Thursday, August 19, 2010

Masa Depan, Tunggu Aku!


Aku masih bersungut dengan memakai baju SMP-ku. Huh, rasanya sebal sekali ! Pasalnya, aku tidak diterima di SMA favorit di kotaku.  Memang, sekolah itu adalah sekolah yang telah menerapkan sistem testing untuk para murid baru yang hendak masuk kesana.


Testing itu berlangsung tiga hari, yaitu hari Senin hingga Rabu. Aku menjalani hari hariku dengan rasa khawatir,takut, pokoknya campur aduk. Keluargaku tercinta selalu memberikan support kepadaku di setiap jejak langkah yang aku ambil. 

Itu semua meyakinkanku bahwa aku pasti masuk ke sekolah tersebut. Apalagi aku termasuk murid yang cukup pintar di SMP asalku.  Ya, selalu masuk peringkat 3 besar. Hanya sekali saja aku mendapatkan peringkat di bawah peringkat 5 besar.

Dan akupun sudah belajar mati matian untuk itu. Aku optimalkan waktuku untuk menghafal, belajar dan berdoa. Tapi sayang, semua itu gagal. Semua soal yang berderet di atas kertas itu jauh dari semua pikiranku. Malah hampir semua soal itu belum pernah aku pelajari !

Kini aku harus pulang dengan kekalahan. Apa yang harus aku katakan pada orang tuaku? Apa yang harus kukatakan pada keluarga besarku nanti? Apa yang berhak aku katakan tentang kekalahanku ini? Apa kata duniaaa? 

***

Aku terus berjalan walaupun kaki ini rasanya telah lumpuh dan hampir patah. Masih terngiang peristiwa tadi siang, dimana pengumuman itu dibacakan. Banyak teman temanku dari SMP yang sama yang berhasil masuk SMA itu.

Tapi, mengapa aku tidak? Padahal tidak sedikit orang orang yang kemampuannya jauh di bawahku. Tapi mereka bisa lulus testing dengan begitu mudah. Sungguh aneh...

Lalu terbayang lagi wajah ayu milik Hestiani. Hestiani mengalami nasib yang sama seperti yang aku alami. Kami satu sekolah, bahkan satu kelas. Mengalami hal tersebut, bukannya sedih, dia malah tersenyum dan berkata.

"Biar saja. Berarti ini bukan rezeki saya. Tuhan belum meridhoi saya masuk ke SMA itu. Dan saya yakin, apa yang diberikan Tuhan kepada saya adalah yang terbaik untuk saya," katanya sembari tersenyum menampakan lesung pipitnya yang manis.

Hestiani begitu tegar, sabar dan pasrah. Beda jauh dengan diriku. Kata-kata yang dilontarkannya membuat aku tertegun. 

Mana bisa seseorang yang mengalami kegagalan yang luar biasa dalam hidupnya bisa berkata seperti itu? Ajaib! Aku semakin heran padanya, walaupun sebenarnya aku mengiyakan perkataannya.

***

Hari hariku jadi lesu. Aku tak semangat menjalani hari demi hari. Sampai suatu hari, sahabatku datang dan menasihatiku.

"Semua sekolah itu sama, tergantung kitanya sendiri. Kalau sekolah bagus tapi kitanya nggak maju ya sama aja bohong! Percaya deh, yang jadi tolak ukur itu bukan dimana sekolah kita,tapi ini!" kata sahabatku sambil menunjuk kepalanya.

Kata kata membuatku menyadari kesalahanku. Aku terlalu lama terperosok dalam keputusasaan.

Aku terlalu lama terbawa dalam kesedihanku yang tak berujung. Ya, kini aku mengerti. Kegagalan ini mungkin ujian untukku agar aku lebih kuat dan sabar.

Ya, kini semangatku mulai kembali. Aku mulai membangun kembali mimpi-mimpiku yang pernah rapuh.  Kini aku rasakan kakiku mulai ringan untuk melangkah mencapai masa depan. Tentunya tidak lupa dihiasi oleh senyumku yang mengembang.

Aku akan mempersiapkan diriku dengan sebaik baiknya di sekolah baruku nanti. Dan aku yakin, keberhasilan akan selalu di sampingku, dimanapun aku berada.  Tak perduli berapa pun kegagalan yang telah aku alami.

"Masa depan, tunggu aku !"


oleh : C Meilita_
***

Sumber: http://nandalittleangel.blogspot.com/2010/06/masa-depan-tunggu-aku.html

7 Comments:

oempak said...

hebaat, pokoknya ttp smangat, hukum alam yg menentukan seseorang itu layak atau tidaknya, bukan karena tampilan fisiknya, tapi isi dalam otaknya :)

wc-sekolah said...

Sob, tukeran link OK,

link sudah sy pasang di http://wc-sekolah.blogspot.com dg nama Inspire ! blog

Ka Damar said...

Sip ^^

mampir Kawan sesama blogger

Nahar said...

@oempak: oke sob :D
tapi kalo uang berbicara? b-(

@wc-sekolah: sudah :)

@ka damar: terima kasih sudah mampir
sering sering, hehe :D

Matahari Free Mp3 said...

Dapat inspirasi baru nih.
yupz, yang penting berusaha.
Gagal lebih baik daripada tak ada usaha.
Tapi kalau bisa, tetap harus bisa (Sukses).
Benerkah? :D

Saepudin said...

Ya. Terima kasih sobat atas sharingnya.
Semangat....!!!!! :D

Nahar said...

@matahari: betul sob :)
yang penting berusaha dulu, selanjutnya pasrahin sama yang di atas :D

@saepudin: sama sama sob ;)

Post a Comment

Thank you for reading the article on our blog. Please give comments, feedback or criticism you in the comment box below. Your comment really means for the advancement of our blog. So, give the comment wisely and constructively.

 
© Copyright 2009-2012 Inspire Blog. Powered by Blogger WP by Masterplan