Tuesday, January 18, 2011

Never Ever Stop Doing Good Things in Life

Bryan hampir saja tidak melihat wanita tua yang berdiri di pinggir jalan itu, tetapi dalam cahaya berkabut ia dapat melihat bahwa wanita tua itu membutuhkan pertolongan. Lalu ia menghentikan mobil Pantiac tuanya itunya di depan mobil Mercedes wanita tua itu, lalu ia keluar dan menghampirinya.


Walaupun dengan wajah tersenyum wanita itu tetap merasa khawatir, karena setelah menunggu beberapa jam tak ada seorang pun yang berhenti untuk menolongnya. Apakah lelaki itu bermaksud menyakitinya? Lelaki tersebut penampilannya tidak terlalu baik, ia kelihatan begitu memprihatikan. Wanita itu dapat merasakan kalau diri nya begitu ketakutan, berdiri sendiri dalam cuaca yang begitu dingin, sepertinya lelaki tersebut tau apa yang ia pikirkan. Lelaki itu berkata “Saya kemari untuk membantu anda, bu. Kenapa anda tidak menunggu di dalam mobil? Bukankah di sana lebih hangat? Oh ya , nama saya Bryan.”

Bryan masuk ke dalam kolong mobil wanita itu unutk memperbaiki yang rusak. Akhirnya ia selesai, tetapi ia kelihatan begitu kotor dan lelah, wanita itu membuka kaca jendela mobilnya dan berbicara kepadanya. Ia berkata bahwa ia dari st Louis dan kebetulan lewat jalan ini. Dia merasa tidak cukup dengan berkata terima kasih atas bantuan yang telah ia berikan. Wanita itu bertanya berapa yang harus ia bayar, berapa pun jumlah nya yang ia minta tidak jadi masalah, karena ia membayangkan apa yang akan terjadi jika lelaki itu tidak menolongnya. 

Bryan hanya tersenyum. Bryan tidak mengatakan berapa jumlah yang harus ia bayar, karena baginya menolong seseorang yang membutuhkan bukanlah suatu pekerjaan. Ia yakin apabila menolong seseorang yang membutuhkan pertolongan tanpa suatu imbalan, suatu hari nanti kebaikan yang dilakukan akan berbuah jua. Ia berkata kepada wanita itu, ”Bila Ibu benar-benar ingin membalas jasa saya, maka apabila suatu hari nanti ibu melihat seseorang yang membutuhkan pertolongan, ingatlah saya tolonglah orang tersebut.” Bryan menunggu sampai wanita itu menghidupkan mesin dan menghilang dari pandangan.

Setelah berjalan beberapa mil wanita itu melihat kafe kecil, lalu ia mampir ke sana untuk makan dan beristirahat sebentar. Pelayan datang dan memberikan handuk bersih untuk mengeringkan rambut nya yang basah. Wanita itu memperhatikan sang pelayan yang sedang hamil, dan masih begitu muda. Lalu ia teringat kepada Bryan. Setelah wanita itu selesai makan dan, sang pelayan sedang mengambil uang kembalian untuk nya, wanita itu pergi keluar secara diam-diam. 

Setelah kepergian nya pelayan itu kembali, pelayan itu bingung ke mana wanita itu pergi, lalu ia menemukan secarik kertas di atas meja dan uang $1.000. Ia begitu terharu setalah membaca apa yang ditulis wanita itu, “Kamu tidak berhutang apapun pada saya karena seseorang telah menolong saya, oleh karena itulah saya menolong kamu. Maka inilah yang harus kamu lakukan: “Jangan pernah berhenti untuk memberikan cinta dan kasih sayang.”



Malam ketika ia pulang dan pergi tidur, ia berpikir mengenai uang dan apa yang ditulis oleh wanita . bagaimana wanita itu bisa bisa tau kalau ia dan suaminya sangat membutuhkan uang untuk menanti kelahiran bayinya? Ia tahu bagaimana suaminya sangat merisaukan hal ini. Lalu ia memeluk suaminya yang terbaring di sebelahnya dan memberikan kecupan yang lembut sambil berbisik, ”Semuanya akan baik-baik saja, sayang. I love you, Bryan.
  Sekecil apapun kebajikan yang dilakukan, akhirnya akan kembali ke anda.
***

Sumber:  http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=105183

0 Comments:

Post a Comment

Thank you for reading the article on our blog. Please give comments, feedback or criticism you in the comment box below. Your comment really means for the advancement of our blog. So, give the comment wisely and constructively.

 
© Copyright 2009-2012 Inspire Blog. Powered by Blogger WP by Masterplan