8zKNf_tH-BP-pRw5VUgcp2XQMMWA0AMYpmbatbHIc9TIgOFf92xB609yc6FFZ-alJt-gJWO2k2KtATifuqLVhv7pfPyiaPRmI8HLNZzCT02jtpTh76n38/s1600/perj112.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="271" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1IQVNyX1o5ayF_VsSpg6bdm8zKNf_tH-BP-pRw5VUgcp2XQMMWA0AMYpmbatbHIc9TIgOFf92xB609yc6FFZ-alJt-gJWO2k2KtATifuqLVhv7pfPyiaPRmI8HLNZzCT02jtpTh76n38/s400/perj112.jpg" width="400" /></a></span></i></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace;"><i><br />
</i></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace; font-size: x-large;"><b><br />
</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace; font-size: x-large;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="background-color: red; color: white;"> I N D O N E S I A </span></b></span></b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace; font-size: x-large;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="background-color: red; color: white;"></span></b></span><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b style="background-color: white;"> M E R D E K A </b></span></b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Courier New', Courier, monospace; font-size: x-large;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b style="background-color: white;"><br />
</b></span></b></span></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-80227238838192675402011-08-14T10:44:00.008+07:002011-08-14T10:44:00.196+07:00Jari Kelingking yang Hilang<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="230" src="http://www.inspirasidaily.com/wp-content/uploads/2011/04/Jari-Kelingking-Upload-2.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Di sebuah kerajaan yang sangat makmur, hiduplah seorang Raja yang pemberani dan penasehatnya yang bijaksana.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><b><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Suatu hari sang raja dan penasehat berburu. Malangnya, terjadilah kecelakaan yang mengakibatkan jari kelingking sang raja terputus. Maka pulanglah rombongan ini dalam keadaan yang gundah.<a name='more'></a></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Setelah mengalami perawatan selama beberapa hari, sang Raja mulai pulih secara fisik, tetapi dia masih sangat malu untuk muncul di depan umum. Maka dipanggillah sang penasehat.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Raja : "Penasehat, bagaimana menurut pendapatmu keadaanku yang tidak lengkap lagi ini?"</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Penasehat : "Tidak masalah, baginda. Itu baik-baik saja. Bersyukurlah bahwa hanya kelingking yang hilang"</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Mendengar ini marahlah raja kepada penasehat. Dia berdebat panas dengan sang penasehat yang akhirnya dipenjarakan karena dianggap menghina Raja. Diangkatlah seorang penasehat baru.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Raja tidak bisa meninggalkan hobi berburunya. Setelah sembuh total, dia bersama penasehat barunya berburu kembali ke hutan yang lain. Tetapi kembali sebuah kemalangan menimpa rombongan ini. Sedang asyik-asyiknya mengejar kijang buruan, maka tersesatlah raja dan penasehat di hutan tersebut.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Mereka tertangkap oleh segerombolan suku liar di hutan itu, dan segera diikat untuk dikorbankan kepada dewa suku itu. Upacara sudah disiapkan. Kuali raksasa diisi air dan sudah dipanaskan. Kedua tawanan dibawa siap untuk disembelih dan dimasak. Tiba-tiba sang dukun berteriak, bahwa si Raja tidak boleh ikut disembelih karena cacat di kelingkingnya. Korban harus sempurna tidak boleh cacat.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Maka raja itu dibuang ke hutan, dan setelah 3 hari bertemu pasukan pencari yang sudah berhari-hari berkeliling mencari sang Raja. Raja pulang dengan keadaan letih, tetapi lega. Yang pertama dikunjunginya adalah sang penasehat yang berada di penjara. Penasehat itu dikeluarkan dari penjara dan Raja mengucapkan terima kasih. Raja membenarkan pendapat sang penasehat bahwa memang kita harus bersyukur. Penasehat yang kebingungan dengan perubahan hati sang raja bertanya ada apa. Dan Raja menerangkan semua peristiwa di hutan itu.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Lalu sang penasehat juga langsung sujud di hadapan Raja. "Baginda saya juga berterima kasih karena baginda telah memenjarakan saya. Kalau saya tidak dipenjara saat ini, tentu saja saya yang sekarang sedang di masak oleh suku liar itu".</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><i>Renungan:</i></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Saat tertimpa musibah, sebisanya lah kita berusaha untuk tabah. Karena siapa tahu Tuhan punya rencana yang lain untuk kita. Dan perlu kita ketahui, bahwa dibalik semua masalah, tersimpan sebuah hadiah yg indah apabila kita mampu mengatasinya.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><div style="display: inline !important; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></span></div></b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-weight: normal;"><br />
</span></div></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sumber: </span></span></i></span><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9116610</span></span></i></span></div></b>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-496481875522404042011-08-10T10:37:00.006+07:002011-08-10T10:37:01.873+07:00Efek Buruk dari Self-Talk yang Negatif<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="self-talk.jpg (450×355)" height="252" src="http://extremeburnbootcamp.com/wp-content/uploads/2010/05/self-talk.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Apa itu self-talk? Self-talk adalah berkomunikasi dan berbicara dengan dirimu sendiri. Self-talk bukan berarti berbicara dengan mengeluarkan kata-kata dari mulut layaknya saat kita berbicara dengan orang lain, melainkan berbicara dengan pikiran-pikiran yang ada di dalam kepala kita. Self-talk sendiri bisa dikategorikan menjadi dua jenis yaitu positif dan negatif. </span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a name='more'></a></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Self-talk yang positif dapat meningkatkan rasa percaya diri kita, kebahagiaan, dan memotivasi diri kita. Sedangkan self-talk yang negatif dapat membuat kita putus asa, ketakutan, cemas, dan sedih.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sadar atau tidak, kita melakukan self-talk sepanjang hari dan sepanjang hidup. Suara di kepala kita dan percakapan kita dengan pikiran-lah yang menginspirasikan tindakan kita di dalam suatu situasi. Setuju atau menolak, pantas atau tidak pantas, bisa atau tidak, bersabar atau marah, cinta atau membenci, semua itu adalah contoh-contoh tindakan kita yang biasanya diawali dengan self-talk.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Apa saja efek buruk dari self-talk yang negatif?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">1. Berburuk sangka</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Bagaimana jika aku gagal? Bagaimana jika tidak bisa? Bagaimana jika ia tidak menyukaiku? Bagaimana jika aku tidak diterima? Ketika kamu sudah berbicara seperti ini pada dirimu sendiri, maka kamu sudah berada di jalur kegagalan. Berburuk sangka hanya akan membuatmu gelisah terhadap sesuatu yang belum tentu terjadi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">2. Stereotyping</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Berpikir stereotip atau menggeneralisasi segala hal. Kita memasukkan sesuatu atau seseorang dalam kategori yang sama tanpa memperhatikan setiap individu. “Semua cowok sama saja!”, “Semua cowok sukanya sama cewek cakep doang!, “Semua cewek suka duitnya saja!”. Akibat berpikir seperti ini, kamu akan sering merasa paranoid terhadap sesuatu dan hubungan sosialmu akan terganggu. Kamu juga menjadi tidak menyadari bahwa setiap orang itu terlahir unik.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">3. Berpikir secara ekstrim</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Melebih-lebihkan sesuatu dengan kata selalu dan tidak pernah. “Aku tidak pernah bisa melakukan itu!”. “Aku selalu saja gagal!”. “Aku selalu saja dibenci orang!”. Ketika kamu berpikir secara ekstrim dan tidak sesuai dengan realita, kamu akan merasa hopeless saat melakukan sesuatu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">4. Hidup dalam masa lalu</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Selalu merasa menyesal terhadap kejadian atau kesalahan di masa lampau tanpa berusaha untuk move-on. Kamu terus mengulang-ulang kata-kata seperti “Coba kemarin aku nggak setuju, pasti sekarang nggak seperti ini”, “Coba aku bisa mengembalikan waktu” dan sebagainya. Ketika kamu terus menerus mengatakan ini pada dirimu, kamu tidak akan pernah berkembang ke arah yang positif karena kamu hanya melihat ke belakang dan meratapi nasibmu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">5. Membatasi diri</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Tidak percaya diri bahwa kamu bisa melakukan hal yang lebih besar. “Wah aku nggak mungkin bisa, aku kan nggak pintar.”, “Aku cukup mengerjakan yang gampang-gampang saja deh.” Dengan membatasi diri seperti ini, kamu seolah-olah tidak menyadari bahwa setiap manusia diciptakan untuk melakukan hal yang besar. Yang jadi masalah hanya pola pikir manusia saja.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">6. Langsung menyimpulkan</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Saat kita berada di situasi yang tidak nyaman, kita akan membuat asumsi dan kesimpulan yang belum tentu terjadi. “Dia nggak mungkin suka aku, aku kan jelek”, “Aku terlihat seperti orang bodoh ketika berbicara dengannya.” Asumsi seperti itu akan membuat kita takut atau malu untuk melakukan sesuatu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">7. Daydreaming</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Daydreaming atau berkhayal adalah memikirkan sesuatu yang menyenangkan, berimajinasi, dan berharap saat kita sedang terjaga. Sebenarnya daydreaming sering dipakai oleh para penulis, komposer, novelis, pembuat film untuk menghasilkan ide-ide dan karya. Tetapi seringkali banyak orang yang keasyikan berkhayal dan ketika dihadapkan dengan bagaimana cara untuk mewujudkan impian mereka, mereka akan merasa inferior (tidak mampu) dan kembali berkhayal lagi. Mereka terus menerus berada dalam lingkaran setan itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">8. Perkataan orang lain menjadi bagian dari diri kita</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Self-talk biasanya sangat dipengaruhi oleh sesuatu yang ditanamkan dari luar seperti orang tua, teman, atau orang yang memiliki pengaruh. Pemikiran mereka akan menjadi bagian dari self-talk kita. Ketika pemikiran orang itu hal yang baik maka tidak akan menjadi masalah, tetapi ketika pemikiran negatif seperti “itu hal yang sulit, kamu tidak akan bisa” , “kamu tidak pantas memakai itu” menjadi bagian dalam self talk-mu juga, maka pikiranmu sudah seperti bukan milikmu sendiri lagi.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sumber: http://www.lovevirtue.com/Self-Improvement/self-talk-negative-effects-of-negative-self-talk.html</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-76958032964009648132011-08-07T10:37:00.004+07:002011-08-09T16:36:22.112+07:00Self-Talk Positif: Hilangkan Stress, Nikmati Hidup<div style="text-align: justify;"><div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: left;"><img alt="http://www.pickthebrain.com/blog/wp-content/uploads/2008/07/positive-self-talk.jpg" height="198" src="http://www.pickthebrain.com/blog/wp-content/uploads/2008/07/positive-self-talk.jpg" width="320" /><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;"> </span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;">Self-talk memiliki pengaruh yang besar terhadap tindakan-tindakan kita. Self Talk yang negatif harus di-counter dengan self-talk positif agar kita dapat berkembang menjadi manusia yang lebih baik lagi. Contoh nyata dari pengaruh self-talk positif adalah ketika tim Manchester United yang tertinggal 3-0 di babak pertama saat melawan Tottenham pada tahun 2001. </span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;"></span><br />
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;">Jika saja para pemain Manchester United berkata bahwa mereka tidak mungkin menang dan menyerah, maka mereka benar-benar sudah dipastikan ‘kalah’ di babak pertama dan permainan bisa dibilang sudah ‘berakhir’. Namun justru di babak ke-2 mereka bisa membalikkan kedudukan menjadi 5-3. Inilah salah satu contoh dari efek yang luar biasa dari self-talk positif. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;">Self-talk yang positif seperti memberikan kekuatan esktra dan energi yang positif untuk menaklukkan segala tantangan. Laut diciptakan untuk dijelajahi, gunung diciptakan untuk didaki, dan tantangan diciptakan untuk ditaklukkan.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;">Bagaimana cara untuk membiasakan diri dengan self-talk positif?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;"><b>1. Hadapi rasa takutmu</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;">Solusinya adalah hadapilah rasa takutmu! Seringkali sesuatu yang kamu anggap buruk sebenarnya tidak seburuk yang kamu bayangkan. Orang-orang yang sukses adalah orang yang bisa keluar dari zona nyaman mereka dan berani melakukan sesuatu yang lebih besar lagi. Jangan takut, every challenge is opportunity!</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;"><b>2. Hidup dalam masa kini</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;">Terlalu larut dalam kesedihan dan penyesalan atau terlalu sering berkhayal membuat kita tidak produktif. Mulailah berkata pada diri sendiri, “apa yang harus kulakukan untuk memperbaiki kesalahanku?” agar kamu tidak selalu fokus terhadap kesalahanmu. Dan katakan juga, “apa yang bisa kulakukan untuk mencapai cita-citaku?” agar kamu tidak terlalu sering berkhayal. Berkonsentrasilah pada apa yang bisa kamu lakukan pada saat ini untuk masa depan yang lebih baik.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;"><b>3. Jauhi pengaruh negatif dari luar</b></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;"><b><br />
</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;">Pengaruh negatif yang ditanamkan dari orang luar seringkali mempengaruhi tindakan kita juga. Ketika banyak orang berkata kamu tidak akan bisa, maka kamu akan cenderung untuk menganggap kamu memang tidak mampu. Jangan pernah mendengarkan anggapan negatif ketika kamu sudah yakin terhadap apa yang kamu lakukan. Kamu lebih mengerti dirimu sendiri dibandingkan mereka.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;"><b>4. Jangan batasi dirimu</b></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;"><b><br />
</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;">“Aku tidak akan bisa mengatasi itu!” atau “Itu tidak mungkin!” adalah salah satu self-talk yang membatasi kemampuan dirimu. Gantilah pernyataan-pernyataan itu dengan pertanyaan. “Bagaimana cara mengerjakan itu?” , “Bagaimana itu bisa terjadi?”. Bangunlah rasa ingin tahu terhadap sesuatu. Walt Disney pernah berkata “saat kamu ingin tahu, kamu akan menemukan banyak hal menarik yang harus dilakukan”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;"><b>5. Berlatih untuk menyangkal pikiran negatif</b></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;"><b><br />
</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;">Apa yang kita pikirkan saat menghadapi sesuatu adalah pilihan kita sendiri. Apakah kamu menganggap suatu masalah sebagai halangan/tantangan? Apakah kamu merasa tersinggung terhadap kata-kata temanmu atau menganggapnya hanya suatu lelucon? Apakah kamu memilih untuk marah atau bersikap tenang saat menghadapi orang yang menyebalkan? Ya, sebenarnya semua itu adalah pilihan kita. Selalu berpikiran negatif hanya akan membuat kita merasa stress dan gelisah. Sangkal-lah pikiran-pikiran seperti itu dan fokuslah pada tujuan kita.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;">Apa saja keuntungan apabila kita membiasakan self-talk yang positif?</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;">-Menurunkan tingkat stress</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;">-Lebih tenang dalam membuat keputusan</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;">-Lebih produktif</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;">-Lebih sehat secara fisik dan mental</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;">-Tidak mudah terpengaruh orang lain</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;">-mampu survive di saat-saat sulit</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;"><b>Kesimpulan</b>, membiasakan self-talk positif tidak akan terjadi hanya dalam satu hari, butuh latihan untuk membiasakan diri kita. Namun apabila kamu mampu melakukannya, kamu sudah memiliki modal yang cukup besar untuk menjadi orang sukses.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS',sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9116122</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-81906211661963471902011-08-04T05:00:00.001+07:002011-08-04T05:00:01.009+07:007 Langkah Membangkitkan Mood di Pagi Hari<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="0104-happiness-morning-mood_vg.jpg (283×424)" height="320" src="http://www.glamour.com/health-fitness/blogs/vitamin-g/0104-happiness-morning-mood_vg.jpg" width="213" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Pernahkah Anda bangun di pagi hari dengan tubuh yang lemas dan serasa malas beranjak dari tempat tidur? Sudah bisa ditebak banyak yang pernah mengalaminya. Saat memaksakan diri untuk beraktivitas, semuanya jadi tampak kacau. Kepala pusing, mood buruk, ingin marah sepanjang hari, sampai salah paham dengan orang yang Anda ajak bicara. Hmm... ternyata begitu besar efek mood di pagi hari ya. So, lets get back your mood!</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a name='more'></a></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>1.Cari jendela</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mencari jendela, hirup udara segar sebanyak mungkin walau rasanya dingin dan membuat bulu di tangan Anda berdiri. Lawan rasa dingin itu, sampai Anda merasa lebih segar dan semua nyawa sudah bersatu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>2.Mendengarkan musik</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Pastikan Anda sudah menyiapkan lagu-lagu yang dapat membuat Anda bersemangat. Jangan memutar lagu mellow yang malah membuat Anda ingin menempel pada bantal.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>3.Minum sesuatu</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Entah itu jus buah, kopi, susu atau dark chocolate, buat minuman yang bisa bikin Anda melek. Ketika ada minuman yang masuk ke dalam tubuh, perasaan segar sedikit demi sedikit akan mengalir, dan perlahan mood Anda terbangun.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>4.Beri sedikit waktu pada diri Anda</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Jangan pikirkan hal-hal yang buruk, misalnya gagal presentasi, rekan yang menyebalkan, kemacetan, singkirkan semua pikiran buruk itu. Gantikan dengan pikiran-pikiran baik dan manis, misalnya nanti seusai beraktivitas Anda ada janji nonton dengan gebetan baru, atau hangout bersama teman-teman.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>5.Hirup aroma mint</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Aroma mint akan mempengaruhi otak untuk berpikir positif dan bersemangat. Inilah mengapa permen mint populer di dunia permen karet dan aromatherapy.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>6.Bercermin</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Berjalanlah ke arah cermin dan tersenyumlah. Oh, baiklah, abaikan penampilan Anda saat bangun tidur. Bukankah wajar jika rambut Anda sedikit berantakan dan wajah Anda sedikit kucel. Kemudian ambil sisir dan rapikan rambut Anda. Kembalilah tersenyum dan mood Anda akan kembali lebih baik. "Oh yes i'm ready!"</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>7.Lakukan senam kecil</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Lakukan sedikit gerakan tubuh dan hirup udara pagi dalam-dalam. Menggerakkan kaki, tangan, bahu perlahan akan membuat seluruh bagian kulit bernafas lega.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Bagaimana, sudah merasa lebih baik? Jika semua pemanasan tadi sudah Anda lakukan, mari bergerak ke kamar mandi dan berikan penampilan yang terbaik untuk hari ini.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8639082</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-26142972287536008252011-07-31T16:00:00.000+07:002011-07-31T16:00:04.232+07:00Mengubah Lawan Menjadi Kawan<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="jabat+tangan.jpg (272×400)" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuj8TSyiXQrYbU7a_nk39Jy-IHCDhf1ynNpCtEjRxMCqox6VLpCAXX0CVcvSXUMJ_Sz0WVYzgtWa86-Zj66XgDzL1HlYKXznn0yoHPa9pFqFf6IQumRTmxrOMPv3APqtFi5SQtrWkHP04/s320/jabat+tangan.jpg" width="217" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Seberapa pun baik dan menyenangkannya Anda di kantor, ada saja satu dua orang yang memusuhi Anda, baik tersamar maupun terang-terangan. Tidak perlu kesal. Selalu ada cara untuk mengubah lawan menjadi kawan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Berikut tips bagaimana cara mengubah lawan menjadi kawan:</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a name='more'></a></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>1. Cooling Down. </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Kalau sama-sama bersitegang, dia memusuhi Anda, kemudian dibalas dengan permusuhan, suhu kantor pasti panas dingin. Tegang. Apalagi jika Anda mengumpulkan seteru untuk memusuhi dia, uhm, dia pasti makin sewot. Situasi ini jelas tidak kondusif. Jadi, mengapa tidak coba mencairkan suasana dengan bersikap sebaliknya. Kalau ada rekan yang mengompori, tidak perlu ditanggapi, katakan saja bahwa Anda tidak pernah memusuhi dia. Dan Anda tidak pernah punya persoalan dengan dia.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>2. Berlagak Pilon </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Anda tahu dia memusuhi Anda, tapi bersikaplah seolah-olah tidak tahu. Anggaplan tidak pernah ada persoalan antara Anda dengan dia. Toh, yang menganggap Anda musuh adalah dia, bukan Anda. Jagalah sikap senormal mungkin di depan dia. Kalau setiap tiba di kantor Anda menyapa dia, jangan hentikan kebiasan tersebut. Jika sapaan Anda ditanggapi dengan wajah cemberut, jangan ambil pusing. Toh, lama-lama dia mungkin akan menyadari usaha dia memusuhi Anda sia-sia, karena Anda bersikap tidak peduli.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>3. Jangan Dibalas </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Kejahatan tidak perlu dibalas dengan kejahatan juga. Memang sulit mempraktekkannya tapi pasti bisa dilakukan. Satu contoh gampang adalah dengan memberi perhatian-perhatian kecil. Misal, kalau Anda pergi ke luar kota, jangan lupa membelikan sesuatu untuk dia. Kalau Anda memberikan sesuatu untuk teman-teman dekatnya, berikan juga pada dia. Kebesaran jiwa Anda lambat laun mungkin akan meluluhkan hatinya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>4. Bersikap Rendah Hati </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Bersikaplah rendah hati. Kalau atasan memuji Anda di depan rekan-rekan lain, termasuk dia, jangan bersikap arogan. Katakan Anda masih punya banyak kekurangan, dan hasil yang Anda capai tidak lepas dari bantuan rekan-rekan lain, tak terkecuali dia. Biasanya sikap rendah hati akan membuatnya sadar bahwa Anda tidak layak dibenci. Sebaliknya sikap arogan akan membuatnya makin panas dan bersemangat membenci Anda.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>5. Bersikap Profesional </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Seberapa tidak sukanya Anda pada dia, janganlah menghadapinya secara subyektif. Mungkin Anda tidak ingin bekerjasama dengannya, tapi pekerjaan mengharuskan Anda satu team dengannya. Mau tidak mau, Anda harus bekerjasama dengan dia. Singkirkan sejenak ketidaksukaan Anda, berikan sesuai porsi atau kapasitas Anda. Karena kalau tim itu gagal, Anda juga yang akan terkena dampaknya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>6. Ayo Fokus </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Daripada menanggapi permusuhannya, lebih baik focus pada pekerjaan. Abaikan saja perilakunya yang memancing emosi, missal ia gemar mengait-ngaitkan pekerjaan dengan hal lain yang tidak relevan. Pokonya apa pun yang dia lakukan, jangan gampang terpancing. Kalau perlu tanggapi perilakunya dengan bercanda sehingga dia akan merasa aksinya pada Anda tidak mempan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>7. Jangan Memancing </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sekesal apapun Anda pada dirinya jangan terpancing godaan rekan-rekan lain untuk menjelek-jelekan namanya. Karena bisa saja di antara teman-teman Anda itu, ada juga yan sengaja memancing di air keruh dan menambah suhu bertambah panas. Kalau perlu katakana pada mereka bahwa dia tidak seburuk yang mereka duga. Dengan begitu, ia mungkin akan sadar bahwa sikap permusuhannya hanya akan membakar dirinya sendiri.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>8. Cry For Help </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Anda bisa minta bantuan orang ketiga untuk mencairkan komunikasi antara Anda dengan dia. Mintalah pada dia untuk membantu meluruskan permasalah. Mungkin sikap permusuhan dia dilandasi salah paham atau misunderstanding. Biasanya masukan dari orang ketiga akan dia dengat ketimbang penjelasan dari Anda.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>9. Inisiatif Meminta Maaf </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Hari Raya Besar seperti Lebaran,Natal, Tahun Baru dan lain-lain merupakan momen yang tepat memperbaiki hubungan dengan dia. Kalau dia tidak menghampiri Anda, tidak perlu gengsi mendatangi mejanya dan mengulurkan tangan meminta maaf lahir dan batik. Agar suasana mencair, boleh juga membawa makanan dan ajak dia mencicipi bersama. Masak sih hatinya tidak juga terbuka melihat ketulusan Anda? Bukankah sekeras-kerasnya hati orang, masih lebih keras batu kali? </span><span class="Apple-style-span" style="color: sienna; font-family: 'Comic Sans MS'; font-size: medium;"><img alt="" border="0" class="inlineimg" src="http://static.kaskus.us/images/smilies/sumbangan/15.gif" style="vertical-align: middle;" title="Smilie" /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8910106</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-72175519852445541612011-07-25T14:31:00.010+07:002011-08-09T16:42:03.661+07:00Sikap Bersahabat adalah Harta Tak Ternilai<div style="text-align: justify;"><div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: left;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/_agwArN3EXro/TB9gYhP7YbI/AAAAAAAAAeI/h9ZYicri2Rs/s1600/sukses-wirausah-jiwasukses.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="sukses-wirausah-jiwasukses.jpg (400×323)" border="0" height="258" src="http://3.bp.blogspot.com/_agwArN3EXro/TB9gYhP7YbI/AAAAAAAAAeI/h9ZYicri2Rs/s320/sukses-wirausah-jiwasukses.jpg" width="320" /></a></div><div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Penelitian yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan bahwa sukses seseorang sangat dipengaruhi oleh kemampuan berhubungan dengan orang lain</span></div></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sikap bersahabat adalah hal penting untuk berhubungan dengan orang lain. Kalau Sobat mau meningkatkan kualitas hubunganmu dengan orang lain, milikilah sikap yang bersahabat.</span></div><a name='more'></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span><br />
<div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">1. Bersikaplah terbuka. </span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketika Sobat bersikap terbuka, orang lain akan terdorong untuk bersikap terbuka juga. Kalau sudah ada keterbukaan, pembicaraan bisa jadi lancar, hubungan bisa lebih intim, dan konflik bisa diselesaikan dengan lebih mudah. Sebaliknya, sikap tertutup membuat orang segan berhubungan dengan Sobat karena sikap tertutup berkesan kaku dan tidak menyenangkan, dan membosankan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">2. Bersikaplah Jujur. </span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kejujuran mencerminkan kehormatan diri. Orang yang jujur menghormati dirinya dan sangat layak dihormati oleh orang lain. Beranilah mengatakan kebenaran, bersikaplah tulus, dan jangan suka bersembunyi di balik rasa aman semu dengan cara berbohong.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">3. Kembangkanlah integritas diri. </span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kalau 'jujur' bearti mengatakan kebenaran apa adanya, maka 'integritas' secara sederhana berarti melakukan apa yang telah dikatakan. Sobat dinilai bukan dari kata-kata yang kamu ucapkan, tapi dari keserasian antara perkataan dan perbuatan. Orang yang cuma bisa omong besar saja biasanya tidak bisa dipercaya</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">4. Jadilah pembicara yang komunikatif. </span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pelajarilah seni berkomunikasi yang baik, supaya Sobat tidak sekedar pandai bicara, tapi menjadi pembicara yang menyenangkan. Berusahalah menciptakan suasana pembicaraan dua arah yang hidup. Tidak ada yang monopoli pembicaraan, dan tidak ada yang merasa dikurangi hak bicaranya. Tidak ada yang merasa lebih hebat, dan tidak ada yang merasa minder.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">5. Pedulilah pada orang lain, </span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">maka Sobat akan dipedulikan juga oleh orang lain. Itulah hukum alam yang berlaku di seluruh dunia. Perhatikan orang-orang di sekitar Sobat, membaurlah, berbagilah, bersikaplah ramah, ulurkan tangan bila diperlukan, dsb.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">6. Berjiwa besarlah. </span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Belajarlah untuk memaafkan keslahan orang lain, untuk mengakui kelemahan dan untuk menerima kegagalan. Jangan membiasakan diri membesar-besarkan masalah kecil, jangan merusak hubungan dengan kesalahpahaman, jangan terjebak dalam pembicaraan negatif yang melemahkan semangat dan merendahkan orang lain.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">7. Puaskanlah harga diri orang lain dengan selalu menghargainya. </span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ingatlah selalu bahwa harga diri adalah harta paling berharga yang dimilikinya. Lihatlah sisi-sisi positif yang dimilikinya agar kamu tidak terganggu oleh kelemahan-kelemahannya. Hindarilah kebiasaan membantah, mengkritik, apalagi menghina dan mengecam. Kalau kamu tidak setuju, katakanlah dengan cara bijak.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">8. Terimalah orang lain sebgaimana adanya. </span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Hindarilah kebiasaan menilai dan membeda-bedakan orang lain. Penerimaan tanpa syarat akan membuat orang merasa nyaman dan tentram di dekat Sobat, dan merasa bebas untuk mengungkapkan dirinya. Memang tidak mudah menerima orang yang penuh kelemahan dan kekurangan. Namun itulah kebiasaan baru yang perlu dilakukan terus-menerus untuk mengembangkan sikap bersahabat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">9. Berilah orang lain kesempatan </span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">untuk mengekspresikan sikap bersahabatnya pada Sobat. Sekali-kali ijinkan dia mendengarkan keluhan Sobat, memberikan saran, menolong, dsb. Tidak ada salahnya Sobat meminta bantuan ketiak Sobat memerlukannya. Jangan merasa gengsi untuk menerima pemberian orang lain. Dengan demikian terjadi keseimbangan dalam hubunganmu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">10. Berusaha menjadi pribadi yang bersahabat, </span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">ingatlah bahwa Sobat tidak bisa memuaskan semua orang. Ada saja orang-orang yang tidak mau berhubungan lebih dekat dengan Sobat, ada yang besikap tertutup, bahkan ada yang bersikap bermusuhan. Tidak perlu merendahkan martabat Sobat dengan menjilat atau mengemis simpatik orang. Jangan berkecil hati, karena dalam hidup selalu ada pro dan kontra. Yang penting, Sobat menjadi diri Sobat sendiri dan terus belajar menjadi pribadi yang bersahabat.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;">Sumber: </span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9007772</span></i></span></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-16137986685536277022011-07-22T06:00:00.001+07:002011-07-22T06:00:02.004+07:00Sukses itu Sederhana Tapi Tidak Mudah<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="sukses11.gif (573×579)" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6bMbk_jZEUf415gdVA9Uch5DWlLVSENh4cLYo4oy8VIKOqMZ7cYPvdUAzp3oc40liiPmZ21whEgfbdHlnLni-MOjTbTms3NhC_NEm-0tVouYwi8ejAT7DGM4SWwIZI-tnF5Vn1dN0Qpw/s320/sukses11.gif" width="316" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sukses tercapai oleh sebuah pola sederhana. Siapapun yang bisa menjalankan pola ini, maka sukses jadi kenyataan. Siapa yang cepat menjalankan polanya, suksesnya pun diraih cepat. Kondisi awal, memang berpengaruh, tapi tidak lebih menentukan dari proses menjalankan polanya. </span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a name='more'></a></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Orang miskin dan orang kaya lebih cepat mana meraih sukses? Bila hanya menghitung kondisi awal, maka orang kaya jawabannya. Tapi penentunya bukan kondisi awal, tapi proses menjalankan polanya. Orang miskin yang lebih cepat menjalankan pola sukses dari orang kaya, akan meraih sukses lebih cepat pula.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Nah, bagaimana pola sukses itu? Ada 5 tahap yang membentuk pola sukses, yaitu:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>1.Keyakinan Diri yang Positif</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Segalanya berawal dari sini. Ini citra diri anda. Self image. Ini berkaitan dengan bagaimana anda meyakini diri anda sendiri? Apakah anda manusia yang dilahirkan untuk sukses atau untuk gagal? Anda orang baik atau orang buruk? Anda ganteng / cantik atau buruk rupa? Anda layak kaya atau layak miskin? Anda merasa sebagai orang kelas bawah, kelas menengah atau kelas atas? </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ketika berhadapan dengan orang lain, anda merasa diri anda di atas, sejajar atau di atasnya? Juga berkaitan dengan anda merasa diri anda pengikut yang baik atau pemimpin yang hebat? Merasa punya semua bakat dan potensi yang dibutuhkan atau tidak?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Nah, kesuksesan diawali dari keyakinan positif atas diri sendiri. Anda yakin anda dilahirkan untuk sukses. Anda orang baik. Anda ganteng / cantik. Anda layak kaya dan menjadi orang kelas atas. Anda percaya diri berhadapan dengan orang lain. Tidak rendah diri. Tidak juga sombong. Anda layak menjadi pemimpin hebat. Anda pun yakin sekali anda dianugerahi bakat dan potensi yang cukup untuk meraih sukses yang anda inginkan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Kenapa ini penting? Karena hanya orang yang yakin bahwa dirinya layak sukses yang akan meraih sukses itu. Iya kan?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>2.Melakukan Keharusan.</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Langkah kedua adalah melakukan keharusan. Dari keharusan yang mendasar dan sederhana sampai melakukan keharusan yang sulit dan rumit. Keharusan – yang paling sederhana sekalipun – biasanya tidak menyenangkan. Tapi sangat baik bila dilakukan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Keharusan ini bersifat seperti imunisasi. Bayi harus diimunisasi. Ini sebuah keharusan. Sakit rasanya, tapi menguatkan. Sedih melihatnya, tapi harus melakukannya. Resiko lebih besar harus ditanggung bila keharusan ini tak dilakukan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Setiap orang harus bangun pagi-pagi. Setiap orang harus berolahraga. Setiap orang harus makan makanan sehat dan bergizi. Setiap orang harus bisa mengurus dirinya sendiri. Setiap orang harus bisa berpikir. Setiap orang harus bisa memecahkan masalah. Setiap orang harus terus belajar. Itulah beberapa keharusan yang mendasar.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Bila anda karyawan, anda harus disiplin. Taat aturan. Betapa pun aturan itu membuat anda kesal. Bila anda pebisnis, anda harus punya nilai lebih. Betapa pun sulitnya memiliki nilai lebih itu. Bila anda atlet, anda harus keras berlatih. Meski itu melelahkan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Nah, bisakah anda meraih sukses bila anda tak bisa melakukan keharusan anda? Tidak!!! 100% tidak bisa sukses.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>3.Membentuk Kebiasaan Positif.</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Langkah ketiga adalah hasil langkah kedua yang benar-benar jelas, terus dilakukan berulang-ulang secara konsisten. Setiap orang harus bangun pagi. Maka pagi bisa berarti pukul empat, lima, enam, tujuh, delapan atau bahkan sembilan. Bila anda bangun tidur pukul empat di hari Senin, pukul tujuh di hari Selasa, pukul lima di hari Rabu, pukul delapan di hari Kamis, maka anda baru melakukan keharusan. Keharusan anda belum menjadi kebiasaan. Ketika anda secara konsisten – setiap hari – bangun pukul empat, itulah kebiasaan. Sebuah kebiasaan positif harus benar-benar jelas. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ketika melihat orang kecelakaan, anda sigap membantu. Anda melakukan keharusan anda. Tapi hal ini tak terjadi setiap hari, kan? Maka ini bukan kebiasaan. Mematikan lampu yang tak digunakan adalah keharusan. Selalu mematikan lampu yang tak digunakan adalah kebiasaan. Nah, keharusan dan kebiasaan dibedakan oleh satu kata saja : selalu. Satu kata yang benar-benar sangat menentukan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Keyakinan positif, Melakukan keharusan dan Membentuk kebiasaan positif adalah fondasi sukses anda. Ia seperti batu, pasir dan semen dalam fondasi rumah. Salah satu kurang, fondasi tak kuat. Rumah tak bisa dibangun di atas fondasi yang rapuh. Sukses pun begitu. Hanya bisa diraih bila fondasinya kuat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>4.Membentuk Kebiasaan Produktif</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Kebiasaan produktif berbeda dengan kebiasaan positif. Kebiasaan positif berarti tidak negatif, tidak merugikan, dan menyenangkan, tapi tidak menghasilkan kemajuan secara langsung. Kesuksesan diraih secara langsung oleh kebiasaan produktif. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Membaca buku itu positif. Apakah produktif? Tidak. Menulis buku lah yang produktif. Hasilnya jelas sebuah buku. Anda mungkin berpendapat, membaca buku kan menghasilkan pengetahuan. Jadi ada hasilnya. Ada produknya. Anda benar. Tapi produknya masih di tahap mental, bukan fisikal. Maka bila baru di tahap mental, belum bisa dikatakan produktif. Secara mental, anda bisa sangat paham tentang penjualan. Produktif? Belum. Jadi produktif bila anda telah menjual sesuatu. Dan sesuatu yang anda jual itu ada yang beli. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Apakah ini membuat produktif lebih penting dari positif? Jelas tidak. Anda akan sangat sulit untuk bisa produktif, bila anda tidak positif.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>5. Berkompetisi.</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Kebiasaan produktif akan menghantarkan anda pada sukses. Tetapi untuk bisa bertahan dalam kesuksesan, anda harus siap dan mampu berkompetisi. Tanpa ini, sukses hanya sekejap. Orang sukses adalah orang yang senang berkompetisi. Bersemangat ketika ada saingan. Terpacu ketika ada lawan. Tetap rendah hati ketika menang. Segera bangkit ketika dikalahkan. Maka keyakinan, pelaksanaan keharusan, kebiasaan positif dan kebiasaan produktif benar-benar diuji. Inilah ujian sebenarnya dari sebuah kesuksesan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">"Meraih sukses sulit. Mempertahankan kesuksesan jauh lebih sulit. Maka sadari lah bahwa semua kesulitan itu memang sebuah kelayakan untuk orang hebat seperti anda" </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Bagaimana dengan kegagalan? Ternyata, gagal pun membentuk sebuah pola.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Pola yang berkebalikan dari pola sukses. Berarti orang gagal itu:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">1. Keyakinan pada dirinya sendiri negatif.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">2. Tidak melakukan keharusannya, malah asyik melakukan kesenangan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">3. Terbentuk kebiasaannya yang negatif.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">4. Terbentuk kebiasaannya yang merusak.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">5. Menyerah kalah sebelum berkompetisi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Nah, ini jadi bahan introspeksi kita bersama. Berada di pola mana hidup kita? Pola sukses atau pola gagal? Berada di tahap mana pada pola tersebut?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"></div><blockquote><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">" </span><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kesuksesan memang sulit di capai</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"> jika kita tidak berfikir positif. </span><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">Kegagalan dan pengorbanan hanya sebuah proses</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"> dalam mencapai kesuksesan. Jadi, </span><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">berfikirlah positif di saat kita gagal</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;">, karena sebenarnya kesuksesan telah berada di depan kita. </span></i></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><b>Jalankan lah pola hidup yang baik</b> karena semua itu akan menjadikan diri kita lebih baik. "</span></i></span></blockquote><br />
<div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8801578</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-91643017696072805392011-07-18T14:00:00.003+07:002011-07-18T14:00:06.909+07:004 Cara "Kesulitan" Membuat Anda Menjadi Pribadi Yang Lebih Baik<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="kesulitan-belajar1.jpg (1024×1024)" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigy1Nin3pJ-idEBu2uZPNUSUp2FtxVe4T3BKbFPLFnj-ST3L3Pygl00POnrYIA0wWfDaPvLpZuYJzknvGFdZ8__M9KK03H6GMAxZldCknWmqGM6yfLOWfxKtsIlVoL2gNEJkds3YbaR6w/s320/kesulitan-belajar1.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Kesulitan bisa membuat kita menjadi seseorang yang lebih baik? Masa sih? Anda tidak percaya? Kalau begitu, Anda harus membaca artikel kali ini. Dan semoga setelah Anda membacanya, Anda bisa memanfaatkan kesulitan yang Anda alami itu, agar menjadikan Anda sebagai seseorang yang lebih baik. </span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a name='more'></a></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b><br />
</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>1. Kesulitan dapat membuat kita lebih cerdas.</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sudah menjadi pengetahuan umum di zaman sekarang bahwa setiap pengalaman hidup yang tidak biasa – seperti mengambil rute yang berbeda untuk bekerja di pagi hari – akan menantang otak, </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">membantu untuk tetap sehat, aktif dan gesit (seperti halnya berolahraga akan </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">menyehatkan tubuh). Ketika kita sedang mengalami kesulitan, kita dihadapkan </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">dengan segala macam teka-teki untuk diselesaikan – pertanyaan-pertanyaan seperti bagaimana menemukan cara-cara kreatif untuk menabung uang, misalnya. Segala masalah yang kita harus pecahkan adalah olah raga yang bagus buat otak kita. Dan menurut para peneliti; bahkan depresi pun dapat meningkatkan kemampuan mental kita.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>2. Kesulitan dapat membuat kita lebih berempati. </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Orang-orang yang telah melalui </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">kesulitan apa pun – apakah itu tiba-tiba kehilangan pekerjaan atau orang yang </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">dicintai – lebih memiliki belas kasih kepada orang-orang yang sedang mengalami </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">keadaan yang serupa. Dan kemampuan untuk berempati sangat berguna dalam berbagai </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">situasi. Mampu menempatkan diri pada posisi orang lain membuat kita menjadi </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">atasan atau rekan kerja yang lebih baik, pasangan atau kekasih yang lebih baik, </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">dan teman yang lebih baik. Hal ini membantu kita untuk merasakan hubungan yang </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">lebih dalam dan lebih memuaskan dengan segala macam orang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>3. Kesulitan dapat membuat kita lebih kuat. </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ketika kita telah berhasil melalui </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">suatu keadaan yang sangat sulit – seperti melewati sebuah ujian yang sangat </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">sulit dengan menghabiskan banyak waktu untuk belajar atau melalui periode penuh </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">tekanan di tempat kerja, dan lain-lain – kita cenderung akan mendapatkan rasa </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">percaya diri. Dalam melalui segala kesulitan itu, kita tidak hanya belajar untuk </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">bertahan hidup, kita pun memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap diri kita </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">dan batas-batas kemampuan kita.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>4. Kesulitan bisa mempertajam emosi kita. </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Setiap kali saya mengalami kesulitan, saya menemukan banyak hal yang indah di dunia ini, seperti matahari terbit dan terbenam, suara azan, teriakan bahagia anak-anak di taman bermain, aroma jeruk, segala jenis musik, dan kicauan burung di luar jendela saya. Hal yang </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">biasa-biasa saja secara paradoks mengisi saya dengan berbagai harapan, bahkan di tengah keputusasaan; dunia yang penuh dengan keagungan seperti ini adalah dunia yang layak kita tempati, bukan? </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Dengan mengalami emosi mendalam tersebut di masa-masa sulit akan membantu untuk membuat hidup kita lebih kaya dalam berbagai macam caranya. Hal ini tidak hanya memperdalam dampak yang kita rasakan ketika kita membaca buku yang bagus atau melihat film yang baik, misalnya, tetapi juga membuat perasaan kita terhadap pasangan, orangtua, teman, menjadi jauh lebih kaya. Dengan kata lain, hal ini membantu kita untuk menemukan makna dalam hidup kita.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8981780</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-1767454162494634142011-07-15T16:08:00.003+07:002011-07-15T16:08:00.238+07:00Sehatkan Tubuh dan Pikiran dalam 1 Menit<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="sehatkan-pikiran.jpeg (259×194)" height="239" src="http://ujungkarang.files.wordpress.com/2011/05/sehatkan-pikiran.jpeg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">KITA semua khawatir terhadap masalah kesehatan seperti jantung atau kanker. Namun terkadang, upaya yang kita lakukan untuk menghindarinya justru jauh dari harapan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Tak perlu berpikir rumit, banyak hal sederhana dan cepat yang dapat Anda lakukan untuk menjaga diri tetap sehat dan rileks. Berikut, cara yang diberikan Third Age untuk meningkatkan kesehatan Anda dalam waktu 1 menit bahkan kurang.</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a name='more'></a></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>1.Memeluk pasangan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Penelitian baru menunjukkan bahwa semakin Anda merasa nyaman dengan pasangan, maka Anda memberi perasaan rileks lebih besar kepada tubuh dan pikiran. Perasaan nyaman dimaksud bisa didapat mulai dari saling berpelukan hingga bercinta.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sebuah penelitian terbaru di Psychosomatic Medicine menunjukkan buktinya. Untuk setiap waktu bermesraan, kortisol—hormon yang dilepaskan tubuh saat stres—berkurang sekira 7 persen.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>2.Makan Cokelat</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Masih merasa bersalah saat mengunyah cokelat? Tak perlu, karena menurut sebuah studi baru-baru ini di Northumbria University, Inggris, cokelat kaya flavanols yang membantu meningkatkan aliran darah ke otak. Cokelat juga kaya flavonoid yang membantu tubuh memerbaiki kerusakan yang ada dan melawan racun, meningkatkan memori, melawan kelelahan, dan membantu tubuh dalam tugas-tugas yang menantang mental.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>3.Dengarkan Musik</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Lain kali Anda menemukan diri dalam situasi penuh tekanan, pasang headphone untuk mendengarkan lagu favorit. Menurut sebuah studi terbaru di Cleveland Clinic, musik dapat menurunkan tekanan darah dan tingkat stres.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>4.Tertawa</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">"Dapatkan screen saver yang konyol. Sewa film yang lucu ketika Anda tiba di rumah. Berhenti memikirkan hal-hal yang terlalu serius!," kata Alice Domar Ph.D., direktur Mind/Body Center for Women's Health di Beth Israel Deaconess Medical Center.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>5.Brisk walking dengan hewan peliharaan (bagi yang punya hewan peliharaan)</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sahabat terbaik manusia lebih dari sekadar pendamping hidupnya hari ini, tapi juga hewan peliharaan. “Brisk walking atau jalan cepat di sekitar blok rumah Anda adalah bentuk olahraga ringan yang bagus untuk kaki, juga meningkatkan serotonin dan dopamine, yakni pemancar saraf yang bersifat menyenangkan dan menenangkan,” tutur Blair Justice PhD, profesor psikologi di University of Texas School of Public Health.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>6.Mengambil Nafas Dalam</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Meningkatkan kesehatan dan kebahagiaan cukup dengan bernafas dalam. Bernafas memberi manfaat perbaikan proses pencernaan, kebugaran, dan kesehatan mental untuk meningkatkan energi dan rileksasi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>7.Makan Sebuah Apel</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Buah kaya gizi ini adalah aset utama untuk diet apapun. Apel kaya antioksidan, serat, dan flavonoid, apel membantu mendukung kesehatan jantung, dan menjaga kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh Anda tetap terkontrol.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>8.Senyum</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Menurut sebuah studi baru-baru ini di Columbia University, senyum mampu melawan stres. Ketika Anda merasa saraf menegang dan perasaan cemas menyerang, luangkan waktu untuk istirahat dan tersenyum.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">"Jika Anda dapat memperlambat laju pernapasan dan mengubah ekspresi, Anda dapat mengusir stres," jelas Mark Stibich PhD, konsultan di Columbia University.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>9.Mulai Hari Dengan Bunga</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sementara rutinitas sehari-hari dapat menurunkan tingkat energi dan pandangan kita soal hidup bahkan sebelum akhir pekan tiba, penelitian menunjukkan bahwa bunga menjadi jawabannya. Menurut sebuah studi terbaru di Rutgers University, bunga menjanjikan usia panjang, efek positif pada energi dan suasana hati, bahkan dapat mengurangi depresi dan kecemasan. Memandangi warna-warni bunga ataupun mencium aroma semerbaknya tentu menghadirkan perasaan tenang.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5432698</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-53545146256953480032011-07-11T16:00:00.001+07:002011-07-11T16:00:04.752+07:00Berhenti Berfikir dan Take Action<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="takeaction.jpg (588×400)" height="217" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiAZkHXrPjfprGX14Sj23tWn4XpBrpsoNXAPXOwk03UDG58lffIp9bm9QYleYOyQWeuThETkYuFGxm_UlxnZP7N8dnMcATIqcLXzS9sCwzesInPnVJjMx09w_QmTg74-RrkVdbABAa5REAM/s320/takeaction.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Banyak diantara kita yang punya “hobby” belajar tapi rasanya kok hidup belum menunjukan perubahan berarti. Berapa banyak buku yang sudah Anda baca, berapa kali sudah Anda pergi ke seminar, berapa kali Anda diminta untuk segera take action tapi sampai detik ini Anda masih belum bergerak. Jangan Merasa bersalah?</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a name='more'></a></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><blockquote><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">"The possibilities are numerous once we decide to act and not react." </span></b></blockquote><blockquote><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: Georgia, 'Times New Roman', serif;">(George Bernard Shaw)</span></b></blockquote><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Menurut beliau, "begitu kita berhenti berpikir dan segera bertindak kita membuka diri terhadap kesempatan yang jumlahnya banyak sekali, bahkan melebihi dugaan kita. Namun problemnya adalah seakan-akan kita tidak punya alasan yang cukup kuat kenapa kita harus mengambil tindakan".</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Berikut tiga alasan utama yang harus Anda pertimbangan ketika Anda ragu-ragu untuk bertindak:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>1. Hanya Anda yang bisa take action, bukan orang lain</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Kalau Anda ditanya, “Siapa yang menjalankan hidup Anda?”, jawabnya pasti mudah: “Anda sendiri!”. Artinya Anda bertanggung jawab atas hidup Anda sendiri, bukan orang lain. Anda memiliki kekuatan untuk mengendalikan dan bahkan meningkatkan kualitas hidup Anda karena Anda sendirilah pilot pesawat hidup Anda.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Kalau Anda punya rencana bisnis, karir, atau rencana untuk merubah hidup maka Anda ingin menyadari bahwa tidak ada orang lain yang akan take the first action, kecuali Anda sendiri. Anda bisa mendapatkan bantuan dari keluarga, teman, buku, blog. Tapi tindakan harus diambil oleh Anda sendiri. Hidup Anda adalah tanggung jawab Anda. Buatlah pilihan dan keputusan yang membawa kebaikan bagi Anda sendiri.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>2. Terapkan pengetahuan yang Anda miliki</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Pastinya kalau Anda membaca artikel ini Anda seorang pencari ilmu di Internet. Barangkali Anda sudah membaca banyak buku dan blog. Anda mungkin merasa pengetahuan Anda sekarang bertambah. Tidak ada salahnya dengan itu. Saya sendiri mempunyai kebiasan membaca paling tidak 10 halaman sehari. Waktu bagi saya sangat berharga oleh karena itu saya sangat jarang sekali menonton televisi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Lebih dari itu saya percaya bahwa mengumpulkan pengetahuan tidak bisa menggantikan action. Anda bisa membaca puluhan buku, namun apabila Anda tidak mempraktekkan apa yang Anda pelajari dari buku-buku itu semua pengetahuan yang Anda miliki bisa sia-sia belaka.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Menghadiri pelatihan atau seminar membantu Anda untuk memperoleh inspirasi. Barangkali Anda menjadi bersemangat untuk take action. Semangat ini ingin Anda tindak lanjutin dengan mengambil tindakan nyata dimana Anda betul-betul menerapkan pengetahuan yang Anda miliki.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>3. Menjadi lebih pandai dengan mengerjakan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ada ungkapan “you learn by doing” yang artinya pengetahuan Anda menjadi bertambah seiring Anda menerapkannya dalam tindakan nyata. Apabila Anda seorang yang haus pengetahuan, Anda akan terpacu untuk bereksperimen dengan pengetahuan yang Anda miliki dengan menerapkannya di kehidupan sehari-hari. Dengan menerapkan pengetahuan Anda menjadi semakin pintar dengan memahami hal-hal apa yang cocok bagi Anda dan mana yang tidak.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Dengan mengerjakan Anda barangkali menjadi tahu kalau metode yang Anda baca di buku ternyata lebih rumit ketika dipraktekkan. Hal ini memacu Anda untuk memperbaiki metode tersebut dengan cara yang sesuai dengan kondisi lingkungan disekitar Anda.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Pengalaman adalah guru yang terbaik. Melalui pengalaman Anda menemukan hal-hal baru dan membuktikan sendiri apa yang selama ini dikatakan oleh guru, mentor, pelatih dll. Inilah yang ingin Anda peroleh. Secara analogi: orang lain boleh saja mendeskripsikan bagaimana rasanya apel, tapi untuk merasakan buah apel itu Anda harus makan buahnya sendiri. Sampai Anda merasakan semua sensasinya: segar, manis, asem, berair, dll.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Semoga artikel ini memberikan inspirasi bagi Anda untuk mempraktekkan ide, gagasan, dan pengetahuan yang Anda miliki untuk perbaikan kualitas diri Anda. Hanya dengan take action hidup Anda bisa berubah dan Anda pun menjadi pribadi yang membanggakan bagi diri sendiri dan orang lain.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;">Sumber: http://www.pengembangandiri.com/articles/76/1/Berhenti-Berpikir-dan-Take-Action/Page1.html</span></i></span></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-9296517987456763222011-07-07T08:14:00.008+07:002011-07-07T08:14:00.976+07:00Lawanlah Rasa Takut dan Jadilah Pemberani<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="berani.jpg (400×266)" height="212" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDVVSDxq1IXiU4DMBgwPDz_zqk6-hqWNlApNRyaNM88-QZJeU_GXprUOIGSJZ4p7KZZ6MXYZMnhhSvmF77mbRnFTRYoaMzb5NCwSn_DBxiPa_QgUpRNKXoZdBPPlUThdHYweDC_ePsO1Rx/s320/berani.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Jika anda pemalu, ragu-ragu, atau pasif, anda berisiko memiliki kehidupan yang dipenuhi dengan rutinitas dan sasaran-sasaran yang tidak tercapai. Kemajuan-kemajuan yang kita lihat saat ini dilakukan oleh orang-orang yang berani – ilmuwan, politikus, artis, dan orang-orang lain yang tidak menunggu datangnya peluang; mereka menciptakan peluang.</span><br />
<a name='more'></a></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Jadi jika anda ingin menjadi seseorang yang pemberani dan tidak dapat dihentikan, berikut ini merupakan beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk memulai momentum anda.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>1. Berpura-Puralah Anda Adalah Seorang Pemberani.</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Jika anda bertukar tempat dengan seseorang yang sangat berani, apa yang akan mereka lakukan jika mereka ada di posisi anda? Jika anda mengenal seseorang yang berani, bayangkan bagaimana mereka akan bertindak. Jika anda tidak mengenal orang seperti itu, pikirkan seorang karakter yang berani dari film atau buku. Habiskan waktu satu jam setiap hari selama seminggu untuk berpura-pura menjadi mereka.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Saat anda melakukannya, pergilah ke suatu tempat dimana orang-orang tidak mengenal anda dan tidak akan terkejut melihat tindakan anda yang mungkin lain dari biasanya. Cobalah lakukan dan lihat apa yang terjadi – anda mungkin menemukan hal-hal luar biasa ketika anda berani, dan anda mungkin akan merasa yakin untuk menerapkan sikap ini pada kehidupan anda sehari-hari.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>2. Ambil Inisiatif.</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ketika anda merasa ragu – khususnya dalam berinteraksi dengan orang lain – simpan ego anda dan ambil langkah pertama. Tanyakan pada rekan kerja anda apakah mereka mau pergi ke cafe untuk minum-minum sehabis bekerja. Katakan kepada orang yang anda sukai bahwa anda memiliki 2 tiket konser dan anda ingin orang tersebut ikut dengan anda. Berikan sahabat karib anda pelukan dan minta maaf atas kesalahan yang pernah anda buat sebelumnya. Tersenyumlah dan berkediplah pada kasir yang berpenampilan menarik.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>3. Lakukan Sesuatu Diluar Dugaan.</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Apa yang bisa anda lakukan yang kira-kira akan mengejutkan orang-orang yang mengenal anda? Memakai sepatu hak tinggi? Bungie jumping? Mengikuti kelas dansa? Orang-orang pemberani tidak takut mencoba melakukan sesuatu yang baru, dan salah satu alasan mereka sangat menarik untuk berada di sekeliling anda adalah karena mereka terus membuat anda menerka-nerka.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Anda bisa memulai dari sesuatu yang kecil, mungkin mengenakan pakaian dengan warna atau gaya yang tidak biasanya anda pakai, atau mengunjungi tempat yang biasanya tidak anda kunjungi. Pada akhirnya, anda akan mencapai suatu titik dimana anda memiliki ide yang membuat orang lain ternganga saat anda mengutarakannya (“Apakah anda serius? Arung Jeram?” atau “Anda pasti bercanda. Anda ingin membeli ruko di jalan tersebut?”).</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>4. Mintalah Apa Yang Anda Inginkan.</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Daripada menunggu untuk dikenali orang karena usaha anda, atau mengharapkan seseorang untuk mempertimbangkan kebutuhan anda, majulah dan mintalah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Beberapa orang merasa bahwa meminta sesuatu adalah perbuatan yang serakah, egois, dan kasar – dan itu betul, jika anda meminta sesuatu yang bukan menjadi hak anda. Namun jika seseorang menahan sesuatu yang menjadi hak anda, merekalah yang serakah, egois, dan kasar.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Lagipula, hal terburuk apa yang mungkin terjadi? Mereka berkata tidak.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>5. Mengambil Risiko.</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ada perbedaan antara ceroboh dan mengambil risiko. Orang-orang ceroboh tidak mengambil risiko.. mereka tidak memikirkan risiko yang ada. Di sisi lain, seorang pemberani sangat memahami risiko yang ada, dan telah memutuskan untuk tetap pada keputusan yang mereka ambil, siap dan bersedia menerima konsekuensi jika kenyataan berbeda dengan yang mereka harapkan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Pikirkan seorang atlet yang mengambil risiko setiap harinya. Apakah mereka ceroboh? Tidak. Mereka mengambil risiko yang terukur. Anda mungkin melakukan kesalahan; kita semua melakukan kesalahan. Namun tidak melakukan apa-apa juga merupakan kesalahan, sesuatu yang bisa membawa anda pada kekosongan dan penyesalan. Bagi sebagian orang, mengambil risiko dan mengalami kegagalan merupakan sebuah pengalaman yang sangat berharga daripada tidak melakukan apapun.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sebaliknya, jangan mencampuradukkan berani dengan agresif. Agresif seringkali memaksakan pendapat atau tindakan anda pada orang lain. Keberanian tidak ada hubungannya dengan orang-orang di sekitar anda; keberanian adalah mengatasi rasa takut anda dan mengambil tindakan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ingatlah, meskipun anda akan merasa sangat bersemangat dalam melakukan sesuatu yang baru, risiko kegagalan tetap ada karena kurangnya pengalaman anda. Sikapi kegagalan anda; kegagalan bukanlah kebalikan dari kesuksesan, kegagalan merupakan komponen penting dari kesuksesan. Kebalikan dari sukses adalah berdiam diri.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>6. Temukan Kembali Diri Anda.</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Intinya, keberanian berasal dari dalam diri anda, dari apa yang anda percayai. Keberanian bukan tentang apa yang anda lakukan, melainkan siapa diri anda. Jika anda tidak mengenal diri anda, anda tidak pernah menjadi pemberani.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Mulailah menghargai keunikan anda. Temukan hal-hal yang membuat anda berbeda dan tunjukkan pada orang-orang di sekeliling anda. Curahkan perhatian dan sayangi diri anda sendiri karena tidak penting apa yang orang lain katakan. Itulah inti dari keberanian.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><i><br />
</i></span></span></div><blockquote><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;"><i>Mulailah, beranilah dan bertumbuhlah menjadi bijaksana.</i></span></span></blockquote><blockquote><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana, sans-serif;"><i>- Horace -</i></span></blockquote><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: xx-small;">Sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8692483</span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-28692451674048265102011-07-04T07:55:00.022+07:002011-07-04T07:55:00.444+07:00Gambar Seribu Makna<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKZuGjteqs08o3BVAfYM9nLb0RKePxI1xXETBMWyaMUzPBKdiyFaBm_kxczdJZFEWtTjPIcu3I0jjTW8lr1VlG52U-hFi72xYTq_YAtPOilewN8Ko1FiKFNmkhBtOqT31xDtdrvtNCiRw/s1600/image00114.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKZuGjteqs08o3BVAfYM9nLb0RKePxI1xXETBMWyaMUzPBKdiyFaBm_kxczdJZFEWtTjPIcu3I0jjTW8lr1VlG52U-hFi72xYTq_YAtPOilewN8Ko1FiKFNmkhBtOqT31xDtdrvtNCiRw/s320/image00114.jpg" width="320" /></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Lihatlah gambar ini, mungkin bisa mengubah hidup Anda menjadi "</span><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">LEBIH BAIK</span></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">". Terus scroll </span><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">mouse</span></i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"> ke bawah satu per satu dan baca untuk mengetahui makna & pesan indahnya.</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><a name='more'></a></span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman';"></span></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman';"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0exqJvXH8bKvllPCtnURczRSWX5UPWltMrjP1wl_IhDbfbir7PUypaQO_IQVIDF7JcYw1mcgpxA1PVzGWYavWsFiPj1YoOdgGQ7fCqUE7JLHm3LJggMPilYeLiE-nMeZI-bRlvZ1P-e4/s1600/image00212.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="278" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0exqJvXH8bKvllPCtnURczRSWX5UPWltMrjP1wl_IhDbfbir7PUypaQO_IQVIDF7JcYw1mcgpxA1PVzGWYavWsFiPj1YoOdgGQ7fCqUE7JLHm3LJggMPilYeLiE-nMeZI-bRlvZ1P-e4/s400/image00212.jpg" style="cursor: move;" width="400" /></a></span></span></div><div style="text-align: center;"><br />
</div></span><div style="text-align: center;"><a href="http://imageshack.us/photo/my-images/41/image0043a.jpg/" style="color: #22229c;" target="_blank"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><img alt="" border="0" height="278" src="http://img41.imageshack.us/img41/2411/image0043a.jpg" width="400" /></span></a></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div></span><div style="text-align: center;"><a href="http://imageshack.us/photo/my-images/109/image0056f.jpg/" style="color: #22229c;" target="_blank"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><img alt="" border="0" height="283" src="http://img109.imageshack.us/img109/8127/image0056f.jpg" width="400" /></span></a></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div></span><div style="text-align: center;"><a href="http://imageshack.us/photo/my-images/28/image00613d.jpg/" style="color: #22229c;" target="_blank"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><img alt="" border="0" height="280" src="http://img28.imageshack.us/img28/3285/image00613d.jpg" width="400" /></span></a></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div></span><div style="text-align: center;"><a href="http://imageshack.us/photo/my-images/802/image0037.jpg/" style="color: #22229c;" target="_blank"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><img alt="" border="0" height="279" src="http://img802.imageshack.us/img802/231/image0037.jpg" width="400" /></span></a></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div></span><div style="text-align: center;"><a href="http://imageshack.us/photo/my-images/684/image0078l.jpg/" style="color: #22229c;" target="_blank"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><img alt="" border="0" height="266" src="http://img684.imageshack.us/img684/9053/image0078l.jpg" width="400" /></span></a></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div></span><div style="text-align: center;"><a href="http://imageshack.us/photo/my-images/23/image0084y.jpg/" style="color: #22229c;" target="_blank"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><img alt="" border="0" height="273" src="http://img23.imageshack.us/img23/929/image0084y.jpg" width="400" /></span></a></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div></span><div style="text-align: center;"><a href="http://imageshack.us/photo/my-images/155/image00911a.jpg/" style="color: #22229c;" target="_blank"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><img alt="" border="0" height="270" src="http://img155.imageshack.us/img155/7638/image00911a.jpg" width="400" /></span></a></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div></span><div style="text-align: center;"><a href="http://imageshack.us/photo/my-images/838/image0101b.jpg/" style="color: #22229c;" target="_blank"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><img alt="" border="0" height="268" src="http://img838.imageshack.us/img838/1045/image0101b.jpg" width="400" /></span></a></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div></span><div style="text-align: center;"><a href="http://imageshack.us/photo/my-images/560/image0112.jpg/" style="color: #22229c;" target="_blank"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><img alt="" border="0" height="268" src="http://img560.imageshack.us/img560/5030/image0112.jpg" width="400" /></span></a></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div></span><div style="text-align: center;"><a href="http://imageshack.us/photo/my-images/219/image0129e.jpg/" style="color: #22229c;" target="_blank"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><img alt="" border="0" height="270" src="http://img219.imageshack.us/img219/5540/image0129e.jpg" width="400" /></span></a></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div></span><div style="text-align: center;"><a href="http://imageshack.us/photo/my-images/30/image0135.jpg/" style="color: #22229c;" target="_blank"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><img alt="" border="0" height="266" src="http://img30.imageshack.us/img30/3996/image0135.jpg" width="400" /></span></a></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div></span><div style="text-align: center;"><a href="http://imageshack.us/photo/my-images/840/image01410.jpg/" style="color: #ff4400;" target="_blank"><span class="Apple-style-span" style="-webkit-text-decorations-in-effect: none; color: black;"></span></a><a href="http://imageshack.us/photo/my-images/840/image01410.jpg/" style="color: #ff4400;" target="_blank"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><img alt="" border="0" height="258" src="http://img840.imageshack.us/img840/2181/image01410.jpg" width="400" /></span></a></div><br />
<div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><b><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Renungan:</span></i></b><br />
<div style="text-align: justify;"><b><i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></span></b></span></i></b></div><div style="text-align: justify;"><b><i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Terima pekerjaan kamu, terima kewajiban kamu, terima penderitaan kamu. </span></span></b></span></i></b><b><i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Jangan pernah mengeluh. Jadi tetaplah hadapi penderitaan kamu, karena dibalik penderitaan, pasti akan ada kebahagiaan yang menanti kamu. </span></span></b></span></i></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><b><span style="font-family: 'Comic Sans MS';"><span style="color: darkgreen;"><img alt="" border="0" class="inlineimg" src="http://static.kaskus.us/images/smilies/sumbangan/15.gif" style="vertical-align: middle;" title="Smilie" /></span></span></b></span></div><b><blockquote><b><b>Jangan meminta untuk beban yang lebih ringan, tetapi berdoa untuk kamu agar menjadi lebih kuat. </b></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; font-weight: normal;"><b><span style="font-family: 'Comic Sans MS';"><span style="color: purple;"><img alt="" border="0" class="inlineimg" src="http://static.kaskus.us/images/smilies/sumbangan/47.gif" style="vertical-align: middle;" title="thumbsup" /></span></span></b></span></blockquote></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sekali lagi, </span><img alt="nosara.gif (60×50)" src="http://static.kaskus.us/images/smilies/nosara.gif" /> <span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">ya :)</span><br />
<div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;">Sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8647595</span></i></span>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-73993029974905029242011-07-01T07:48:00.006+07:002011-07-01T07:48:01.326+07:00Catatan Seorang Penulis Buku<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="sebuah-catatan.jpg (539×351)" height="208" src="http://kecapius.files.wordpress.com/2010/02/sebuah-catatan.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Bacalah tulisan ini 60 detik saja mungkin bisa mengubah hidup Anda 10 tahun ke depan :)<a name='more'></a></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 16px;"><strong></strong></span>Ketika aku muda, aku ingin mengubah seluruh dunia. Lalu aku sadari, betapa sulit mengubah seluruh dunia ini, lalu aku putuskan untuk mengubah negaraku saja. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ketika aku sadari bahwa aku tidak bisa mengubah negaraku, aku mulai berusaha mengubah kotaku. Ketika aku semakin tua, aku sadari tidak mudah mengubah kotaku. Maka aku mulai mengubah keluargaku. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Kini aku semakin renta, aku pun tak bisa mengubah keluargaku. Aku sadari bahwa satu-satunya yang bisa aku ubah adalah diriku sendiri.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Tiba-tiba aku tersadarkan bahwa bila saja aku bisa mengubah diriku sejak dahulu, aku pasti bisa mengubah keluargaku dan kotaku. Pada akhirnya aku akan mengubah negaraku dan aku pun bisa mengubah seluruh dunia ini.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b>Tidak ada yang bisa kita ubah sebelum kita mengubah diri sendiri. Tak bisa kita mengubah diri sendiri sebelum mengenal diri sendiri. Takkan kenal pada diri sendiri sebelum mampu menerima diri ini apa adanya.</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><b><br />
</b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7858229</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-11248742951735984902011-06-29T07:38:00.009+07:002011-06-29T07:38:00.121+07:00Jawaban Sederhana Penuh Makna<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="tukangbakso.jpg (242×192)" height="253" src="http://khairilhusni.blogmas.com/files/2007/11/tukangbakso.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Di suatu senja sepulang kantor, saya masih berkesempatan untuk ngurus </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">tanaman di depan rumah, sambil memperhatikan beberapa anak asuh yang </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">sedang belajar menggambar peta, juga mewarnai. Hujan rintik - rintik </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">selalu menyertai di setiap sore di musim hujan ini. Di kala tangan sedikit </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">berlumuran tanah kotor,…terdengar suara tek…tekk.. .tek…suara tukang </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">bakso dorong lewat.<a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sambil menyeka keringat…, ku hentikan tukang bakso itu dan memesan </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">beberapa mangkok bakso setelah menanyakan anak - anak, siapa yang mau </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">bakso ?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">“Mauuuuuuuuu. ..”, secara serempak dan kompak anak - anak asuhku menjawab.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Selesai makan bakso, lalu saya membayarnya. </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ada satu hal yang menggelitik fikiranku selama ini ketika saya </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">membayarnya, si tukang bakso memisahkan uang yang diterimanya. Yang satu </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">disimpan dilaci, yang satu ke dompet, yang lainnya ke kaleng bekas kue </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">semacam kencleng. Lalu aku bertanya atas rasa penasaranku selama ini.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">“Mang kalo boleh tahu, kenapa uang - uang itu Emang pisahkan ? Barangkali</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">ada tujuan ?”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">“Iya pak, Emang sudah memisahkan uang ini selama jadi tukang bakso yang </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">sudah berlangsung hampir 17 tahun. Tujuannya sederhana saja, Emang hanya </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">ingin memisahkan mana yang menjadi hak Emang, mana yang menjadi hak Orang </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">lain / tempat ibadah, dan mana yang menjadi hak cita - cita penyempurnaan </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">iman “.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">“Maksudnya.. .?”, saya melanjutkan bertanya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">“Iya Pak, kan agama dan Tuhan menganjurkan kita agar bisa berbagi dengan </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">sesama. Emang membagi 3, dengan pembagian sebagai berikut :</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><b><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">1. Uang yang masuk ke dompet, artinya untuk memenuhi keperluan hidup </span></b></span><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><div style="display: inline !important; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">sehari - hari Emang dan keluarga.</span></b></span></div></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">2. Uang yang masuk ke laci, artinya untuk infaq/sedekah, atau untuk </span></b></span><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><div style="display: inline !important; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">melaksanakan ibadah Qurban. Dan alhamdulillah selama 17 tahun menjadi </span></b></span></div></b></span><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><div style="display: inline !important; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">tukang bakso, Emang selalu ikut qurban seekor kambing, meskipun kambingnya </span></b></span></div></b></span><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><div style="display: inline !important; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">yang ukuran sedang saja.</span></b></span></div></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">3. Uang yang masuk ke kencleng, karena emang ingin menyempurnakan agama </span></b></span><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><div style="display: inline !important; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">yang Emang pegang yaitu Islam. Islam mewajibkan kepada umatnya yang mampu, untuk melaksanakan ibadah haji. Ibadah haji ini tentu butuh biaya yang besar. Maka Emang berdiskusi dengan istri dan istri menyetujui bahwa di </span></b></span></div></b></span><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><div style="display: inline !important; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">setiap penghasilan harian hasil jualan bakso ini, Emang harus menyisihkan </span></b></span></div></b></span><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><div style="display: inline !important; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">sebagian penghasilan sebagai tabungan haji. Dan insya Allah selama 17 </span></b></span></div></b></span><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><div style="display: inline !important; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">tahun menabung, sekitar 2 tahun lagi Emang dan istri akan melaksanakan </span></b></span></div></b></span><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><div style="display: inline !important; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">ibadah haji.</span></b></span></div></b></span></div></b><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Hatiku sangat sangat tersentuh mendengar jawaban itu. Sungguh sebuah </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">jawaban sederhana yang sangat mulia. Bahkan mungkin kita yang memiliki </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">nasib sedikit lebih baik dari si emang tukang bakso tersebut, belum tentu </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">memiliki fikiran dan rencana indah dalam hidup seperti itu. Dan seringkali </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">berlindung di balik tidak mampu atau belum ada rejeki. Terus saya </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">melanjutkan sedikit pertanyaan, sebagai berikut :</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">“Iya memang bagus, tapi kan ibadah haji itu hanya diwajibkan bagi yang </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">mampu, termasuk memiliki kemampuan dalam biaya?”.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Ia menjawab, </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">”Itulah sebabnya Pak. Emang justru malu kalau bicara soal </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">mampu atau tidak mampu ini. Karena definisi mampu bukan hak pak RT atau </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">pak RW, bukan hak pak Camat ataupun MUI. Definisi “mampu” adalah sebuah </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">definisi dimana kita diberi kebebasan untuk mendefinisikannya sendiri. </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Kalau kita mendefinisikan diri sendiri sebagai orang tidak mampu, maka </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">mungkin selamanya kita akan menjadi manusia tidak mampu. Sebaliknya kalau </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">kita mendefinisikan diri sendiri, “mampu”, maka insya Allah dengan segala </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">kekuasaan dan kewenangannya Allah akan memberi kemampuan pada kita”.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">“Masya Allah…, sebuah jawaban elegan dari seorang tukang bakso”.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">Sahabat….<br />
Cerita ini sangat sederhana. Semoga memberi hikmah terbaik bagi kehidupan kita. Amin</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><img alt="nosara.gif (60×50)" src="http://static.kaskus.us/images/smilies/nosara.gif" /> ya :)</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4683928</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-44372614027582035132011-06-26T18:59:00.000+07:002011-06-26T18:59:00.405+07:00Your Time is Your Life<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="timemanagement.png (400×300)" height="240" src="http://www.asianweek.com/wp-content/uploads/2008/12/timemanagement.png" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Semua manusia pasti akan meninggal. Hanya saja, kita tidak tahu kapan akan meninggal, dengan cara apa, dan di mana. Kita tidak bisa memilih akan meninggal seperti apa, yang bisa kita lakukan adalah selalu melakukan yang terbaik hari ini.<a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Yesterday is history. Today is gift. Tomorrow is mystery." Kemarin adalah sebuah sejarah yang sudah lewat dan tidak bisa kita ulang lagi. Hari ini adalah karunia dari Tuhan kita masih dapat bernafas dan menjalani hidup. Sementara besok adalah sebuah misteri yang kita tidak tahu apakah hari esok kita masih hidup. Kemarin dan besok itu di luar kuasa kita untuk mengaturnya; kita tidak bisa mengatur apa yang sudah terjadi dan tidak bisa mengatur apa yang belum terjadi. Kita hanya bisa melakukan yang terbaik detik ini, menit ini, jam ini dan hari ini. Bukan berarti kita tidak boleh merencanakan hari esok, tapi kita juga harus menjalani setiap hari yang kita miliki dengan sungguh-sungguh. Janganlah menyia-nyiakan waktu yang telah kita punya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Life for Today!</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Setiap hari kita diberikan 24 jam, dan kita harus memaksimalkan waktu itu untuk melakukan perbuatan baik untuk ditabung. Apabila besok kita tidak bisa melihat matahari lagi, setidaknya kita sudah memiliki simpanan jasa kebaikan untuk kehidupan mendatang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kapan kita akan berbuat baik terhadap orang-orang di sekitar kita dan menjadi manusia yang bermanfaat? Tidak ada waktu lagi untuk menunggu, lakukanlah sekarang!</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sudahkah kita berbakti terhadap orangtua, juga berdana kepada yang membutuhkan? Apabila belum, lakukan sekarang juga. Manusia cenderung mau berusaha apabila sudah terdesak atau kepepet. Jika kita mencoba membayangkan / terpikir situasi atau kondisi seperti itu, saya yakin kita semua dapat memulai dan menjadi manusia yang lebih baik lagi. Memang tidaklah mudah untuk seperti itu, tapi tidak ada salahnya untuk mencoba.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Apabila anda berpikir bisa, Anda benar. Apabila Anda berpikir tidak bisa, Anda juga benar! Jadi lebih baik kita berpikir kita bisa." - Henry Ford</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Respect Your Time!</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kita tidak bisa meminta waktu untuk berhenti, karena waktu terus berjalan. Tapi waktulah yang meminta kita untuk segera bertindak!"</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Suatu hari ada seorang lelaki yang hidup bersama istrinya. Ia sangat mencintai istrinya tapi tidak pernah berkata "I Love You" atau sekadar membelikan bunga kepada istrinya. Hari berganti hari, minggu berganti minggu sampai beberapa bulan kemudian ia belum juga melakukan itu kepada istrinya.Ia selalu berpikir kan masih ada besok, jadi kapan-kapan sajalah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Lalu suatu saat, ia ingin mengucapkan "I Love You" dan membelikan bunga mawar pada istrinya. Lalu ia pergi dari kantornya untuk membeli seikat bunga mawar dan segera pulang ke rumah untuk bertemu istrinya. Sesampainya di rumah ia terkejut melihat istrinya sudah tergeletak di kamar mandi tanpa nyawa. Ruopanya, sang istri jatuh saat sedang di kamar mandi. Setelah kejadian itu, ia baru menyadawi betapa pentingnya waktu yang ia miliki.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Uang dan barang-barang yang hilang dapat dicari kembali, tetapi waktu yang hilang tidak dapat digantikan lagi"</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sudahkah kita menghargai tiap detik waktu yang kita miliki?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Agar tahu pentingnya SETAHUN, tanyakanlah pada murid yang tinggal kelas.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Agar tahu pentingnya SEBULAN, tanyakanlah pada ibu yang melahirkan bayi prematur.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Agar tahu pentingnya SEMINGGU, tanyakan pada editor majalah mingguan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Agar tahu pentingnya SEJAM, tanyakan pada kekasih yang menunggu untuk bertemu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Agar tahu pentingnya SEMENIT, tanyakan pada orang yang ketinggalan pesawat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Agar tahu pentingnya SEDETIK, tanyakan pada orang yang baru terhindar kecelakaan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Agar tahu pentingnya SEMILIDETIK, tanyakan pada pelari peraih Olimpiade.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Hargailah setiap waktu yang kita miliki. Ingatlah waktu tidak pernah berhenti untuk menunggu.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8618946</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-42779796552776657542011-06-23T08:00:00.001+07:002011-06-23T23:55:54.221+07:00Dua Jalan Kehidupan<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="antara-dua-jalan.jpg (400×266)" height="212" src="http://karangasem16.files.wordpress.com/2011/05/antara-dua-jalan.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">J.S. Adams pernah menceritakan di dalam bukunya, “Allegories of Life” tentang dua orang pria yang akan menuju sebuah lembah yang indah dan subur, namun mereka harus melalui sebuah hutan yang sangat lebat untuk sampai ke sana. Orang-orang mengatakan bahwa jalan yang harus ditempuh gelap dan penuh halangan, tapi jika sampai maka semua akan terbayar.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Maka, kedua orang pria tadi pun memulai perjalanan secara bersama-sama di pagi hari. Lama kelamaan, pria pertama menjadi semakin tidak sabar karena susahnya medan yang ditempuh.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pria pertama memutuskan untuk secepat mungkin sampai ke lembah. Ia tak peduli semak belukar atau tanaman-tanaman tajam yang harus ia hadapi. Ia terus saja menerjang, meskipun semua badannya menjadi sakit.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ia pun berlari secepat mungkin, sehingga temannya tertinggal. Setelah perjuangannya menembus hutan, ia pun akhirnya sampai di lembah tujuannya, meski sekujur tubuhnya sakit. Orang-orang di sekitar lembah pun memutuskan untuk menolong dan merawatnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketika pria pertama tadi sudah sampai di lembah, pria kedua masih berada di belakang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Apa yang dilakukannya? Ternyata ia menggunakan kampak untuk memotong semak belukar dan tanaman yang mengganggu di sepanjang jalannya menuju lembah. Meskipun butuh waktu lebih lama, ia memilih untuk mempermudah jalan untuk dirinya sendiri sekaligus bagi orang lain yang nantinya ingin menuju ke lembah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Hari demi hari ia lewati, dan akhirnya ia sampai ke lembah yang dimaksud. Sesampainya di sana, ia pun bertemu temannya yang masih terbaring sakit.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Keesokan harinya, pria yang membuat jalan di hutan tadi kemudian langsung bisa bekerja bersama penduduk di sana, sementara temannya masih tak bisa berbuat apa-apa.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dan setelah itu, banyak orang mulai berdatangan ke lembah yang indah tersebut melewati jalan yang telah dibuat oleh pria kedua tadi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dari cerita ini, J.S. Adams menekankan bahwa ada dua jalan mengarungi kehidupan. <b>Pertama</b> seperti yang dilakukan pria pertama tadi yang <b>hanya memikirkan diri sendiri untuk sampai ke tujuan dan kemudian perjalanannya berakhir</b>, atau seperti pria <b>kedua</b> yang <b>mau membuka jalan untuk orang lain, sehingga mereka mendapat berkah dan manfaat dari apa yang telah ia lakukan</b>.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8318244</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-49262230682845882112011-06-20T06:00:00.001+07:002011-06-20T23:36:07.581+07:00Saat Kegagalan Terus Menerpa<div style="text-align: justify;"><a href="http://sultonidahsyat.files.wordpress.com/2011/02/gagal.jpg?w=300&h=225" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" border="0" height="240" src="http://sultonidahsyat.files.wordpress.com/2011/02/gagal.jpg?w=300&h=225" width="320" /></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Banyak yang mengatakan bahwa kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Masalahnya bagaimana jika Anda mendapatkan kegagalan terus-menerus? Sudah mencoba berkali-kali namun tetap tidak berhasil juga. Apakah ada yang salah atau sudah ditakdirkan menjadi orang gagal?</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">Jika Anda menganggap bahwa Anda sudah ditakdirkan menjadi orang yang gagal, artinya Anda sok tahu. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok, hanya Allah Yang Maha Mengetahui, kenapa kita mendahului-Nya?</div></span><span style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jika Anda mengatakan ada yang salah… maka jawaban Anda benar. Memang ada yang salah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Apa kesalahan itu dan siapa yang salah?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></span><b><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kegagalan Datang Karena Anda Kurang Mencoba</span></b></span></div></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Anda gagal, jika Anda berhenti. Anda kurang mencoba. Anda bisa mengatakan sudah mencoba 100 kali, namun bisa jadi perlu 1.000 kali untuk berhasil. Mungkin Anda sudah berusaha selama 1 tahun, bisa jadi Anda harus menunggu 2 tahun agar bisa berhasil.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Thomas Alpha Edison melakukan 10.000 kali percobaan dalam menemukan bola lampu. Jika dia mengeluh dan berhenti mencoba setelah dia mencoba 100 kali, mungkin orang lain yang akan menjadi penemu. Seorang ahli photografi, harus memotret puluhan bahkan ratusan kali untuk menemukan hasil jepretan yang terbaik. Semuanya perlu percobaan, berulang kali, sampai Anda berhasil.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Banyak orang yang membangun bisnis, bertahun-tahun mengalami kerugian, dan dia mendapatkan untung pada tahun ke-3 atau lebih. Banyak kisah seperti ini, jika saya menuliskannya akan menjadi sebuah buku tersendiri. Intinya ialah, sering kali untuk meraih keberhasilan, memerlukan waktu yang panjang.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jika Anda berhenti, artinya Anda memilih gagal. Atau kegagalan datang jika Anda berhenti mencoba.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></span><b><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kegagalan Untuk Mereka Yang Tidak Sabar</span></b></span></div></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Karena keberhasilan adalah perjalanan panjang, yang memerlukan percobaan berkali-kali, bahkan ribuan kali. Yang perlu perjalanan waktu yang panjang, maka untuk sukses kita perlu kesabaran. Sukses hanya untuk mereka yang teguh pada jalan yang benar. Mereka terus melakukan hal yang benar, tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hal ini disebabkan karena masih banyak yang berharap bahwa sukses itu instan. Saat keberhasilan tidak juga diraih maka mereka berhenti dan memutuskan untuk gagal. Memutuskan berhenti sama dengan memutuskan gagal.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bisa saja sukses itu ada 3 langkah lagi dari tempat Anda berdiri saat ini. Saat ada keinginan untuk berhenti, ingatkanlah diri Anda: “mungkin tinggal 3 langkah lagi”.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></span><b><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kegagalan Untuk Mereka Yang Kurang Ilmu</span></b></span></div></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Anda tidak akan pernah berhasil, meski Anda sudah mencoba berkali-kali, jika caranya salah. Jika Anda tidak mengambil hikmah dari kegagalan masa lalu. Jika Anda tidak mengambil pelajaran dari keberhasilan orang lain. Jika Anda tidak mau belajar dari berbagai sumber. Yang Anda ketahui hanya cara yang salah. Jika Anda tidak mengubahnya, Anda tidak akan pernah berhasil.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Thomas Alpha Edison, melakukan 10.000 kali percobaan, dengan cara yang berbeda. Bukan dengan cara yang sama. Perbedaan itu bisa dari apa yang Anda lakukan atau cara Anda melakukannya. Dan, Anda akan mengetahui cara-cara lain jika Anda cukup ilmu. Belajarlah!</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></span><b><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Perluas Horizon Anda</span></b></span></div></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kegagalan juga sering terjadi pada orang yang sempit horizonnya atau wawasannya. Dia yang membatasi diri, baik membatasi cara mencapai tujuan atau membatasi tujuannya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sebagai contoh, ada yang mengatakan dia telah gagal karena sudah tiga kali mencoba masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN). Tidak ada lagi kesempatan, katanya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Iya, dia memang gagal masuk PTN, tetapi hidup dia belum gagal. Masih banyak peluang berhasil meski tanpa gelas dari PTN. Banyak orang yang berhasil, meski dia lulusan PTS, bahkan SMA, SMP, SD, bahkan tidak sekolah sekali pun. Jadi, jangan persempit keberhasilan hanya dengan mendefinisikannya dengan masuk PTN.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tetaplah mencoba, bersabar, belajar, dan perluas wawasan Anda serta jangan lupa BERDOA juga. Mudah-mudahan kegagalan tidak terus menerpa Anda.</div><div style="text-align: center;">***</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;">Sumber: </span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8371764</span></i></div></span></span>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-34431741146614103922011-06-17T18:55:00.000+07:002011-06-17T18:55:00.341+07:00Tujuh Keajaiban Dunia<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="7-ancient-wonders-7-keajaiban-dunia.jpg (456×634)" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc-TNNRxivhbhwvYWnPNLnArzutosUsAArgUdXFHDRGKOyTfU0Dg0hhb6s5uB_4-dzJxjLKocI2fY6NIwAN_qiOd6XJ6_uNQ_0VJCauOQ9C2G6YezBJUqw14XA0jxpUEzBEgwTxBhPuLk/s320/7-ancient-wonders-7-keajaiban-dunia.jpg" width="230" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sekelompok murid kelas geografi belajar mengenai “tujuh ke ajaiban dunia”. Pda akhir pelajaran, mereka diminta untuk membuat daftar apa yang menurut mereka termasuk deretan keajaiban dunia pada saat ini . walaupun ada beberapa ketidaksesuain, sebagian besar daftar berisi : (1) piramida besar di mesir ; (2) taj mahal ; (3) eifel prancis ; (4) kanal panama ; (5) empire state building ; (6) Basilika St. peter ; (7) tembok cina.<a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketika saat nya pekerjaan itu dikumpulkan, ada seorang gadis pendiam yang belum mengumpulkan kertas kerja nya. Sang guru pun menanyakanya apakah ia mengalami kesulitan dalam menjawab. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Gadis itu menjawab, “Ya,sedikit. Saya tidak bias memilih karena sangat banyak.” Sang guru, berkata, “Baik, katakan pada kami apa yang kamu miliki, dan mungkin kami bias membantumu memilihnya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Gadis itu ragu sejenak, kemudian membaca , “Menurut saya,tujuh keajaiban dunia adalah. bisa bersyukur, bisa merasakan, bisa berpikir, bisa mendengar…..” </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">S</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">ejenak ia terdiam , kemudian melanjutkan, “…. Bisa berbagi, bisa mencintai,dan bisa dicintai.” </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ruang kelas sunyi seketika mendengar ungkapan di luar kebiasaan itu. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><i>Renungan:</i></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><i></i></b>Alangkah mudahnya kita melihat eksploitasi manusia dan menyebutnya ”keajaiban”, sementara kita meneyebut semua yang di lakukan Tuhan yang Maha Esa untuk kita sebagai hal yang biasa dan lumrah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Semoga kita hari ini di ingatkan pada segala hal yang betul-betul ajaib dalam hidup kita. Dan bersyukurlah atas apa yang telah kita dapatkan sampai saat ini, karena sesungguhnya semua itu merupakan keajaiban.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7806384</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-72457274999712978902011-06-14T13:00:00.000+07:002011-06-14T13:00:05.540+07:00Tips Menjadi Lawan Bicara yang Menyenangkan<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="people-talking2.jpg (640×426)" height="213" src="http://www.thepickupdiary.com/wp-content/uploads/2008/11/people-talking2.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketika berbicara <i>face to face</i> dengan seseorang kita harus terlihat antusias dan harus menunjukkan sebagai partner bicara yang baik dan menyenangkan. Akan tetapi masalah yang sering kita hadapi setiap kali kita bertatapan langsung dengan mata lawan bicara tersebut, seketika itu pula timbul rasa tidak nyaman, grogi dan bahkan salah tingkah.</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><a name='more'></a></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Menjadi teman berbincang yang menyenangkan bisa dibilang susah-susah gampang. Apalagi dengan orang yang baru dikenal. Itu bukti bahwa tidak semua orang betul-betul menguasainya, walau sebenarnya hampir setiap waktu tak lepas dari aktivitas komunikasi dengan orang lain.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Lalu, bagaimana menjadi teman berbincang yang baik dan menyenangkan? Berikut ini sedikit tips untuk anda.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>1. Hindari detail pembicaraan yang tidak penting</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Terkadang dalam sebuah perbincangan seru, Anda akan merasa terpojok terhadap pertanyaan-pertanyaan yang mendetail mengenai diri Anda atau sebuah kasus. Jika Anda menganggap hal tersebut tidak penting untuk dibicarakan, Anda tidak harus menjelaskannya. Namun, jangan pernah mengalihkan perbincangan karena akan mengubah suasana komunikasi yang telah tercipta.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>2. Jangan menanyakan pertanyaan lain jika pertanyaan sebelumnya belum selesai dijawab</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Jika Anda menanyakan pertanyaan mengenai salah satu sisi kehidupan dari lawan bicara Anda, jangan langsung loncat pada topik pembicaran lain mengenai diri Anda sebelum hal tersebut terjawab. Selain akan membuat Anda terlihat egois, lawan bicara Anda pun akan malas melanjutkan perbincangan dengan Anda.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>3. Jangan memotong seseorang yang sedang berbicara</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ceritakan hal yang ingin Anda perbincangkan dengan jelas dan tidak bertele-tele, serta jangan pernah memotong lawan bicara. Dengan begitu Anda memberikan kesempatan pada lawan bicara Anda untuk mengutarakan pendapatnya. Perbincangan seru dua arah pun akan mudah terbentuk.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>4. Jangan bertentangan, khususnya jika hal tersebut tidak penting</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Perbincangan tidak akan pernah luput dari hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut seseorang. Namun, jangan pernah ngotot jika hal tersebut tidaklah penting untuk dibicarakan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>5. Jangan menguasai perbincangan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tanyakan pertanyaan untuk mengetahui kesamaan di antara kalian. Jangan pernah egois dalam sebuah perbincangan. Perbincangan dua arah antara kalian akan membuat perbincangan semakin seru, dan Anda pun akan menemukan banyak kesamaan dengan lawan berbicara Anda.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>6. Jangan selalu menjadi pahlawan dari setiap cerita</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Bangunlah perbincangan yang seimbang. Jangan selalu bercerita tentang Anda, kehidupan Anda, teman Anda, dan apapun mengenai Anda.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>7. Pilihlah topik sesuai keinginan bersama</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Bacalah topik yang menarik untuk diperbincangkan dengan lawan bicara Anda. Jangan berbicara tentang politik jika Anda mengetahui lawan bicara Anda bukanlah orang politik.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>8. Jadilah pendengar yang baik</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dengan menjadi pendengar yang baik, Anda dapat membangun topik-topik perbincangan yang seru dengan lawan bicara Anda.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>9. Perbincangan harus seharmoni dengan lingkungan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Perhatikan keadaan sekitar, terkadang kondisi di sekitar kalian bisa menjadi topik yang menarik untuk diperbincangkan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>10. Jangan terlalu membesar-besarkan cerita</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ceritakan sebuah cerita sesuai fakta yang ada. Gunakan nada bicara dan ekspresi yang sesuai unuk menggambarkan cerita tersebut.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Salah tingkah akibat grogi saat bicara dengan orang lain tentu menimbulkan rasa serba salah bagi kita, di satu sisi bila wajah dan tatapan mata kita tidak ditujukan ke lawan bicara ini tentu menimbulkan kesan tidak sopan dan tidak memperhatikan, tapi bila kita terus melakukan kontak mata secara langsung rasa grogi dan salah tingkah tetap akan muncul.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Untuk menghindari grogi dan salah tingkah bahkan sampai menundukkan kepala akibat grogi ketika habis saling bertatapan mata. Maka ada kiat yang sangat jitu yang patut dicoba, yaitu ketika berbicara dengan lawan bicara kita, arahkanlah tatapan mata Anda di wilayahtriangle face yang meliputi dahi, gelembung pipi dekat hidung dan wilayah bibir kiri-kanan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pengalaman Penerapan</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tentu saja hasil positif dari keberhasilan menggunakan tips ini akan sangat membantu kita dalam melakukan pembicaraan yang berhasil, terutama ketika sedang menerima curhat dari teman, pemberian pengarahan/ penjelasan kepada bawahan/atasan, negosiasi bisnis, dll yang memerlukan tingkat konsentrasi tinggi untuk menghasilkan sesuatu yang penting.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Cobalah terlebih dahulu kepada teman dekat Anda. Minta pendapatnya, apa benar dia merasa Anda sendang melihat matanya?, yang padahal saat itu misalnya kita sedang melihat ke arah keningnya, begitu seterusnya dicoba-coba dengan memindahkan arah tatapan mata kita ke hidung, dan bibir teman Anda tersebut. Tidak percaya? Silahkan mencoba, semoga berhasil!</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber: </span></span></i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8551499</i></span></span></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-5615924451837577942011-06-11T21:17:00.005+07:002011-06-11T21:17:00.185+07:00Melepaskan 8 Hal dalam Hidup<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="surrender+to+a+beautiful+God.jpg (800×640)" height="256" src="http://1.bp.blogspot.com/-RgJuKSmKVZM/TaUHh8usZQI/AAAAAAAAABo/6vKz1O8Umvs/s320/surrender+to+a+beautiful+God.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>1. Melepas tekanan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Lelah tidaknya Anda tergantung pada persepsi Anda. Apabila Anda tidak membersihkan pikiran, maka pikiran akan penuh debu. Setiap hari Anda akan menemui banyak kegiatan, sebagian bahagia, sebagian lagi tidak.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Semua peristiwa ini akan menetap di pikiran, melebur dan mengacaukan pikiran. Bila Anda menyimpan kenangan yang menyakitkan, Anda akan merasa sangat tertekan. Oleh karenanya, bersihkan pikiran Anda, biarkan hal-hal itu berlalu, singkirkan kenangan pahit, maka Anda akan memiliki banyak ruang untuk kebahagiaan.</span></div><a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>Ketidakbahagiaan merupakan akar penderitaan Anda.</i></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>2. Melepas kekhawatiran</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kebahagiaan sebenarnya cukup sederhana. Melatih tersenyum, bukan secara mekanis memasang ekspresi pada wajah Anda, tetapi berusaha keras untuk mengubah apa yang Anda rasakan di dalam. Belajar untuk menerima kenyataan dengan tenang; belajar bagaimana mengatakan kepada diri sendiri, “Saya akan mengikuti sifat alam.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Belajar bagaimana menghadapi krisis dengan jujur, memandang hidup dengan positif, melihat sisi terang dari segala sesuatu. Dengan demikian, secercah cahaya akan masuk ke dalam hati Anda dan menghalau kegelapan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>Kebahagiaan itu sebenarnya sederhana. Hanya membiarkan diri Anda merasa bahagia.</i></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>3. Melepas pikiran ruwet</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Hilangkan hal itu dari kamus Anda. Tidak semua orang bisa menjadi contoh teladan yang dikagumi semua orang, namun semua orang dapat memiliki pikiran yang besar. Pikiran yang besar dapat meredam rasa sakit dan kesedihan seseorang; dapat mengompensasi kekurangan Anda; memungkinkan Anda untuk melanjutkan perjalanan hidup tanpa rasa takut dan membantu menyadari bahwa pikiran Anda sendiri dapat melampaui gedung pencakar langit dan gunung tertinggi!</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>Percaya pada diri sendiri, temukan relung sendiri dan Anda juga dapat memiliki kehidupan yang berharga.</i></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>4. Melepas rasa malas</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kerja keras dapat mengubah hidup seseorang. Jangan gelap mata, iri pada orang lain. Jika Anda dapat mencoba keras dan gigih, Anda juga bisa memilikinya. Karena ketika Anda berlatih hingga sempurna, itu adalah sebuah ketrampilan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>Hanya untuk mengingatkan: memperbaiki diri sendiri, bahagia, sehat, dan bersikap baik, akan memungkinkan Anda untuk memiliki kehidupan yang indah.</i></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>5. Melepas sikap buruk</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Jika ingin berhasil, berusahalah untuk menjadi yang terbaik. Ganti sikap negatif Anda dengan positif. Ganti keacuhan dengan martabat, kemunafikan dengan ketulusan; pikiran sempit dengan toleransi, depresi dengan kebahagiaan, kemalasan dengan ketekunan, kerentanan dengan ketangguhan… selama Anda mau, Anda akan menjadi yang terbaik sepanjang hidup Anda.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tidak ada yang bisa mempengaruhi hasil perjuangan Anda. Anda adalah satu-satunya yang bertanggung jawab.<i> </i></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>Meskipun tidak semua mimpi dapat menjadi kenyataan, mimpi indah dapat membawa keindahan pada hidup seseorang.</i></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>6. Melepas keluhan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Lebih baik bekerja keras daripada mengeluh. Semua kegagalan adalah dasar untuk sukses. Mengeluh dan menyerah adalah halangan yang mencegah datangnya keberhasilan. Menerima kegagalan dengan tenang adalah cara cerdas.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Mengeluh tidak dapat mengubah kenyataan, hanya kerja keras yang bisa membawa kembali harapan. Emas murni selalu ada saatnya bersinar.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Banyak mukjizat dalam kehidupan dibuat oleh orang yang lahir dalam lingkungan yang tidak menyenangkan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Jangan khawatir pada hidup, dan jangan berpikir bahwa kehidupan memperlakukan Anda secara tidak adil<i>. Pada kenyataannya, Anda diberikan porsi hidup yang sama dengan orang lain.</i></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>7. Melepas keraguan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Mengambil tindakan cepat. Setelah Anda memutuskan sesuatu, jangan ragu. Majulah ke tujuan Anda dan jangan menoleh ke belakang. Kesempatan muncul sekejab dan hanya kecepatan dan ketegasan yang dapat menangkapnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Mengambil tindakan cepat merupakan salah satu karakteristik orang sukses. Bila Anda tahu bahwa ide Anda baik, bertindaklah secepat Anda bisa, jika Anda melihat peluang yang baik, tangkaplah. Dengan demikian, Anda dijamin akan sukses.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Beberapa orang harus Anda lupakan. Beberapa kejadian baik untuk mengintrospeksi diri Anda. Beberapa hal harus diurus. Beberapa hal tidak bisa menunggu, dan sekali keraguan timbul akan mengakibatkan penyesalan dalam hidup Anda. Hanya <i>jika Anda dapat membiarkan hal-hal tersebut pergi ketika Anda harus melepasnya, Anda dapat memperoleh kebahagiaan yang benar-benar milik Anda dalam hidup ini.</i></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>8. Melepas prasangka</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketika pikiran Anda luas, langit dan bumi akan menunjukkan ruang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Toleransi adalah kebaikan. Bila Anda menolerir orang lain, Anda benar-benar membuat ruang bagi jiwa Anda. Hanya dalam dunia yang penuh toleransi, manusia dapat memainkan lagu kehidupan yang harmonis.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Jika tidak menginginkan prasangka, kita harus menciptakan masyarakat yang toleransi. Jika kita ingin menghilangkan prasangka, pertama-tama kita harus menyingkirkan pikiran sempit.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Hanya dengan menyingkirkan prasangka jauh-jauh, seseorang dapat memiliki keharmonisan dengan diri sendiri, dengan orang lain dan masyarakat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Bukan hanya kita yang menginginkan kebahagiaan, tetapi juga teman dan saudara kita, dan bahkan orang asing. Kita ingin mereka semua merasakan kebahagiaan kita.<i> Sukacita berbagi kegembiraan melampaui sukacita dalam memiliki.</i></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><br />
</i></span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Trebuchet MS', sans-serif; font-size: x-small;">Sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8344147</span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-51493349555885991802011-06-07T19:05:00.003+07:002011-06-07T19:05:01.081+07:00Paku dan Pagar<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="paku-yang-tertancap-218x300.jpg (218×300)" height="320" src="http://ginigitu.com/wp-content/uploads/2010/12/paku-yang-tertancap-218x300.jpg" width="232" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pernah ada anak lelaki yang berwatak buruk. Ayahnya memberi dia sekantung penuh paku dan menyuruh memaku satu batang paku di pagar pekarangan setiap kali dia kehilangan kesabarannya atau berselisih paham dengan teman atau sahabatnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Hari pertama dia memaku 37 batang di pagar. Pada minggu-minggu berikutnya dia belajar untuk menahan diri, dan jumlah paku yang dipakainya berkurang dari hari ke hari. Dia pun sadar bahwa ternyata lebih mudah menahan diri daripada memaku di pagar. <a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Akhirnya tiba hari ketika dia tidak perlu lagi memaku sebatang paku pun dan dengan gembira disampaikannya hal itu kepada ayahnya. Ayahnya kemudian menyuruhnya mencabut sebatang paku dari pagar setiap kali bila dia berhasil menahan diri/bersabar. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Hari-hari berlalu dan akhirnya tiba harinya dia bisa menyampaikan kepada ayahnya bahwa semua paku sudah tercabut dari pagar. Sang ayah membawa anaknya ke pagar dan berkata,</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Anakku, kamu sudah baik, tetapi coba lihat berapa banyak lubang yang ada di hadapanmu? Lubang di pagar ini tidak akan kembali seperti semula. Kalau kamu berselisih paham atau bertengkar dengan orang lain, terutama teman dan sahabatmu, hal itu selalu meninggalkan luka seperti pada pagar ini. Kamu bisa menusukkan pisau di punggung orang dan mencabutnya kembali, tetapi akan meninggalkan luka. Tak peduli berapa kali kamu meminta maaf atau menyesal, lukanya akan tetap tinggal. Luka melalui ucapan sama perihnya seperti luka fisik."</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><i><br />
</i></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><i>Renungan:</i></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><i><br />
</i></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Teman dan sahabat adalah perhiasan yang langka. Mereka membuatmu tertawa dan memberimu semangat. Mereka bersedia mendengarkan jika itu kamu perlukan, mereka menunjang dan membuka hatimu. Tunjukkanlah kepada teman dan sahabatmu betapa kamu menyayangi mereka.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7746727</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-5760039603357432882011-06-04T18:56:00.000+07:002011-06-04T18:56:00.293+07:00Semut dan Lalat<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="semut-dan-lalat.jpg (500×370)" height="236" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp45K0JHeT-4OJ3Wpk_SHNxOGSOkZ11ct6egL8bCtVolrWGPiXenXyMNcxZdUlHGT0kQYlBoXT2TudK5wZRyI8Hm6ZG7odDkApehnCdDUBdYZVXLQbxpzvPMLtLLIiCYaNhrzy0U-r8xQ/s320/semut-dan-lalat.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Beberapa ekor lalat terbang berpesta di atas tong sampah di depan sebuah rumah. Hingga suatu waktu anak pemilik rumah keluar dan tidak menutup pintu kembali. Kemudian tampak seekor lalat bergegas terbang memasuki rumah itu. Si lalat langsung menuju meja makan yang penuh dengan makanan lezat.<a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">“Aku bosan dengan makanan-makanan sampah itu. Ini saat nya berpesta menikmati makanan segar.” Katanya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah kenyang si lalat bergegas keluar dan terbang menuju pintu saat ia masuk tadi. Namun, ternyata pintu kaca itu telah tertutup rapat. Si lalat hinggap sesaat di kaca pintu memandangi kawan-kawanya melambai-lambaikan tangan seolah meminta untuk segera bergabung dengan mereka.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Si lalat pun terbang di sekitar kaca, sesekali melompat dan menerjang kaca. Tanpa kenal menyerah, ia mencoba keluar. Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari atas sampai bawah dan dari kiri ke kanan. Demikan terus berulang-ulang. Hari semakin petang, si lalat tampak kelelahan dan kelaparan. Esok paginya, ia terkulai lemas di lantai.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tak jauh dari tempat itu, serombongan semut merah berjalan beriringan keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Ketika menjumpai lalat yang tak berdaya itu, serentak mereka mengerumuni dan menggit tubuh si lalat hingga mati. Kawanan semut itupun beramai-ramai mengangkat bangaki lalat yang malang itu menuju sarang mereka.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam perjalanan, seekor semut kecil bertanya kepada rekanya yang lebih tua, “Ada apa dengan lalat ini, Pak? Mengapa ia sekarat?” </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kemudian si semut yang lebih tua tadi menjawab “Oh, itu sering terjadi. Ada saja lalat yang mati sia-sia seperti ini. Sebenarnya ia telah berusaha bahkan berjuang keras, untuk keluar dari pintu kaca itu. Namun, ketika tak juga menemukan jalan keluar, ia frustasi dan kelelahan hingga ia sekarat dan menjadi menu makan malam kita “ semut kecil itu manggut-manggut, namun,karena masih penasaran,ia bertanya lagi, “Aku nasih tidak mengerti. Bukankah lalat itu sudah berusaha keras? Mengapa tidak berhasil”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Masih sambil barjalan dan memanggul bangkai lalat, semut tua menjawab, “Lalat ini memang tak menyerah dan telah mencoba berulang kali. Hanya saja, ia terus menerus melakukanya dengan cara yang sama.” </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kemudian si semut yang lebih tua tadi berhenti dengan sejenak untuk melanjutkan penjelasanya, tetapi kali ini dengan mimik dan intonasi yang lebih serius, “Ingat, anak muda, jika kamu melakukan sesuatu dengan cara yang sama tetapi mengharapkan hasil yang berbeda, maka nasibmu akan seperti lalat ini”</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7806384</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-30280565664297402122011-06-01T18:00:00.006+07:002011-06-01T18:00:05.851+07:00Ayahku Melihat Dari Atas<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="332018p.jpg (300×450)" height="320" src="http://4.bp.blogspot.com/_vJyBmxm3NVk/TEDDbgQr1SI/AAAAAAAAB30/k-72WrOBPX4/s320/332018p.jpg" width="213" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ada sebuah cerita mengenai seorang anak laki-laki yang secara rutin mengikuti latihan sepakbola di sekolahnya. Oleh karena kemampuan bermainnya belum memadai, selama ini dia belum pernah diikutsertakan dalam pertandingan. Sementara berlatih anak ini selalu ditemani oleh ayahnya yang duduk menunggu di pojok lapangan.<a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><b><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Pertandingan besar segera dimulai dan berlangsung selama empat hari, Anak laki-laki ini tidak muncul untuk latihan selama perempat dan semifina. Dia muncul pas saat final dan menghampiri pelatihnya serta berkata, "Pelatih, selama ini saya hanya latihan dan tidak pernah diizinkan untuk bertanding." </span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Pelatihnya lalu menjawab, "Maaf, saya tidak dapat mengizinkan kamu bermain di pertandingan final ini. Masih banyak yang lebih baik dari kamu. Dan kita harus menjaga reputasi klub ini." Anak laki-laki ini kembali memohon dengan berkata, "Saya tidak akan mengecewakan Bapak, saya akan bermain sebaik mungkin. Mohon beri saya kesempatan kali ini saja." Dengan terpaksa sang pelatih akhirnya memberi kesempatan.</span></span></div><span style="font-size: small;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></span></div><span style="font-family: 'Times New Roman';"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Ketika pertandingan dimulai, anaik ini ternyata mampu bermain dengan sangat luarbiasa. Beberapa kali bola yang dioper padanya dapat ditembakkan ke gawang lawan dan mencetak banyak gol. Semua orang kagum dengan penampilannya. </span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Saat pertandingan usai pelatihnya segera menghampirinya dan berkata, "saya tidak pernah melihat kamu bermain sebaik ini, apa yang membuat kamu menjadi seperti tadi? Anak ini menjawab, "Karena hari ini Ayah saya menyaksikan saya bertanding." </span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">Pelatih tersebut berpaling dan melihat ke arah pojok tempat biasa ayah anak laki-laki itu duduk, dan ternyata tempat itu kosong. Anak itu berkata pada pelatihnya, "Saya tidak pernah memberi tahu selama ini bahwa ayah saya BUTA, empat hari yang lalu dia MENINGGAL dan ini hari yang pertama dia dapat MELIHAT saya bermain bola dari atas".</span></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">***</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber: </span></span></i></span><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7743144</span></span></i></span></div></span></span></b>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-83024160219265594242011-05-29T08:36:00.002+07:002011-05-29T08:36:00.105+07:00Kemuliaan Hati<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="helping-hand1.jpg (395×261)" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhagoY0qNIpqEkwb7kQfRWIJ1rtyyLZwIWD00Ym0zk4XxXUlVGU2kS544t7dqwxEe0HvIQwUFyvH_1L0ChL7GT1kut7gInkt14XipALqRh7KI-aLzkAqKzxfS7v64RNCdq28uWrqrkOU-s/s320/helping-hand1.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sepasang suami-isteri beruntung mendapatkan tiket untuk kembali ke rumah orangtuanya di kampung. </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketika naik bus, ternyata telah ada seorang wanita duduk di tempat duduk mereka. <a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Inilah cerita si isteri :</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Suami memintaku duduk dulu di sampingnya, namun tidak meminta wanita ini berdiri. </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketika kuperhatikan, ternyata kaki wanita itu cacat, barulah aku tahu kenapa suamiku memberikan tempat duduknya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Suamiku terus berdiri dari Jiayi sampai Taipei. </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dari awal, dia tidak ada memberi tanda kalau itu adalah tempat duduknya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah turun dari bus, aku berkata pada suamiku :</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">“Memberikan tempat duduk pada orang yg butuh memang baik, namun pertengahan perjalanan 'kan boleh memintanya berdiri agar gantian kamu yg duduk”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Suamiku menjawab : “Orang lain sudah tidak nyaman seumur hidup, aku hanya kurang nyaman selama 3 jam saja”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Mendengar perkataan ini, aku sangat terharu karena suamiku sedemikian baik, namun tidak mau orang lain tahu akan kebaikannya, itu membuat diriku merasakan dunia ini penuh dengan kehangatan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><i>Renungan:</i></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kalau pola pikir dapat dirubah, dunia pasti akan berbeda. </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Setiap hal dalam kehidupan ini bisa saja berubah, tergantung dari bagaimana cara kita berpikir & merubahnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tiap saat kita diperhadapkan utk memilih antara pemaksaan hak atau kewajiban, namun saat kita melepaskan hak dan lbh memilih memberi, disitulah kebahagiaan akan muncul.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">“<b>Kita tidak pasti kaya karena mendapat banyak uang, namun kita pasti kaya secara bathin dengan memberi</b>”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Melakukan hal baik 'TANPA DIKETAHUI ORANG LAIN' sangatlah MULIA..itulah sebuah KETULUSAN!</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7811268</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-52121225567116962052011-05-26T08:35:00.000+07:002011-05-26T08:35:00.091+07:00Jika Tuhan Menjatuhkan Uang dan Batu<div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="financial_stress.jpg (320×240)" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCc87qIwBHulIruGhEoN-KyGPk8C9Sycdkq45rqh-Xm15P4YR8miC7NJYprx0biIy6NRmsDYeUZJYLh9M0tH5QG5CgO3rEDk8J1_hDrFXcQGdDO94WQDRgmDBh9x5fzzrl5LToyAymbpjf/s320/financial_stress.jpg" style="cursor: move;" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi. Pada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya.</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pekerja itu berteriak-teriak tetapi temannya tidak bisa mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang-orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja.</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><a name='more'></a></span><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada dibawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan temannya.</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Temannya berhenti bekerja, mengambil uang itu lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang keduapun memperoleh hasil yg sama.</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah orang itu. Batu itu tepat mengenai kepala temannya, dan karena merasa sakit temannya menengadah ke atas. Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesannya.</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Renungan:</span></i></b></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></i></b></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal; font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tuhan kadang-kadang menggunakan pengalaman-pengalaman yang menyakitkan untuk membuat kita menengadah kepada-Nya.<br />
<br />
Seringkali Tuhan memberi berkat, tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepada-Nya. Karena itu memang lebih tepat jika Tuhan menjatuhkan "batu" kepada kita.</span></span></i></b></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal; font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></span></i></b></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal; font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></i></b></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><b><i><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber: </span></span></span></i></b><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7856503</i></span></span></div></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-31146594105461449922011-05-23T08:00:00.002+07:002011-05-23T08:00:01.071+07:00Don't Judge A Book by Its Cover<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="don%27t.jpg (480×480)" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFWBD-W55cOBZQqmn0GZsczDuAnUf2lPCOXYl6e7qSktxmJojn54eax5hN56SRRfjcmsP8JxsvasbFoQPhpl4YsPFw-ZPZYQtOwKP2mnDXr320tOon40NE-I0rRaozuq_tt_w5CG0tmbKb/s320/don%2527t.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Beberapa tahun yang silam, seorang pemuda terpelajar dari Semarang sedang </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">berpergian naik pesawat ke jakarta. Disampingnya duduk seorang ibu yang </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">sudah berumur. Si pemuda menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">ringan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Ibu, ada acara apa pergi ke Jakarta?" tanya si pemuda.<a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Oh... Saya mau ke Jakarta terus <i>connecting flight</i> ke Singapore nengokin </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">anak saya yang kedua" jawab ibu itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Wow..... Hebat sekali putra ibu," pemuda itu menyahut dan terdiam sejenak. </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pemuda itu merenung. Dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahu pemuda </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">itu melanjutkan pertanyaannya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kalau saya tidak salah, anak yang di Singapore tadi, putra yang kedua ya </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">bu? Bagaimana dengan adik-adiknya?"</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Oh ya tentu, si ibu bercerita "Anak saya yang ketiga seorang dokter di M</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">alang, yang keempat kerja di perkebunan di Lampung, yang kelima menjadi </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">arsitek di Jakarta, yang keenam menjadi kepala cabang bank di P</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">urwokerto,yang ke tujuh menjadi dosen di Semarang."</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pemuda tadi diam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak anaknya dengan sangat </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">baik, dari anak kedua sampai ke tujuh.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Terus bagaimana dengan anak pertama ibu?"</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sambil menghela napas panjang, ibu itu menjawab, "Anak saya yang pertama </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">menjadi petani di Godean, Jogja nak. </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar."</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pemuda itu segera menyahut, "Maaf ya bu..... Kalau ibu agak kecewa ya dengan </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">pekerjaannya, sedang dia menjadi petani?"</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dengan tersenyum ibu itu menjawab,</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Ooo ...tidak tidak begitu nak. </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Justru saya sangat bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yang </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani."</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><i>Point of view:</i></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><i><br />
</i></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Everybody in the world is a important person. Open your eyes. Your heart. Your mind. Your point of view. Because we can't make summary before read "the book" completely.<br />
<br />
The wise person says.. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><i>The more important thing is not who you are but what you have been doing.</i></b></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>***</i></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><br />
</i></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>Sumber: </i></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>http://archive.kaskus.us/thread/6245033</i></span></span></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-10331428421460334162011-05-20T06:00:00.000+07:002011-05-20T06:00:00.649+07:00Petani dan Kuda<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="farmer_with_horse_on_the_farm_0521-1011-0114-4750_SMU.jpg (300×223)" height="237" src="http://www.acclaimclipart.com/free_clipart_images/farmer_with_horse_on_the_farm_0521-1011-0114-4750_SMU.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dahulu kala, hiduplah seorang petani yang sangat sederhana. Sang petani terkenal sebagai orang yang dermawan dan bijaksana. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Walaupun tidak memiliki banyak harta benda, dia memiliki seorang anak lelaki yang tampan dan patuh. Anak ini sangat berbakti pada orang tuanya. Petani ini juga memiliki seekor kuda yang sangat bagus. Kudanya terkenal di seluruh negeri, tidak hanya di desanya.<a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada suatu hari, kuda petani ini hilang. Rupanya, si kuda berhasil menendang pintu kandang yang sudah lapuk hingga hancur berantakan. Para tetangga, terutama mereka yang sudah pernah merasakan pertolongan dan kebaikan budi sang petani, berdatangan ke rumah beliau. Mereka menyatakan perasaan turut bersedih atas kehilangan yang dialami sang petani. Namun anehnya sang petani justru tenang-tenang saja. Dia berkata, "Saudara-saudara jangan takut, belum tentu hal ini merupakan kemalangan bagi saya. Kita lihat saja nanti apa hikmah di balik semua ini". Para tetangga pun pulang dengan terheran. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Beberapa waktu kemudian, si kuda kembali ke rumah sang petani. Tenyata si kuda tidak sendiri, dia juga membawa beberapa kuda liar dari jenis yang serupa ke rumah sang petani. Para tetanggapun tersenyum. Mereka berkata "Beruntung sekali sang petani, memang orang baik seringkali mendapat rezeki yang tidak terduga-duga". Namun, jawaban sang petani kembali membuat para tetangga terheran-heran. Sang petani malah berkata "Jangan senang dulu saudara2, kita tidak tahu apakah kedatang kuda-kuda liar ini merupakan kebaikan bagi saya atau bukan. Kita lihat saja nanti, semoga semua ini baik adanya". </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tiga hari kemudian, anak lelaki sang petani mencoba menaiki salah satu kuda liar tersebut. Entah karena kurang berhati-hati atau si kuda yang memang belum cukup jinak, anak itu terjatuh dengan keras. Walaupun nyawanya terselamatkan, si anak menderita patah kaki yang parah. Dia menjadi cacat seumur hidup dan harus menggunakan tongkat. Para penduduk desa kembali berdatangan ke rumah sang petani. Mereka menghibur keluarga petani yang sedang berduka itu. Tetapi apa jawab sang petani? Dia kembali berkata "Saudara2 jangan sedih, belum tentu hal ini merupakan kemalangan bagi saya. Kita lihat saja nanti apa hikmah di balik semua ini". Para tetangga tentu saja hanya bisa geleng-geleng kepala keheranan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Waktu berlalu. Pada suatu hari, utusan dari kerajaan datang ke desa tersebut. Mereka membawa pesan bahwa kerajaan itu dalam keadaan bahaya dan para pemuda diminta mendaftarkan diri sbagai prajurit perang. Para penduduk wajib merelakan anak-anak mereka berperang di garis depan, kecuali tentu saja si petani yang anaknya sekarang cacat itu. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah peperangan mereda, para penduduk desa itu berusaha mencari kabar putra-putra mereka. Duka cita yang mendalam tidak dapat terhindarkan saat mereka mengetahui bahwa para pemuda dari desa mereka semuanya gugur di medan perang. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sehingga di desa itu, hanya tersisa satu pemuda cacat, anak kesayangan sang petani. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><i>Renungan:</i></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><i><br />
</i></b></span></div><div style="text-align: justify;"><b><i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal; font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Memang terkadang, banyak diantara kita mengalami kesulitan mengambil hikmah dari kejadian-kejadian yang terjadi pada diri kita, baik yang buruk atau yang baik. Kita hanya melihat bentuk luar dari kejadian itu, bukan esensi atau hikmah di baliknya.</span></span></i></b></div><div style="text-align: justify;"><b><i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal; font-weight: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></i></b></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7724294</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-19897726262929960172011-05-17T17:00:00.000+07:002011-05-17T17:00:10.886+07:00Berikan dan Lupakan<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="sedekah.jpg (375×381)" height="320" src="http://3.bp.blogspot.com/-3iPj3E9DrU0/TaM7BPopefI/AAAAAAAAI6w/e2EmUmpwBFg/s320/sedekah.jpg" width="314" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Suatu malam hujan turun dengan lebat diiringi angin kencang dan petir yang menyambar-nyambar. Malam itu telepon berdering di rumah seorang dokter. ''Istri saya sakit,'' terdengar suara minta pertolongan. ''Dia sangat membutuhkan dokter segera." </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Si dokter menjawab, ''Dapatkah bapak menjemput saya sekarang? Mobil saya sedang masuk bengkel.'' Mendengar jawaban itu, lelaki tersebut menjadi berang. ''Apa?!'' katanya dengan marah. ''Saya harus pergi menjemput dokter pada malam yang berhujan lebat seperti ini?''<a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><i>Renungan:</i></b></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Coba Anda renungkan cerita inspiratif diatas. Kita senantiasa meminta sesuatu kepada orang lain. Sayangnya, kita seringkali lupa untuk memberi. Kita tak sadar bahwa apapun yang kita berikan sebenarnya adalah untuk diri kita sendiri, bukan untuk siapa-siapa. Di dunia ini tak ada yang gratis. Segala sesuatu ada harganya. Seperti halnya membeli barang, Anda harus memberi terlebih dahulu sebelum meminta barang tersebut. Kalau Anda seorang penjual, Anda pun harus memberikan pelayanan dan menciptakan produk sebelum meminta imbalan jasa Anda. Inilah konsep ''memberi sebelum meminta'' yang sayangnya sering kita lupakan dalam kehidupan sehari-hari.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Padahal ''memberi sebelum meminta'' adalah sebuah hukum alam. Kalau Anda ingin anak Anda mendengarkan apa yang Anda katakan, Andalah yang harus memulai dengan mendengarkan keluh kesah mereka. Kalau Anda ingin karyawan atau bawahan Anda bekerja dengan giat, Andalah yang harus memulai dengan memberikan perhatian, dan lingkungan kerja yang kondusif. Kalau Anda ingin disenangi dalam pergaulan, Anda harus memulainya dengan memberikan bantuan dan keperdulian kepada orang lain.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Orang yang tak mau memberi adalah mereka yang senantiasa dihantui perasaan takut miskin. Inilah orang-orang yang ''miskin'' dalam arti yang sesungguhnya. Padahal, di dunia ini berlaku hukum kekekalan energi. Kalau Anda memberikan energi positif kepada dunia, energi itu tak akan hilang. Ia pasti kembali kepada Anda.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">Persoalannya, banyak orang mengharapkan imbalan perbuatan baiknya langsung dari orang yang ditolongnya. Ini suatu kesalahan. Dengan melakukan hal itu, Anda justru membuat bantuan tersebut menjadi tak bernilai. Anda mempraktikkan manajemen ''Ada Udang Di Balik Batu.'' Anda tak ikhlas dan tak tulus. Ini pasti segera dapat dirasakan oleh orang yang menerima pemberian Anda. Jadi, alih-alih menciptakan kepercayaan pemberian Anda malah akan menghasilkan kecurigaan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Agar dapat efektif, Anda harus berperilaku seperti sang surya yang memberi tanpa mengharapkan imbalannya. Untuk itu tak cukup memberikan harta saja, Anda juga harus memberikan diri Anda, dari hati Anda yang paling dalam. Jangan pernah memikirkan imbalannya. Anda hanya perlu percaya bahwa apapun yang Anda berikan suatu ketika pasti kembali kepada Anda. Ini merupakan suatu keniscayaan, suatu hukum alam yang sejati.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sebetulnya semua orang di dunia ini senantiasa memikirkan kepentingan dirinya sendiri. Namun, kita dapat membedakannya menjadi dua tipe orang. Orang pertama kita sebut sebagai orang yang egois. Merekalah orang yang selalu meminta tetapi tak pernah memberikan apapun untuk orang lain. Orang ini pasti dibenci dimana pun-ia berada.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jenis orang kedua adalah orang yang juga mementingkan diri sendiri, tetapi dengan cara mementingkan orang lain. Mereka membuat orang lain bahagia agar mereka sendiri menjadi bahagia. Ini sebenarnya juga konsep mementingkan diri sendiri tetapi sudah diperhalus. Kalau Anda selalu memberikan perhatian dan bantuan kepada orang lain, banyak orang yang akan menghormati dan membantu Anda. Kalau demikian, Anda sebenarnya sedang berbuat baik pada diri Anda sendiri.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bagaimana kalau Anda membaktikan diri Anda untuk menolong anak-anak terlantar dan orang-orang miskin ? Ini pun sebenarnya adalah tindakan ''mementingkan diri sendiri dengan cara mementingkan orang lain.'' Anda mungkin tak setuju dan mengatakan, ''Bukankah saya tidak mendapatkan apa-apa. Saya kan bekerja dengan sukarela" .Memang benar, Anda tidak mendapatkan apa-apa secara materi, tetapi apakah Anda sama sekali tidak mendapatkan apa-apa? Jangan salah, Anda tetap akan mendapatkan sesuatu yaitu kepuasan batin. Kepuasan batin inilah yang Anda cari. Anda membantu orang lain supaya mendapatkan hal ini.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jadi, <b>apapun yang kita lakukan di dunia ini semuanya adalah untuk kepentingan kita sendiri</b>. Orang-orang yang egois sama sekali tak memahami hal ini. Mereka tak sadar bahwa mereka sedang merusak diri mereka sendiri.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sementara orang-orang yang baik budinya sadar bahwa kesuksesan dan kebahagiaan baru dapat dicapai kalau kita membuat orang lain senang, menang, dan bahagia. Hanya dengan cara itulah kita akan dapat menikmati kemenangan kita dalam jangka panjang. Inilah hukum Menang-Menang (win-win) yang berlaku dimana saja, kapan saja dan untuk siapa saja.</div><div style="text-align: center;">***</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;">Sumber: </span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7875732</span></i></div></span>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-55874376712233045492011-05-13T18:01:00.001+07:002011-06-29T07:35:59.923+07:00Bonus yang Didapat Bila Selalu Berpikir Positif<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; color: black; float: left; font-family: 'Times New Roman'; line-height: normal; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="positif.jpg (200×180)" height="288" src="http://katroboy.files.wordpress.com/2008/11/positif.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px;">Berpikir positif tidak hanya berpengaruh pada bagaimana cara orang berpikir, tetapi juga membuat peran besar dalam hidup. Banyak bonus yang didapat bila Anda selalu berpikir positif. Apa saja?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 18px;"><br />
</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;">Sikap positif membantu untuk mengatasi urusan kehidupan sehari-hari dengan lebih mudah. Pandangan positif dapat membantu Anda mengatasi situasi stres dengan lebih baik dan dapat mengubah hidup menjadi lebih baik.<br />
<a name='more'></a></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;"><br />
</span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; line-height: normal;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;">Berikut beberapa manfaat yang diperoleh bila Anda selalu berpikiran positif:</span></span></span></div></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;"><br />
</span></div></span><strong style="color: #333333; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-weight: normal; line-height: normal;"><strong style="color: #333333; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">1. Manajemen stres yang lebih baik</span></strong></span></div></strong><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;">Berpikir positif membantu mengatasi stres saat mendekati situasi stres dengan cara yang positif. Mengabaikan pikiran negatif dan menggantinya dengan optimisme akan mengurangi kecemasan, sehingga mengurangi stres.</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;"><br />
</span></div></span><strong style="color: #333333; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-weight: normal; line-height: normal;"><strong style="color: #333333; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">2. Kesehatan yang lebih baik</span></strong></span></div></strong><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;">Pemikiran dapat langsung mempengaruhi tubuh dan bagaimana fungsinya. Bila orang mengganti pikiran negatif dengan ketenangan, keyakinan dan kedamaian bukan kebencian, kecemasan dan khawatir, Anda akan merasakan kesejahteraan.</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;"><br />
</span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">Ini berarti berpikir positif dapat bermanfaat untuk mengatasi gangguan tidur, ketegangan otot, kecemasan, dan kelelahan. Orang yang berpikir negatif lebih menderita depresi lebih dan kecemasan.</div></span><div style="text-align: justify;"><br />
</div></span><strong style="color: #333333; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-weight: normal; line-height: normal;"><strong style="color: #333333; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">3. Percaya diri</span></strong></span></div></strong><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;">Berpikir positif mempromosikan kepercayaan diri. Hal ini akan membuat orang dapat mengeluarkan potensi optimal dalam dirinya.</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;"><br />
</span></div></span><strong style="color: #333333; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-weight: normal; line-height: normal;"><strong style="color: #333333; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">4. Pengambilan keputusan yang lebih baik</span></strong></span></div></strong><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;">Orang yang optimis adalah pembuat keputusan yang lebih baik. Berpikir positif mencegah orang dari membuat penilaian yang meragukan, keputusan bodoh atau melakukan hal-hal yang akan disesali di kemudian hari. Ketika orang mulai menggunakan hak pikirannya, ia dapat membuat keputusan dengan cepat.</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;"><br />
</span></div></span><strong style="color: #333333; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-weight: normal; line-height: normal;"><strong style="color: #333333; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">5. Meningkatkan fokus</span></strong></span></div></strong><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;">Berpikir positif akan membantu berfokus pada solusi daripada membuang-buang waktu dan energi pada emosi negatif.</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;"><br />
</span></div></span><strong style="color: #333333; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-weight: normal; line-height: normal;"><strong style="color: #333333; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">6. Mengurangi rasa takut</span></strong></span></div></strong><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;">Rasa takut berasal dari berpikir tentang hal yang negatif, sehingga menjadi seorang pemikir positif akan dapat menghilangkan rasa takut. Keberanian ini berasal dari kenyataan bahwa ketika seseorang tetap positif ia akan tahu bahwa apa pun yang terjadi dalam hidupnya dapat dihadapi.</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;"><br />
</span></div></span><strong style="color: #333333; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-weight: normal; line-height: normal;"><strong style="color: #333333; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">7. Hidup lebih bahagia</span></strong></span></div></strong><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="color: #333333; line-height: 18px; text-align: justify;">Jika orang memiliki pikiran yang berpikir positif, ia akan selalu mengantisipasi kehidupan dengan bahagia, damai, tawa, kesehatan dan kesuksesan finansial.</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;"><br />
</span></div></span><strong style="color: #333333; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-weight: normal; line-height: normal;"><strong style="color: #333333; line-height: 18px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Bagaimana caranya berpikir positif?</span></strong></span></div></strong><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;"><br />
</span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 18px;"><div style="text-align: justify;">Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda menanamkan kebiasaan berpikir positif:</div></span><div style="text-align: justify;"><br />
</div></span><br />
<ol style="color: #333333; line-height: 18px;"><li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Jadilah optimis dan mengharapkan hasil yang menguntungkan dalam setiap situasi</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Temukan alasan untuk tersenyum lebih sering</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Bayangkan saja apa yang Anda inginkan bisa terjadi</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Melibatkan diri dalam kegiatan rekreasi menyenangkan</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Bacalah hal-hal yang dapat menginspirasi</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ikuti gaya hidup sehat</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Berolahraga sedikitnya tiga kali seminggu</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Bergabunglah dengan orang-orang bahagia.</span></li>
</ol><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">***</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;">Sumber: </span></span></i></span></span><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: xx-small;">http://health.detik.com/read/2011/05/09/104652/1635268/766/bonus-yang-didapat-bila-selalu-berpikir-positif</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-84614038467096302562011-05-10T08:39:00.002+07:002011-05-10T08:39:00.488+07:00Cukup Itu Berapa?<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="How_much_is_enough_logo.jpg (300×169)" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAk8MNNKDOyRvCvfAI6aPfMkZ1FfJSnRyi0SGppFySLyaqobUESu9lYRFKAoVAgXqZe5rcVrZp7P6geScRPm7WBBgTJ92841qtGU60wy3gWFh0khaUEUDPhJezFDF00MttTUPoOS3gruE/s320/How_much_is_enough_logo.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ada Cerita, seorang petani menemukan sebuah mata air ajaib. </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Mata air itu bisa mengeluarkan kepingan uang emas yang tak terhingga banyaknya. </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Mata air itu bisa membuat si petani menjadi kaya raya seberapapun yang </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">diinginkannya, sebab kucuran uang emas itu baru akan berhenti bila si </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">petani mengucapkan kata "cukup".</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Seketika si petani terperangah melihat kepingan uang emas berjatuhan di </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">depan hidungnya. Diambilnya beberapa ember untuk menampung uang kaget itu. </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah semuanya penuh, dibawanya ke gubug mungilnya untuk disimpan disana.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kucuran uang terus mengalir sementara si petani mengisi semua karungnya, </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">seluruh tempayannya, bahkan mengisi penuh rumahnya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Masih </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">kurang! Dia menggali sebuah lubang besar untuk menimbun emasnya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Belum </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">cukup, dia membiarkan mata air itu terus mengalir hingga akhirnya petani </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">itu mati tertimbun bersama ketamakannya karena dia tak pernah bisa berkata</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">cukup.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><i>Renungan:</i></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><i><br />
</i></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kata yang paling sulit diucapkan oleh manusia barangkali adalah kata </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"cukup". Kapankah kita bisa berkata cukup?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Hampir semua pegawai merasa gajinya belum bisa dikatakan sepadan dengan </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">kerja kerasnya. </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pengusaha hampir selalu merasa pendapatan perusahaannya masih dibawah </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">target. </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Istri mengeluh suaminya kurang perhatian. Suami berpendapat istrinya kurang </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">pengertian. Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati. </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Semua merasa kurang dan kurang. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kapankah kita bisa berkata cukup?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Cukup bukanlah soal berapa jumlahnya.</b> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Cukup adalah persoalan kepuasan hati. <b>Cukup hanya bisa diucapkan oleh orang </b></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>yang bisa mensyukuri.</b> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tak perlu takut berkata cukup. Mengucapkan kata cukup bukan berarti kita </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">berhenti berusaha dan berkarya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Cukup" jangan diartikan sebagai kondisi stagnasi, mandeg dan berpuas diri. </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Mengucapkan kata cukup membuat kita melihat apa yang telah kita terima, </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">bukan apa yang belum kita dapatkan. Jangan biarkan kerakusan manusia </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">membuat kita sulit berkata cukup.</span></div><blockquote><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>Belajarlah mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini, maka kita akan menjadi manusia yang berbahagia.</i></span></b></blockquote><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Belajarlah untuk berkata "Cukup"</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>***</i></span></div><div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</div><div><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8039462</span></span></i></div></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-624501887179660452011-05-07T17:15:00.000+07:002011-05-07T17:15:33.570+07:00Kunci Sukses: Kontrol Emosi dan Mood Anda<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="5-kunci-sukses.jpg (800×600)" height="240" src="http://kelincimadiun.files.wordpress.com/2010/11/5-kunci-sukses.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kunci sukses seseorang dapat diperoleh salah satunya dengan mengontrol emosi dan mood orang tersebut. Antara lain :</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><span style="color: black;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">1. Jangan biarkan rencana-rencana matang anda berubah haluan karena apa yang anda rasakan "feeling anda" atau karena sebuah kejadian yang berubah tiba-tiba.<a name='more'></a></span></div><span style="font-size: medium;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><span style="font-family: 'Comic Sans MS';"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">2. Orang-orang sukses akan selalu bersikap konsisten, walaupun diliputi kesulitan-kesulitan dan rintangan.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">3. Orang sukses selalu berpandangan positif atas segala sesuatu yang terjadi, baik itu kejadian baik ataupun buruk.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">4. Kendalikan segala mood negatif anda sebelum mereka (mood tersebut) membesar dan malah berbalik mengendalikan anda.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">5. Berikan diri anda jedah waktu untuk beristirahat dan berekreasi sehingga diri anda akan kembali menjadi segar dan "kuat" kembali untuk menghadapi tugas-tugas yang menanti.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">6. Orang sukses sudah selayaknya mengingat dan memikirkan apa yang telah mereka capai dan merayakannya (namun jangan secara berlebihan).</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">7. Tempatkan "masa lalu" di belakang anda dan jangan sampai anda terperangkap di dalamnya.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">8. Dan yang terakhir, Berusahalah untuk selalu bersikap tenang, kalem dan kendalikan diri anda dalam setiap menghadapi segala masalah.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dan yang terpenting adalah selalu ikut sertakan Tuhan dalam setiap langkah kita.</span></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>Sumber: </i></span></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8250993</i></span></span></div></span></span></span>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-44831204509954249892011-05-02T08:36:00.000+07:002011-05-02T08:36:52.585+07:00Hari Pendidikan Nasional<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="hardiknas.jpg (300×200)" src="http://www.kopertis3.or.id/html/wp-content/uploads/2010/04/hardiknas.jpg" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Hari Ini 2 Mei 2011 dimana pada hari tersebut kita mengenalnya sebagai </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Hari Pendidikan Nasional.</b></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ketika kita menonton televisi, kita sedikit meringis bahkan miris melihat nasib seorang pahlawan tanpa tanda jasa di hari tuanya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Seorang guru yang menciptakan lagu “Hymne Guru” yang terkenal itu. Lagu yang dinyanyikan oleh para peserta didik untuk menghormati gurunya. Lagu yang membuat kita terharu.<a name='more'></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Terlihat sekali di televisi. Pak Sartono, pencipta lagu itu tampak tua, kucel, dan hidup sederhana di hari tuanya. Tak ada perhatian dari pemerintah di hari tuanya. Beliau sekarang ini tinggal di Madiun Jawa Timur. Sedangkan lagu Hymne Guru itu sendiri beliau ciptakan di tahun 1980.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kini beliau telah pensiun. Tahun 2002 beliau pensiun sebagai guru honor dan bergaji Rp. 60.000,- per bulan. Jumlah gaji yang sangat minim dari dedikasinya sebagai seorang guru. Pahlawan tanpa tanda jasa yang liriknya kini telah berubah menjadi pahlawan insan cendekia.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Guru memang dilarang mengeluh. Bagi seorang guru, hidup ini adalah perjuangan. Perjuangan untuk memajukan pendidikan di negeri ini. Mencerdaskan kehidupan bangsa telah menjadi tujuan hidupnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Guru oh guru. Engkau dilarang mengeluh. Itu pesan dari sesepuh. Meski rumahmu lebih buruk dari kandang ayam milik pejabat. Meski istrimu tiap hari mengeluh karena tingginya harga kebutuhan pokok. Meski anak-anakmu menuntut susu agar sehat selalu dalam masa pertumbuhan. Memikirkan juga biaya sekolahnya yang katanya “gratis” dan membeli buku-buku pelajarannya. Walau terkadang harga buku, melebihi honor guru.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jadi janganlah kaget, bila ada oknum guru berseteru dengan para penerbit buku yang merayu dan menyerbu sekolah-sekolah kita yang katanya “gratis”.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Di hari pendidikan nasional ini, saya ingin mengetuk hati para pejabat pemerintah. Hargailah jasa mereka yang telah memajukan dunia pendidikan. Jangan acuhkan mereka di hari tuanya. Perhatikan nasib mereka karena berkat merekalah banyak pejabat dan pengusaha tercipta. Berkat mereka pulalah banyak orang pintar terlahir di negeri ini.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Guru tak boleh mengeluh, karena mengeluh tak menimbulkan solusi. Bahkan hanya membuat nasi menjadi basi. Buang-buang waktu dan buang-buang energi yang tak perlu. Sebaiknya singsingkan lengan bajumu, dan terus berusaha sekuat tenaga dengan berbagai tindakan perbaikan. Ketika gagal lekas bangkit dan cari akal. Ketika engkau terjatuh, lekas berdiri dan jangan mengeluh.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><img alt="Ki_hajar_dewantoro.jpg (200×200)" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUGU0RzenZnUxYPRlwenuTx9z9gh5dzEzV1-1BQFv_X43C3MZ3F9DP8_e9U2cxO4lIYtcY8hpv2BFk6djRMvyceMkI8MpihVHCY-oNPZj2iLIaVLpURRvHN1Iv7qWP7GHdH8rkXxIrf7L4/s320/Ki_hajar_dewantoro.jpg" width="320" /></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pesan Ki Hajar Dewantoro harus kau kibarkan, agar TUT WURI HANDAYANI menjadi cerminan. Tetapi sayang, ajaran Ki hajar kian keluar dari harapan beliau. Sistem pendidikan nasional kita makin jauh dari upaya membangun bangsa berbudaya dan berkarakter seperti digagas Ki Hadjar.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pada akhirnya bangsa ini hanya menjadi bangsa pengeluh karena tak memiliki budaya dan karakter yang kuat.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pendidikan seharusnya memerdekakan murid, menumbuhkan keberagaman di berbagai bidang kemampuan melalui proses pemahaman akan kebudayaan dan kebangsaan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mengeluh hanya milik orang-orang lemah. Mengeluh hanya milik orang-orang pasrah. Guru pantang mengeluh. Lebih baik berpeluh keringat di medan laga pembelajaran, dari pada mengeluh di ruang AC yang dingin. Mengeluh dan terus mengeluh yang tak berujung dan bertepi. Hidupmu hanya seonggok daging yang dilumuri darah. Atau seperti tulang tengkorak manusia yang berada di laboratorim biologi yang hanya bisa mangap menakutkan para siswa.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Selamat hari pendidikan nasional, dan hargai jasa para pejuang pendidikan. Mungkin anda bisa membaca kisah seorang guru wanita yang mampu menghidupi 6 orang anaknya hingga saat ini. Saya terharu membacanya, dan saya salut dengan mbak Rahmi Hafizah yang menuliskan "Ibuku, Guruku dan Inspirasiku".</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bacalah! Agar engkau tahu perjuangan para guru yang berjuang untuk memajukan dunia pendidikan di negeri ini. Agar kau tahu mereka berjuang dengan darah dan air mata demi tegaknya ibu pertiwi, sehingga kau mengerti begitu berartinya seorang guru demi kemajuan negeri ini.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Selamat Hari Pendidikan Nasional! Majulah Pendidikan Indonesia!!</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><i>Sumber: </i></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><i>http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8283196 (dengan sedikit pengubahan)</i></span></div></span>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-34977220338414253222011-05-01T08:02:00.000+07:002011-05-02T08:26:57.277+07:00Percakapan Einstein Yang Membuat Kita Tertegun (NEW UPDATE)<span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Albert-Einstein-Imagination.jpg (407×497)" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8CAR5bXJFLigLIvTsgsqRtmcKS2GP_na5kkE4Ywnr4DwJay1-tNkPO9m6LEUIS29mI2T8c3nOKZbNkS8ZpI6cr9E5MlvP-4eknbQF2sk1yydKHi9YQcmOCcBOVGVzB7yCSdwQ1VTrHLg/s400/Albert-Einstein-Imagination.jpg" width="327" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Suatu hari di satu sekolah, ada profesor sedang mengajar.<br />
<br />
<b>Profesor :</b> Jika Tuhan menciptakan segala sesuatu, maka Tuhan juga menciptakan kejahatan!<br />
<br />
Tiba-tiba seorang murid berdiri dan mengajukan pertanyaan kepada profesor itu.<br />
<br />
<b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Murid :</span></b> Profesor, apakah dingin itu ada?</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> <b>Profesor :</b> Pertanyaan bodoh apa itu? Tentu saja ada!<br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><a name='more'></a><br />
<b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Murid :</span></b> Itu salah profesor. Dingin itu tidak ada. Itu terjadi karena ketidakadaan panas. Profesor, apakah gelap itu ada?<br />
<br />
<b>Profesor :</b> Tentu saja ada!<br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="color: red;"><b>Murid :</b></span> Lagi-lagi profesor salah. Gelap itu tidak ada. Itu terjadi karena ketidakadaan cahaya.<br />
<br />
Profesor itu diam. Lalu murid itu berbicara lagi.<br />
<br />
<b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">Murid :</span></b> Maka dari itu profesor, sebenarnya Tuhan tidak menciptakan kejahatan. Itu ada karena ketidakadaan Tuhan di hati kita.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Lalu murid itu duduk. Profesor itu terdiam lalu meninggalkan kelas mereka. </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ya. Murid itu bernama Albert Einstein.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></i></span><br />
<br />
<blockquote><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i>Tidak ada gelap hanya saja ketidakadaan cahaya,</i></span></blockquote><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><blockquote><i>Tidak ada kejahatan hanya saja tidak ada Tuhan di hati kita.</i></blockquote></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br class="Apple-interchange-newline" />Sumber: </span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6669572</span></i></span>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-67253852827699483112011-01-27T12:03:00.002+07:002011-05-02T08:41:53.370+07:00Semangkuk Bakmi Panas<div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; color: black; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="mother-daughter.jpg (480×594)" height="320" src="http://images.dadieditor.multiply.com/image/eLzhRmgMGtljyB6GVogJPg/photos/1M/orig/786/mother-daughter.jpg?et=hHPfM4qZsDT2Vyu5foFRUw&nmid=0" width="258" /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada malam itu, Ana bertengkar dengan ibunya. Karena sangat marah, Ana segera meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Saat berjalan di suatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tdk membawa uang. Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia mencium harumnya aroma masakan. Ia ingin sekali memesan semangkuk bakmi, tetapi ia tidak mempunyai uang.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><a name='more'></a></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div></div><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><br />
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"></div></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pemilik kedai melihat Ana berdiri cukup lama di depan kedainya, <span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman';"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">lalu berkata </span></span></span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman';"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?"</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></span></span></div></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Ya, tetapi, aku tdk membawa uang" jawab Ana dengan malu-malu</span></div></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu" jawab si pemilik kedai.</span></div></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Silahkan duduk, aku akan memasakkan bakmi untukmu".</span></div></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tidak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi. Ana segera makan beberapa suap, kemudian air matanya mulai berlinang.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></div></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Ada apa nona?" Tanya si pemilik kedai.</span></div></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Tidak apa-apa" aku hanya terharu jawab Ana sambil mengeringkan air matanya.</span></div></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Bahkan, seorang yang baru kukenal pun memberi aku semangkuk bakmi! Tetapi? Ibuku sendiri, setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah dan mengatakan kepadaku agar jangan kembali lagi ke rumah"</span></div></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kau, seorang yang baru kukenal, tetapi begitu peduli denganku dibandingkan dengan ibu kandungku sendiri" katanya kepada pemilik kedai.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pemilik kedai itu setelah mendengar perkataan Ana, menarik nafas panjang dan berkata</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></div></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Nona mengapa kau berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini, aku hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu. Ibumu telah memasak bakmi dan nasi untukmu saat kau kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih kepadanya? Dan kau malah bertengkar dengannya"</span></div></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ana, terhenyak mendengar hal tersebut. </span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Mengapa aku tidak berpikir tentang hal tersebut? Untuk semangkuk bakmi dari orang yang baru kukenal, aku begitu berterima kasih, tetapi kepada ibuku yang memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan kepedulianku kepadanya. Dan hanya karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya." </span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ana, segera menghabiskan bakminya, lalu ia menguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya. Saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata-kata yang harus diucapkan kepada ibunya. Begitu sampai di ambang pintu rumah, ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas. Ketika bertemu dengan Ana, kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah </span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Ana kau sudah pulang, cepat masuklah, aku telah menyiapkan makan malam dan makanlah dahulu sebelum kau tidur, makanan akan menjadi dingin jika kau tdk memakannya sekarang".</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada saat itu Ana tdk dapat menahan tangisnya dan ia menangis dihadapan ibunya.</span></div></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><i>Renungan: </i></b></span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sekali waktu, kita mungkin akan sangat berterima kasih kepada orang lain disekitar kita untuk suatu pertolongan kecil yang diberikan kepada kita. Tetapi kepada orang yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya orang tua kita, kita harus ingat bahwa kita berterima kasih kepada mereka seumur hidup Kita.</span></div></div></span><br />
<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Verdana;"></span></div><div class="MsoNormal"></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Bagaimanapun kita tidak boleh melupakan jasa orang tua kita. Seringkali kita menganggap pengorbanan mereka merupakan suatu proses alami yang biasa saja; tetapi <b>kasih dan kepedulian orang tua kita adalah hadiah paling berharga yang diberikan kepada kita sejak kita lahir.</b></span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><br />
</b></span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span style="color: #333333;"><span class="apple-style-span"></span></span></div><span style="color: #333333;"><span class="apple-style-span"></span></span><br />
<span style="color: #333333;"><span class="apple-style-span"><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pikirkanlah hal itu. Apakah kita mau menghargai pengorbanan tanpa syarat dari orang tua kita?</span></div></div><blockquote><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"> <span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.</span></div></blockquote><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Jika anda mendapat berkat dari tulisan diatas, maka bagikan juga kepada handai tolan anda.</span></div></div><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Sumber: </span></i><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Verdana;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=96738</span></i></span></span></div></div></span></span>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-11413180316374079782011-01-23T12:00:00.001+07:002011-01-23T12:00:01.098+07:00Penjara Mental<div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="197" src="http://www.inhousebusiness.com/wp-content/uploads/jail3.jpg" style="cursor: move;" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Seekor belalang lama terkurung dalam satu kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya, dengan gembira dia melompat-lompat menikmati kebebasannya.</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Di perjalanan dia bertemu dengan belalang lain, namun dia heran mengapa belalang itu bisa lompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><a name='more'></a></span><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dengan penasaran dia bertanya,</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">“Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dariku,padahal kita tidak jauh berbeda dari usia maupun ukuran tubuh?” Belalang itu menjawabnya dengan pertanyaan,</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">“Dimanakah kau tinggal selama ini? Semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan.”</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang telah membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><i>Renungan: </i></b></span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><i><br />
</i></b></span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sering kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang tersebut. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan beruntun, perkataan teman,tradisi, dan semua itu membuat kita terpenjara dalam kotak semu yang mementahkan potensi kita.</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sering kita mempercayai mentah-mentah apa yang mereka voniskan kepada kita tanpa berpikir dalam bahwa apakah hal itu benar adanya atau benarkah kita selemah itu? Lebih parah lagi, kita acap kali lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tahukah Anda bahwa gajah yang sangat kuat bisa diikat hanya dgn tali yang terikat pada pancang kecil? Gajah sudah akan merasa dirinya tidak bisa bebas jika ada “sesuatu” yang mengikat kaki nya, padahal “sesuatu” itu bisa jadi hanya seutas tali kecil.</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebagai manusia kita mampu untuk berjuang, tidak menyerah begitu saja kepada apa yang kita alami. Karena itu, teruslah berusaha mencapai segala aspirasi positif yang ingin kita capai. <b>Sakit memang, lelah memang, tapi jika kita sudah sampai di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar.</b> Pada dasarnya, </span></div></div><blockquote><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> kehidupan kita akan lebih baik kalau kita hidup dengan cara hidup pilihan kita sendiri, bukan dengan cara yang di pilihkan orang lain untuk kita.</span></div></blockquote><div style="text-align: center;"><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=97209</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-42865359365633972862011-01-18T13:00:00.000+07:002011-01-18T13:00:03.261+07:00Never Ever Stop Doing Good Things in Life<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="249" src="http://www.birthmombuds.com/helping%20ka.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Bryan hampir saja tidak melihat wanita tua yang berdiri di pinggir jalan itu, tetapi dalam cahaya berkabut ia dapat melihat bahwa wanita tua itu membutuhkan pertolongan. Lalu ia menghentikan mobil Pantiac tuanya itunya di depan mobil Mercedes wanita tua itu, lalu ia keluar dan menghampirinya.</span><br />
<br />
<a name='more'></a></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span> </div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Walaupun dengan wajah tersenyum wanita itu tetap merasa khawatir, karena setelah menunggu beberapa jam tak ada seorang pun yang berhenti untuk menolongnya. Apakah lelaki itu bermaksud menyakitinya? Lelaki tersebut penampilannya tidak terlalu baik, ia kelihatan begitu memprihatikan. Wanita itu dapat merasakan kalau diri nya begitu ketakutan, berdiri sendiri dalam cuaca yang begitu dingin, sepertinya lelaki tersebut tau apa yang ia pikirkan. Lelaki itu berkata “Saya kemari untuk membantu anda, bu. Kenapa anda tidak menunggu di dalam mobil? Bukankah di sana lebih hangat? Oh ya , nama saya Bryan.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span> </div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Bryan masuk ke dalam kolong mobil wanita itu unutk memperbaiki yang rusak. Akhirnya ia selesai, tetapi ia kelihatan begitu kotor dan lelah, wanita itu membuka kaca jendela mobilnya dan berbicara kepadanya. Ia berkata bahwa ia dari st Louis dan kebetulan lewat jalan ini. Dia merasa tidak cukup dengan berkata terima kasih atas bantuan yang telah ia berikan. Wanita itu bertanya berapa yang harus ia bayar, berapa pun jumlah nya yang ia minta tidak jadi masalah, karena ia membayangkan apa yang akan terjadi jika lelaki itu tidak menolongnya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span> </div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Bryan hanya tersenyum. Bryan tidak mengatakan berapa jumlah yang harus ia bayar, karena baginya menolong seseorang yang membutuhkan bukanlah suatu pekerjaan. Ia yakin apabila menolong seseorang yang membutuhkan pertolongan tanpa suatu imbalan, suatu hari nanti kebaikan yang dilakukan akan berbuah jua. Ia berkata kepada wanita itu, ”Bila Ibu benar-benar ingin membalas jasa saya, maka apabila suatu hari nanti ibu melihat seseorang yang membutuhkan pertolongan, ingatlah saya tolonglah orang tersebut.” Bryan menunggu sampai wanita itu menghidupkan mesin dan menghilang dari pandangan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span> </div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah berjalan beberapa mil wanita itu melihat kafe kecil, lalu ia mampir ke sana untuk makan dan beristirahat sebentar. Pelayan datang dan memberikan handuk bersih untuk mengeringkan rambut nya yang basah. Wanita itu memperhatikan sang pelayan yang sedang hamil, dan masih begitu muda. Lalu ia teringat kepada Bryan. Setelah wanita itu selesai makan dan, sang pelayan sedang mengambil uang kembalian untuk nya, wanita itu pergi keluar secara diam-diam. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span> </div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah kepergian nya pelayan itu kembali, pelayan itu bingung ke mana wanita itu pergi, lalu ia menemukan secarik kertas di atas meja dan uang $1.000. Ia begitu terharu setalah membaca apa yang ditulis wanita itu, “Kamu tidak berhutang apapun pada saya karena seseorang telah menolong saya, oleh karena itulah saya menolong kamu. Maka inilah yang harus kamu lakukan: “Jangan pernah berhenti untuk memberikan cinta dan kasih sayang.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span> </div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">Malam ketika ia pulang dan pergi tidur, ia berpikir mengenai uang dan apa yang ditulis oleh wanita . bagaimana wanita itu bisa bisa tau kalau ia dan suaminya sangat membutuhkan uang untuk menanti kelahiran bayinya? Ia tahu bagaimana suaminya sangat merisaukan hal ini. Lalu ia memeluk suaminya yang terbaring di sebelahnya dan memberikan kecupan yang lembut sambil berbisik, ”Semuanya akan baik-baik saja, sayang. I love you, Bryan.</span><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">”</span></span></span></div><blockquote style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">Sekecil apapun kebajikan yang dilakukan, akhirnya akan kembali ke anda.</span></span></blockquote><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Verdana;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><br />
</span></span> <i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Sumber: </span></span></i><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=105183</span></span></i></span></span>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-33684679242815041982011-01-14T14:00:00.000+07:002011-01-14T14:00:05.101+07:007 Hal Yang Tidak Bisa Kita Rubah<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="320" src="http://omrindonesia.com/wp-content/uploads/2008/07/scanform0031.jpg" width="213" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam hidup ini ada 7 hal yang tidak bisa kita ubah. Yaitu:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>1. Jenis kelamin</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Memang ada operasi untuk mengubah kelamin. Tapi tidak bisa mengubah roh (spirit) orang yang bersangkutan. Terimalah dirimu, apakah engkau wanita ataupun pria. Act like a woman/man!!</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><a name='more'></a></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>2. Orang tua</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tidak ada yang bisa memilih dilahirkan oleh orang tua yang mana. So, you must respect your parents!! Apakah orang tuamu seorang pemabuk, penjudi, pelacur sekalipun, you must respect them!! Kalau tidak, itu akan terjadi dalam kehidupanmu nanti. Your kids won't respect you, is it terrible?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>3. Hari kelahiran</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sudah ditetapkan oleh Tuhan, sebelum dunia dijadikan. Amazing ha? But it's true. Jangan menyesali, mengapa engkau harus lahir ke dunia tapi disia-siakan oleh orang yang kau kasihi. Tuhan punya tujuan untukmu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>4. Bentuk Fisik</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kalau engkau keriting, yah keriting aja. Kalau hidungmu pesek, terima itu. Saya banyak melihat orang yang mengubah bentuk wajahnya, apakah itu memancungkan hidung, alis matanya dicukur habis, dll, jadi kelihatan aneh dan tidak natural.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>5. Masa lalu</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ini juga sudah ditetapkan oleh Tuhan. Jangan melihat ke belakang. karena itu hanya membuat engkau "frozen" - can not do anything! Look at the future and see how good it is.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>6. Kedudukan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam keluarga. Apakah engkau anak bungsu, sulung, atau tengah, you can not change it. Nikmati sajalah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>7. Suku bangsa/ras</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Menyesal jadi orang Indonesia yang terus menerus dilanda kesulitan? Nah, sekarang ubah cara berpikirmu. Tuhan sudah menetapkan engkau di bangsa ini untuk satu tujuan. So, do the best in your job, loyal, jangan korupsi, itu sudah menolong untuk memperbaiki bangsa kita ini.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Itulah 7 hal yang tidak bisa kita ubah. Kalaupun ada yang kita bisa ubah, misalnya: bentuk fisik, itu akan membawa kita ke dalam situasi yang tidak pernah puas. Selalu ingin ubah penampilan terus. Capek kan? </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
Terimalah dirimu apa adanya, seperti Tuhan menerimamu. Memang dunia melihat rupa, tapi Tuhan melihat hati. Apa yang kau lakukan setiap hari itu lebih penting dari penampilanmu. Bukan berarti kau bisa berpenampilan seenaknya, tidak!! Tapi engkau harus menerima apa yang sudah Tuhan berikan padamu. Kulitmu yang hitam (manis), hidungmu yang kurang mancung, rambut yang lurus, kurang tinggi, dll, dsb deh.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4377841</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-81212829687076796002011-01-11T09:55:00.000+07:002011-01-11T09:55:00.128+07:00Ayah, Maafkan Aku<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfVKqh1ZSB-hSGu7fEXMDVyRwemd3pbrf-xdoQcau1zmME_FT1t5xStV9EMgkMhS0j1PfNoEId5gaYuTpnz_HUceMUAExmaVUFwowPmoeJBWeTJBGMZB3F5iNs_1ocW0_GhW-PUIxGB__G/s320/iPad_Finger_Painting_03.jpg" width="240" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sepasang suami isteri -seperti pasangan lain di kota-kota besar- meninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah sewaktu bekerja. Anak tunggal pasangan ini, perempuan cantik berusia tiga setengah tahun. Sendirian ia di rumah dan kerap kali dibiarkan pembantunya karena sibuk bekerja di dapur.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Bermainlah dia bersama ayun-ayunan di atas buaian yang dibeli ayahnya, ataupun memetik bunga dan lain-lain di halaman rumahnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dan ia pun mencoret lantai tempat mobil ayahnya diparkirkan, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer maka coretan tidak kelihatan. Dicobanya lagi pada mobil baru ayahnya. Ya, karena mobil itu bewarna gelap, maka coretannya tampak jelas. Apalagi anak-anak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Hari itu ayah dan ibunya bermotor ke tempat kerja karena ingin menghindari macet. Setelah sebelah kanan mobil sudah penuh coretan maka ia beralih ke sebelah kiri mobil. Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa disadari oleh si pembantu rumah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Saat pulang petang, terkejutlah pasangan suami istri itu melihat mobil yang baru setahun dibeli dengan bayaran angsuran yang masih lama lunasnya. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini pun terus menjerit, "Kerjaan siapa ini?!!!"</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah padam ketakutan lebih-lebih melihat wajah bengis tuannya. Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan "Saya tidak tahu Tuan." "Kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yang kau lakukan?" hardik si isteri lagi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata "Dita yang membuat gambar itu ayah.. cantik ...kan?" katanya sambil memeluk ayahnya sambil bermanja seperti biasa. Si ayah yang sudah hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon di depan rumahnya, terus dipukulkannya berkali-kali ke telapak tangan anaknya. Si anak yang tak mengerti apa apa menagis kesakitan, pedih sekaligus ketakutan. Puas memukul telapak tangan, si ayah memukul pula belakang tangan anaknya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sedangkan si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pembantu rumah terbengong, tidak tahu harus berbuat apa. Si ayah cukup lama memukul-mukul tangan kanan dan kemudian ganti tangan kiri anaknya. Setelah si ayah masuk ke rumah diikuti si ibu, pembantu rumah tersebut menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dia terperanjat melihat telapak tangan dan belakang tangan si anak kecil luka-luka dan berdarah. Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiramnya dengan air, dia ikut menangis. Anak kecil itu juga menjerit-jerit menahan pedih saat luka-lukanya itu terkena air. Lalu si pembantu rumah menidurkan anak kecil itu. Si ayah sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah. Keesokkan harinya, kedua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu ke majikannya. "Oleskan obat saja!" jawab bapak si anak.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di kamar pembantu. Si ayah konon mau memberi pelajaran pada anaknya. Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu juga begitu, meski setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. "Dita demam, Bu"...jawab pembantunya ringkas. "Kasih minum panadol aja ," jawab si ibu. Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat dilihat anaknya Dita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lagi pintu kamar pembantunya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya bahwa suhu badan Dita terlalu panas. "Sore nanti kita bawa ke klinik. Pukul 5.00 sudah siap" kata majikannya itu. Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan agar ia dibawa ke rumah sakit karena keadaannya susah serius. Setelah beberapa hari di rawat inap dokter memanggil bapak dan ibu anak itu. "Tidak ada pilihan.." kata dokter tersebut yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena sakitnya sudah terlalu parah dan infeksi akut..."Ini sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya maka kedua tangannya harus dipotong dari siku ke bawah" kata dokter itu. Si bapak dan ibu bagaikan terkena halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi apa yang dapat dikatakan lagi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata isterinya, si ayah bergetar tangannya menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari ruang bedah, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga keheranan melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata. "Ayah.. ibu... Dita tidak akan melakukannya lagi. Dita tak mau lagi ayah pukul. Dita tak mau jahat lagi. Dita sayang ayah... sayang ibu.", katanya berulang kali membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya. "Dita juga sayang Mbok </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Narti.." katanya memandang wajah pembantu rumah, sekaligus membuat wanita itu meraung histeris.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Ayah.. kembalikan tangan Dita. Untuk apa diambil.. Dita janji tidak akan mengulanginya lagi! Bagaimana caranya Dita mau makan nanti?... Bagaimana Dita mau bermain nanti?... Dita janji tidak akan mencoret-coret mobil lagi, " katanya berulang-ulang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Serasa hancur hati si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung-raung dia sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi tiada manusia dapat menahannya. Nasi sudah jadi bubur. Pada akhirnya si anak cantik itu meneruskan hidupnya tanpa kedua tangan dan ia masih belum mengerti mengapa tangannya tetap harus dipotong meski sudah minta maaf.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tahun demi tahun kedua orang tua tersebut menahan kepedihan dan kehancuran bathin sampai suatu saat sang Ayah tak kuat lagi menahan kepedihannya dan wafat diiringi tangis penyesalannya yang tak bertepi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Namun, si anak dengan segala keterbatasan dan kekurangannya tersebut tetap hidup tegar bahkan sangat sayang dan selalu merindukan ayahnya..</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><b>NB: </b></span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><b></b><i><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">Cerita ini sangat menginspirasi untuk semua orang tua dan semua yang akan berkeluarga atau bahkan bisa menjadi inspirasi untuk menjadi orang tua yang bijak bahwa semua perlu sebuah kelembutan untuk menghadapi anak kita nanti.</span></span></i></span></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><i>***</i></span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><i><br />
</i></span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Sumber: </span></span></i></span><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=6760</span></span></i></span></div></span>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-29240750435253851662011-01-08T08:00:00.000+07:002011-01-08T08:00:00.729+07:00Melatih Berpikir Kreatif<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="213" src="http://www.motivasi-islami.com/wp-content/uploads/2010/05/berpikir.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kreatif hanyalah sebuah kata pendek dan sederhana. Namun, berkat pemikiran kreatif, kesuksesan besar, semisal kemajuan teknologi, industri, dan bidang lain, terjadi. Tidak berlebihan bila dikatakan, berpikir kreatif merupakan kunci keberhasilan.</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><a name='more'></a></span><br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Lalu, bagaimana cara untuk bisa berpikir kreatif? Berikut ini cara yang bisa dicoba.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>1. Berpikir, semua bisa dilakukan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Yakinlah, sesuatu yang akan kita kerjakan mampu kita selesaikan. Artinya, harus optimis. Buang ungkapan bernada pesimis. Misal, ”Saya mungkin bisa mengerjakan”. Ganti dengan ungkapan penuh optimisme. Contoh, ”Saya pasti bisa mengerjakannya”, ”Bagi saya tidak ada kata menyerah!”. Pernyataan optimis melatih kita berani masuk ke persoalan. Pola pikir pun berkembang, karena dipaksa memeras otak untuk mewujudkan tekad itu. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>2. Hilangkan cara berpikir konservatif</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pola berpikir konservatif ditandai dengan kekhawatiran untuk menerima perubahan, meski perubahan itu menguntungkan. Karena ingin mempertahankan gaya konservatif, perubahan ditanggapi secara dingin, bahkan dipersepsikan sebagai ancaman. Karena merasa nyaman atau diuntungkan dengan cara konservatif, ketika dituntut untuk mengubah pola pikir, kita takut akan mengalami kerugian. Hendaknya disadari, cara berpikir konservatif memasung pemikiran kreatif karena pikiran dibekukan oleh sesuatu yang statis. Padahal dalam berpikir kreatif unsur statis semestinya dihilangkan. Mulailah berpikir dinamis, dengan terus mengolah pemikiran untuk menemukan pola pikir efektif. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ada tiga cara mengurangi atau menghilangkan pola berpikir konservatif.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pertama, terbuka terhadap masukan. Masukan adalah bahan mentah sangat berharga. Lalu, kita mengolahnya menjadi “barang jadi” lewat pemikiran kreatif. Jadi, jangan takut dengan ide, usulan, bahkan kritik. Karena semua itu merangsang kita berpikir kreatif.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kedua, mencoba pekerjaan atau hal di luar bidang kita. Untuk ”memperkaya” diri, pola pikir juga perlu menghadapi sesuatu yang berbeda dari biasanya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketiga, harus proaktif. Kita dituntut ”menjemput bola” dalam menghadapi sesuatu, dan bukan ”menunggu bola”. Bertindak proaktif berarti membuat diri bebas memilih tindakan, tentu berdasarkan perhitungan matang. Ini bisa terjadi kalau kita mempunyai kreativitas berpikir </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>3. Tingkatkan kuantitas dan kualitas pekerjaan </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Jangan cepat puas. Semakin cepat puas berarti menutup diri terhadap pekerjaan lain yang dapat memperkaya perkembangan pemikiran. Kesanggupan menerima pekerjaan lain, berarti kita membuka diri pada tantangan baru. Untuk itu kita dituntut berpikir cerdas dan efektif.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dua hal perlu dilakukan,</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pertama, tambah kuantitas pekerjaan. Artinya, tidak perlu mengeluh bila di luar kesibukan kita masih ada hal lain yang perlu diselesaikan. Keterbukaan untuk menerima tambahan pekerjaan membuat kita melatih diri. Apakah dalam situasi tertekan, kita masih mampu berpikir? Yang berpikir kreatiflah yang mampu membangkitkan daya pikirnya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kedua, perbaiki kualitas hasil kerja. Ini mengandung makna, sekecil apa pun pekerjaan, kita tidak boleh mengabaikan kualitas hasilnya. Karena dari kualitas pekerjaan itu tercermin mutu pemikiran kita. Artinya, kalau pekerjaan kita berkualitas, itu menunjukkan mutu daya pikir kita. Semakin berkualitas hasil pekerjaan kita, semakin berkualitas pula pola berpikir kita.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>4. Perbanyak kebiasaan bertanya </b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Bertanya merupakan indikator bahwa pikiran kita masih ”jalan” dan selalu dinamis. Dengan bertanya, berarti mencoba menguji daya kritis. Kebiasaan bertanya jangan dipahami bahwa kita ”tidak mengerti”. Tetapi harus dipahami sebagai munculnya dinamika pikiran. Bertanya merupakan sarana melatih pengembaraan daya kreativitas. Dengan bertanya, pemikiran kita bertemu dengan pemikiran orang lain yang mengandung hal-hal baru, sehingga cakrawala berpikir kita semakin luas. Juga membuat kita tidak terpaku pada pemikiran diri sendiri. Sebaliknya, kita mencoba meyakinkan apakah pemikiran kita sejalan dengan pemikiran orang lain? Hal ini membuat kita semakin kreatif karena berusaha terbuka terhadap pemikiran dari luar.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>5. Jadi pendengar yang baik</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Menjadi pendengar yang baik berarti sanggup mendengarkan setiap informasi dari luar. Dengan demikian kita mempunyai ”kekayaan”, banyak kesempatan untuk berpikir mengenai yang kita dengar. Apabila ingin menanggapi yang kita dengar, sudah tersedia banyak konsep pikiran untuk digunakan. Menjadi pendengar yang baik berarti mengerti betul setiap informasi yang masuk ke alam pemikiran. Kita dituntut untuk berpikir kreatif, sehingga sanggup merespons sesuai yang dikehendaki oleh dunia luar.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">http://www.tongberisi.net/2010/08/5-cara-melatih-kita-berpikir-kreatif.html</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-31022262335705587082011-01-04T14:00:00.000+07:002011-01-04T14:00:05.680+07:00Kisah Air dan Besi<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="320" src="http://farm1.static.flickr.com/134/378149703_60680619ca.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ada dua benda yang bersahabat karib yaitu besi dan air. Besi seringkali berbangga akan dirinya sendiri. Ia sering menyombong kepada sahabatnya: </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Lihat ini aku, kuat dan keras. Aku tidak seperti kamu yang lemah dan lunak" Air hanya diam saja mendengar tingkah sahabatnya.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Suatu hari besi menantang air berlomba untuk menembus suatu gua dan mengatasi segala rintangan yang ada di sana . Aturannya : "Barang siapa dapat melewati gua itu dengan selamat tanpa terluka maka ia dinyatakan menang" Besi dan air pun mulai berlomba : Rintangan pertama mereka ialah mereka harus melalui penjaga gua itu yaitu batu-batu yang keras dan tajam. Besi mulai menunjukkan kekuatannya, Ia menabrakkan dirinya ke batu-batuan itu.Tetapi karena kekerasannya batu-batuan itu mulai runtuh menyerangnya dan besipun banyak terluka di sana sini karena melawan batu-batuan itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Air melakukan tugasnya ia menetes sedikit demi sedikit untuk melawan bebatuan itu, ia lembut mengikis bebatuan itu sehingga bebatuan lainnya tidak terganggu dan tidak menyadarinya, ia hanya melubangi seperlunya saja untuk lewat tetapi tidak merusak lainnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Score air dan besi 1 : 0 untuk rintangan ini. Rintangan kedua mereka ialah mereka harus melalui berbagai celah sempit untuk tiba di dasar gua. Besi merasakan kekuatannya, ia mengubah dirinya menjadi mata bor yang kuat dan ia mulai berputar untuk menembus celah-celah itu. Tetapi celah-celah itu ternyata cukup sulit untuk ditembus, semakin keras ia berputar memang celah itu semakin hancur tetapi iapun juga semakin terluka.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Air dengan santainya merubah dirinya mengikuti bentuk celah-celah itu. Ia mengalir santai dan karena bentuknya yang bisa berubah ia bisa dengan leluasa tanpa terluka mengalir melalui celah-celah itu dan tiba dengan cepat didasar gua. Score air dan besi 2 : 0</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Rintangan ketiga ialah mereka harus dapat melewati suatu lembah dan tiba di luar gua besi kesulitan mengatasi rintangan ini, ia tidak tahu harus berbuat apa, akhirnya ia berkata kepada air : "Score kita 2 : 0, aku akan mengakui kehebatanmu jika engkau dapat melalui rintangan terakhir ini !"</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Airpun segera menggenang sebenarnya ia pun kesulitan mengatasi rintangan ini,tetapi kemudian ia membiarkan sang matahari membantunya untuk menguap.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ia terbang dengan ringan menjadi awan, kemudian ia meminta bantuan angin untuk meniupnya kesebarang dan mengembunkannya. Maka air turun sebagai hujan. Air menang telak atas besi dengan score 3 : 0.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><i>Renungan: </i></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><i><br />
</i></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Jadikanlah hidupmu seperti air. Ia dapat memperoleh sesuatu dengan kelembutannya tanpa merusak dan mengacaukan karena dengan sedikit demi sedikit ia bergerak tetapi ia dapat menembus bebatuan yang keras. Ingat hati seseorang hanya dapat dibuka dengan kelembutan dan kasih bukan dengan paksaan dan kekerasan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kekerasan hanya menimbulkan dendam dan paksaan hanya menimbulkan keinginan untuk membela diri.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">Air selalu merubah bentuknya sesuai dengan lingkungannya, ia flexibel dan tidak kaku karena itu ia dapat diterima oleh lingkungannya dan tidak ada yang bertentangan dengan dia. Air tidak putus asa, Ia tetap mengalir meskipun melalui celah terkecil sekalipun. Ia tidak putus asa. Dan sekalipun air mengalami suatu kemustahilan untuk mengatasi masalahnya, padanya masih dikaruniakan kemampuan untuk merubah diri menjadi uap.</span></span></span></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">***</span></span></span></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><br />
</span></span></span></div><div style="color: #333333; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Sumber: </span></span></i></span><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">http://sabiqunnahar.blogspot.com/2010/06/kisah-air-dan-besi.html</span></span></i></span></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-46032683839708367242011-01-01T08:00:00.000+07:002011-01-01T08:00:01.950+07:00Pelajaran Dari Pakis dan Bambu<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; color: black; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="320" src="http://bogitools.files.wordpress.com/2008/10/gambar-2.jpg" width="221" /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Alkisah, tersebutlah seorang pria yang putus asa dan ingin meninggalkan segalanya. Meninggalkan pekerjaan , hubungan , dan berhenti hidup. Ia lalu pergi ke hutan untuk bicara yang terakhir kalinya dengan Tuhan Sang Maha Pencipta.</span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><a name='more'></a><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Tuhan, " katanya. "Apakah Tuhan bisa memberi saya satu alasan yang baik untuk jangan berhenti hidup dan menyerah ?"</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Jawaban Tuhan sangat mengejutkan. "Coba lihat ke sekitarmu. Apakah kamu melihat pakis dan bambu ?".</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Ya , " jawab pria itu.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Ketika menanam benih pakis dan benih bambu , Aku merawat keduanya secara sangat baik. Aku memberi keduanya cahaya. Memberikan air. Pakis tumbuh cepat di bumi. Daunnya yang hijau segar menutupi permukaan tanah hutan. Sementara itu , benih bambu tidak menghasilkan apapun. Tapi Aku tidak menyerah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Pada tahun kedua , pakis tumbuh makin subur dan banyak , tapi belum ada juga yang muncul dari benih bambu. Tapi Aku tidak menyerah.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Di tahun ketiga , benih bambu belum juga memunculkan sesuatu. Tapi Aku tidak menyerah.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Di tahun ke-4 , masih juga belum ada apapun dari benih bambu. Aku tidak menyerah , " kataNya.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Di tahun kelima , muncul sebuah tunas kecil. Dibanding dengan pohon pakis , tunas itu tampak kecil dan tidak bermakna. Tapi 6 bulan kemudian , bambu itu menjulang sampai 100 kaki. Untuk menumbuhkan akar itu perlu waktu 5 tahun. Akar ini membuat bambu kuat dan memberi apa yang diperlukan bambu untuk bertahan hidup. Aku tak akan memberi ujian yang tak sangup diatasi ciptaan-Ku , "kata Tuhan kepada pria itu.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Tahukah kamu , anak-Ku , di saat menghadapi semua kesulitan dan perjuangan berat ini , kamu sebenarnya menumbuhkan akar-akar?" "Aku tidak meninggalkan bambu itu. Aku juga tak akan meninggalkanmu." "Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain , " kata Tuhan. "Bambu mempunyai tujuan yang beda dengan pakis. Tapi keduanya membuat hutan menjadi indah." "Waktumu akan datang. Kamu akan menanjak dan menjulang tinggi."</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Saya akan menjulang setinggi apa ?" tanya pria itu.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Setinggi apa pohon bambu bisa menjulang?" tanya Tuhan</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Setinggi yang bisa dicapainya , " jawab pria itu. "</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ya , benar! Agungkan dan muliakan nama-Ku dengan menjadi yang terbaik , meraih yang tertinggi sesuai kemampuanmu , " kata Tuhan.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pria itu lalu meninggalkan hutan dan mengisahkan pengalaman hidup yang berharga ini.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Sumber: </span></span></i><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=102926</span></span></i></span></div></span>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-52547776493470093562010-12-28T08:00:00.000+07:002010-12-28T08:00:00.685+07:00Segelas Susu<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img src="http://jendrow.com/wp-content/uploads/2010/08/kasih_tulus_segelas_susu-300x300.jpg" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif;">Suatu hari seorang bocah miskin sedang berjualan dari rumah ke rumah demi membiayai sekolahnya. </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif;">Ia merasa lapar dan haus, tapi sayangnya ia hanya mempunyai sedikit sekali uang.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif;"><a name='more'></a></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">Anak itu memutuskan untuk meminta makanan dari rumah terdekat. Tetapi, saat seorang gadis muda membukakan pintu, ia kehilangan keberaniannya. Akhirnya ia hanya meminta segelas air putih untuk menawarkan dahaga. Gadis muda itu berpikir pastilah anak ini merasa lapar, maka dibawakannyalah segelas besar susu untuk anak tersebut.</div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">Ia meminumnya perlahan, kemudian bertanya, "Berapa saya berhutang kepada anda ?"</div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">"Kamu tidak berhutang apapun kepada saya," jawabnya. "Ibuku mengajarkan untuk tidak menerima bayaran untuk perbuatan baik yang kami lakukan."</div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">Anak itu menjawab, "Kalau begitu, saya hanya bisa mengucapkan terima kasih dari lubuk hati saya yang terdalam."</div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">Saat Howard Kelly - anak kecil yang miskin itu - meninggalkan rumah tersebut, dia bukan hanya merasa badannya lebih segar, tetapi keyakinannya pada Tuhan dan sesama manusia menjadi lebih kuat. Sebelumnya dia sudah merasa putus asa dan hampir menyerah.</div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">Tahun demi tahun berlalu. Suatu hari wanita muda tersebut mengalami sakit parah. Dokter yang menanganinya merasa bingung dan akhirnya mengirim wanita itu ke kota besar untuk mendapatkan pertolongan spesialis. Dr. Howard Kelly dipanggil untuk berkonsultasi.</div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">Ketika ia mendengar nama kota tempat asal si pasien, ia segera pergi ke kamar tempat dimana wanita tersebut dirawat. Ia langsung mengenali dan memutuskan untuk melakukan hal terbaik yang bisa ia usahakan untuk menolongnya.</div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">Sejak hari itu, ia memberikan perhatian khusus pada kasus ini. Setelah melewati perjuangan panjang, peperanganpun dapat dimenangkan. Dr. Kelly dipanggil oleh pihak administrasi untuk menandatangani biaya yang harus dibayarkan oleh si wanita kepadanya. Ia melihat kepada kuitansi tersebut, dan kemudian menuliskan sesuatu. Kuintansi tersebut lalu di kirim ke kamar perawatan si wanita.</div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">Wanita tersebut merasa takut untuk membukanya, karena ia merasa yakin bahwa ia tidak akan mampu membayarnya. Akhirnya dengan menguatkan hati, ia melihat ke kuintansi tersebut. Sebuah tulisan pada kuitansi telah menarik perhatiannya.</div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">Ia membaca tulisan itu : "TELAH DI BAYAR PENUH DENGAN SATU GELAS SUSU."</div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">Tertanda, Dr. Howard Kelly.</div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;">Air mata mengalir dari matanya saat hatinya yang bahagia mengucapkan doa dan pujian :</div></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">"Terima kasih Tuhan, kasihMu telah memancar melalui hati dan tangan manusia."</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5310801</span></span></i></div></span>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-52477959747648165962010-12-24T19:00:00.000+07:002010-12-24T19:00:13.150+07:00Mencintai Tanpa Syarat<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; color: black; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="320" src="http://www.detikfinance.com/images/content/2009/09/09/479/Eko-B-Pratomo-dalam.jpg" width="283" /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ini cerita Nyata, beliau adalah Bp. Eko Pratomo, Direktur Fortis Asset Management yang sangat terkenal di kalangan Pasar Modal dan Investment, beliau juga sangat sukses dalam memajukan industri Reksadana di</span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> <span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman';"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Indonesia .</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></span></span></span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Apa yang diutarakan beliau adalah Sangat Benar sekali.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><a name='more'></a></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yang sudah senja bahkan sudah mendekati malam, Pak Suyatno 58 tahun kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yang sakit istrinya juga sudah tua. mereka menikah sudah lebih 32 tahun.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa, setelah istrinya melahirkan anak ke empat tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> <span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman';"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></span></span></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Setiap hari Pak Suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum, untunglah tempat usaha Pak Suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> <span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman';"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">siang. Sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil menceritakan apa-apa saja yang dia alami seharian.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></span></span></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, Pak Suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Rutinitas ini dilakukan Pak Suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka, sekarang anak-anak mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih kuliah.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal dengan keluarga masing-masing dan Pak Suyatno memutuskan ibu mereka dia yang merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dengan kalimat yang cukup hati-hati anak yangg sulung berkata </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Pak kami ingin sekali merawat ibu semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak. Bahkan bapak</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> <span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman';"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">tidak ijinkan kami menjaga ibu". </span></span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman';"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman';"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata-katanya </span></span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman';"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Sudah yang keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak, kami janji kami akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian."</span></span></span></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pak Suyatno menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak-anak mereka.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Anak-anakku, jikalau perkawinan & hidup didunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah. Tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian." </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sejenak kerongkongannya tersekat</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kalian yang selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yang tidak satupun dapat menghargai dengan apapun. coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> <span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman';"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">keadaanya seperti ini.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> <span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman';"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan bapak yang masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yang masih sakit."</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></span></span></span></span></span></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sejenak meledaklah tangis anak-anak Pak Suyatno merekapun melihat butiran-butiran kecil jatuh dipelupuk mata ibu Suyatno. Dengan pilu ditatapnya mata suami yangg sangat dicintainya itu. Sampailah akhirnya Pak Suyatno diundang oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Suyatno kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yang</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> <span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman';"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">sudah tidak bisa apa-apa disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yang hadir di studio kebanyakan kaum perempuan pun tidak sanggup menahan haru disitulah Pak Suyatno bercerita.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></span></span></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"<b>Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya, tetapi tidak mau memberi ( memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian ) adalah kesia-siaan.</b> Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya mencintai saya</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> <span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman';"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak yg lucu-lucu.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></span></span></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama..dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit."</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=90527</span></span></i></div></span>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-62297743914754826212010-12-22T19:00:00.000+07:002010-12-22T19:00:02.754+07:00Tips Mengatasi Rasa Malu<div class="mobile-photo" style="color: #333333; line-height: 22px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; color: black; float: left; font-family: 'Times New Roman'; line-height: normal; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA6kYsbB-mT_NlphijtUUVnssrx-b31N6kKhjC0mAm2oLsN2q0QNwwy-HwxQ9oDqyE6zk5njmAE0MYD3HwOuU-POLzib5EVCzUdR66tP8izta9f21504DjcEB_p3B3EVEICoGfnyIPtj4X/s200/malu-758593.jpg" width="198" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Anda takut untuk berbicara, minder disaat berhadapan dengan orang lain dan mudah kehilangan cara Anda untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain ? Apakah rasa malu Anda merupakan kekurangan yang nyata dalam kehidupan Anda sehari-hari? Cobalah mengikuti beberapa tips sederhana ini untuk membantu anda mengatasinya.</span></div><div style="color: #333333; font-family: arial, serif; font-size: 14px; line-height: 22px; text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">Ketika Anda berbicara, memulai percakapan, lulus ujian lisan, Anda cenderung minder, irama jantung anda cepat, rasa serak di tenggorokan akan menghalangi Anda untuk berbicara, kaki Anda menjadi gemetar ...Anda dapat memperbaiki situasi seperti ini.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><br />
</span> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">Menjadi pemalu memang sudah kodrat manusia dan hal ini tidak dapat dihindari!Rasa malu biasanya berakar pada masa kanak-kanak, setelah peristiwa emosional rapuh.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><br />
</span> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">Takut gagal, takut salah menilai, takut mengecewakan ... Seorang pemalu sering membawa cahaya negatif yang meragukan kemampuan mereka untuk berhasil dan sering merasa bahwa orang lain lebih baik dari mereka sendiri.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><br />
</span> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">9 tips untuk belajar mengatasi rasa malu:</span></span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">1. Jangan malu dari rasa malu Anda.</span></span></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"> Terimalah diri Anda apa adanya dan anggap hal itu wajar! Kurang dari Anda berpikir, semakin banyak kesempatan berbenah, semakin terbuka lebar keberhasilan.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><br />
</span> </span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">2. Jangan takut akan pendapat orang lain.</span></span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">Belajar untuk menerima kritik ketika ada seseorang memberikan respon terhadap diri anda dan membiarkan komentar yg mungkin kurang menyenangkan bagi Anda. Tapi justru itulah tantangannya, anda jadi tahu apa-apa yg jadi kelemahan anda sekarang.. </span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><br />
</span> </span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">3. Bicara tentang rasa malu dengan keluarga Anda.</span></span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">Jelaskan kepada orang lain apa yang Anda rasakan, Anda dapat mengidentifikasi hal-hal apa saja yang membuat Anda tertekan, situasi apa yang anda hadapi, apa yang orang respon terhadap diri anda...</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><br />
</span> </span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">4. Berlatih olahraga dapat membantu Anda meminimalisir rasa malu Anda berkat hubungan sosial yang timbul akibat sering berkumpul dengan kawan-kawan.</span></span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><br />
</span> </span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">5. Berperan seperti layaknya teater/pertunjukan untuk belajar bagaimana berbicara kepada orang lain tanpa rasa malu.</span></span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><br />
</span> </span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">6. Belajarlah untuk berkata. Berani mengatakan tidak.</span></span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">Seringkali kita menerima begitu saja sesuatu yg sebenarnya ridak sreg dengan pilihan hati kita sendiri dikarnakan takut/malu untuk menolaknya... Maka, mulailah dari sekarang... !!</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><br />
</span> </span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">7. Belajar untuk bernapas dengan tenang.</span></span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">Sebelum ujian atau wawancara kerja misalnya, tarik napas dalam-dalam melalui hidung dan kemudian keluarkan perlahan-lahan untuk mengevakuasi stres dan ketakutan akan hilangnya kesempatan.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><br />
</span> </span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">8. Berpikir positif.</span></span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><br />
</span> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">Jangan berpikir terlalu sempit, ''Wah, otak saya tidak encer2 amat.. Mana bisa berhasil''. fikiran semacam itu merupakan salah satu gambarannya. Intinya, anda lupa bahwa suatu keberhasilan ditentukan oleh segelintir kecerdasan, tetapi juga seabrek kesempatan. Yakinlah, bahwa Anda tidak bernilai lebih rendah daripada yang lain, Anda cukup mampu mencapai target yang diinginkan.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><br />
</span> </span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">9. Bergaul dengan Orang yg Berkompeten Dibidangnya.</span></span></b></div><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"></span><br />
<span style="font-size: 14px;"></span><br />
<span style="font-size: 14px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">Jika rasa malu Anda merusak hidup Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog. Dia akan mencarikan jalan terbaik buat Anda, menemukan kata-kata dan cara-cara untuk membantu Anda menyetir rasa malu Anda.</span></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">***</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><br />
</span> </span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">http://terselubung.blogspot.com/2010/07/9-tips-mengatasi-rasa-malu.html</span></span></i></div></span></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-4560174053707309252010-12-18T07:00:00.000+07:002010-12-18T07:00:01.186+07:00Untukmu Ibu<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; color: black; float: left; font-family: 'Times New Roman'; line-height: normal; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="320" src="http://muslimstory.files.wordpress.com/2009/03/kasih-sayang-ibu.jpg" width="226" /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Seorang Anak mendapati ibunya sedang sibuk di dapur, kemudian menulis sesuatu di selembar kertas. Ibu menerima kertas tersebut dan membacanya "UPAH MEMBANTU IBU":</span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"></span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Pergi ke warung Rp.20.000</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Menjaga adik Rp.20.000</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Membuang sampah Rp.5000</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Membereskan tempat tidur Rp.10.000</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Menyiram bunga Rp. 15.000</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Menyapu Rp.15.000</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Total</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">: Rp.85.000</span></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-size: 14px; line-height: 22px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-size: 14px; line-height: 22px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-size: 14px; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><a name='more'></a><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">Selesai membacanya Si ibu pun tersenyum, kemudian mengambil pena dan menulis dibelakang kertas yang sama:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">- Mengandungmu selama 9 bulan GRATIS</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">- Melupakan rasa sakit saat kamu dilahirkan GRATIS</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">- Terjaga di waktu malam karena tangisanmu GRATIS</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">- Air mata yang menetes karenamu GRATIS</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">- Khawatir memikirkan keadaanmu GRATIS</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">- Menyediakan makan, minum dan seluruh keperluanmu selama ini GRATIS</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">- Total semuanya: GRATIS</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">Air mata si anak pun jatuh setelah dia membacanya. Lalu ia memeluk ibunya dan berkata "Aku sayang Ibu!". Kemudian dia mengambil kertas itu dan menulis : LUNAS!</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Sumber: http://www.sangsendaljepit.co.cc/2010/01/untukmu-ibu.html</span></i></div></span></span>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-31450066590106599832010-12-15T19:00:00.000+07:002010-12-15T19:00:10.197+07:00Cinta, Kesuksesan dan Kekayaan<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; color: black; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="320" src="http://www.quick-good-fortune.com/images/law-magnet-money.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Suatu ketika, ada seorang wanita yang kembali pulang ke rumah,dan ia melihat ada 3 orang pria berjanggut yang duduk di halaman depan. Wanita itu tidak mengenal mereka semua. Wanita itu berkata: "Aku tidak mengenal Anda, tapi aku yakin Anda semua pasti sedang lapar.Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk menganjal perut. Pria berjanggut itu lalu balik bertanya, "Apakah suamimu sudah pulang? Wanita itu menjawab, "Belum, dia sedang keluar. "Oh kalau begitu, kami tak ingin masuk.</span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><a name='more'></a><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kami akan menunggu sampai suami mu kembali, katapria itu. Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang isteri menceritakan semua kejadian tadi. Sang suami, awalnya bingung dengan kejadian ini, lalu ia berkata pada istrinya, "Sampaikan pada mereka, aku telah kembali, dan mereka semua boleh masuk untuk menikmati makan malam ini.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Wanita itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam. "Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama-sama", kata pria itu hampir bersamaan."Lho, kenapa? tanya wanita itu karena merasa heran.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Salah seorang pria itu berkata, "Nama dia Kekayaan,"katanya sambil menunjuk seorang pria berjanggut di sebelahnya, dan "sedangkan yang ini bernama Kesuksesan, sambil memegang bahu pria berjanggut lainnya.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sedangkan aku sendiri bernama Cinta. Sekarang, coba tanya kepada suamimu, siapa diantara kami yang boleh masuk ke rumahmu.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Wanita itu kembali masuk kedalam, dan memberitahu pesan pria di luar. Suaminya pun merasa heran. "Ohho...menyenangkan sekali. Baiklah, kalau begitu, coba kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan Kekayaan. Istrinya tak setuju dengan pilihan itu. Ia bertanya, "sayangku, kenapa kita tak mengundang si Kesuksesan saja? Sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan panen gandum kita. "Ternyata, anak mereka mendengarkan percakapan itu. Ia pun ikut mengusulkan siapa yang akan masuk ke dalam rumah. "Bukankah lebih baik jika kita mengajak si Cinta yang masuk ke dalam? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangatan Cinta. Suami-istri itu setuju dengan pilihan buah hati mereka. "Baiklah, ajak masuk si Cinta ini ke dalam. Dan malam ini, Si Cinta menjadi teman santap malam kita.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Wanita itu kembali ke luar, dan bertanya kepada 3 pria itu. "Siapa diantara Anda yang bernama Cinta? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini. Si Cinta bangkit, dan berjalan menuju beranda rumah. Ohho.. ternyata, kedua pria berjanggut lainnya pun ikut serta.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan. "Aku hanya mengundang si Cinta yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu ikut juga? Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. "Kalau Anda mengundang si Kekayaan, atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si Cinta, maka, kemana pun Cinta pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Dimana ada Cinta, maka Kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta. Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami buta. Dan hanya si Cinta yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Sumber: http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=22863</span></i></span></div></span>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-85477531675312803592010-12-10T19:00:00.004+07:002010-12-10T19:00:09.326+07:00Kisah Kakak dan Adik<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; color: black; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="320" src="http://images.clipartof.com/small/4209-Worried-Brother-And-Sister-Holding-Hands-Clipart.jpg" width="272" /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dahulu kala ada 2 orang kakak beradik. Sebelum ayah mereka meninggal, ia berpesan dua hal:</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">1. Jangan menagih utang kepada orang yang berutang kepadamu</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">2. Jika pergi dari rumah ke toko jangan sampai mukamu terkena sinar matahari.<a name='more'></a></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Waktu pun terus berjalan, dan kenyataan terjadi bahwa beberapa tahun setelah ayahnya meninggal, si anak sulung bertambah kaya, sedangkan yang bungsu menjadi semakin miskin.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ibunya yang masih hidup menanyakan hal itu kepada mereka.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Jawab anak yang bungsu,</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Itu karena saya mengikuti pesan ayah. Ayah berpesan bahwa saya tidak boleh menagih utang kepada orang yang berutang kepadaku, dan sebagai akibatnya modalku susut karena orang yang berutang kepadaku tidak membayar sementara aku tidak boleh menagih. Ayah juga berpesan supaya kalau saya pergi atau pulang dari rumah ke toko dan sebaliknya tidak boleh terkena sinar matahari. Akibatnya saya harus naik becak atau bis. Sebenarnya dengan jalan kaki saja cukup, tetapi karena pesan ayah demikian, akibatnya pengeluaranku bertambah banyak."</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kepada anak yang sulung yang bertambah kaya, ibunya pun menanyakan hal yang sama.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Jawab anak sulung,</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Itu semua karena saya mentaati pesan ayah. Karena ayah berpesan supaya tidak menagih kepada orang yang berutang kepda saya, saya tidak memberikan pinjaman (utangan) kepada orang lain sehingga modal tidak susut. Ayah juga berpesan agar jika saya berangkat ke toko atau pulang dari toko saya tidak boleh terkena sinar matahari. Dengan demikian, saya berangkat ke toko sebelum matahari terbit dan pulang sesudah matahari terbenam. Akibatnya toko saya buka sebelum toko lain buka, dan tutup jauh sesudah toko lain tutup. Dengan kebiasaan seperti itu, orang akhirnya tahu dan tokoku menjadi laris karena mempunyai jam kerja lebih lama."</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kisah di atas menunjukkan bagaimana sebuah kalimat ditanggapi dengan persepsi yang berbeda jika kita melihat dengan <b>POSITIVE ATTITUDE</b>. Segala kesulitan sebenarnya adalah sebuah perjalanan menuju kesuksesan tetapi kita kadang terhanyut dalam kesulitan karena rutinitas kita. Pilihan ada di tangan anda.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber: </span></span></i><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=107449</span></span></i></span></div></span>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-47090906613563563762010-12-08T18:00:00.000+07:002010-12-08T18:00:07.838+07:00Jadilah Seperti Pensil<div style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="320" src="http://images.sherlita.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SJmb7goKCEcAAD1b@Bk1/pencil.jpg?et=tAG3VYDw8uUpoaV2zHLPHg&nmid=0" width="320" /></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">Seorang anak bertanya kepada neneknya yang sedang menulis sebuah surat.</span></span></span></div><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">“Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku?”</span></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">Mendengar pertanyaan si cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya,</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><a name='more'></a></span></span></div></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">“Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu PENSIL yang nenek pakai. Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti”, ujar si nenek lagi.</span></span></div></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">Mendengar jawaban ini, si cucu kemudian melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si nenek ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang nenek pakai.</span></span></div></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">“Tapi nek, sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya”, Ujar si cucu.</span></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">Si nenek kemudian menjawab,</span></span></div></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">“Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensil ini. Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini”,</span></span></div></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">Si nenek kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil.</span></span></div></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><br />
</span></span></div><span style="font-weight: bold; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span><br />
<span style="font-weight: bold; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span><br />
<span style="font-weight: bold; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">Pertama:</span></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">Pensil mengingatkan kamu kalau kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita menyebutnya Allah, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya”.</span></span></div></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><span style="font-weight: bold; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span><br />
<span style="font-weight: bold; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span><br />
<span style="font-weight: bold; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">Kedua:</span></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">Dalam proses menulis, nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik”.</span></span></div></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><span style="font-weight: bold; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span><br />
<span style="font-weight: bold; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span><br />
<span style="font-weight: bold; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">Ketiga:</span></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">Pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar”.</span></span></div></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><span style="font-weight: bold; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span><br />
<span style="font-weight: bold; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"></span><br />
<span style="font-weight: bold; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">Keempat:</span></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">Bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu”.</span></span></div></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight: bold; line-height: 17px;">Kelima:</span></div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 17px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">Sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan…Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan tinggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan”</span></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;">***</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="background-color: white;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Sumber: http://nandalittleangel.blogspot.com/2010/09/jadilah-seperti-pensil.html</span></span></i></span></div></span>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-59766394110173790652010-12-05T19:00:00.000+07:002010-12-05T19:00:02.610+07:00Jalan Seorang Gadis Menjajakan Keperawanannya<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnP3fprIHWh2VjyY1buNgMA6U5ROXEGLJv0-D37z2b7gVOAK1QVZzMC9McOsm6_UpoUEAiccKgDSoRhv3xwB-F_5UVTE1ldcA-os2_wgnOZpG8fjn0pvsbs1NYEwqq2Mn3lSQLi8-TUZA/s320/lacur.jpg" width="212" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Wanita itu berjalan agak ragu memasuki hotel berbintang lima. Sang petugas satpam yang berdiri di samping pintu hotel menangkap kecurigaan pada wanita itu. Tapi dia hanya memandang saja dengan awas ke arah langkah wanita itu yang kemudian mengambil tempat duduk di lounge yang agak di pojok.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Petugas satpam itu memperhatikan sekian lama, ada sesuatu yang harus dicurigainya terhadap wanita itu. Karena dua kali waiter mendatanginya tapi, wanita itu hanya menggelengkan kepala. Mejanya masih kosong. Tak ada yang dipesan. Lantas untuk apa wanita itu duduk seorang diri. Adakah seseorang yang sedang ditunggunya.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Petugas satpam itu mulai berpikir bahwa wanita itu bukanlah tipe wanita nakal yang biasa mencari mangsa di hotel ini. Usianya nampak belum terlalu dewasa. Tapi tak bisa dibilang anak-anak. Sekitar usia remaja yang tengah beranjak dewasa.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah sekian lama, akhirnya memaksa petugas satpam itu untuk mendekati meja wanita itu dan bertanya:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Maaf, nona … Apakah anda sedang menunggu seseorang? ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Tidak! ” Jawab wanita itu sambil mengalihkan wajahnya ke tempat lain.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Lantas untuk apa anda duduk di sini?”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Apakah tidak boleh? ” Wanita itu mulai memandang ke arah sang petugas satpam..</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Maaf, Nona. Ini tempat berkelas dan hanya diperuntukan bagi orang yang ingin menikmati layanan kami.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Maksud, bapak? ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Anda harus memesan sesuatu untuk bisa duduk disini ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Nanti saya akan pesan setelah saya ada uang. Tapi sekarang, izinkanlah saya duduk di sini untuk sesuatu yang akan saya jual ” Kata wanita itu dengan suara lambat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Jual? Apakah anda menjual sesuatu di sini? ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Petugas satpam itu memperhatikan wanita itu. Tak nampak ada barang yang akan dijual. Mungkin wanita ini adalah pramuniaga yang hanya membawa brosur.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Ok, lah. Apapun yang akan anda jual, ini bukanlah tempat untuk berjualan. Mohon mengerti. ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Saya ingin menjual diri saya, ” Kata wanita itu dengan tegas sambil menatap dalam-dalam kearah petugas satpam itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Petugas satpam itu terkesima sambil melihat ke kiri dan ke kanan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Mari ikut saya, ” Kata petugas satpam itu memberikan isyarat dengan tangannya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Wanita itu menangkap sesuatu tindakan kooperativ karena ada secuil senyum di wajah petugas satpam itu. Tanpa ragu wanita itu melangkah mengikuti petugas satpam itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Di koridor hotel itu terdapat kursi yang hanya untuk satu orang. Di sebelahnya ada telepon antar ruangan yang tersedia khusus bagi pengunjung yang ingin menghubungi penghuni kamar di hotel ini. Di tempat inilah deal berlangsung.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Apakah anda serius? ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Saya serius ” Jawab wanita itu tegas.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Berapa tarif yang anda minta? ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Setinggi-tingginya. .’ ‘</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Mengapa?” Petugas satpam itu terkejut sambil menatap wanita itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Saya masih perawan ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Perawan? ” Sekarang petugas satpam itu benar-benar terperanjat. Tapi wajahnya berseri. Peluang emas untuk mendapatkan rezeki berlebih hari ini.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pikirnya</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Bagaimana saya tahu anda masih perawan?”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Gampang sekali. Semua pria dewasa tahu membedakan mana perawan dan mana bukan.. Ya kan …”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Kalau tidak terbukti? ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Tidak usah bayar …”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Baiklah …” Petugas satpam itu menghela napas. Kemudian melirik ke kiri dan ke kanan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Saya akan membantu mendapatkan pria kaya yang ingin membeli keperawanan anda. ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Cobalah. ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Berapa tarif yang diminta? ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Setinggi-tingginya. ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Berapa? ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Setinggi-tingginya. Saya tidak tahu berapa? ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Baiklah. Saya akan tawarkan kepada tamu hotel ini. Tunggu sebentar ya. ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Petugas satpam itu berlalu dari hadapan wanita itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tak berapa lama kemudian, petugas satpam itu datang lagi dengan wajah cerah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Saya sudah dapatkan seorang penawar. Dia minta Rp. 5 juta. Bagaimana? ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Tidak adakah yang lebih tinggi? ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Ini termasuk yang tertinggi, ” Petugas satpam itu mencoba meyakinkan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Saya ingin yang lebih tinggi…”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Baiklah. Tunggu disini …” Petugas satpam itu berlalu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tak berapa lama petugas satpam itu datang lagi dengan wajah lebih berseri.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Saya dapatkan harga yang lebih tinggi. Rp. 6 juta rupiah. Bagaimana? ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Tidak adakah yang lebih tinggi? ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Nona, ini harga sangat pantas untuk anda. Cobalah bayangkan, bila anda diperkosa oleh pria, anda tidak akan mendapatkan apa apa. Atau andai perawan anda diambil oleh pacar anda, andapun tidak akan mendapatkan apa apa, kecuali janji. Dengan uang Rp. 6 juta anda akan menikmati layanan hotel berbintang untuk semalam dan keesokan paginya anda bisa melupakan semuanya dengan membawa uang banyak. Dan lagi, anda juga telah berbuat baik terhadap saya. Karena saya akan mendapatkan komisi dari transaksi ini dari tamu hotel. Adilkan. Kita sama-sama butuh … ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Saya ingin tawaran tertinggi … ” Jawab wanita itu, tanpa peduli dengan celoteh petugas satpam itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Petugas satpam itu terdiam. Namun tidak kehilangan semangat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Baiklah, saya akan carikan tamu lainnya. Tapi sebaiknya anda ikut saya. Tolong kancing baju anda disingkapkan sedikit. Agar ada sesuatu yang memancing mata orang untuk membeli. ” Kata petugas satpam itu dengan agak kesal.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Wanita itu tak peduli dengan saran petugas satpam itu tapi tetap mengikuti langkah petugas satpam itu memasuki lift.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pintu kamar hotel itu terbuka. Dari dalam nampak pria bermata sipit agak berumur tersenyum menatap mereka berdua.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Ini yang saya maksud, tuan. Apakah tuan berminat? ” Kata petugas satpam itu dengan sopan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pria bermata sipit itu menatap dengan seksama ke sekujur tubuh wanita itu …</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Berapa? ” Tanya pria itu kepada Wanita itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Setinggi-tingginya ” Jawab wanita itu dengan tegas.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Berapa harga tertinggi yang sudah ditawar orang? ” Kata pria itu kepada sang petugas satpam.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Rp.. 6 juta, tuan ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Kalau begitu saya berani dengan harga Rp. 7 juta untuk semalam. ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Wanita itu terdiam.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Petugas satpam itu memandang ke arah wanita itu dan berharap ada jawaban bagus dari wanita itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Bagaimana? ” tanya pria itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">”Saya ingin lebih tinggi lagi …” Kata wanita itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Petugas satpam itu tersenyum kecut.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Bawa pergi wanita ini. ” Kata pria itu kepada petugas satpam sambil menutup pintu kamar dengan keras.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Nona, anda telah membuat saya kesal. Apakah anda benar benar ingin menjual? ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Tentu! ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Kalau begitu mengapa anda menolak harga tertinggi itu … ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Saya minta yang lebih tinggi lagi …”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Petugas satpam itu menghela napas panjang. Seakan menahan emosi. Dia pun tak ingin kesempatan ini hilang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dicobanya untuk tetap membuat wanita itu merasa nyaman bersamanya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Kalau begitu, kamu tunggu di tempat tadi saja, ya. Saya akan mencoba mencari penawar yang lainnya. ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Di lobi hotel, petugas satpam itu berusaha memandang satu per satu pria yang ada. Berusaha mencari langganan yang biasa memesan wanita melaluinya. Sudah sekian lama, tak ada yang nampak dikenalnya. Namun, tak begitu jauh dari hadapannya ada seorang pria yang sedang berbicara lewat telepon genggamnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Bukankah kemarin saya sudah kasih kamu uang 25 juta Rupiah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Apakah itu tidak cukup? ” Terdengar suara pria itu berbicara.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Wajah pria itu nampak masam seketika</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Datanglah kemari. Saya tunggu. Saya kangen kamu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kan sudah seminggu lebih kita engga ketemu, ya sayang?! ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kini petugas satpam itu tahu, bahwa pria itu sedang berbicara dengan wanita.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kemudian, dilihatnya, pria itu menutup teleponnya. Ada kekesalan di wajah pria itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dengan tenang, petugas satpam itu berkata kepada Pria itu: ” Pak, apakah anda butuh wanita … Huh ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pria itu menatap sekilas kearah petugas satpam dan kemudian memalingkan wajahnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Ada wanita yang duduk disana, ” Petugas satpam itu menujuk kearah wanita tadi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Petugas satpam itu tak kehilangan akal untuk memanfaatkan peluang ini.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">“Dia masih perawan..”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pria itu mendekati petugas satpam itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Wajah mereka hanya berjarak setengah meter. ” Benarkah itu? ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Benar, pak. ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Kalau begitu kenalkan saya dengan wanita itu … ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Dengan senang hati. Tapi, pak …Wanita itu minta harga setinggi tingginya.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Saya tidak peduli … ” Pria itu menjawab dengan tegas.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pria itu menyalami hangat wanita itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Bapak ini siap membayar berapapun yang kamu minta. Nah, sekarang seriuslah ….” Kata petugas satpam itu dengan nada kesal.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Mari kita bicara di kamar saja.” Kata pria itu sambil menyisipkan uang kepada petugas satpam itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Wanita itu mengikuti pria itu menuju kamarnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Di dalam kamar …</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Beritahu berapa harga yang kamu minta? ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Seharga untuk kesembuhan ibu saya dari penyakit ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Maksud kamu? ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Saya ingin menjual satu satunya harta dan kehormatan saya untuk kesembuhan ibu saya. Itulah cara saya berterima kasih …. ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Hanya itu …”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Ya …! ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pria itu memperhatikan wajah wanita itu. Nampak terlalu muda untuk menjual kehormatannya. Wanita ini tidak menjual cintanya. Tidak pula menjual penderitaannya. Tidak! Dia hanya ingin tampil sebagai petarung gagah berani di tengah kehidupan sosial yang tak lagi gratis. Pria ini sadar, bahwa di hadapannya ada sesuatu kehormatan yang tak ternilai. Melebihi dari kehormatan sebuah perawan bagi wanita. Yaitu keteguhan untuk sebuah pengorbanan tanpa ada rasa sesal. Wanta ini tidak melawan gelombang laut melainkan ikut kemana gelombang membawa dia pergi. Ada kepasrahan diatas keyakinan tak tertandingi. Bahwa kehormatan akan selalu bernilai dan dibeli oleh orang terhormat pula dengan cara-cara terhormat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Siapa nama kamu? ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Itu tidak penting. Sebutkanlah harga yang bisa bapak bayar … ” Kata wanita itu</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Saya tak bisa menyebutkan harganya. Karena kamu bukanlah sesuatu yang pantas ditawar. ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">”Kalau begitu, tidak ada kesepakatan! ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Ada ! ” Kata pria itu seketika.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Sebutkan! ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Saya membayar keberanianmu. Itulah yang dapat saya beli dari kamu. Terimalah uang ini. Jumlahnya lebih dari cukup untuk membawa ibumu ke rumah sakit.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dan sekarang pulanglah … ” Kata pria itu sambil menyerahkan uang dari dalam tas kerjanya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Saya tidak mengerti …”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Selama ini saya selalu memanjakan istri simpanan saya. Dia menikmati semua pemberian saya tapi dia tak pernah berterima kasih. Selalu memeras. Sekali saya memberi maka selamanya dia selalu meminta. Tapi hari ini, saya bisa membeli rasa terima kasih dari seorang wanita yang gagah berani untuk berkorban bagi orang tuanya. Ini suatu kehormatan yang tak ada nilainya bila saya bisa membayar …”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Dan, apakah bapak ikhlas…? ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Apakah uang itu kurang? ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Lebih dari cukup, pak … ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Sebelum kamu pergi, boleh saya bertanya satu hal? ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Silahkan …”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Mengapa kamu begitu beraninya … ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Siapa bilang saya berani. Saya takut pak … Tapi lebih dari seminggu saya berupaya mendapatkan cara untuk membawa ibu saya ke rumah sakit dan semuanya gagal. <b>Ketika saya mengambil keputusan untuk menjual kehormatan saya maka itu bukanlah karena dorongan nafsu. Bukan pula pertimbangan akal saya yang `bodoh`</b> … Saya hanya bersikap dan berbuat untuk sebuah keyakinan … ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Keyakinan apa? ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman';"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” </span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman';"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Jika kita ikhlas berkorban untuk ibu atau siapa saja, maka Tuhan lah yang akan menjaga kehormatan kita … ” Wanita itu kemudian melangkah keluar kamar.</span></b></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebelum sampai di pintu wanita itu berkata:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Lantas apa yang bapak dapat dari membeli ini … ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Kesadaran… ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">****</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Di sebuah rumah di pemukiman kumuh. Seorang ibu yang sedang terbaring sakit dikejutkan oleh dekapan hangat anaknya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Kamu sudah pulang, nak ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Ya, bu … ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Kemana saja kamu, nak … Huh”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Menjual sesuatu, bu … ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Apa yang kamu jual?” Ibu itu menampakkan wajah keheranan. Tapi wanita muda itu hanya tersenyum …</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Hidup sebagai yatim lagi miskin terlalu sia-sia untuk diratapi di tengah kehidupan yang serba pongah ini. Di tengah situasi yang tak ada lagi yang</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">gratis. Semua orang berdagang. Membeli dan menjual adalah keseharian yang tak bisa dielakan. Tapi Tuhan selalu memberi tanpa pamrih, tanpa perhitungan</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Kini saatnya ibu untuk berobat … ”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Digendongnya ibunya dari pembaringan, sambil berkata: ” Tuhan telah membeli yang saya jual… ”.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Taksi yang tadi ditumpanginya dari hotel masih setia menunggu di depan rumahnya. Dimasukannya ibunya ke dalam taksi dengan hati-hati dan berkata kepada supir taksi: </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">” Antar kami kerumah sakit …”</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Sumber: http://ariesclub17.blogspot.com/2010/08/kisah-sejati-jalan-seorang-gadis.html</span></i></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial, Tahoma, Verdana; font-size: 12px;"></span>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-86318116151786086862010-12-01T08:00:00.001+07:002010-12-01T08:00:02.996+07:00Hidup Adalah Suatu Proyek yang Kita Kerjakan Sendiri<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="282" src="http://syaifulbahrizone.files.wordpress.com/2010/01/proyek.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Seorang tukang kayu tua bermaksud pensiun dari pekerjaannya di sebuah perusahaan konstruksi real estate. Ia menyampaikan keinginannya tersebut pada pemilik perusahaan. Tentu saja, karena tak bekerja, ia akan kehilangan penghasilan bulanannya, tetapi keputusan itu sudah Bulat. Ia merasa lelah. Ia ingin beristirahat dan menikmati sisa hari tuanya dengan penuh kedamaian bersama istri dan keluarganya.<a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pemilik perusahaan merasa sedih kehilangan salah seorang pekerja terbaiknya. Ia lalu memohon pada tukang kayu tersebut untuk membuatkan sebuah rumah untuk dirinya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tukang kayu mengangguk menyetujui permohonan pribadi pemilik perusahaan itu. Tapi sebenarnya ia merasa terpaksa. Ia ingin segera berhenti. Hatinya tidak sepenuhnya dicurahkan. Dengan ogah-ogahan ia mengerjakan proyek itu. Ia cuma menggunakan bahan-bahan sekedarnya. Akhirnya selesailah rumah yang di minta.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Hasilnya bukanlah sebuah rumah baik. Sungguh sayang ia harus mengakhiri kariernya dengan prestasi yang tidak begitu mengagumkan. Ketika pemilik perusahaan itu datang melihat rumah yang dimintanya, ia menyerahkan sebuah kunci rumah pada si tukang kayu. “Ini adalah rumahmu, ” katanya, “hadiah dari kami.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Betapa terkejutnya si tukang kayu. Betapa malu dan menyesalnya. Seandainya saja ia mengetahui bahwa ia sesungguhnya mengerjakan rumah untuk dirinya sendiri, ia tentu akan mengerjakannya dengan cara yang lain sama sekali. Kini ia harus tinggal di sebuah rumah yang tak terlalu bagus hasil karyanya sendiri.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Itulah yang terjadi pada kehidupan kita. Kadangkala, banyak dari kita yang membangun kehidupan dengan cara yang membingungkan. Lebih memilih berusaha ala kadarnya ketimbang mengupayakan yang baik. Bahkan, pada bagian-bagian terpenting dalam hidup kita tidak memberikan yang terbaik. Pada akhir perjalanan kita terkejut saat melihat apa yang telah kita lakukan dan menemukan diri kita hidup di dalam sebuah rumah yang kita ciptakan sendiri.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Seandainya kita menyadarinya sejak semula kita akan menjalani hidup ini dengan cara yang jauh berbeda.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Renungkan bahwa kita adalah si tukang kayu. Renungkan rumah yang sedang kita bangun. Setiap hari kita memukul paku, memasang papan, mendirikan dinding dan atap. Mari kita selesaikan rumah kita dengan sebaik-baiknya seolah-olah hanya mengerjakannya sekali saja dalam Seumur hidup. Biarpun kita hanya hidup satu hari, maka dalam satu hari itu kita pantas untuk hidup penuh keagungan dan kejayaan. Apa yang bisa diterangkan lebih jelas lagi.</span></div><blockquote> <span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Hidup kita esok adalah akibat sikap dan pilihan yang kita perbuat hari ini. Hari perhitungan adalah milik Tuhan, bukan kita, karenanya pastikan kita pun akan masuk dalam barisan kemenangan.</span></span></blockquote><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Sumber: http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=107289 </span></i></span></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-72141814569960182312010-11-30T14:00:00.000+07:002010-11-30T14:00:03.359+07:0010 Bidang Dimana Orang-Orang Memiliki Perbedaan<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; color: black; float: left; font-family: 'Times New Roman'; font-weight: normal; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="293" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhc_fKPVLoiIHe-ug1uyCm1TW3XEIWMr06GFjemQP2cBHUvYEbxYaFRh4hbqjATNMLJOU8NWctarbf9yowjZgtFJEHrrv70zYlZfz1hlzFs-UL7geUKyuPDcyfAwVnkzzMvHFP-_ZdcJes/s320/cultural.gif" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>1. Ekstrovert lawan Introvert </b></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">: Yang ekstrovert senang kerumunan orang banyak sementara yang introvert lebih suka melewatkan waktunya sendirian atau dengan seorang teman dekat. Yang ekstrovert bersemangat karena adanya orang-orang sementara yang introvert bisa jadi terkuras enerjinya karena adanya orang-orang.<a name='more'></a></span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>2. Pelaku atau Pengamat</b> : Para pelaku berani mengambil risiko; kalau melihat peluang mereka ingin segera memanfaatkannya sebelum terlambat. Para pengamat lebih hati-hati. Mereka suka memeriksa segalanya terlebih dulu sebelum mengambil keputusan.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>3. Yang memberikan garis besar atau Yang memberikan rincian </b>: Yang memberikan garis besar memiliki fokus yang umum dan melihat gambaran besarnya. Mereka berpikir menurut arah serta keinginan menjadikan segalanya terlaksana. Yang memberikan rincian memperhatikan hal-hal yang sekecil-kecilnya. Keprihatinan mereka adalah bagaimana caranya menjadikan segalanya terlaksana.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>4. Tukang belanja atau Penghemat</b> : Kalau tukang belanja memiliki uang lebih, mereka ingin membelanjakannya - untuk diri sendiri, untuk orang lain, untuk maksud-maksud yang layak, untuk apapun. Kalau penghemat memiliki uang lebih, mereka ingin menabungnya untuk jaga-jaga. Mereka tidak suka membelanjakannya kecuali sangat penting.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>5. Perencana atau yang Fleksibel</b> : Perencana suka struktur di mana segalanya terorganisasikan dan terkemas dengan rapih. Mereka suka jadwal dan batas waktu. Yang fleksibel menyesuaikan diri dengan jalannya kehidupan dan menangani segalanya seadanya. Mereka cenderung spontan dan santai. Ketidak-rapihan tidak mengganggu mereka karena mereka percaya segalanya akan beres.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>6. Yang tergesa-gesa atau Yang santai</b> : Yang tergesa-gesa selalu sibuk. Kecepatan serta efisiensi adalah kata kunci mereka - selesaikanlah sebanyak mungkin secepat mungkin. Yang santai meluangkan waktunya dan menetapkan kecepatan kerjanya sendiri. Mungkin mereka tidak menyelesaikan cukup banyak, namun mereka menikmati apa yang mereka kerjakan.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>7. Pemikir atau Perasa</b> : Pemikir memfokuskan pada fakta-fakta dan prinsip-prinsip. Mereka dasarkan keputusan-keputusan atas data yang objektif dan cenderung berorientasi pada tugas. Perasa memfokuskan pada orang serta perasaan. Mereka dasarkan keputusan pada data yang subjektif dan cenderung berorientasi pada hubungan.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>8. Pemimpi atau Pekerja</b> : Pemimpi adalah orang-orang kreatif yang suka banyak idenya. Mereka optimis dan berorientasi pada masa depan. Pekerja bersifat praktis. Mereka suka mengambil ide orang lain dan melaksanakannya. Mereka cenderung bersikap realistik dan memfokuskan pada yang sekarang.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>9. Pengumpul atau Pembuang</b> : Pengumpul suka mengumpulkan barang-barang. Mereka tidak suka membuang apapun karena mereka takut kalau-kalau membutuhkannya kapan-kapan. Pembuang suka membuang barang-barang. Mereka tidak suka berantakan dan mereka bersikeras bahwa kalau sudah lama sesuatu itu tidak digunakan, mungkin takkan pernah digunakan.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>10. Tukang akrobat atau Pemain tunggal</b> : Tukang akrobat bersifat multi saluran dan dapat menangani banyak hal sekaligus. Pemain tunggal bersifat saluran tunggal dan hanya bisa menangani satu atau dua hal sekaligus. Kalau mereka mencoba mengerjakan lebih banyak, mereka menjadi stress dan kewalahan.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kita semua berbeda dan unik. Itu menciptakan keseimbangan, keragaman, serta tantangan dalam hubungan-hubungan. Syukurilah perbedaan-perbedaan Anda. :)</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber: </span></span></i><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=20727</span></span></i></span></div></span>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-74811778257808906542010-11-26T15:00:00.005+07:002010-11-26T15:00:11.361+07:00Kisah Gadis Desa yang Tersisip<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; color: black; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="320" src="http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:r7odNSsA1hhOlM:http://administrator.hendigallery.com/image/L_Asep_Wawan_Setiawan_Gadis_Desa_90x70_OOC_2006.jpg&t=1" width="248" /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Arus urbanisasi yang kemudian meluas dalam globalisasi mengucurkan air liur para gadis desa. Melihat teman-teman sebaya yang mudik dengan kulit bersih bebas daki plus dandanan seksi aneka rupa benar-benar bikin hati mulai tergiur. Terbersitlah dengus di dada seorang gadis, “Aku mau seperti mereka!” Tekad baja untuk segera meninggalkan kampung halaman mencuat sedemikian kuat.<a name='more'></a></span></span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Untung pun dapat diraihnya. Hidup baru di tempat baru menggelinding cepat. Dengan sedikit polesan saja, tampang, body, dan gemulainya bikin berkedut mata yang memandang. Tak butuh waktu lama, dompetnya sudah penuh barang baru: kartu tabungan. Dunia terasa indah dirasa. Matanya nanar dalam kesukaan. Sesekali setumpuk uang dikirim untuk ibunya yang sedirian di desa.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Di tengah terang benderang di siang bolong, tiba-tiba petir menyisir hati menjadi getir. Tak tahu mengapa, perasaan itu menusuk sampai di ulu hati. Meski sekian banyak pencapaian dinikmati, tetapi sanubari tak mati. Ada residu yang mengguratkan jeritan untuk menghentikan keadaan bobrok yang bertahun-tahun dialami. Kehidupan baru sebagai seorang pelacur tak menandaskan kebahagiaan sempurna.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Lelehan air mata mulai membual dari sumbernya. Ia sedih, menangis, dan menyesal. Martabatnya serempak menggeliat serasa diinjak-injak. Meski bau harum alami ramuan kraton mengoles kulitnya yang semakin halus mulus, ia tetap merasa terhina. Dalam gumpalan uang yang berserak-serak, batinnya tersiksa. Ia terkulai, lemas, dan kaku.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Di ujung kepedihan mendalam, ia mantap untuk pulang. Setelah kerja malam, ia melangkah kembali ke desanya. Dahulu berangkat dengan riang gembira menukil sejuta harapan, kini pulang dengan kaki gontai penuh gemetaran. Ia menatap pilu halaman rumahnya. Secercah muncul keheranan, lampu depan di beranda masih menyala. “Ada tamu rupanya?” pikirnya. Gagang pintu dipegang, wooow… tak terkunci. Namun, tidak ada tamu yang menyaru. Ia pun langsung mempercepat langkah menuju pintu kamar ibunya.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pelan-pelan ia ketok-ketok pintu kamar itu. Secepatnya pintu terbuka. Gadis pun bertanya, “Ibu apakah ada tamu?” Jawab ibu dalam kekagetan itu, “Tidak ada tamu kok. Setiap hari memang begitu.”</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">“Kok pintu gerbang terbuka dan pintu rumah tidak dikunci? Lampu juga tetap bernyala, Bu?” tanyanya dengan nada sedikit tinggi. Ibu itu berkata dengan lembut, “Anakku… Sejak Engkau pergi dari rumah ini, pintu tidak pernah aku kunci. Lampu selalu menyala pada malam hari. Karena ibu tahu, kapan saja Engkau mau kembali pintu itu tetap terbuka untukmu.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Verdana; font-size: small;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">Rumah ini tetap Engkau punya. Ibu tahu bagaimana dirimu di seberang sana. Namun, ibu tetap mencintai Engkau, apapun dan bagaimanapun Engkau. Masuklah anakku… Aku bahagia Engkau pulang!” Mereka kemudian berpelukan erat dan menangis haru.</span></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">***</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber: </span></span></i><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=89699</span></span></i></span></div></span>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-87423505760387659392010-11-22T14:00:00.022+07:002010-11-22T14:00:06.558+07:00Singa Afrika<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: small;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Bayangkan Anda berada di Afrika. Anda telah terikat tergantung di pohon dengan tali berlabuh di tanah, lilin secara perlahan membakar tali, dan singa sedang menunggu Anda jatuh dan jadi makan siangnya.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img src="http://imagehost.ngobrolaja.com/files/sitihawa/pertanyaan.jpg" /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kelangsungan hidup Anda bergantung pada tali agar tetap utuh, tidak ada satupun orang di </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">sekitar untuk membantu Anda. Satu-satunya cara yang mungkin adalah entah bagaimana meyakinkan </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">singa untuk meniup lilin. Bagaimana Anda melakukannya?</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium; margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><div style="background: #f9f9f9; border: 1px solid #ccc; padding: 10px;"><div style="font-family: arial; font-size: 12px; margin-bottom: 0px;"><b>Klik</b> <br />
<input onclick="if (this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display != '') { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display = ''; this.innerText = ''; this.value = 'Tutup'; } else { this.parentNode.parentNode.getElementsByTagName('div')[1].getElementsByTagName('div')[0].style.display = 'none'; this.innerText = ''; this.value = 'Buka'; }" style="background: #f9f9f9; border: 0px solid #000; color: blue; font-family: arial; font-size: 12px; height: 16; margin: 0px;" type="button" value="Buka" /> </div><div style="border: 0px inset #fff; color: blue; margin: 0 10px 0px 10px; padding: 0px;"><div style="display: none;"><br />
<img src="http://imagehost.ngobrolaja.com/files/sitihawa/jawaban.jpg" /></div></div></div></span><br />
<div style="text-align: center;">***</div><br />
<i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Sumber: http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=39959</span></i><br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;"></div></span>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-6452534155612712502010-11-18T20:00:00.000+07:002010-11-18T20:00:12.213+07:00Professor dan Nelayan<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; color: black; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiZzm7b7vvoG3JZ2VFKXwoduirw4GLS8GUoVXUDnIGSTTlANp2QgzaPuHWILJrXdxEbniozSiR4dp89R1CN2QV4FNm61Om3AyEhxz_8Ve8jmyFTdOQ7RlCicw3SoZbevbUpolDwYTqebMM/s320/Sombong+Ny+Kucing.jpg" width="281" /></span><span class="Apple-style-span" style="clear: left; color: black; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Suatu hari bertemulah dua orang sahabat lama di kampung pesisir sebuah pantai. Keduanya dulu sahabat dibangku SD dan SMP. Atas perjalanan sang waktu dan kesempatan maka selepas dari SMP maka mereka menjalani kehidupan masing-masing, yang satu pergi merantau ke kota untuk meneruskan jenjang pendidikannya hingga menjadi Professor dan satunya tetap tinggal di kampung nelayan menjalani kehidupan menjadi nelayan sejati.</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><a name='more'></a></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Rentang waktu beberapa puluh tahun maka suatu hari Sang Professor pulang kampung mengunjungi sanak-saudara dan keluarga beserta teman-teman lamanya.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Bertemulah kedua sahabat itu dan kemudian saling melepas kangen. Sebagai bentuk reuni mereka maka teman yang berprofesi sebagai nelayan mengajak temannya yakni Sang Professor untuk naik perahu kecil memancing ikan ke tengah lautan.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam perjalanan ke tengah laut terjadilah dialog yang menarik antara dua kawan lama ini.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">“Apa kamu bisa berbahasa inggris?”, tanya sang professor kepada temannya si nelayan.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">“Wah, terus terang saja saya tidak sempat belajar bahasa Inggris karena aku hanya belajar sampai SMP dan kemudian menjadi nelayan setiap pagi dan sore.” tidak ada waktu aku belajar bahasa inggris, setiap waktu ku hanya tercurah dengan pekerjaan ku ini, jawab si nelayan dengan ringan dan sedikit malu-malu ,</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">“Rugi sekali kamu tidak bisa bahasa Inggris, dengan bahasa Inggris kamu bisa mempelajari aneka ilmu, berkeliling dunia, merantau dan bisa menjadikan kamu kaya raya. Sebaliknya jika kamu tidak bisa bahasa Inggris berarti kamu sudah kehilangan 50% hidupmu”, saut sang professor dengan nada yang mulai menampakkan keunggulan dan kesombongannya.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kemudian professor bertanya lagi, “Kalau ilmu matematika kamu bisa tidak?”.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dengan malu yang makin besar, maka suara lirih sang nelayan menjawab parau, “Apalagi ilmu matematika, kamu tentu tahu sendiri lah dengan bekal aku cuma lulusan SMP pasti tidak tahu banyak tentang Matematika”.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Jawaban si nelayan menjadikan sang professor makin besar kepala dan merasa lebih dari sahabat lamanya.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tiba ditengah laut tiba-tiba cuaca berubah menjadi mendung, dan ombak hujan bercampur angin lebat menerpa perahu kecil kedua sahabat tersebut.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Melihat kondisi ini sang professor menjadi sangat ketakutan dan memegang erat-erat tepian perahu.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">“Tenang saja kawan, ombak ini mudah-mudahan tidak akan membinasakan kita. Ini sering biasa terjadi kalau cuaca seperti ini”, celetuk si nelayan memberikan penerangan kepada sang professor.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">“Kita tidak usah takut. Jika ombak menghempaskan perahu ini maka kita tinggal berenang beberapa ratus meter dari sini, maka kita akan sampai ke daratan pantai”, tambah si nelayan.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Mendengar ucapan itu maka makin takutlah sang professor dan mendekap erat si nelayan.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sang professor kemudian berkata, “Justru karena saya tidak bisa berenang maka saya takut jika perahu ini terbalik dan ombak menghempasakan kita di tengah laut”, berkata dengan penuh rasa ketakutan.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">“Wah percuma kamu jika jadi seorang professor jika tidak bisa berenang, tadi kamu bilang kalau tidak bisa bahasa Inggris & Matematika, kamu katakan akan kehilangan 50% hidupmu, tapi jika saat ini kamu tidak bisa berenang maka kamu akan kehilangan 100% hidupmu”.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b><i>Renungan:</i></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kebanyakan jika hidup sudah mapan, sudah melebihi segalanya, punya kedudukan, punya jabatan, di hormati orang, kadang timbul kesombongan, meremehkan orang seakan-akan kita yang lebih pintar, lebih kaya, lebih tahu dan lebih segalanya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tak berpikir sedikit pun di atas langit masih ada langit, semua terproses ketidak kekalan, kita masih ada cela kesombong, kebencian, kebodohan dan masih belum sempurna dalam hidup dan kekotoran itu masih menguasai bathin kita.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>Kalau kita kita mempunyai kelebihan maka kita tidak boleh mencela dan menghina kekurangan orang lain karena bisa jadi kita banyak kelebihan disisi yang lain tapi banyak juga kekurangan disisi yang lainnya</b>, jadi hiduplah saling mengisi agar kehidupan ini menjadi saling melengkapi dan semakin indah.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=97449</span></span></i></div></span>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-3980039822129467242010-11-14T08:00:00.000+07:002010-11-14T08:00:00.448+07:00Tidak Ada Jalan Mulus Untuk SUKSES<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; color: black; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="269" src="http://4.bp.blogspot.com/_aKa3PgsuxII/TCDZHL0pxlI/AAAAAAAAAsE/0qwYcwmnFK0/s320/sukses-atau-gagal.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Di pagi hari buta, terlihat seorang pemuda dengan bungkusan kain berisi bekal di punggungnya tengah berjalan dengan tujuan mendaki ke </span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">puncak gunung yang terkenal.</span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Konon kabarnya, di puncak gunungitu terdapat pemandangan indah layaknya berada di surga. Sesampai di lereng gunung, terlihat sebuah rumah kecil yang dihuni oleh seorang kakek tua.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah menyapa pemilik rumah, pemuda mengutarakanmaksudnya "Kek, saya ingin mendaki gunung ini. Tolong kek, tunjukkan jalan yangpaling mudah untuk mencapai ke puncak gunung".</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Si kakek dengan enggan mengangkat tangan dan menunjukkan tiga jari ke hadapanpemuda,</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Ada 3 jalan menuju puncak, kamu bisa memilih sebelah kiri, tengah atau sebelah kanan?"</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kalau saya memilih sebelah kiri?"</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Sebelah kiri melewati banyak bebatuan". setelah berpamitan dan mengucap terima kasih, si pemuda bergegas melanjutkan perjalanannya. Beberapa jam kemudian dengan peluh bercucuran, si pemuda terlihat kembali di depan pintu rumah si kakek.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kek, saya tidak sanggup melewati terjalnya batu-batuan". "Jalan sebelah mana lagi yang harus aku lewati kek?"</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Si kakek dengan tersenyum mengangkat lagi 3 jari tangannya menjawab "Pilihlah sendiri, kiri, tengah atau sebelah kanan?"</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Jika aku memilih jalan sebelah kanan?"</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Sebelah kanan banyak semak berduri". Setelah beristirahat sejenak, si pemudaberangkat kembali mendaki. Selang beberapajam kemudian, dia kembali lagi ke rumah si kakek.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dengan kelelahan si pemuda berkata, "Kek, aku sungguh-sungguh ingin mencapai puncak gunung. Jalan sebelah kanan dan kiri telah aku tempuh,rasanya aku tetap berputar-putar di tempat yang sama sehingga aku tidak berhasil mendaki ke tempat yang lebih tinggi dan harus kembali kemari tanpa hasil yang kuinginkan, tolong kek tunjukkan jalan lain yangrata dan lebih mudah agar aku berhasilmendaki hingga ke puncak gunung"</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Si kakek serius mendengarkan keluhan si pemuda, sambil menatap tajam dia berkata tegas "Anak muda! Jika kamu ingin sampai ke puncak gunung, tidak ada jalan yang rata dan mudah! Rintangan berupa bebatuan dan semak berduri, harus kamu lewati, bahkan kadang jalan buntu pun harus kamu hadapi. Selama keinginanmu untuk mencapaipuncak itu tetap tidak goyah, hadapi semua rintangan! Hadapi semua tantangan yang ada! Jalani langkahmu setapak demi setapak, kamu pasti akan berhasil mencapai puncak gunung itu seperti yang kamu inginkan! dan nikmatilahpemandangan yang luar biasa !!! Apakah kamu mengerti?</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dengan takjub si pemuda mendengar semua ucapan kakek, sambil tersenyum gembira diamenjawab "Saya mengerti kek, saya mengerti! Terima kasih kek! Saya siap menghadapi selangkah demi selangkah setiap rintangan dan tantangan yang ada! Tekad saya makin mantap untuk mendaki lagi sampaimencapai puncak gunung ini.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dengan senyum puassi kakek berkata, "Anak muda, Aku percaya kamu pasti bisa mencapai puncak gunung itu!" selamat berjuang!!!</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Verdana;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Verdana;"><blockquote> Tidak ada jalan yang rata untuk sukses!</blockquote><div style="text-align: center;">***</div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Verdana;"><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Sumber: http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=92934</span></span></i></span></span>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-59453564548915103172010-11-11T04:00:00.003+07:002010-11-11T04:00:00.675+07:00Seindah Mata Kristalnya<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmig6Bcf74MDxhyBxj7CJ6V88ZAwOerNZNDuipDisCGqm35eA5Ulf48tQ6hbsDIcfWPPzhshrOpYqDy0ZCfjRq7s32aUaZBHF0xHZ1rPo7nzxTNGRyMhr_rlOi2LwX3I5_2cFWha92uWo/s1600/0006.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmig6Bcf74MDxhyBxj7CJ6V88ZAwOerNZNDuipDisCGqm35eA5Ulf48tQ6hbsDIcfWPPzhshrOpYqDy0ZCfjRq7s32aUaZBHF0xHZ1rPo7nzxTNGRyMhr_rlOi2LwX3I5_2cFWha92uWo/s320/0006.jpg" width="240" /></a></div><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Malam bergulir perlahan. Detak jarum jam dinding di kamarku terdengar jelas. Kota Jakarta terlelap dalam tidur. Hanya sesekali terdengar raungan kendaraan. Menggerung keras lalu lenyap ditelan kesunyian.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pukul dua dini hari.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku menyeka sebuah luka memar di sekitar kelopak mataku dengan air hangat. Bekas luka pukulan itu, setelah seminggu perlahan-lahan mulai hilang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kini aku menatap wajahku sendiri di dalam cermin. Kenapa itu kamu lakukan, Renaldi?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kenapa kamu mati-matian membela gadis itu?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kenapa kamu tidak pernah berkompromi kepada seseorang yang telah membuat mata bening milik gadis itu mempunyai pesona lain dalam hatimu, Renaldi?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ataukah, kamu mempunyai perasaan khusus pada gadis itu yang sampai saat ini masih kamu sembunyikan?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Yang sampai detik ini tidak pernah kamu ungkapkan?!</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Hei, Janna. Kamu tahu tidak kenapa aku sampai saat ini terus memanggilmu, Kristal?"</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Suatu hari enam bulan lalu menjelang pelajaran matematika aku membisikkan kalimat itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Janna menatapku.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Karena aku anak Mama yang ke mana pun pergi selalu diantar dan di jaga?"</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">sahut Janna yakin. Aku menggeleng sembari tersenyum.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Karena aku merupakan kaum hawa, yang sering diidentikkan oleh kaummu sebagai penghias dunia kan?" Janna melirikku. Membuka tas sekolah dan mengeluarkan diktat. Aku tertawa. Lantas menggeleng.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Dih, memangnya aksesoris?" ledekku. Janna mengernyitkan keningnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Karena aku seorang gadis yang hatinya mudah patah berkeping-keping seperti kristal?" pancingnya, bertanya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Lagi-lagi aku menggeleng.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Apaan dong, Re?" Janna penasaran. Menatapku beberapa saat, menanti jawaban yang akan keluar dari mulutku.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Karena kamu mempunyai mata bagus dan sebening kristal," jawabku kemudian sembari menikmati mata indah milik gadis itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Janna membelalak. Mencubitku gemas sambil menggigit bibirnya sendiri.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Jujur, Na. Matamu bagus. Bening bak telaga. Juga teduh. Malah kadang-kadang aku sering berkaca di bola matamu itu," kubiarkan wajah Janna tersipu-sipu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tinggi semampai, wajah terkesan aristokrat, dan bermata bagus, itu kesan pertama ketika aku mengenal Janna. Ia memang favorit di sekolahku. Ramah dan supel. Kesannya yang cuek dan tidak pernah memilih-milih teman, membuat Janna tumbuh menjadi cewek favorit di SMA-ku.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kamu tahu apa yang ada di dalam hatiku saat ini, Kristal?" Mataku menatap lurus ke depan. Memperhatikan Pak Tito yang mulai sibuk memeriksa pe-er yang diberikan hari kemarin.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Apa, Re?" bisik Janna lirih.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Aku tidak ingin seorang pun yang akan melukai mata bagus itu." Aku tersenyum. Melindungi kupingku dari cubitan Janna dengan buku diktat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Trims, Re. Kamu memang sahabatku yang terbaik." Tanpa melirikku, Janna meluncurkan kalimat itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Keakrabanku dengan Janna, sudah terjalin sejak kelas satu SMA. Malah sebagaian teman-teman menyangka kalau Janna adalah cewekku. Tetapi aku tidak pernah berpikir untuk itu. Tekadku waktu itu hanya satu. Aku ingin menjadi sahabat Janna yang terbaik. Tanpa menodai rasa persahabatanku itu dengan perasaan cinta yang sering berakhir dengan kebencian. Aku tak ingin hal itu terjadi. Aku hanya ingin melihat mata kristal Janna itu terus bersinar cerah. Bibir sensualnya terus berceloteh riang. Itu saja keinginanku. Meskipun aku sempat menangkap sinyal kalau sebenarnya Janna sering memberiku lampu hijau untuk mengubah persahabatan itu menjadi hubungan yang lebih khusus. Tetapi ternyata aku ragu. Takut kalau suatu saat aku melukai hati Janna. Takut kalau suat saat aku akan menorehkan sembilu di hati gadis itu dan membuat mata kristal miliknya berubah kelabu. Sampai suatu saat Janna mengatakan padaku kalau Bian, anak II.3.B, yang sejak kelas satu mengejarnya dengan sabar, telah menjadi bagian dari hari-hari Janna.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah hal itu terjadi, di hati kecilku, tiba-tiba kurasakan ada sesuatu yang hilang. Dan aku yakin sesuatu itu adalah Janna.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">** Jangan sakiti Hatinya,Dikala Cinta Merekah Di Penghujung Lara **</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Lalu semuanya memang berubah. Hari-hari Janna memang tak pernah tersisa lagi untukku. Aku lebih banyak berdiam diri, dan berusaha keras untuk tidak bertegur sapa. Hanya sesekali aku meliriknya jika kebetulan melewati meja Janna. Janna pun demikian. Tampaknya ia tahu akan sikapku. Ia terus menghindariku. Tak pernah lagi mengajakku ke kantin, ke perpustakaan. Aku pun maklum karena Bian selalu ada di sampingnya. Hampir enam bulan hal itu terjadi. Sampai suatu saat aku melihat mendung menggayut di wajah Janna. Dan hal itu membuat hati kecilku tidak tega melihatnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kamu punya maslah, Kristal?" Usai pelajaran fisika, aku menghampiri meja Janna.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Mata Janna sejenak berbinar menatapku. Sesaat kemudian mendung kembali menggelayut.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Re, kita ke kantin, ya?" Bibir sensual itu tersenyum ragu. Ini adalah senyum pertama yang diberikan Janna setelah sekian bulan kami tak bertegur sapa.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kamu mau traktir aku, Kristal?" tanyaku sembari membantu memasukkan buku-buku pelajaran yang berceceran di meja belajarnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Ada yang ingin kubicarakan," jawab Janna. Jari lentiknya menyalin rumus terakhir Teori Einstein dari papan tulis.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Punya problem, Kristal?" tanyaku lagi. Meraih tas sekolahnya dan memasukkan ke dalam laci meja.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Janna mengangguk.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Problem apa?" Kutatap wajah manis Janna. Ada kerinduan meledak di relung hatiku. Mata itu, Tuhan! Betapa aku sangat merindukan itu! Tapi kenapa mata kristal itu berubah kelabu?!</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kita bicara di kantin saja ya, Re?" rujuk Janna.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Terlalu privacy?"</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Janna mengangguk lagi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kantin pasti ramai. Bagaimana kalau kita ke cafe Pelangi?"</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Oke, Re. Kita ke cafe," jawab Janna seraya menggandeng tanganku keluar dari kelas.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Cafe Pelangi terletak persis di seberang jalan dari sekolahku. Cafe mungil itu merupakan tempat favorit yang kusinggahi bersama Janna. Tempatnya asri. Ada musik lembut dari tiupan saksofon Kenny G., yang kadang-kadang diselingi hentakan cadas kelompok band Linkin Park. Aku sengaja memilih tempat di sudut cafe. Hanya ada seorang pengunjung yang terlihat santai menikmati jus apel dan sebatang rokok. Lelaki separo baya itu terlihat santai dengan dunianya. Sesekali menyedot sigaret di bibirnya lalu asapnya dihembuskan ke langit-langit cafe. Asap rokok itu melayang-layang sejenak lalu melesat dan lenyap lewat jendela cafe.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kamu mau pesan apa, Kristal?" Aku mulai membuka-buka daftar menu yang tergeletak di atas meja.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kamu masih memanggilku Kristal, Re?"</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku tersenyum.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Aku akan terus memanggilmu, Kristal," sahutku. Menelusuri wajah aristokrat yang telah berbulan-bulan tidak pernah lagi kutatap.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Oya, mau pesan apa?"</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Aku tidak pesan apa-apa, Re," sahut Janna.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Teh botol, ya?" tawarku.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Terserah kamu saja."</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku memesan dua teh botol dan dua bungkus kentang goreng.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Sekarang kamu ingin membicarakan apa?" Aku memulai pembicaraan serius usai menyerahkan pesanan kepada pelayan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Janna menatapku sejenak. Gadis itu masih terlihat ragu-ragu untuk mengungkapkan masalahnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Soal Bian, Re." Akhirnya bibir sensual itu terbuka dengan berat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Bian?"</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Janna mengangguk. Teh botol dan kentang goreng pesanan tiba di meja kami.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Ada apa dengan Bian?" tanyaku serius.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Janna menatapku dengan wajah murung.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Dia selingkuh, Re." Bibir sensualnya bergetar. Dua butir bening menggelinding dari matanya. Merembes lamat di kedua pipinya yang putih.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sesuatu mengiris ulu hatiku!</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku mengambil tisyu dan mengeringkan cairan bening itu dari pipinya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Aku sedih mendengarnya. Kamu tahu, Kristal. Aku kadang sering berdoa agar hubungan kamu dengan Bian abadi," kalimatku mengambang. Aku menjangkau teh botol dan membasahi kerongkonganku dengan cairan manis itu. Janna menatapku tak berkedip.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Aku sendiri tidak tahu, Re. Kenapa Bian tega melakukan itu."</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ada isak tangis di sela-sela kalimat Janna.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kamu yakin Bian mengkhianati kamu?"</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Aku memergoki sendiri, Bian berjalan dengan mesra dengan seorang cewek."</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Mungkin itu saudaranya?"</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Bukan, Re. Saat itu juga aku menghampiri Bian. Dan Bian mengatakan kalau sebenarnya dia tidak mencintai aku!"</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku tersedak.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Begitu?!"</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Ya, Re. Menyakitkan. Aku seperti sampah tak berguna di depan cewek Bian yang baru. Aku malu, Re." Kini aliran sungai dari kelopak mata itu mengalir deras.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Berarti Bian itu berengsek, Kristal! Dan, aku ingin memberi pelajaran padanya!" Sesuatu meledak di hatiku, memaksaku mengatupkan geraham dan mengepalkan tangan dengan keras.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Ja-jangan, Re!"</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kristal, aku pernah berjanji, aku tidak ingin siapa pun melukai hatimu!"</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Aku tahu, Re. Tapi bukan itu yang aku inginkan." Janna menghela napas.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Di luar cafe, angin bergerak gemulai. Menggoyang-goyangkan pucuk flamboyan dengan sesekali menerbangkan bunga-bunga dari rantingnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Aku hanya ingin meminta maaf, Re. Selama ini aku telah membuat jarak dengan kamu," ucap Janna lembut. Menatapku untuk beberapa saat dengan mimik bersalah.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Lupakanlah, Kristal. Aku maklum."</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kamu masih menganggap aku sahabat, Re?" Janna menatapku dengan sungguh-sungguh.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku mengangguk. "Kamu masih sahabatku yang terbaik, Kristal."</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sesuatu kembali berkelebat di kelopak mata Janna. Mata bening itu kembali bersinar ceria. Dan aku menikmatinya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">** Sesungguhnya Aku Cinta Kamu Dan Kita Sama-Sama Cinta **</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Siang, sepulang sekolah aku sengaja meninggalkan Janna. Bersembunyi di kantin lalu menunggu kelas Bian bubaran. Aku telah berjanji akan memberi pelajaran buat Bian yang sok playboy. Yang telah dengan lancang dan sengaja mencampakkan cinta tulus Janna.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tepat pukul satu kelas Bian bubaran. Buru-buru aku berlari dan menjejeri langkah cowok bertubuh gempal itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kenapa kamu khianati, Janna?!"</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku cegat langkah Bian.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Wajah cowok itu tersentak, sejenak, lalu menghentikan langkahnya. Ditatapnya mataku tajam, lantas tersenyum dengan pongah. Ya, Tuhan!</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Rasa-rasanya ingin kulayangkan sebuah tinju ke hidungnya yang bangir!</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kamu ingin menjadi pahlawan?" lontarnya seringan kapas.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Teman-teman sekelas Bian mengerubuti aku.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Pukul, Bi!" teriak salah seorang teman Bian yang berdiri di sisi Bian.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Hajar!" Satu lagi kawan sekelas Bian membakar hati Bian.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tanpa diselingi teriakan yang ketiga, Bian si Jagoan Sekolah melayangkan pukulan yang sangat keras ke wajahku.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku terhuyung sesaat karena tidak menyangka Bian akan bergerak secepat itu. Beruntung sebuah tiang menahan tubuhku. Lalu aku membalas, menghajar Bian dengan tendangan kempo. Bian terhempas oleh cangkungan kakiku tadi, tampak meringis berusaha menahan sakit. Namun secepat kilat tubuhnya yang gempal itu menerkam aku. Siswi-siswi yang melihat adegan itu menjerit-jerit ketakutan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Napasku tersengal saat tubuh kekar Bian menghimpitku. Berkali-kali bogem mentah miliknya hinggap di wajahku. Sampai suatu saat beberapa guru memisahkan perkelahian satu lawan satu itu. Akhirnya, Bian dan aku diskors satu minggu akibat perkelahian memalukan itu! Namun aku tidak menyesal, meski harus dikeluarkan dari sekolah sekalipun! Membela dan melindungi Janna adalah harkat tertinggi dalam hidupku. Aku tidak ingin ada orang yang menyakiti hatinya. Tidak siapa pun!</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Jam di ruang tengah berdentang satu kali. Aku melirik jam di dinding kamarku. Pukul setengah tiga dini hari. Kini mataku tertuju pada sebuah foto yang kupasang di dinding kamarku. Foto Janna yang sengaja aku perbesar dan menjadi hiasan manis di kamarku. Kutatap untuk beberapa saat sampai hatiku berbisik: 'Tuhan, apakah aku mencintainya?!'</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Mula-mula sinar matahari pagi yang menyentuh mataku. Kepalaku terasa berat karena aku tidur terlambat. Hari Sabtu ini aku memang tidak masuk sekolah. Ini hari terakhir masa skorsku.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku bangkit dari ranjangku, dan sudut mataku tertumpu pada makhluk manis dengan seragam putih abu-abu sedang duduk di meja belajarku.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kristal?!" Mataku membelalak tak percaya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Janna tersenyum.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Sudah bangun, Re?" tanyanya sembari tersenyum.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kamu tidak sekolah?" tanyaku heran.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Janna menggelengkan kepala.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Tadi ke sekolah sebentar. Tapi ada acara kerja bakti. Aku telepon ke sini. Kata Mama kamu, kamu belum bangun. Lalu, aku minta izin sama guru piket mengurai dalih sedang ada urusan keluarga, tidak ikut kerja bakti. Lalu, jadilah aku kemari," urai Janna ceria, mengangkat bahunya mengaba 'tidak apa-apa, kan?'. Mata beningnya bergerak indah. Menatap sesuatu yang tertempel di dinding kamarku.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku mengikuti pandangan mata kristal itu. Dan mukaku merah. Aku telah melakukan kebodohan. Foto besar Janna yang tertempel di dinding itu lupa kusimpan — tentu saja, karena siapa yang menyangka cewek itu akan datang mendadak lantas duduk sekarang di hadapanku!</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Mungkin kamu tidak akan percaya, Re, kalau aku juga menempel foto kamu di dinding kamarku," ungkap Janna dengan suara tertahan. Pipinya nampak memerah. Tetapi dia cepat mengalihkan paras wajahnya yang 'malu' itu dengan bergerak ke arah jendela, menarik gordin dan mementangkan daun jendela. Angin pagi yang sejuk menerobos masuk ke dalam kamarku yang mungil.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku terdiam, terkesima dengan pengungkapannya yang jujur.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Selama ini kita sama-sama muna kan, Re?!" Janna mengalihkan pandangannya dari jendela ke wajahku.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku tertunduk. Tak berani menatap sepasang bola mata kristalnya yang tengah memancarkan kesungguhan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Aku takut melukai hati kamu, Kristal! Untuk itu, aku tidak pernah mengingkan sesuatu hal yang lebih dari sekadar persahabatan. Meskipun sebenarnya aku...."</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kamu tidak pernah berterus terang, Re!"</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Sori, Re. Aku...."</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kamu mencintai aku kan, Re?!" Janna berjalan mendekatiku, duduk di samping saat tiba di gigir ranjang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku terkesiap. Tak mampu mengeluarkan sepatah kata pun. Aku memang pengecut. Tidak pernah jujur dengan isi hatiku sendiri sehingga menciptakan tirai maya yang memenjarakan aku dalam siksaan yang luar biasa sakitnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Ak-aku...."</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Tak perlu kamu katakan, Re! Dari sikapmu, tatapanmu, aku tahu kalau sebenarnya kamu mencintaiku!" Mata beningnya menatapku tajam.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku mengangkat wajah. Mencoba membalas tatapannya yang tulus. Dan beberapa saat kemudian kami saling berpandangan. Lama. Lama sekali. Tiba-tiba ada senandung indah menggelepar di ruang hatiku. Senandung cintakah itu?</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Aku tersenyum. Menikmati kerjapan bening mata kristal milik Janna, dan membiarkan senandung cinta itu mengalun indah di hatiku.</span></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><br />
</span></span></span></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">Indah, seindah mata kristalnya.</span></span></span></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">***</span></span></span></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><br />
</span></span></span></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Sumber: </span></span></i></span><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=95157</span></span></i></span></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-64558453637320854302010-11-10T10:00:00.002+07:002010-11-10T10:00:04.145+07:008 Kado Terindah & Tak Ternilai<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZmqBRBtNl8-a3YxFSSrU-N8Q5PvY66agtyhxrUdPg8Np3VMayf4KDJYldWqZKQgDN_vzDYulFv70EnqyIjWxgy-u71IcLS1Lb4fXfD6YA9Zprn1tGT0uuGmY34NBTevHj8rD3xNJ6l4s/s320/kado.jpg" width="240" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Delapan macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>1. Kehadiran</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kehadiran orang yang dikasihi adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir lewat surat, telepon, foto, atau fax. Namun dengan berada di sampingnya, Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian, dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>2. Mendengar</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan ketimbang mendengarkan. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya, ini memudahkan Anda memberikan tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasih pun akan terdengar manis baginya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>3. Diam</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalaya, diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya "ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasehati, mengatur, mengkritik, bahkan mengomel.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>4. Kebebasan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupannya. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah "kamu bebas berbuat semaumu". Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>5. Keindahan</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan sebuah kado yang indah. Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana di rumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>6. Tanggapan Positif</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap, atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya ada pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir Anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya? Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf) adalah kado indah yang sering terlupakan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>7. Kesediaan Mengalah</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi pertengkaran yang hebat. Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado "kesediaan mengalah". Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><b>8. Senyuman</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita. Kapan terakhir kali Anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi?</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5259067</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-40994629301707765092010-11-07T08:00:00.006+07:002010-11-07T08:00:01.190+07:00Hati Kanak Kanak<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; color: black; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="302" src="http://rizkyahmadfirdaus.files.wordpress.com/2010/02/sombong1.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ada seorang wanita single yang barusan pindah rumah, dia menemukan kalau di sebelah rumahnya tinggal sebuah keluarga miskin, terdiri atas seorang janda dan dua orang anak.</span></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><a name='more'></a></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Suatu malam, tiba-tiba listrik di lingkungan mereka padam, wanita itu terpaksa menyalakan lilin untuk penerangan. Tidak lama kemudian, terdengar suara orang mengetuk pintu. Ternyata anak dari keluarga sebelah, anak itu bertanya dengan nada kuatir” “Bibi, apakah di rumah Anda ada lilin?”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Wanita ini berpikir dalam hati: “Keluarga mereka ternyata sangat miskin sampai tidak sanggup membeli lilin, saya tidak boleh meminjamkan, nanti jadi kebiasaan.” Maka dia lalu menghardik anak itu: “Tidak ada.”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">Ketika dia akan menutup pintu, anak miskin itu berkata dengan senyum penuh perhatian: “Saya tahu rumah Bibi tidak ada lilin.” Sehabis berkata lalu memberikan dua batang lilin dan berkata: “Ibu dan kami takut Bibi tinggal sendirian tanpa lilin, jadi saya bawakan dua batang lilin untuk Bibi.” </span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><br />
</span> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">Saat ini wanita ini merasa sangat bersalah, dengan hati terharu memeluk anak itu dengan erat.</span></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Sumber: </span></span></i><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=72153</span></span></i></span></div></span>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-88681080933307935972010-11-05T08:00:00.004+07:002010-11-05T08:00:02.006+07:0010 Kebiasaan Penyebab Kerusakan Pada Otak Manusia<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="320" src="http://www.topnews.in/health/files/Brain-Power.jpg" width="320" /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Otak manusia terdiri lebih dari 100 miliar syaraf yang masing-masing terkait dengan 10 ribu syaraf lain. Bayangkan, dengan kerumitan otak seperti itu, maka Anda wajib menyayangi otak Anda cukup dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk yang sering disepelekan.<a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Otak adalah organ tubuh vital yang merupakan pusat pengendali sistem syaraf pusat. Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sungguh suatu tugas yang sangat rumit dan banyak dan inilah 10 kegiatan yang bisa merusak kerja otak kita</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">1.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tidak mau sarapan</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Banyak orang menyepelekan sarapan, padahal tidak mengkonsumsi makanan di pagi hari menyebabkan turunnya kadar gula dalam darah. Hal ini berakibat pada kurangnya masukan nutrisi pada otak yang akhirnya berakhir pada kemunduran otak.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">2.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kebanyakan makan</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Terlalu banyak makan mengeraskan pembuluh otak yang biasanya menuntun kita pada menurunnya kekuatan mental.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">3.</span><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> MEROKOK</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Merokok ternyata berakibat sangat mengerikan pada otak kita. Bayangkan, otak kita bisa menyusut dan akhirnya kehilangan fungsi-fungsinya. Tak ayal diwaktu tua kita rawan Alzheimer.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">4.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Terlalu banyak mengkonsumsi gula</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Terlalu banyak asupan gula akan menghalangi penyerapan protein dan gizi sehingga tubuh kekurangan nutrisi dan perkembangan otak terganggu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">5.</span><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> Polusi udara</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Otak adalah bagian tubuh yang paling banyak menyerap udara. Terlalu lama berada di lingkungan dengan udara berpolusi membuat kerja otak tidak efisien.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">6.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kurang tidur</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tidur memberikan kesempatan otak untuk beristirahat. Sering melalaikan tidur membuat sel-sel otak justru mati kelelahan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">7.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Menutup kepala ketika sedang tidur</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tidur dengan kepala yang ditutupi merupakan kebiasaan buruk yang sangat berbahaya karena karbondioksida yang diproduksi selama tidur terkonsentrasi sehingga otak tercemar. Jangan heran kalau lama kelamaan otak menjadi rusak.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">8.</span><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> Berpikir terlalu keras ketika sedang sakit</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Bekerja keras atau belajar ketika kondisi tubuh sedang tidak fit juga memperparah ketidakefektifan otak.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">9.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kurangnya stimulasi otak</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Berpikir adalah cara terbaik untuk melatih kerja otak. Kurang berpikir justru membuat otak menyusut dan akhirnya tidak berfungsi maksimal.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">10.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Jarang bicara</span></b></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">Percakapan intelektual biasanya membawa efek bagus pada kerja otak.</span></span></span></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">***</span></span></span></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><br />
</span></span></span></div><div style="color: #333333; font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber: </span></span></i></span><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=101869</span></span></i></span></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-3141562089594834742010-11-03T08:00:00.010+07:002010-11-03T08:00:01.501+07:00Perbuatan Baik Tidak Pernah Sia - Sia<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="320" src="http://ayobersedekah.files.wordpress.com/2009/07/money205.jpg" width="318" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Alkisah ada seorang dermawan yang berkeinginan untuk berbuat kebaikan. </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dia telah menyiapkan sejumlah uang yang akan dia berikan kepada beberapa orang yang ditemuinya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada suatu kesempatan dia bertemu dengan seseorang maka langsung saja dia menyerahkan uang yang dimilikinya kepada orang tersebut. Pada keesokan harinya tersiar kabar bahwa ada seseorang yang telah memberikan sejumlah uang kepada seorang penjahat beringas. Mendengar kabar ini si dermawan hanya mengatakan ”Ya Tuhan aku telah memberikan uang ke pada seorang penjahat”.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Di lain waktu, dia kembali bertemu dengan seseorang, si dermawan pada hari itu juga telah berniat untuk melakukan kebaikan. Ia dengan segera memberikan sejumlah uang kepada orng tersebut. Keesokan harinya tersiar kabar bahwa ada seseorang yang telah memberikan uang kepada seorang koruptor. Mendapat kabar ini si dermawan hanya berkata “Ya Tuhan aku telah memberikan uang kepada koruptor”.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Si dermawan ini tidak berputus asa, ketika dia bertemu dengan seseorang dengan segera dia menyerahkan sejumlah uang yang memang telah disiapkannya. Maka esok harinya pun tersiar kabar bahwa ada seseorang yang telah memberikan sejumlah uang kepada seorang kaya raya. Mendengar hal ini si dermawan hanya berkata. ”Ya Tuhan aku telah memberikan uang kepada penjahat, koruptor dan seorang yang kaya raya”.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sekilas kita bisa menyimpulkan bahwa si dermawan ini adalah seorang yang “Ceroboh” Asal saja dia memberikan uang yang dimilikinya kepada orang yang tidak dikenalnya, padahal jika dia lebih teliti maka niat baik nya itu bisa lebih berguna tersalurkan kepada orang yang memang membutuhkan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tapi ternyata suatu niat yang baik pasti akan berakhir dengan baik, pun begitu pula dengan “kecerobohan” si dermawan. </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Uang yang diberikannya kepada sang penjahat ternyata mampu menyadarkannya bahwa di dunia ini masih ada orang baik, orang yang peduli dengan lingkungan sekitarnya. Penjahat ini bertobat dan menggunakan uang pemberian sang dermawan sebagai modal usaha. Sementara sang koroptor, uang cuma-cuma yang diterimanya ternyata menyentuh hati nuraninya yang selama ini telah tertutupi oleh keserakahan, dia menyadari bahwa hidup ini bukanlah tentang berapa banyak yang bisa kita dapatkan. Dia bertekad mengubah dirinya menjadi orang yang baik, pejabat yang jujur dan amanah. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sementara itu pemberian yang diterima oleh si kaya raya telah menelanjangi dirinya, karena selama ini dia adalah seorang yang kikir, tak pernah terbesit dalam dirinya untuk berbagi dengan orang lain, baginya segala sesuatu harus lah ada timbal baliknya. Dirinya merasa malu kepada si dermawan yang dengan kesederhananya ternyata masih bisa berbagi dengan orang lain.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">Sahabat, tak akan ada yang berakhir dengan sia-sia terhadap sutau kebaikan. Karena kebaikan akan berakhir pula dengan kebaikan.</span></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"> </span></span></div><blockquote> Hidup ini bukanlah soal berapa banyak yang bisa kita dapatkan, tapi berapa banyak yang bisa kita berikan.</blockquote><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;">***</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber: </span></span></i></span><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=91904</span></span></i></span></div></span>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-78333368095780760952010-10-30T08:00:00.002+07:002010-10-30T08:00:00.269+07:00Tes Kepribadian Horror<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="320" src="http://faridkurn.files.wordpress.com/2008/06/horor04.jpg" width="301" /></span><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Suatu hari, kamu tersesat dan terpisah dari grup travelling, hari bertambah malam sedangkan daerah tempat kamu tersesat sangat sepi dan kamu benar-benar sendirian, sampai akhirnya kamu menemukan sebuah penginapan kecil di tempat terpencil, pemiliknya mengatakan semua kamar yang tersisa adalah kamar berhantu, sedangkan kamu tidak mempunyai pilihan lain untuk mencari penginapan lain karena hari makin gelap.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><a name='more'></a></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kamar manakah yang akan kamu pilih?</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><b></b><br />
<b><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kamar A</span></b></span></div></b><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Kepala hantu melayang dan menatap kamu dari luar jendela kamar</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><b></b><br />
<b><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kamar B</span></b></span></div></b><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Pintu kamar mandi berderik terbuka dan tertutup sendiri, dan terdengar suara wanita mendesah dari dalam kamar mandi</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><b></b><br />
<b><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kamar C</span></b></span></div></b><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Tempat tidur mulai bergoyang-goyang pada saat kamu mencoba tidur diatasnya</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><b></b><br />
<b><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Kamar D</span></b></span></div></b><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">- Hantu tanpa kepala duduk di ujung kaki tempat tidur jika kamu terbangun di tengah malam</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Arti Pilihan Kamu!</span></div><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">A) Kepala hantu melayang dan menatap kamu dari luar jendela</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: verdana, geneva, lucida, 'lucida grande', arial, helvetica, sans-serif; font-size: 13px;"><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">Penjelasan </span></i></span></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">: Kamu membutuhkan banyak waktu untuk sendiri dan lebih nyaman bekerja sendiri. Kamu mencari pekerjaan stabil contohnya pekerjaan yang tidak dengan mudah terpengaruh oleh faktor-faktor luar dan pendapatan yang pasti.</span></i></span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">Contoh Pekerjaan</span></i></span></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">: Dokter, pengacara, guru, administrasi, sekretaris</span></i></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><br />
</span> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">B) Pintu kamar mandi berderik terbuka dan tertutup sendiri, dan terdengar suara wanita mendesah dari dalam kamar mandi</span></span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">Penjelasan </span></i></span></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">: Kamu lebih memilih pekerjaan yang tidak menuntut kamu bertemu dengan orang lain. Kamu rela menjadi subyek dan menerima tekanan dari atasan asalkan kamu dapat tetap dibelakang meja sepanjang hari</span></i></span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">Contoh Pekerjaan</span></i></span></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">: Insinyur, IT, Computer engineer, Akuntan</span></i></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><br />
</span> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">C) Tempat tidur mulai bergoyang-goyang saat kamu mencoba tidur diatasnya</span></span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">Penjelasan</span></i></span></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">: Kamu adalah orang yang aktif yang tidak dapat duduk diam. Kamu dengan mudah beradaptasi pada suatu pekerjaan yang penuh dengan perubahan dan tidak bersifat rutin.</span></i></span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">Contoh Pekerjaan</span></i></span></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">: Marketing, Asuransi, Sales, Delivery man</span></i></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><br />
</span> </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">D) Hantu tanpa kepala duduk di ujung kaki tempat tidur saat kamu terbangun di tengah malam.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">Penjelasan</span></i></span></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">: Kamu cocok di pekerjaan yang membutuhkan untuk bertemu dan berhubungan dengan orang lain, terutama di keramaian. Pekerjaan tersebut tergantung dari orang-orang tersebut, tapi kamu tidak tahu siapa mereka.</span></i></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">***</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5287007</span></span></i></div></span>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-55766940840748667752010-10-26T19:00:00.008+07:002010-10-26T19:00:11.000+07:00Kisah Penerjun Payung dan Kerupuk<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="320" src="http://www.semuabisnis.com/content_images/1/humor/parasut-sial.jpg" width="274" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pada tahun 1969, saya mengikuti latihan para dasar, terjun payung statik di pangkalan Udara Margahayu Bandung. Menjalani latihan yang cukup berat bersama dengan lebih kurang 120 orang dan ditampung dalam dua barak panjang tempat latihan terjun tempur. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><a name='more'></a></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Setiap makan pagi, siang dan malam hari yang dilaksanakan di barak, kami memperoleh makanan ransum latihan yang diberikan dengan ompreng dan atau rantang standar prajurit. Diujung barak tersedia drum berisi sayur, dan disamping nya ada sebuah karung plastik berisi kerupuk milik seorang ibu setengah baya warga sekitar asrama prajurit yang dijual kepada siapa saja yang merasa perlu untuk menambah lauk makanan jatah yang terasa kurang lengkap bila tidak ada kerupuk. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sang ibu paruh baya ini, tidak pernah menunggu barang dagangannya. Setiap pagi, siang dan malam menjelang waktu makan dia meletakkan karung plastik berisi krupuk dan disamping nya diletakkan pula kardus bekas rinso untuk uang, bagi orang yang membeli kerupuknya. Nanti setelah selesai waktu makan dia datang dan mengemasi karung plastik dengan sisa kerupuk dan kardus berisi uang pembayar kerupuk. - Iseng, saya tanyakan, apakah ada yang nggak bayar Bu? Jawabannya cukup mengagetkan, dia percaya kepada semua siswa latihan terjun, karena dia sudah bertahun-tahun berdagang kerupuk di barak tersebut dengan cara demikian. Hanya meletakkan saja, tidak ditunggu dan nanti setelah semuanya selesai makan dia baru datang lagi untuk mengambil sisa kerupuk dan uang hasil jualannya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Selama itu, dia tidak pernah mengalami defisit. Artinya tidak ada satu pun pembeli kerupuk yang tidak bayar. Setiap orang memang dengan kesadaran mengambil kerupuk, lalu membayar sesuai harganya. Bila dia harus bayar dengan uang yang ada kembaliannya, dia bayar dan mengambil sendiri uang kembaliannya di kotak rinso kosong tersebut. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Demikian seterusnya. Beberapa pelatih terjun, bercerita bahwa dalam pengalamannya, semua siswa terjun payung yang berlatih disitu dan menginap dibarak latihan tidak ada yang berani mengambil kerupuk dan tidak bayar. Mereka takut, bila melakukan itu, khawatir payung nya tidak mengembang dan akan terjun bebas serta mati berkalang tanah. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sampai sekarang, saya selalu berpikir, mengapa orang bisa “jujur” dan dapat dipercaya, hanya karena pintu kematian berada didepan wajahnya. Yang saya pikirkan, bagaimana caranya membuat manusia setiap saat berada dalam kondisi atau suasana latihan terjun (sehingga manusia “bisa jujur” atau takut tidak jujur, red). Mungkinkah? </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Oleh: Chappy Hakim, Jakarta, 12 Mei 2009</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">http://tegal-online.blogspot.com/2010/09/kisah-penerjun-payung-dan-kerupuk.html</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-38627048138801461892010-10-22T19:00:00.000+07:002010-10-22T19:00:06.414+07:00Pakaian Kebahagaiaan<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; line-height: normal; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><img height="320" src="http://img193.imageshack.us/img193/4929/04king.jpg" width="231" /></span></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 16px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Suatu ketika, tersebutlah seorang raja yang kaya raya. Kekayaannya sangat melimpah. Emas, permata, berlian, dan semua batu berharga telah menjadi miliknya. Tanah kekuasaannya, meluas hingga sejauh mata memandang. Puluhan istana, dan ratusan pelayan siap menjadi hambanya.</span></span></div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 16px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 16px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 16px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><a name='more'></a></span></div></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 16px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 16px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 16px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Karena ia memerintah dengan tangan besi, apapun yang diinginkannya hampir selalu diraihnya. Namun, semua itu tak membuatnya merasa cukup. Ia selalu merasa kekurangan. Tidurnya tak nyenyak, hatinya selalu merasa tak bahagia. Hidupnya, dirasa sangatlah menyedihkan.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 16px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 16px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 16px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 16px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 16px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 16px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Suatu hari, dipanggillah salah seorang prajurit tebaiknya. Sang Raja lalu berkata, “Aku telah punya banyak harta. Namun, aku tak pernah merasa bahagia. Karena itu”, ujar sang raja, “aku akan memerintahkanmu untuk memenuhi keinginanku.” Pergilah kau ke seluruh penjuru negeri, dari pelosok ke pelosok, dan temukan orang yang paling berbahagia di negeri ini. Lalu, bawakan pakaiannya kepadaku.”</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 16px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 16px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 16px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><span class="fullpost" style="display: inline;"></span><br />
<span class="fullpost" style="display: inline;"></span><br />
<span class="fullpost" style="display: inline;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">“Carilah hingga ujung-ujung cakrawala dan buana. Jika aku bisa mendapatkan pakaian itu, tentu, aku akan dapat merasa bahagia setiap hari. Aku tentu akan dapat membahagiakan diriku dengan pakaian itu. Temukan sampai dapat! ” perintah sang Raja kepada prajuritnya. “Dan aku tidak mau kau kembali tanpa pakaian itu. Atau, kepalamu akan kupenggal !!”</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mendengar titah sang Raja, prajurit itu pun segera beranjak. Disiapkannya ratusan pasukan untuk menunaikan tugas. Berangkatlah mereka mencari benda itu. Mereka pergi selama berbulan-bulan, menyusuri setiap penjuru negeri. Seluas cakrawala, hingga ke ujung-ujung buana, seperti perintah Raja. Di telitinya setiap kampung dan desa, untuk mencari orang yang paling berbahagia, dan mengambil pakaiannya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sang Raja pun mulai tak sabar menunggu. Dia terus menunggu, dan menunggu hingga jemu. Akhirnya, setelah berbulan-bulan pencarian, prajurit itu kembali. Ah, dia berjalan tertunduk, merangkak dengan tangan dan kaki di lantai, tampak seperti sedang memohon ampun pada Raja. Amarah Sang Raja mulai muncul, saat prajurit itu datang dengan tangan hampa.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">“Kemari cepat!!. “Kau punya waktu 10 hitungan sebelum kepalamu di penggal. Jelaskan padaku mengapa kau melanggar perintahku. Mana pakaian kebahagiaan itu!” gurat-gurat kemarahan sang Raja tampak memuncak. Dengan airmata berlinang, dan badan bergetar, perlahan prajurit itu mulai angkat bicara. “Duli tuanku, aku telah memenuhi perintahmu. Aku telah menyusuri penjuru negeri, seluas cakrawala, hingga ke ujung-ujung buana, untuk mencari orang yang paling berbahagia. Akupun telah berhasil menemukannya.”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kemudian, sang Raja kembali bertanya, “Lalu, mengapa tak kau bawa pakaian kebahagiaan yang dimilikinya?”</div><div style="text-align: justify;">Prajurit itu menjawab, “Ampun beribu ampun, duli tuanku, orang yang paling berbahagia itu, TIDAK mempunyai pakaian yang bernama kebahagiaan.”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><i>Renungan:</i></b></div><div style="text-align: justify;"><b><i><br />
</i></b></div><div style="text-align: justify;">Teman,,, bisa jadi, memang tak ada pakaian yang bernama kebahagiaan. Sebab, kebahagiaan, seringkali memang tak membutuhkan apapun, kecuali perasaan itu sendiri. Rasa itu hadir, dalam bentuk-bentuk yang sederhana, dan dalam wujud-wujud yang bersahaja.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Seringkali memang, kebahagiaan tak di temukan dalam gemerlap harta dan permata. Seringkali memang, kebahagiaan, tak hadir dalam indahnya istana-istana megah. Dan ya, kebahagiaan, seringkali memang tak selalu ada pada besarnya penghasilan kita, mewahnya rumah kita, gemerlap lampu kristal yang kita miliki, dan indahnya jalinan sutra yang kita sandang.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Seringkali malah, kebahagiaan hadir pada kesederhanaan, pada kebersahajaan. Seringkali rasa itu muncul pada rumah-rumah kecil yang orang-orang di dalamnya mau mensyukuri keberadaan rumah itu. Seringkali, kebahagiaan itu hadir, pada jalin-jemalin syukur yang tak henti terpanjatkan pada Ilahi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sebab, kebahagiaan itu memang adanya di hati, di dalam kalbu ini. Kebahagiaan, tak berada jauh dari kita, asalkan kita mau menjumpainya. Ya, asalkan kita mau mensyukuri apa yang kita punyai, dan apa yang kita miliki. Adakah “pakaian-pakaian kebahagiaan” itu telah Anda sandang dalam hati? Temukan itu dalam diri.</div><div style="text-align: center;">***</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Sumber: http://trikfebri.blogspot.com/2010/02/pakaian-kebahagiaan.html</span></i></div></span></span></span>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-21478754990573561092010-10-15T07:00:00.000+07:002010-10-15T07:00:04.052+07:00Akibat Panik Karena Istri Mau Bersalin<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Di sebuah Rumah Sakit yang begitu megah di Jakarta, di mana banyak sekali orang yang berlalu lalang baik itu yang berobat, para pembesuk ataupun yang sedang menunggui pasien.</span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><a name='more'></a></span></span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Utom adalah satu dari sekian banyak orang yang ada di Rumah Sakit tersebut, karena istrinya baru saja melahirkan anak pertamanya. Otomatis saat itu ia berada di ruangan bersalin. Sudah dua hari ia berada di sana dan sedang berbahagia karena anak lelaki yang didambakannya sudah hadir ke dunia ini.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Saat dia sedang melamun di depan ruang bersalin tiba-tiba dia melihat seorang lelaki dengan tergesa-gesa dan terburu-buru menyerobot masuk ke ruang bersalin, dan beberapa saat kemudian lelaki itu tampak keluar didorong memakai kursi roda oleh seorang suster karena pingsan, Utom heran kenapa lelaki ini, karena penasaran Utom segera menghapiri beberapa suster yang ada di ruang bersalin.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Sus, boleh tau kenapa lelaki yang baru datang tadi tiba tiba pingsan?," tanya Uton.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dengan tenang si suster menjawab, "Oh itu, dia terburu-buru datang ke sini karena isterinya akan segera melahirkan, tapi dia lupa sesuatu."</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial, Verdana; font-size: 12px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;">"Lupa apa, sus?," tanya Utom lagi. "Dia lupa membawa istrinya."</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><img src="http://smilies.sofrayt.com/^/aiw/laugh.gif" /></span></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Sumber: </span></span></i><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=87144</span></span></i></span></div></span>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-10274313494193814942010-10-12T19:00:00.000+07:002010-10-12T19:00:04.923+07:00Penyesalan (Hadiah Sang Ayah)<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir3Pom5M4D-V2RNUR6Kc-Ljwvdg9iX2w6l7SiyY3CmgV9eMOW-1B2Cgnyk-cA1BDYd01IGqiLlXePGwIkcdh3HgRinjeV26NTOwL4VlcA1FTq-e8gWjznKAjDD14B78nG0waG3_yexHiFU/s320/menyesal.jpg" width="240" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Seorang pemuda sebentar lagi akan diwisuda ,sebentar lagi dia akan menjadi seorang sarjana, akhir dari jerih payahnya selama beberapa tahun di bangku pendidikan. Beberapa bulan yang lalu dia melewati sebuah showroom, dan saat itu dia jatuh cinta kepada sebuah mobil sport, keluaran terbaru dari Ford. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><a name='more'></a></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Selama beberapa bulan dia selalu membayangkan, nanti pada saat wisuda ayahnya pasti akan membelikan mobil itu kepadanya. Dia yakin, karena dia anak satu- satunya dan ayahnya sangat sayang padanya, sehingga dia yakin banget nanti dia pasti akan mendapatkan mobil itu. Dia pun berangan-angan mengendarai mobil itu, bersenang-senang dengan teman-temannya, bahkan semua mimpinya itu dia ceritakan keteman-temannya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Saatnya pun tiba, siang itu, setelah wisuda, dia melangkah pasti ke ayahnya. Sang ayah tersenyum, dan dengan berlinang air mata karena terharu dia mengungkapkan betapa dia bangga akan anaknya, dan betapa dia mencintai anaknya itu. Lalu dia pun mengeluarkan sebuah bingkisan, bukan sebuah kunci! </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dengan hati yang hancur sang anak menerima bingkisan itu, dan dengan sangat kecewa dia membukanya. Dan dibalik kertas kado itu ia menemukan sebuah Kitab Suci yang bersampulkan kulit asli, dikulit itu terukir indah namanya dengan tinta emas. Pemuda itu menjadi marah, dengan suara yang meninggi dia berteriak, "Yaahh... Ayah memang sangat mencintai saya, dengan semua uang ayah, ayah belikan alkitab ini untukku?" Lalu dia membanting Kitab Suci itu dan lari meninggalkan ayahnya. Ayahnya tidak bisa berkata apa-apa, hatinya hancur, dia berdiri mematung ditonton beribu pasang mata yang hadir saat itu. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Tahun demi tahun berlalu, sang anak telah menjadi seorang yang sukses, dengan bermodalkan otaknya yang cemerlang dia berhasil menjadi seorang yang terpandang. Dia mempunyai rumah yang besar dan mewah, dan dikelilingi istri yang cantik dan anak-anak yang cerdas. Sementara itu ayahnya semakin tua dan tinggal sendiri. Sejak hari wisuda itu, anaknya pergi meninggalkan dia dan tak pernah menghubungi dia. Dia berharap suatu saat dapat bertemu anaknya itu, hanya untuk meyakinkan dia betapa kasihnya pada anak itu. Sang anak pun kadang rindu dan ingin bertemu dengan sang ayah, tapi mengingat apa yang terjadi pada hari wisudanya, dia menjadi sakit hati dan sangat mendendam. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sampai suatu hari datang sebuah telegram dari kantor kejaksaan yang memberitakan bahwa ayahnya telah meninggal, dan sebelum ayahnya meninggal, dia mewariskan semua hartanya kepada anak satu-satunya itu. Sang anak disuruh menghadap Jaksa wilayah dan bersama-sama ke rumah ayahnya untuk mengurus semua harta peninggalannya. Saat melangkah masuk ke rumah itu, mendadak hatinya menjadi sangat sedih, mengingat semua kenangan semasa dia tinggal di situ. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dia merasa sangat menyesal telah bersikap jelak terhadap ayahnya. Dengan bayangan-bayangan masa lalu yang menari-nari di matanya, dia menelusuri semua barang dirumah itu. Dan ketika dia membuka brankas ayahnya, dia menemukan Kitab Suci itu, masih terbungkus dengan kertas yang sama beberapa tahun yang lalu. Dengan airmata berlinang, dia lalu memungut Kitab Suci itu, dan mulai membuka halamannya. Di halaman pertama Kitab Suci itu, dia membaca tulisan tangan ayahnya, "Sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermanfaat bagi orang lain. Dan Tuhan Maha Kaya dari segala apa yang ada di dunia ini" Selesai dia membaca tulisan itu, sesuatu jatuh dari bagian belakang Kitab Suci itu. Dia memungutnya, sebuah kunci mobil! </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Di gantungan kunci mobil itu tercetak nama dealer, sama dengan dealer mobil sport yang dulu dia idamkan! Dia membuka halaman terakhir Alkitab itu, dan menemukan di situ terselip STNK dan surat-surat lainnya, namanya tercetak di situ. dan sebuah kwitansi pembelian mobil, tanggalnya tepat sehari sebelum hari wisuda itu. Dia berlari menuju garasi, dan di sana dia menemukan sebuah mobil yang berlapiskan debu selama bertahun-tahun, meskipun mobil itu sudah sangat kotor karena tidak disentuh bertahun-tahun, dia masih mengenal jelas mobil itu, mobil sport yang dia dambakan bertahun-tahun lalu. Dengan buru-buru dia menghapus debu pada jendela mobil dan melongok ke dalam. bagian dalam mobil itu masih baru, plastik membungkus jok mobil dan setirnya, di atas dashboardnya ada sebuah foto, foto ayahnya, sedang tersenyum bangga. Mendadak dia menjadi lemas, lalu terduduk di samping mobil itu, air matanya tidak terhentikan, mengalir terus mengiringi rasa menyesalnya yang tak mungkin diobati.</span></div><blockquote style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> <b>Seberapa mahal dan berharganya kita pernah kehilangan sebuah barang, namun tak semenyesal jika kita kehilangan orang-orang yang kita cintai</b> (sebelum kita meminta maaf padanya)</span></blockquote><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Sumber: </span><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=97475</span></i></span><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"> </span></i>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-84304586323727893082010-10-10T08:00:00.001+07:002010-10-10T08:00:00.672+07:00Apakah Anda Tuhan?<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEin83fTl95GtM_4U3GBKu-J6cknvbazUn6qToUUXREvEQmhYFJmWuQ5b3xg0GMu-0zsG1MsuN75cdCxz8cIFkB2BbVhN9s9aAgf_vL2wrJeNGY2rrHFetcnAlw4j0Reyy7FhDm1-Xi-03w/s320/So_Help_Me_God.jpg" width="231" /></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Di suatu desa yang sepi di Brasil, pada suatu malam yang sedang dilanda hujan lebat, ada seorang ibu yang akan melahirkan. Tapi di sampingnya hanya ada seorang bocah berumur 5 tahun mendampinginya.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dalam keadaan darurat, nyonya ini menelepon ke kantor polisi. Tapi oleh karena badai hujan itu telah mengakibatkan banjir dan longsor, mobil ambulance dan regu penolong sudah berangkat semuanya, hanya tinggal seorang polisi penjaga pos saja yang tersisa. Polisi itu pun terpaksa menelepon ke rumah ketua organisasi massa lokal, dan memohon bantuannya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketua organisasi itu segera menyanggupi, dan mengantarkan sendiri ibu itu ke rumah sakit. Persalinan si ibu berjalan dengan lancar, ibu dan anak selamat. Saat itu baru terpikir oleh sang ketua bahwa di rumah si ibu yang bersalin itu masih ada seorang bocah kecil, yang harus segera dijemput.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dia lalu memakai HP nya menelepon ke salah seorang anggotanya yang paling tidak punya kepedulian dan juga merupakan orang terakhir yang masih belum ada tugas keluar, mengharapkan bantuannya untuk menolong bocah yang masih terperangkap.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">“Orang terakhir ini” keluar dari dalam selimut hangatnya, dengan bermalas-malasan ia mengemudikan mobil menuju ke rumah bocah itu, di sepanjang perjalanan sambil bersiul ia juga mengutuk cuaca yang buruk itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah mengalami berbagai macam rintangan, akhirnya ia dapat menemukan rumah bocah itu, dia menggendong bocah itu masuk ke dalam mobil.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah masuk ke dalam mobil, bocah itu terus memandangi ‘orang terakhir’ ini, mendadak si bocah membuka mulut, “Tuan, apakah kamu Tuhan?”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">'Orang terakhir’ ini kebingungan, ibarat seorang yang kehilangan kepalanya sendiri, sambil berpikir mungkin bocah ini mendapat gangguan syaraf setelah mengalami ketakutan tadi. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah memuntahkan permen karet dari mulutnya dia kemudian bertanya kembali dengan agak tergagap, “Adik kecil, mengapa kamu katakan saya adalah Tuhan?”</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Bocah lelaki itu berkata, “Ketika ibu saya baru akan keluar rumah, dia berpesan agar saya berani tinggal di rumah sendirian. Dia juga bilang bahwa saat ini hanyalah Tuhan yang bisa menolong kita.” </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Mendengar perkataan ini, muka orang ini segera memerah dari wajah hingga ke ujung kakinya. Dia merasa malu sekali, dengan sebelah tangannya ia meraba-raba kepala anak ini, dengan nada penuh kasih dia berkata pada si bocah, </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">“Saya bukan Tuhan, saya adalah temanmu!”Sama sekali tak pernah terpikir olehnya bahwa suatu hari kelak dia akan menjadi Tuhan di mata orang lain. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dia mendadak merasakan bahwa ekspresi polos dari wajah bocah itu telah menyulut lampu hati yang ada di dalam dirinya --- yaitu lampu menuju kebaikan.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=108722</span></span></i></div>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-17024747888196052732010-10-09T08:00:00.000+07:002010-10-09T08:00:00.583+07:00Tips Mengatasi Sulit Tidur Tanpa Obat<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; float: left; font-family: 'Times New Roman'; line-height: normal; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvQE2ShP0YiBvONSdEkHuGRbRDWxfhZ22d-3lqJObfBfslNb42mc2aIGIjqNICtpEJp1tiG4C00zy8Ineyq3S4XMVxlny53GqoO9KjLy8U_9-bZmJANimXcYrPwxuHULbrqgFigISnAV8/s320/without_sleep_or_insomnia_305485.jpg" width="274" /></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 20px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Aktifitas kita yang padat memang terkadang memakan waktu tidur, terlebih lagi seorang blogger pemula seperti saya yang sering memanfaatkan waktu malam hari untuk ngeblog. Sehingga waktu untuk tidur jadi berkurang bahkan cenderung tidak teratur. Nah ketidakteraturan inilh awal mula dari sulit tidur. Tetapi masalah sulit tidur ini tidak berpenganruh pada mereka yang mudah sekali tidur.<a name='more'></a></span></span></div><span class="Apple-style-span" style="line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Akibat dari sulit tidur seperti yang sebagian teman saya alami bermacam-macam, ada yang kurang konsentrasi di siang hari, ada pula yang mengeluh badan tidak bergairan dan masih banyak lagi dampaknya. Nah saya harap sahabat dapat mengikuti langkah-langkah berikut untuk mengatasi sulit tidur.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ada beberapa langkah untuk mengatasi kesulitan tidur, tanpa menggunakan obat-obatan, melainkan hanya dengan cara-cara sederhana yang dapat dilakukan sendiri :</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">1. Mula-mula tentukan waktu tidur dan bangun secara teratur. Tidur pada saat yang berubah-ubah akan membuat badan dalam kondisi siaga. Akibatnya tubuh selalu dalam keadaan tegang. Jika sudh di tentukan saat tidur dan bangun, seyogyanya dipatuhi.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">2. Apabila seseorang sulit tidur, tidak dianjurkan tidur pada siang hari. Tidur di siang hari akan mengurangi kebutuhan tidur di malam hari. Akibatnya pada malam hari tidur akan sering terjaga.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">3. Tempat tidur seyogyanya hanya digunakan untuk tidur dan tidak di gunakan untuk kegiatan lain. Misalnya menonton TV, Menulis dan sebagainya.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">4. Jangan menggunakan peralatan elektronik seperti ponsel menjelan tidur.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">5. Latihan olahraga dapat membantu mengatasi sulit tidur. Lakukan olah raga pada sore hari atau setelah matahari terbenam.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">6. Hindari makanan minuman tertentu seperi makanan manis sebaiknya dihindari menjelang tidur, demikian pula minuman yang mengandung alkohol, teh serta kopi.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">7. Dianjurkan mandi air hangat dan minum susu hangat menjelang tidur dan kecilkan lampu atau padamkan lampu penerangan di kamar.</span></span></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber: </span></span></i></span><span class="Apple-style-span" style="color: black; line-height: normal;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">http://terselubung.blogspot.com/2010/08/7-tips-mengatasi-sulit-tidur-tanpa-obat.html</span></span></i></span></div></span>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-57015344237022593832010-10-03T19:00:00.002+07:002010-10-03T19:00:04.864+07:00Cara Mengatasi Pikiran Ngeres<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; color: black; float: left; font-family: 'Times New Roman'; line-height: normal; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlVtlYuiMqLGAUZ1rxYsbxfT-SzHjG0Vi8iWJAPTUngXP7u_IcFcOawaBXxyGVMaubuHDPbL4qNUCdK6QxksbgAZNTiMcmHDpwUX6NlMjhl2sjp55XruVYLTSO-CLY9z8JpM7TbBPOpms/s320/pikiran+ngeres.bmp" width="303" /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 22px;">Diusia remaja ini banyak dari kita yang sering banget pikirannya selalu mengarah ke seks. Kalau lagi melamun yang dipikirin seks. Duh kalau sudah begitu bagaimana cara mengatasinya?</span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sebenarnya pikiran seks itu bersumber dari hasrat seksual atau libido yang meningkat. Terutama di usia remaja dimana tingkat hormon meningkat. Pada remaja putri misalnya tingkat hormon seksnya yaitu androgen dan estrogennya meningkat.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><a name='more'></a></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Bukan hanya faktor hormonal yang menjadi pemicunya. Masih ada faktor eksternal yang bisa menyebabkan seseorang jadi cenderung selalu memikirkan seks. Diantaranya disebabkan oleh pergaulan yang cukup bebas pengaruh pacar tontonan yang menimbulkan hasrat seksual dsb.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Lalu apa yang harus dilakukan bila pikiran suka mengarah ke seks? Untuk menghilangkan pikiran-pikiran seperti itu diperlukan niat yang kuat dari dalam diri agar tidak melulu menikmati khayalan atau pikiran tentang seks.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Bila pikiran-pikiran seperti itu terlintas cobalah alihkan ke pemikiran yang positif. Jangan biarkan khayalan seks memenuhi pikiranmu. Lakukanlah aktivitas yang dapat mengalihkan tersebut seperti membaca buku ngobrol sama adik atau kakak browsing info menarik dll.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Singkirkan barang-barang yang bisa membuatmu berpikir ‘ngeres’. Jauhi dari jangkauan pandanganmu. Lakukan hal positif yang kamu sukai. Selain itu ada hal dasar yang paling penting. Yakni perbanyak doa kepada-Nya agar terhindar dari godaaan pemikiran negatif seperti ‘pikiran-pikiran aneh’ seperti itu.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Jessica Padykula menyarankan sembilan teknik untuk mencegah dan mengatasi pikiran negatif yang adalah sebagai berikut:</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">1. Hidup di saat ini.</span></b></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Memikirkan masa lalu atau masa depan adalah hal yang sering membuat kita cemas. Jarang sekali kita panik karena kejadian masa sekarang. Jika Anda menemukan pikiran anda terkukung dalam apa yang telah terjadi atau apa yang belum terjadi, ingatlah bahwa hanya masa kini yang dapat kita kontrol.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">2. Katakan hal positif pada diri sendiri</span></b></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Katakan pada diri Anda bahwa Anda kuat, Anda mampu. Ucapkan hal tersebut terus-menerus, kapanpun. Terutama, mulailah hari dengan mengatakan hal positif tentang diri sendiri dan hari itu, tidak peduli jika hari itu Anda harus mengambil keputusan sulit ataupun Anda tidak mempercayai apa yang telah Anda katakan pada diri sendiri.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">3. Percaya pada kekuatan pikiran positif</span></b></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Jika Anda berpikir positif, hal-hal positif akan datang dan kesulitan-kesulitan akan terasa lebih ringan. Sebaliknya, jika Anda berpikiran negatif, hal-hal negatif akan menimpa Anda. Hal ini adalah hukum universal, seperti layaknya hukum gravitasi atau pertukaran energi. Tidak akan mudah untuk mengubah pola pikir Anda, namun usahanya sebanding dengan hasil yang bisa Anda petik.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">4. Jangan berdiam diri.</span></b></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Telusuri apa yang membuat Anda berpikiran negatif, perbaiki, dan kembali maju. Jika hal tersebut tidak bisa diperbaiki lagi, berhenti mengeluh dan menyesal karena hal itu hanya akan menghabiskan waktu dan energi Anda, juga membuat Anda merasa tambah buruk. Terimalah apa yang telah terjadi, petik hikmah/pelajaran dari hal tersebut, dan kembali maju.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">5. Fokus pada hal-hal positif.</span></b></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketika kita sedang sedang berpikiran negatif, seringkali kita lupa akan apa yang kita miliki dan lebih berfokus pada apa yang tidak kita miliki. Buatlah sebuah jurnal rasa syukur. Tidak masalah waktunya, tiap hari tulislah lima enam hal positif yang terjadi pada hari tersebut. Hal positif itu bisa berupa hal-hal besar ataupun sekadar hal-hal kecil seperti ‘hari ini cerah’ atau ‘makan sore hari ini menakjubkan’. Selama Anda tetap konsisten melakukan kegiatan ini, hal ini mampu mengubah pemikiran negatif Anda menjadi suatu pemikiran positif. Dan ketika Anda mulai merasa berpikiran negatif, baca kembali jurnal tersebut.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">6. Bergeraklah</span></b></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Berolahraga melepaskan endorphin yang mampu membuat perasaaan Anda menjadi lebih baik. Apakah itu sekadar berjalan mengelelingi blok ataupun berlari sepuluh kilometer, aktifitas fisik akan membuat diri kita merasa lebih baik. Ketika Anda merasa down, aktifitas olahraga lima belas menit dapat membuat Anda merasa lebih baik.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">7. Hadapi rasa takutmu</span></b></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Perasaan negatif muncul dari rasa takut, makin takut Anda akan hidup, makin banyak pikiran negatif dalam diri Anda. Jika Anda takut akan sesuatu, lakukan sesuatu itu. Rasa takut adalah bagian dari hidup namun kita memiliki pilihan untuk tidak membiarkan rasa takut menghentikan kita.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">8. Coba hal-hal baru</span></b></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Mencoba hal-hal baru juga dapat meningkatkan rasa percaya diri. Dengan mengatakan ya pada kehidupan Anda membuka lebih banyak kesempatan untuk bertumbuh. Jauhi pikiran ‘ya, tapi…’. Pengalaman baru, kecil atau besar, membuat hidup terasa lebih menyenangkan dan berguna.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">9. Ubah cara pandang</span></b></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; line-height: 22px;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Ketika sesuatu tidak berjalan dengan baik, cari cara untuk melihat hal tersebut dari sudut pandang yang lebih positif. Dalam setiap tantangan terdapat keuntungan, dalam setiap keuntungan terdapat tantangan.</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sumber: </span></i></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">http://terselubung.blogspot.com/2010/08/9-cara-mengatasi-pikiran-ngeres.html</span></i></span></div></span>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8816776912928208904.post-51715970245281512112010-09-30T19:00:00.007+07:002010-09-30T19:00:04.914+07:001 Dollar 11 Sen<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="clear: left; color: black; float: left; font-family: 'Times New Roman'; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img height="279" src="http://www.banite.com.ar/wp-content/uploads/2009/06/dolar.jpg" width="320" /></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sally baru berumur delapan tahun ketika dia mendengar ibu dan ayahnya sedang berbicara mengenai adik lelakinya, Georgi. Ia sedang menderita sakit yang parah dan mereka telah melakukan apapun yang bisa mereka lakukan untuk menyelamatkan jiwanya. Hanya operasi yang sangat mahal yang sekarang bisa menyelamatkan jiwa Georgi. Tapi mereka tidak punya biaya untuk itu. Sally mendengar ayahnya berbisik, "Hanya keajaiban yang bisa menyelamatkannya sekarang."</span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><a name='more'></a><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Sally pergi ke tempat tidur dan mengambil celengan dari tempat persembunyiannya. Lalu dikeluarkannya semua isi celengan tersebut ke lantai dan menghitung secara cermat...tiga kali. Nilainya harus benar- benar tepat.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Dengan membawa uang tersebut, Sally menyelinap keluar dan pergi ke toko obat di sudut jalan. Ia menunggu dengan sabar sampai sang apoteker memberi perhatian... tapi dia terlalu sibuk dengan orang lain untuk diganggu oleh seorang anak berusia delapan tahun. Sally berusaha menarik perhatian dengan menggoyang-goyangkan kakinya, tapi gagal. Akhirnya dia mengambil uang koin dan melemparkannya ke kaca etalase. Berhasil!</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Apa yang kamu perlukan?" tanya apoteker tersebut dengan suara marah. "Saya sedang berbicara dengan saudara saya."</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Tapi, saya ingin berbicara kepadamu mengenai adik saya," Sally menjawab dengan nada yang sama. "Dia sakit...dan saya ingin membeli keajaiban."</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Apa yang kamu katakan?," tanya sang apoteker.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Ayah saya mengatakan hanya keajaiban yang bisa menyelamatkan jiwanya sekarang... jadi berapa harga keajaiban itu ?"</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Kami tidak menjual keajaiban, adik kecil. Saya tidak bisa menolongmu."</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Dengar, saya mempunyai uang untuk membelinya. Katakan saja berapa harganya."</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Seorang pria berpakaian rapi berhenti dan bertanya, "Keajaiban jenis apa yang dibutuhkan oleh adikmu?" "Saya tidak tahu," jawab Sally. Air mata mulai menetes di pipinya. "Saya hanya tahu dia sakit parah dan mama mengatakan bahwa ia membutuhkan operasi. Tapi kedua orang tua saya tidak mampu membayarnya... tapi saya juga mempunyai uang." "Berapa uang yang kamu punya ?" tanya pria itu lagi. "Satu dollar dan sebelas sen," jawab Sally dengan bangga. "dan itulah seluruh uang yang saya miliki di dunia ini."</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">"Wah, kebetulan sekali," kata pria itu sambil tersenyum. "Satu dollar dan sebelas sen... harga yang tepat untuk membeli keajaiban yang dapat menolong adikmu". Dia Mengambil uang tersebut dan kemudian memegang tangan Sally sambil berkata : "Bawalah saya kepada adikmu. Saya ingin bertemu dengannya dan juga orang tuamu."</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Pria itu adalah Dr. Carlton Armstrong, seorang ahli bedah terkenal. Operasi dilakukannya tanpa biaya dan membutuhkan waktu yang tidak lama sebelum Georgi dapat kembali ke rumah dalam keadaan sehat.Kedua orang tuanya sangat bahagia mendapatkan keajaiban tersebut. "Operasi itu," bisik ibunya, adalah seperti keajaiban.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Saya tidak dapat membayangkan berapa harganya. Sally tersenyum. Dia tahu secara pasti berapa harga keajaiban tersebut... satu dollar dan sebelas sen.. ditambah dengan keyakinan.</span></div></span><span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #333333;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">***</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">Sumber: </span></span></i><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-small;">http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=90748</span></span></i></div></span>Naharhttp://www.blogger.com/profile/07319509627860917137noreply@blogger.com0